Perayaan Ekaristi: 19 Maret 2023 (Hari Minggu Prapaskah IV)






HARI MINGGU PRAPASKAH IV  
Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2023


RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK  (berdiri)
 

NYANYIAN PEMBUKA: O Yesus Kristus, Sang Terang (PS 544)

1. O Yesus Kristus, Sang Terang, dunia gelap sinarilah; tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu.
2. Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hati-Nya hingga pada-Nya Kau beri damai surgawi tak henti.
3. Yang tuli buatlah sembuh: 'kan mendengarkan sabda-Mu; yang bisu pun pulihkanlah: 'kan mengungkapkan imannya.
4. Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya kami memuji-Mu terus dalam terang-Mu yang kudus.

       
TANDA SALIB DAN SALAM (berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu


SERUAN TOBAT (PS 339)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.     

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membuka mata si buta, sehingga ia dapat memandang Engkau sebagai Penyelamat dunia.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
    
I. Engkau telah membutakan mata mereka yang tidak mau mengakui kelemahannya dan menutup diri terhadap yang benar dan luhur. 
K. Christe, eléison.
U. Christe, eléison.
     
I. Engkau telah membuka mata kami, sehingga kami dapat melihat dan mengakui dosa-dosa kami, serta memandang Engkau sebagai Penyelamat kami.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.    

          
COLLECTA  (berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)  
I. Ya Allah, dengan pengantaraan Sabda-Mu, Engkau telah memulihkan hubungan damai dengan umat manusia secara mengagumkan. Kami mohon, berilah agar umat Kristiani, dengan cinta bakti yang penuh semangat dan iman yang hidup, bergegas menyongsong hari-hari raya yang akan datang. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin. 

LITURGI SABDA







BACAAN I (1Sam 16:1b.6-7.10-13a) -duduk-
      
"Daud diurapi menjadi Raja Israel."
    
L. Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:
   
 Setelah Raja Saul bertolak, berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, "Isilah tabung tandukmu dengan minyak, dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku." Ketika anak-anak Isai itu masuk, dan ketika melihat Eliab, Samuel berpikir, "Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya." Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, "Janganlah terpancang pada paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai, "Semuanya ini tidak dipilih Tuhan." Lalu Samuel berkata kepada Isai, "Inikah semua anakmu?" Jawab Isai, "Masih tinggal yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai, "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Kulitnya kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan berfirman, "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduknya yang berisi minyak itu, dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.
  
L. Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
        
MAZMUR TANGGAPAN (PS 849) -duduk-


Mazmur:
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.
                                 
BACAAN II (Ef 5:8-14) -duduk-
       
 "Bangkitlah dari antara orang mati, maka Kristus akan bercahaya atas kamu."
          
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus:
             
Saudara-saudara, memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang. Karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya, telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebut saja apa yang mereka buat di tempat-tempat tersembunyi sudah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi tampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan, "Bangunlah, hai kamu yang tidur, dan bangkitlah dari antara orang mati, maka Kristus akan bercahaya atas kamu.
     
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.    
  
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-

Ayat. Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku akan hidup dalam cahaya abadi.
      
BACAAN INJIL (Yoh 9:1-41)
I. Tuhan bersamamu
U.  Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Sekali peristiwa, ketika Yesus sedang berjalan lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek. Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?" Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu." Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?" Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat." Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu." Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.
  
Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat. Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat." Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka. Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi." Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?" Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta, tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri." Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan. Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri." Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa." Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?" Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?" Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa. Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang." Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku. Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa." Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?" Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya. Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta." Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?" Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."
 
HOMILI (duduk)



SYAHADAT PARA RASUL -berdiri-   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin

     
DOA UMAT (TPE Lagu 6) -berdiri-
 

I. Marilah berdoa dengan mantap kepada Allah, Bapa kita yang murah hati, yang begitu besar kasih-Nya kepada kita sehingga Ia telah mengaruniakan Putra-Nya, Yesus Kristus, kepada kita.

