LAMPIRAN: PREFASI DAN DOA SYUKUR AGUNG IV (TPE 2020)

 
PREFASI (DSA IV)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.

I. Sungguh pantaslah bersyukur kepada-Mu, sungguh benarlah memuliakan Dikau, Bapa yang kudus, sebab Engkaulah Allah satu-satunya yang hidup dan benar; sebelum segala abad dan untuk selamanya Engkau tetap ada, dengan mendiami cahaya yang tak terhampiri; Engkau satu-satunya yang baik dan sumber kehidupan, telah menjadikan segala yang ada, sehingga Engkau berkenan melimpahi ciptaan-Mu dengan berkat, dan menggembirakan semua orang dengan kemuliaan cahaya-Mu. Sebab itu, di hadirat-Mu berdirilah rombongan malaikat yang tak terbilang jumlahnya, yang siang-malam melayani Engkau dan sambil memandang kemuliaan wajah-Mu, tak henti-hentinya memuliakan Dikau. Bersama mereka, kami dan juga semua ciptaan di bawah langit, memuliakan nama-Mu dengan bersorak-sorai, sambil berseru:
              

KUDUS
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
          

DOA SYUKUR AGUNG IV (umat berlutut/berdiri)
        
I. Kami memuji Engkau, Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta cinta kasih. Engkau menciptakan manusia menurut citra-Mu dan mempercayakan kepadanya tugas pemeliharaan alam semesta, supaya ia menguasai segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, satu-satunya Pencipta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, Engkau tidak membiarkan dia merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula, berulangkali Engkau menawarkan perjanjian bagi mereka dan melalui para nabi, Engkau mengajar mereka tentang pengharapan akan keselamatan.
   
I. Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genap waktunya, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami.  Dia menjadi manusia dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa;
   
I. Dia mewartakan keselamatan bagi orang miskin, penebusan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang bersedih hati. Bahkan, untuk menggenapi rencana penyelamatan-Mu, Dia menyerahkan diri-Nya sendiri kepada kematian; namun, dengan bangkit dari kematian, Dia menghancurkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Supaya kami tidak lagi hidup bagi diri sendiri, melainkan bagi Dia yang telah wafat dan bangkit bagi kami, Dia mengutus Roh Kudus dari-Mu, Bapa, sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman, sehingga dengan melaksanakan karya-Nya di dunia, Dia menyempurnakan seluruh pengudusan.
  
I. Maka kami mohon, Tuhan, semoga Roh Kudus yang sama berkenan menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, untuk perayaan misteri agung ini yang Dia wariskan sendiri kepada kami sebagai perjanjian abadi.
    
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Oleh karena itu, Bapa yang kudus, ketika telah tiba saatnya, Engkau memuliakan Dia, sebagaimana Dia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya yang ada di dunia, demikian pula Dia mengasihi mereka sampai sehabis-habisnya: dan ketika bersantap bersama mereka Dia mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkan lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

  
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
     
Demikian pula, sambil piala yang berisi anggur, Dia mengucap syukur, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
 
Terimalah dan minumlah, kamu semua: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.


(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
 
AKLAMASI ANAMNESIS
 


    
I. Maka, Tuhan, sambil merayakan penebusan kami, kami mengenangkan kematian Kristus dan turun-Nya ke tempat penantian. Kami mengakui kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah-Nya, kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Pandanglah, Korban ini, Tuhan, yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu, dan perkenankanlah dengan rela agar semua yang ikut ambil bagian dari satu roti dan satu piala, dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh, supaya disempurnakan dalam Kristus sebagai kurban hidup untuk pujian kemuliaan-Mu.
 
I. Oleh karena itu, Tuhan, sekarang ingatlah akan semua orang yang demi mereka, kami membawa persembahan ini kepada-Mu: pertama-tama hamba-Mu, Paus kami,......., Uskup kami,....., para uskup di seluruh dunia, semua rohaniwan, mereka yang berhimpun di sini, yang mengambil bagian di dalam persembahan ini dan seluruh umat-Mu, serta semua orang yang mencari Engkau dengan hati yang tulus.
 
I. Ingatlah juga mereka yang telah berpulang dalam damai Kristus, dan semua orang yang telah meninggal. Hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka. Bagi kami semua anak-anak-Mu, Bapa yang murah hati, perkenankanlah kami mewarisi kebahagiaan surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segenap ciptaan-Mu, yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Melalui Dia, Engkau melimpahkan segala kebaikan kepada dunia.
 
I. Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.