KAMIS PUTIH
PERINGATAN PERJAMUAN TUHAN
Kamis, 28 Maret 2024
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam misa ini hendaknya dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari berikutnya (Jumat Agung).
PENGANTAR
PA. Saudara-saudari terkasih, pada hari Kamis Putih, Gereja menemani Yesus menuju Bukit Zaitun: ini merupakan keinginan otentik Gereja dalam doa untuk berjaga bersama Yesus, tidak untuk meninggalkan Dia dalam kegelapan dunia, pada malam pengkhianatan, pada malam keacuhan dari sekian banyak orang. Prosesi Kamis Putih menemani Yesus dalam kesendirian-Nya menuju via crucis. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya dilambangkan dalam Upacara Pembasuhan Kaki paa rasul nanti. Melalui iman, Ekaristi adalah misteri yang intim. Tuhan menginstitusikan Sakramen ini di Ruang Atas, dikelilingi oleh keluarga baru-Nya, 12 rasul, sebuah prefigurasi dan antisipasi akan Gereja di sepanjang zaman Dan juga, dalam Liturgi Gereja Kuno, pembagian Komuni Suci diperkenalkan dengan kata Sancta sanctis: karunia suci ditujukan bagi mereka yang dijadikan kudus. Dalam cara ini sebuah tanggapan diberikan bagi anjuran St. Paulus kepada jemaat di Korintus: “Karena itu hendaklah tiap-tiap orang memeriksa dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu…” (1 Kor 11:28). Meskipun demikian, dari keintiman ini yang merupakan karunia yang paling personal dari Tuhan kita, kekuatan Sakramen Ekaristi ada di atas dan melampui dinding Gereja kita. Marilah kita sekarang bangkit berdiri seraya mengarahkan hati kepada Tuhan, dengan bersama-sama melambungkan nyanyian pembuka:
RITUS PEMBUKA
Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan: Misdinar pembawa dupa berasap, salib perarakan diapit dua lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, misdinar pembawa lilin lainnya, lektor, petugas 12 rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti imam, Evangeliarium diletakkan pada meja altar.
Umat berdiri
NYANYIAN PEMBUKA 1 (Fakultatif)
(setelah imam hampir sampai panti imam, nyanyian Andaikan Aku Pahami diakhiri,
dilanjutkan PS 496 wajib dinyanyikan)
1. Andaikan aku pahami bahasa semuanya,
Hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati. Refr->
2.Andaikan aku lakukan yang luhur dan mulia.
Jika tanpa cinta kasih hampa dan tak berguna.
3.Andaikan semua ilmu sudahlah ku miliki.
Hanya cinta yang mengerti rahasia bahagia.
4.Andaikan aku dermakan segala harta miliki.,
Hanya cintaku yang mampu membahagiakan orang..
5.Andaikan aku curahkan daya upaya badan,
hanya cintaku yang jadi, pelipur duka, lara.
6.Cinta itu lemah lembut, sabar dan murah hati,
tidak cari keuntungan, tidak megahkan diri.
7.Kasih suka kebenaran, keadilan sejati,
benci akan kejahatan, tak akan putus asa.
8.Segalanya 'kan terhenti semuanya 'kan musnah,
Hanya cintalah yang kekal tak 'kan pernah binasa.
Ulangan:
Ajarilah kami, Tuhan bahasa cinta kasih.
Hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati. Refr->
2.Andaikan aku lakukan yang luhur dan mulia.
Jika tanpa cinta kasih hampa dan tak berguna.
3.Andaikan semua ilmu sudahlah ku miliki.
Hanya cinta yang mengerti rahasia bahagia.
4.Andaikan aku dermakan segala harta miliki.,
Hanya cintaku yang mampu membahagiakan orang..
5.Andaikan aku curahkan daya upaya badan,
hanya cintaku yang jadi, pelipur duka, lara.
6.Cinta itu lemah lembut, sabar dan murah hati,
tidak cari keuntungan, tidak megahkan diri.
7.Kasih suka kebenaran, keadilan sejati,
benci akan kejahatan, tak akan putus asa.
8.Segalanya 'kan terhenti semuanya 'kan musnah,
Hanya cintalah yang kekal tak 'kan pernah binasa.
Ulangan:
Ajarilah kami, Tuhan bahasa cinta kasih.
NYANYIAN PEMBUKA 2 (Wajib)
SELAYAKNYA KITA BERBANGGA (PS 496)
Refr: (Pembuka dinyanyikan 2 kali)
Selayaknya kita berbangga dalam salib Yesus Kristus
1. Kristus telah mengosongkan diri-Nya
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia
dan perilaku-Nya seperti manusia. Refr->
2. Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di salib. Refr>
3. Itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan mengaruniakan kepada-Nya nama
yang mengatasi segala nama agar dalam nama Yesus
segala makhluk berlutut.