L. Bagi Gereja, persekutuan Kristus: Semoga Bapa mendorong Gereja-Nya agar selalu menjadi tanda kasih, harapan dan pengampunan Allah bagi semua orang. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin bangsa-bangsa, serta bagi semua tokoh politik dan ekonomi: Semoga Bapa membimbing para pemimpin bangsa-bangsa agar mereka memperjuangkan keadilan dan mengusahakan perdamaian untuk melayani kebahagiaan semua orang. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi orang yang terbuang dari kampung halaman mereka; para korban perang dan penindasan, para tawanan, para perantau, pengungsi dan mereka yang tidak mempunyai rumah: Semoga Bapa memberkati mereka semua untuk menemukan harapan dalam perhatian kami untuk keadilan, semoga mereka merasakan kehangatan kasih kami. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita semua yang berkumpul di sini serta bagi semua komunitas kristiani: Semoga kebaikan dan kasih Yesus hidup dan tampak di antara kami oleh karena Allah sendiri begitu baik bagi kami. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
 
I. Tuhan, Allah kami, hari demi hari kami mengalami kasih-Mu yang tak terduga. Dengarkanlah doa kami dan buatlah kami pantas Kaukasihi, oleh Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

     
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN



NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 562)  -duduk-

Ulangan: Tuhan Yesus, kasihani aku, orang hina dan berdosa ini. 'Ku percaya; tolonglah diriku yang bebal dan tak percaya ini.
1. Aku buta, tak melihat Dikau. Anak Daud, kasihani aku. Syukur, Tuhan Kau pernah berkata, "Imanmu telah menyelamatkan dikau."
2. Aku tuli, tak menangkap Sabda. Yesus, Tuhan, kasihani aku. Syukur, Tuhan, Kau pernah berkata, "Imanmu telah menyelamatkan dikau."
3. Aku bisu, "Firman-Mu kubungkam. Kau, Sang Firman, kasihani aku. Syukur, Tuhan, Kau pernah berkata, "Imanmu telah menyelamatkan dikau."
4. Aku lumpuh, bekerja tak mampu. Kau, Sang Putra, kasihani aku. Syukur, Tuhan, Kau pernah berkata, "Imanmu telah menyelamatkan dikau."
5. Kar'na kusta, aku pun cemarlah. Yesus, Guru, kasihani aku. Syukur, Tuhan, Kau pernah berkata, "Imanmu telah menyelamatkan dikau."
6. Aku mati, terperangkap dosa. Kau Sang Hidup, kasihani aku. Syukur Tuhan, Kau pernah berkata, "Imanmu telah menyelamatkan dikau."


  
(umat berdiri ketika didupai)

 DOA ATAS PERSEMBAHAN  
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, dengan gembira kami mengunjukkan persembahan yang membawa keselamatan kekal bagi kami. Kami mohon, semoga kami sanggup merayakan kurban ini dengan penuh iman dan mewujudkannya dengan pantas dalam hidup kami demi keselamatan dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG
 
        
PREFASI  (Orang Lahir Buta) -berdiri- 
 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
Dengan misteri penjelmaan-Nya, Ia menuntun umat manusia yang berjalan dalam kegelapan, masuk ke dalam terang iman, dan lewat sakramen kelahiran kembali, Ia mengangkat semua yang lahir sebagai budak dosa lama, menjadi anak angkat Allah.
Dari sebab itu, dengan sujud menyembah, segala makhluk surgawi dan duniawi mengidungkan nyanyian baru bagi-Mu. Bersama segenap laskar malaikat, kami pun mengagungkan Dikau sambil tak henti-hentinya bernyanyi:
  
KUDUS (PS 385)  (umat berdiri)
           

Sanctus, Sanctus, Sanctus,     
Dominus Deus Sabbaoth;     
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.     
Hosanna in excelsis.      
Benedictus qui venit in nomine Domini.     
Hosanna in excelsis
       
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
                           
       
DOA SYUKUR AGUNG VI (Prex eucharistia De reconciliatione II) -berlutut/berdiri-
         
AKLAMASI ANAMNESIS 
 


   
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 405) (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I.  Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai pada hari-hari kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belaskasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan aman dari setiap gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
     

DOA DAMAI (TPE 2020) -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu, Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin. 
   
