Tampilkan postingan dengan label DOA SYUKUR AGUNG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DOA SYUKUR AGUNG. Tampilkan semua postingan

LAMPIRAN: DOA SYUKUR AGUNG III (TPE 2020)

 


DOA SYUKUR AGUNG III (umat berlutut/berdiri)
      
I. Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, segala makhluk ciptaan-Mu patut memuji Engkau, sebab dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu, dan Engkau tak henti-hentinya menghimpun umat bagi-Mu, sehingga dari terbit matahari sampai terbenamnya kurban yang murni dipersembahkan bagi nama-Mu.
  
Maka, kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Tuhan, supaya Engkau berkenan menguduskan dengan Roh-Mu, persembahan ini yang kami bawa kepada-Mu, agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
  
Sebab pada malam Dia dikhianati, Dia mengambil roti dan sambil mengucap syukur kepada-Mu, Dia mengucap berkat,, memecah-mecahkan, lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
     
Demikian pula, sesudah perjamuan, Dia mengambil piala, dan sambil mengucap syukur kepada-Mu, Dia memberkati, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
 
Terimalah dan minumlah, kamu semua: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.

  

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
 
AKLAMASI ANAMNESIS 
 


    
I. Maka, Tuhan, sambil mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke Surga, sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali, kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini seraya mengucap syukur. Kami mphon, pandanglah persembahan Gereja-Mu dan indahkanlah Korban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau, perkenankanlah, agar kami dipulihkan dengan Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan Roh Kudus-Nya, dijadikan satu tubuh dan satu roh dalam Kristus.
 
I. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi persembahan abadi bagi-Mu, agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi, bersama para pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul-Mu yang kudus dan para Martir-Mu yang jaya, (bersama Santo/a N. hari ybs atau Santo/a pelindung) dan semua Orang Kudus, yang melalui doa-doa mereka di hadapan-Mu, senantiasa menolong kami.
 
I. Kami mohon, Tuhan semoga Korban yang mendamaikan ini, menghasilkan damai dan keselamatan seluruh dunia.
 
I. Semoga Engkau berkenan memperkuat Gereja-Mu yang sedang berziarah di bumi ini dalam iman dan cinta kasih bersama hamba-Mu, Paus kami,..... Uskup kami, ....., bersama semua uskup dan semua rohaniwan serta seluruh umat kesayangan-Mu.
 
I. Dengarkanlah dengan rela doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Bapa yang Maharahim, persatukanlah bagi-Mu semua anak-Mu di mana pun mereka berada dengan belas kasih.
 
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami yang telah meninggal dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini;
 
I. Kami berharap di sanalah mereka menikmati kepenuhan kemuliaan-Mu selamanya, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, melalui Dia Engkau melimpahkan segala kebaikan kepada dunia.
 
I. Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin. 

LAMPIRAN: PREFASI DAN DOA SYUKUR AGUNG IV (TPE 2020)

 
PREFASI (DSA IV)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.

I. Sungguh pantaslah bersyukur kepada-Mu, sungguh benarlah memuliakan Dikau, Bapa yang kudus, sebab Engkaulah Allah satu-satunya yang hidup dan benar; sebelum segala abad dan untuk selamanya Engkau tetap ada, dengan mendiami cahaya yang tak terhampiri; Engkau satu-satunya yang baik dan sumber kehidupan, telah menjadikan segala yang ada, sehingga Engkau berkenan melimpahi ciptaan-Mu dengan berkat, dan menggembirakan semua orang dengan kemuliaan cahaya-Mu. Sebab itu, di hadirat-Mu berdirilah rombongan malaikat yang tak terbilang jumlahnya, yang siang-malam melayani Engkau dan sambil memandang kemuliaan wajah-Mu, tak henti-hentinya memuliakan Dikau. Bersama mereka, kami dan juga semua ciptaan di bawah langit, memuliakan nama-Mu dengan bersorak-sorai, sambil berseru:
              

KUDUS
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
          

DOA SYUKUR AGUNG IV (umat berlutut/berdiri)
        
I. Kami memuji Engkau, Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta cinta kasih. Engkau menciptakan manusia menurut citra-Mu dan mempercayakan kepadanya tugas pemeliharaan alam semesta, supaya ia menguasai segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, satu-satunya Pencipta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, Engkau tidak membiarkan dia merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula, berulangkali Engkau menawarkan perjanjian bagi mereka dan melalui para nabi, Engkau mengajar mereka tentang pengharapan akan keselamatan.
   
I. Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genap waktunya, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami.  Dia menjadi manusia dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa;
   
I. Dia mewartakan keselamatan bagi orang miskin, penebusan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang bersedih hati. Bahkan, untuk menggenapi rencana penyelamatan-Mu, Dia menyerahkan diri-Nya sendiri kepada kematian; namun, dengan bangkit dari kematian, Dia menghancurkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Supaya kami tidak lagi hidup bagi diri sendiri, melainkan bagi Dia yang telah wafat dan bangkit bagi kami, Dia mengutus Roh Kudus dari-Mu, Bapa, sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman, sehingga dengan melaksanakan karya-Nya di dunia, Dia menyempurnakan seluruh pengudusan.
  
I. Maka kami mohon, Tuhan, semoga Roh Kudus yang sama berkenan menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, untuk perayaan misteri agung ini yang Dia wariskan sendiri kepada kami sebagai perjanjian abadi.
    
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Oleh karena itu, Bapa yang kudus, ketika telah tiba saatnya, Engkau memuliakan Dia, sebagaimana Dia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya yang ada di dunia, demikian pula Dia mengasihi mereka sampai sehabis-habisnya: dan ketika bersantap bersama mereka Dia mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkan lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

  
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
     
Demikian pula, sambil piala yang berisi anggur, Dia mengucap syukur, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
 
Terimalah dan minumlah, kamu semua: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.


(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
 
AKLAMASI ANAMNESIS
 


    
I. Maka, Tuhan, sambil merayakan penebusan kami, kami mengenangkan kematian Kristus dan turun-Nya ke tempat penantian. Kami mengakui kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah-Nya, kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Pandanglah, Korban ini, Tuhan, yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu, dan perkenankanlah dengan rela agar semua yang ikut ambil bagian dari satu roti dan satu piala, dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh, supaya disempurnakan dalam Kristus sebagai kurban hidup untuk pujian kemuliaan-Mu.
 
I. Oleh karena itu, Tuhan, sekarang ingatlah akan semua orang yang demi mereka, kami membawa persembahan ini kepada-Mu: pertama-tama hamba-Mu, Paus kami,......., Uskup kami,....., para uskup di seluruh dunia, semua rohaniwan, mereka yang berhimpun di sini, yang mengambil bagian di dalam persembahan ini dan seluruh umat-Mu, serta semua orang yang mencari Engkau dengan hati yang tulus.
 
I. Ingatlah juga mereka yang telah berpulang dalam damai Kristus, dan semua orang yang telah meninggal. Hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka. Bagi kami semua anak-anak-Mu, Bapa yang murah hati, perkenankanlah kami mewarisi kebahagiaan surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segenap ciptaan-Mu, yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Melalui Dia, Engkau melimpahkan segala kebaikan kepada dunia.
 
I. Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
                  

LAMPIRAN: Prefasi dan Doa Syukur Agung VII . I / Gereja sedang melangkah pada jalan kesatuan

 
PREFASI (DSA untuk berbagai keperluan I, Gereja sedang melangkah pada jalan kesatuan)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.

