PAROKI PURBAYAN: Data, Dana dan Rencana

Tidaklah mudah melakukan pendataan umat. Sebaliknya, tidaklah sulit menghimpun dana umat. Lalu, bagaimana dengan dua hal ini? Apa rencana selanjutnya agar umat bergairah berkegiatan di lingkup Gereja? 

 Suasana rapat Dewan Paroki Purbayan bersama para Pamong Wilayah dan para Ketua Lingkungan se Paroki, Selasa 18 Juni 2013 lalu, Ruang Aula Atas Gedung Paroki Purbayan, berlangsung akrab dan terbuka. Masing-masing Pamong Wilayah se Paroki hadir. Demikian pula, para Ketua Lingkungan. 

Acara yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, sebelumnya mendapat pengarahan dari Pastor Paroki, Rm. Mardi Santosa, SJ. Dengan didampingi Wakil Ketua Dewan Paroki, Suwanto dan Sekretaris Dewan, Sujadi. Rm. Mardi, begitu biasa umat menyapa menjelaskan beberapa hal. Termasuk rencana kerja ke depan. 

 Suasana menjadi semakin akrab saat acara tanya jawab. Salah seorang Pamong Wilayah mencoba meminta penjelasan tentang dana hasil menjadi petugas Tata Tertib. Ketika itu dalam homili Rm. Mardi mengatakan kalau wilayah-wilayah akan diberi kesempatan untuk mendapatkan dana untuk mengisi uang kas wilayah. Dengan cara, lanjut Romo, wilayah yang mendapat giliran tugas tata tertib sekaligus melayani buku panduan misa kepada umat. 

 Buku tersebut diberikan kepada umat dan umat pun secara sukarela memberi sumbangan. Hasil sumbangan tersebut, menjadi hak wilayah untuk mengisi kas dan dapat digunakan sesuai kebutuhan wilayah yang bersangkutan. "Hasilnya berapapun silahkan dikelola dengan baik," ujar Romo Mardi. 

 Kegiatan itu telah berjalan hampir 3 bulan. Sebagian wilayah telah mendapat giliran bertugas. Betul! Hasil sumbangan dari buku panduan misa menjadi hak wilayah. Dengan ketentuan, maksimal Rp 3.000.000,-. Jika lebih, selebihnya disumbangkan untuk subsidi cetak buku panduan misa. Peraturan ini ditegaskan agar umat tidak salah mengerti. Mengapa? Karena pemahaman umat, berapa pun jumlah yang terhimpun menjadi hak wilayah. Kini semua sudah jelas. 

 Sementara itu, lagi-lagi soal pendataan umat. Telah berulangkali, pihak Paroki yang dalam hal ini Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menghimbau kepada semua umat Paroki Purbayan untuk mengisi dan menyusun data. Ketua Litbang Dewan Paroki, Ibu Dwi Cahyani dalam penjelasan di depan para pengurus minta agar wilayah atau lingkungan yang belum melengkapi, minta agar segera melengkapinya. Sampai-sampai, ia menawarkan untuk "jemput bola" ke wilayah atau lingkungan masing-masing. Ini dilakukan dengan harapan agar pendataan tersebut segera selesai.  

 Pendataan ini bukan hanya untuk kepentingan umat atau paroki saja, tetapi juga untuk dilaporkan ke Keuskupan Agung Semarang. Untuk itu, ibu Cahyani, menawarkan kembali, data-data tersebut bisa diserahkan ke Sekretariat Paroki paling lambat tanggal 31 Juli 2013. Semoga himbauan ini mendapat tanggapan positif.

 Hal lain yang juga disinggung dalam rapat tersebut adalah rencana kegiatan yang akan diselenggarakan antara bulan Juli sampai Desember 2013. Antara lain, Sarasehan "Berpolitik tidak berdosa." Donor darah dan Pendampingan Pasutri. Semoga sukses!

SUMBER: MAJALAH GENTA PURBAYAN BULAN JULI 2013