Bulan Liturgi hari ke 15: Pencampuran Air ke dalam Anggur

15. Pencampuran Air ke dalam Anggur

Pada waktu persiapan persembahan imam selalu mencampurkan sedikit air ke dalam anggur: Putra altar maju membawa ampul berisi air, imam memberkati air, lalu mencedoknya sedikit dan mencampurkannya ke dalam anggur yang ada pada piala; dapat juga imam langsung mengambil ampul dan menuangkan sedikit air ke dalam piala anggur. “Kemudian diakon, atau imam, menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala sambil berkata dengan suara lembut.” 59

Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami boleh mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.

Pencampuran ini adalah tindakan simbolis, yakni lambang dari penjelmaan Sang Sabda: Allah menjadi manusia; penjelamaan ini dapat dilihat juga sebagai pencampuran antara yang ilahi dan yang insani, antara Allah dan insan. Simbolisme ini dimanfaatkan imam untuk memohon agar jemaat (manusia) diperkenankan ambil bagian dalam keallahan Kristus. Hal ini jelas dari teks doa yang ia ucapkan: Semoga kami diikutsertakan dalam keallahan Kristus yang berkenan menjadi manusia seperti dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini.

Pendalaman
1. Apa makna pencampuran air ke dalam anggur?
2. Apa dampaknya bagi kehidupan Anda sehari-hari?





59 lihat TPE


Sumber: Mengenal, Mendalami, Mencintai Ekaristi- Ernest Mariyanto