I. Sungguh pantas dan benar mengucap syukur kepada-Mu dan menyanyikan madah kemuliaan serta pujian bagi-Mu, Tuhan, Bapa yang Mahabaik. Sebab dengan warta Injil Putra-Mu Engkau telah menghimpun segala suku, bahasa dan bangsa, menjadi satu Gereja. Dengan pengantaraan Gereja itu, yang dihidupkan oleh kekuatan Roh-Mu, Engkau tanpa henti menghimpun semua orang menjadi satu. Sambil menyatakan perjanjian cinta kasih-Mu, Gereja tanpa henti membangkitkan harapan yang membahagiakan akan Kerajaan-Mu dan bercahaya cemerlang sebagai tanda kesetiaan-Mu yang telah Engkau janjikan untuk selamanya dalam Kristus Yesus, Tuhan kami. Dari sebab itu, bersama segenap bala tentara surga kami senantiasa memuliakan Dikau dengan satu suara sambil berseru:

              

KUDUS 
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
          

DOA SYUKUR AGUNG UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN 
I. Gereja sedang melangkah pada jalan kesatuan  (umat berlutut/berdiri)
        
I. Sungguh kuduslah Engkau dan pantas dimuliakan, Allah, penyayang manusia, sebab Engkau selalu mendampingi kami dalam perjalanan hidup. Sunggu terberkatilah Putra-Mu, yang hadir di tengah-tengah kami ketika kami dihimpun oleh kasih-Nya. Seperti dahulu bagi para murid-Nya, demikian pula kini bagi kami Dia menjelaskan isi Kitab Suci dan memecah-mecahkan roti
 
Maka kami mohon kepada-Mu, Bapa yang penuh belas kasih, sudilah mengutus Roh Kudus-Mu, supaya Dia menguduskan persembahan roti dan anggur ini, agar menjadi bagi kami Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus. 
 
Pada hari sebelum menderita pada Perjamuan Malam Terakhir, Dia mengambil roti dan memberkati, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata: 
  
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
     
Dengan cara yang sama, sesudah perjamuan, sambil mengambil piala, Dia mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
 
Terimalah dan minumlah, kamu semua: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.


(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
 
AKLAMASI ANAMNESIS
 


    
I. Maka, Bapa yang kudus, sambil mengenangkan Kristus Putra-Mu Penyelamat kami, yang telah Engkau antar melalui penderitaan dan kematian pada salib, menuju kemuliaan kebangkitan, dan Engkau beri tempat di sisi kanan-Mu, kami pun mewartakan karya cinta kasih-Mu sampai Dia datang, dan kami mempersembahkan kepada-Mu roti kehidupan dan piala berkat. 
 
Pandanglah dengan murah hati persembahan Gereja-Mu; di dalamnya kami menghadirkan kurban Paskah Kristus yang telah diserahkan kepada kami.
 
Kami mohon, semoga dengan kekuatan Roh cinta kasih-Mu, kini dan selamanya kami terhitung sebagai anggota Putra-Mu, karena kami telah mengambil bagian dalam Tubuh dan Darah-Nya. 
 
I. Tuhan, perbaruilah Gereja-Mu, (N), dengan terang Injil. Teguhkanlah ikatan persatuan antara umat beriman dan para gembala umat-Mu, bersama dengan Paus kami,... dan Uskup kami,..... dan seluruh kalangan para uskup, agar di dunia yang terkoyak oleh perselisihan umat-Mu menjadi tanda kenabian yang memancarkan persatuan dan kerukunan.
 
I. Ingatlah akan Saudara-saudari kami (N. dan N.), yang telah beristirahat dalam damai Kristus, dan akan semua orang yang telah meninggal, hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka: perkenankanlah mereka menikmati cahaya wajah-Mu, dan pada waktu kebangkitan, anugerahilah mereka kepenuhan hidup.
 
Sesudah ziarah di dunia ini berakhir, perkenankanlah kami juga, mencapai kediaman abadi, tempat kami akan selalu hidup bersama Engkau, dan bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, bersmaa para Rasul dan para Martir, (bersama Santo.a N. hari ybs atau Santo/a pelindung) dan dalam kesatuan dengan semua Orang Kudus, kami akan memuji dan mengagungkan Dikau melalui Yesus Kristus, Putra-Mu.  
   
I. Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa. 
U. Amin.