Menggali Makna Bagian-bagian Misa: Persiapan Persembahan dan Mempersiapkan Altar (Edisi 10)

Persiapan Persembahan

‘Persiapan Persembahan’ merupakan bagian yang mengawali Liturgi Ekaristi. Liturgi Ekaristi terdiri dari: Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung, Komuni. Dalam Persiapan Persembahan, dipersiapkan bahan-bahan : roti, anggur, dan air yang dibawa ke altar. Ada sebagian orang yang masih berpandangan bahwa Liturgi Ekaristi dibuka dengan ‘Persembahan’. Ada imam yang memberi pengantar sesudah doa umat selesai dengan berkata: “Marilah kita sekarang memasuki Liturgi Ekaristi dengan persembahan”. Lalu ada petugas yang mengumumkan ‘Lagu Persembahan’. Petugas pun kadang keliru dalam mengumumkan lagu. Seharusnya diumumkan: ‘Lagu Persiapan Persembahan’. Kebiasaan yang keliru masih mengikuti TPE (Tata Perayaan Ekaristi) lama [1979]. Dalam TPE tersebut, bagian sebelum Doa Syukur Agung disebut ‘Persembahan’.

Di TPE yang baru, bagian pertama dari Liturgi Ekaristi lebih tepat disebut ‘Persiapan Persembahan’. Alasan teologis yang paling utama adalah peristiwa persembahan yang sungguh-sungguh baru terjadi pada saat Doa Syukur Agung; pada saat persembahan sejati dan tak bercela, yaitu kurban Salib Kristus, dikenangkan dan dihadirkan.



Mempersiapkan Altar

‘Persiapan Persembahan’ dapat dimulai dengan kolekte dan mempersiapkan altar. Sementara umat memberikan kolekte, imam atau diakon mempersiapkan altar, yaitu mengatur piala, buku Misa, roti, anggur, dsb di meja altar. Bila ada perarakan bahan persembahan (lilin, bunga, buah), imam menyambut di depan altar.

Altar merupakan tempat yang sentral dalam gereja. St. Paulus menyebutnya “meja Tuhan” (1Kor 10:21). Kesucian altar disebabkan karena Tuhan dengan seluruh kurban-Nya hadir dalam Ekaristi. Altar harus ditempatkan di panti imam sehingga menjadi pusat perhatian seluruh umat beriman. Altar hendaknya diberi taplak kain putih untuk menghormati perayaan kenangan akan Tuhan dan perjamuan Tubuh dan Darah Kristus. Di atas altar cukup diletakkan salib dan lilin. Saat Liturgi Ekaristi: piala, sibori berisi hosti kecil, patena berisi hosti besar, kain piala, palla, korporal, dan buku-buku Misa seperti TPE, serta buku doa lainnya.

Hiasan bunga hendaknya tidak diletakkan di atas altar, karena dapat menghalangi pandangan umat pada altar. Bunga sebaiknya diletakkan di sekitar altar.


Sumber: Fr. Antonius Pramono, Paroki Regina Caeli PIK
Martasudjita, E. Pr., Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral, Yogyakarta: Kanisius 2005.


Bagikan