I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
 
D/I. Berilah damai satu sama lain.

ANAK DOMBA ALLAH (PS 406) -berdiri-

    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
  
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I.  Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-Saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.
U. Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
   
KOMUNI  
 

NYANYIAN KOMUNI 1  (PS 605)
Ulangan. Attende Domine, et miserere, Quia peccavimus tibi.
(Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihani, karena kami berdosa.)
1. Ya Yesus raja, Penebus dunia, kepada Engkau kami menengadah, dengar kiranya keluh kesah kami!
2. Juruselamat, Batu sendi kekal, pintu ke surga, jalan bahagia, sucikan kami dari noda dosa!
3. Kami memohon, Allah maharahim, sudi tiliklah susah jiwa kami, dan hapuskanlah segala salahnya.
4. Kami akui kejahatan kami, serta bertobat dengan sungguh hati. Bapa penyayang ampunilah kami.
             
                

NYANYIAN KOMUNI 2 (PS 424) -berlutut- 

1. Tuhan, Engkau mencipta karena cinta-Mu. Engkau mencipta daku untuk memuji-Mu. Gelisah hatiku selalu sebelum mengaso pada-Mu. Bilakah aku 'kan berjumpa dan memandang wajah-Mu.
2. Bagai seekor rusa rindu akan air, begitulah jiwaku rindu akan Dikau. Jiwaku haus akan Dikau, Dikau Allah hidup dan kekal. Bilakah aku 'kan berjumpa dan memandang wajah-Mu.
  
     
SAAT HENING
  
DOA SESUDAH KOMUNI  (berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, Engkau menerangi setiap orang yang lahir di dunia. Kami mohon, terangilah hati kami dengan sinar rahmat-Mu agar kami mampu selalu memikirkan hal-hal yang pantas dan layak bagi keagungan-Mu serta mencintai Engkau dengan sungguh-sungguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 
U. Amin. 
 
 
RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN  (berdiri)

BERKAT MERIAH (berdiri)
  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Allah, berbelaskasih kepada umat-Mu supaya, setelah dibebaskan dari segala yang jahat, mereka mengabdikan diri kepada-Mu dengan segenap hati, serta senantiasa berdiri teguh di bawah perlindungan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus. Tuhan kami.
U. Amin. 

I. Semoga berkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra (+) dan Roh Kudus turun atas Saudara dan menetap senantiasa
U. Amin.
  
PENGUTUSAN (berdiri)
I. Saudara-saudari, pergilah dalam damai sambil memuliakan Tuhan dengan hidupmu.
U. Syukur kepada Allah.
         
DOA KEPADA SANTO MIKAEL 
  
I+U.  Santo Mikael Malaikat agung, jagalah kami dalam pertempuran, jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan tipu daya si jahat. Dengan rendah hati, kami memohon kepadamu, semoga Allah menghardik setan, dan engkau, Pangeran bala tentara surga, dengan kekuatan Allah, lemparkanlah ke dalam neraka, setan dan roh-roh jahat yang mengembara di dunia untuk menghancurkan jiwa-jiwa. Amin.       
 

PERARAKAN KELUAR  (PS 541)

1. Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku; 
 pada salib Kau dipaku sampai mati bagiku, 
 agar aku mendapati hidup baru yang abadi. 
 Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.

2. Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar, 
 Kau ditambatkan dipukul, walau hidup-Mu benar, 
 agar aku tak binasa s'lamat dari rantai dosa. 
 Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.

3. Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutan-Mu; 
 oleh mati-Mu Kau hapus rasa pahit matiku. 
 Oleh nista yang Kau tanggung 'ku yang hina jadi agung. 
 Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.

4. T'rima kasih, Juru s'lamat, atas pengurbanan-Mu: 
 atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu.
 Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kau pikul.
 Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.           
***