TANDA SALIB DAN SALAM umat berdiri
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
SERUAN TOBAT PS. 345 umat berlutut/berdiri
I. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
Refr: (Pembuka dinyanyikan 2 kali)
Selayaknya kita berbangga dalam salib Yesus Kristus
1. Kristus telah mengosongkan diri-Nya
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia
dan perilaku-Nya seperti manusia. Refr->
2. Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di salib. Refr>
3. Itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan mengaruniakan kepada-Nya nama
yang mengatasi segala nama agar dalam nama Yesus
segala makhluk berlutut.
TANDA SALIB DAN SALAM umat berdiri
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
SERUAN TOBAT PS. 345 umat berlutut/berdiri
I. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
Selama dinyanyikan “Madah
Kemuliaan” lonceng gereja boleh dibunyikan sejauh tidak mengganggu
keindahan lagu itu sendiri (setelahnya lonceng baru akan dibunyikan lagi
pada Malam Paskah).
MADAH KEMULIAAN (PS 346) umat berdiri
K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau.
U. Kami meluhurkan Dikau.
K. Kami menyembah Dikau.
U. Kami memuliakan Dikau.
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba, Allah Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan.
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus.
U. bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. A - min.
umat berdiri
COLLECTA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
U. Amin.
umat duduk
LITURGI SABDA
BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14)
"Ketetapan tentang Perjamuan Paskah."
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN umat duduk
Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
BACAAN II (1Kor 11:23-26) umat duduk
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
umat berdiri
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965)
Ayat. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15) umat berdiri
"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
umat duduk
HOMILI
PEMBASUHAN KAKI
(fakultatif)
Seusai homili diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk yang sudah disediakan. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Kemudian Imam membasuh kaki mereka serta menyekanya. Sementara itu dilagukan beberapa dari lagu berikut:
Kamu sahabat-sahabat-Ku (PS 685)
atau nyanyian lainnya yang sesuai (PS 497, 499, 659-660, 662, 663)
Ulangan: "Kamu sahabat-sahabat-Ku, jika melakukan perintah-Ku, sabda Tuhan"
ayat dibawakan bergantian antara dua bagian koor.
(Selesai pembasuhan kaki, imam membasuh tangan dan menyekanya. Lalu Imam mengenakan kembali kasula dan memimpin doa umat, petugas doa umat menempatkan diri pada tempat yang sudah ditentukan)
umat berdiri
DOA UMAT
I. Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.
L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan Uskup, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Marilah kita mohon,...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi orang-orang yang menderita: Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semua pada hari ini memperbaharui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kita terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Ya Allah, Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Umat duduk, berdiri apabila didupai
NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 498)
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan
K: Cinta Kristus menyatukan kita semua. Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah. Bertakwalah, sayangilah Tuhan yang hidup. Mari saling mengasihi sebulat hati.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
K: Marilah kita berkumpul bersatu hati. Hendaklah kita hindarkan perselisihan. Hentikanlah perbantahan dan permusuhan. Semoga di tengah kita hadirlah Kristus.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
K: Beserta orang kudus-Mu, ya Kristus Tuhan, kami memandang wajah-Mu yang mengagumkan. Itu sukacita kami yang tak terhingga, dan berbahagialah kami selama-lamanya. Amin.
umat berdiri
DOA ATAS PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI EKARISTI 1
KUDUS (PS 398 - Misa Raya I)
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri-
I. Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
(Pola lagu: Misa de angelis)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 402)
I. Praeceptis salutaribus moniti, et divina institutione formati, audemus dicere I. Libera nos, quaesumus, Domine, ab omnibus malis, da propitius pacem in diebus nostris, ut, ope misericordiae tuae adiuti, et a peccato simus semper liberi et ab omni perturbatione securi: exspectantes beatam spem et adventum Salvatoris nostri Iesu Christi
U.
DOA DAMAI (TPE 2020) -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu, Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin.
I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
D/I. Berilah damai satu sama lain.
umat berlutut
ANAK DOMBA ALLAH (PS 410)
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(hening)
============================================
Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah
dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota
Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama, dan tidak
memiliki halangan dalam menerima Komuni Kudus.
============================================
KOMUNI
NYANYIAN KOMUNI 1 (Onggo Lukito) - berlutut
NYANYIAN KOMUNI 2 (PS 434) -berlutut-
Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia.
NYANYIAN KOMUNI 1 (Onggo Lukito) - berlutut
Ulangan:
Yang makan Tubuh-Ku dan minum darah-Ku
Ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Ayat. oleh kor
Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia.
SAAT HENING
umat berdiri
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
Seusai Doa Sesudah Komuni,
sambil berdiri, Imam mengisi pendupaan dan memberkatinya. Lalu, sambil
berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus tiga kali. Kemudian Imam
mengenakan velum berwarna putih di atas bahunya, berdiri, menyelubungi
sibori dengan ujung-ujung velum dan mengangkatnya.
Sakramen Mahakudus yang diarak menggunakan sibori, bukan monstrans.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua atau Mari kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristis lain. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau perlu dibantu oleh diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan, dan sambil mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau Mari kita memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat dengan cukup meriah. Tetapi sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud dilakukan secara sederhana.
Sakramen Mahakudus yang diarak menggunakan sibori, bukan monstrans.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua atau Mari kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristis lain. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau perlu dibantu oleh diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan, dan sambil mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau Mari kita memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat dengan cukup meriah. Tetapi sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud dilakukan secara sederhana.
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
PA. Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan hari ulang tahun perjamuan malam Kristus. Wafat-Nya kita kenangkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, dan kedatangan-Nya kembali kita nanti-nantikan. Kristus telah menyerahkan hidup-Nya demi kita. Demikian pula hendaknya kita dalam pengabdian sehari-hari menyerahkan hidup demi sesama kita. (Lih. 1Yoh 3:16)
PANGE LINGUA GLORIOSI (PS 502)
1. Pange, lingua, gloriosi
Córporis mystérium
Sanguinísque pretiósi,
Quem in mundi prétium
Fructus ventris generósi
Rex effúdit géntium.
2. Nobis datus, nobis natus
Ex intácta Vírgine,
Et in mundo conversátus,
Sparso verbi sémine,
Sui moras incolátus
Miro clausit órdine.
3. In supremæ nocte coenæ
Recumbens cum frátribus,
Observata lege plene
Cibis in legálibus,
Cibum turbæ duodenæ
Se dat súis mánibus.
4. Verbum caro, panem verum
Verbo carnem éfficit,
Fitque Sanguis Christi merum,
Et, si sensus déficit,
Ad firmandum cor sincerum
Sola fides súfficit.
(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat menyanyikan
bait ke 5-6; Tantum ergo)
5. Tantum ergo Sacramentum
Veneremur cernui:
Et antiquum documentum
Novo cedat ritui:
Praestet fides supplementum
Sensuum defectui.
6. Genitori, Genitoque
Laus et jubilatio,
Salus, honor, virtus quoque
Sit et benedictio:
Procedenti ab utroque
Compar sit laudatio. Amen.
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati tubuh dan darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
(umat keluar gereja dengan tenang tanpa iringan)
PA. Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan hari ulang tahun perjamuan malam Kristus. Wafat-Nya kita kenangkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, dan kedatangan-Nya kembali kita nanti-nantikan. Kristus telah menyerahkan hidup-Nya demi kita. Demikian pula hendaknya kita dalam pengabdian sehari-hari menyerahkan hidup demi sesama kita. (Lih. 1Yoh 3:16)
PANGE LINGUA GLORIOSI (PS 502)
1. Pange, lingua, gloriosi
Córporis mystérium
Sanguinísque pretiósi,
Quem in mundi prétium
Fructus ventris generósi
Rex effúdit géntium.
2. Nobis datus, nobis natus
Ex intácta Vírgine,
Et in mundo conversátus,
Sparso verbi sémine,
Sui moras incolátus
Miro clausit órdine.
3. In supremæ nocte coenæ
Recumbens cum frátribus,
Observata lege plene
Cibis in legálibus,
Cibum turbæ duodenæ
Se dat súis mánibus.
4. Verbum caro, panem verum
Verbo carnem éfficit,
Fitque Sanguis Christi merum,
Et, si sensus déficit,
Ad firmandum cor sincerum
Sola fides súfficit.
(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat menyanyikan
bait ke 5-6; Tantum ergo)
5. Tantum ergo Sacramentum
Veneremur cernui:
Et antiquum documentum
Novo cedat ritui:
Praestet fides supplementum
Sensuum defectui.
6. Genitori, Genitoque
Laus et jubilatio,
Salus, honor, virtus quoque
Sit et benedictio:
Procedenti ab utroque
Compar sit laudatio. Amen.
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati tubuh dan darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
(umat keluar gereja dengan tenang tanpa iringan)