LAGU PEMBUKA: O, Anakdomba Allah (PS 482)
1. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib, sabar setiap kala, walau
ditimpa aib. Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya. Ampuni kami o
Yesus.
2. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib, sabar setiap kala, walau
ditimpa aib. Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya. B'ri kami
damai o Yesus.
4. Engkau pun direndahkan dengan mahkota duri. Dan wajah-Mu yang suci
penuh berlumur darah. Cela dan dosa-dosa hendak Engkau hapuskan seturut
amanat Bapa.
5. Di kayu salib hina Engkau serahkan nyawa sebagai kurban silih kepada
Allah Bapa. Ya Yesus, aku sadar, betapa 'ku berdosa, ampuni hamba-Mu
ini.
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT (PS 339) -berlutut/berdiri-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
I
+ U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara
sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan
perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada
para malaikat dan orang kudus dan kepada Saudara sekalian, supaya
mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
TANPA KEMULIAAN
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau menghendaki agar kami selamat. Oleh karena itu, mengundang kami untuk bertobat. Kami mohon, teguhkanlah niat dan usaha kami dalam bermatiraga agar sungguh membuahkan pertobatan sejati dalam diri kami sehingga kami Kaujauhkan dari kebinasaan dan Kauanugerahi keselamatan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
BACAAN I (Kel 3:1-8a,13-15) -duduk-
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Di tanah Midian Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali peristiwa Musa menggiring kawanannya ke seberang padang gurun, dan tiba di gunung Allah, yakni Gunung Horeb. Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa melihat-lihat, dan tampaklah: Semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata, “Baiklah aku menyimpang ke sana, dan menyelidiki penglihatan yang hebat itu. Mengapa semak duri itu tidak terbakar?” Ketika dilihat Tuhan bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya, “Musa, Musa!” Musa menjawab, “Ya Allah!” Lalu Allah berfirman, “Janganlah mendekat! Tanggalkanlah kasut dari kakimu, sebab tempat dimana engkau berdiri itu adalah tanah kudus.” Allah berfirman lagi, “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Musa lalu menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Lalu Tuhan berfirman, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka. Ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir.” Ketika Allah mengutus Musa untuk membawa umat Israel keluar dari Mesir, Musa berkata kepada Allah, “Tetapi apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’, dan mereka bertanya kepadaku, ‘Siapakah nama-Nya’, apakah yang harus kukatakan kepada mereka?” Firman Allah kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’.” Lalu Allah melanjutkan, “Katakanlah kepada orang Israel itu, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Firman Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’. Itulah nama-Ku untuk selama-lamanya, dan itulah sebutan-Ku turun temurun.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (MZB 131R; Mzm 103:1-4.6-7.8.11)
Ulangan:
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya.
"Kehidupan bangsa Israel di padang gurun telah dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, aku mau supaya kamu mengetahui, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Jadi untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama, dan minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi, sungguh pun demikian, Allah tidak berkenan kepada sebagian terbesar dari mereka. Maka mereka ditewaskan di padang gurun. Semua itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita; maksudnya untuk memperingatkan kita, supaya kita jangan menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat. Demikian pula, janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semua itu telah menimpa mereka sebagai contoh bagi kita; semua itu dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada zaman akhir yang kini telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka bahwa dirinya teguh berdiri, hati-hatilah supaya jangan jatuh!
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa datanglah beberapa orang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus dan darahnya dicampurkan dengan darah kurban yang mereka persembahkan. Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Sangkamu orang-orang Galilea itu lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib demikian? Tidak, kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak, kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian.” Kemudian Yesus mengatakan perumpamaan ini, “Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, ‘Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini! Untuk apa pohon ini hidup di tanah ini dengan percuma!’ Pengurus kebun itu menjawab, ‘Tuan, biarkanlah dia tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!’”
SYAHADAT PARA RASUL -berdiri-
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
DOA UMAT -berdiri-
I. Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita yang selalu siap sedia mendampingi kita dalam perjalanan
L. Bagi para Uskup dan para Imam: Semoga Bapa berkenan mendampingi dan meneguhkan para pejabat Gereja sehingga hidup mereka menjadi teladan bagi umat dalam menghayati perintah-perintah Allah serta menjadi bukti bahwa cinta kasih kepada Allah dan sesama adalah perintah tertinggi. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi perdamaian dunia: Semoga masyarakat dunia selalu berjuang untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan sehingga setiap orang memiliki kekuatan dan keberanian untuk menentang perang, penindasan, ketidak-adilan, dan penghancuran. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi semua yang telah menjatuhkan pilihan mau mengikuti Kristus: Semoga Bapa membantu para pengikut Putra-Nya agar setia akan pilihan mereka dan tidak silau oleh kemewahan dunia atau keindahan lahiriah. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi paroki kita: Semoga Bapa menguatkan kita agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti perayaan Ekaristi sepenuh hati agar menjadi kekuatan bagi kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk menunjukkan jalan hidup sejati. Ajarilah kami mengikuti teladan-Nya dengan tulus dan rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 481) -duduk-
Hanya debulah aku di alas kaki-Mu, Tuhan.
hauskan titik embun: sabda penuh ampun.
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya: maharahim Engkau.
Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku.
Segunung sesal ini kuunjuk pada-Mu.
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya: maharahim Engkau.
DOA ATAS PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, terimalah persembahan yang kami haturkan kepada-Mu sebagai tanda pertobatan kami ini. Bantulah kami untuk mengikuti teladan kasih dari Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.)
DOA SYUKUR AGUNG VI (Prex eucharistia De reconciliatione II) -berlutut/berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai pada hari-hari kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belaskasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan aman dari setiap gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (TPE 2020) -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu, Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin.
I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH(PS 406/409) -berdiri-
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
Ajakan menyambut Komuni
I. Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-Saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 -berlutut-
Ulangan: Ampuni umat-Mu, O Tuhan, jangan sampai Engkau marah kepada kami selamanya.
LAGU KOMUNI 2 (PS 333) dipilih berdasarkan Antifon Komuni Minggu Prapaskah III -berlutut-
1. Sungguhlah indah rumah-Mu, Tuhan, Raja alam raya. Burung pipit serta layang-layang Dikau beri sarang. Alangkah 'ku rindu tinggal di rumah-Mu, sorak dan sorai bagi-Mu.
2. Bahagialah yang senantiasa datang ke rumah-Mu. Lembah tangis mengalirkan rahmat kar'na kuasa-Mu. Langkah makin gagah tiada pernah lelah, Tuhan menyambut datangnya.
3. Tuhan, dengarkanlah doa kami, pandang niat kami. Kami rela menanti saatnya masuk ke rumah-Mu. Dikaulah bentengku, Allah perisaiku, kami percaya selalu.
SAAT HENING -duduk-
I. Marilah kita berdoa:
Imam membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I. Tuhan, kami mohon, arahkanlah umat-Mu, dengan pengajaran surgawi, supaya dengan menghindari segala yang jahat dan mengikuti segala kebaikan, semoga mereka tidak mendapat amarah-Mu tetapi belas kasih-Mu yang tiada henti. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Dan semoga berkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus, turun atas Saudara dan menetap senantiasa.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara-saudara, pergilah, Misa sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
PERARAKAN KELUAR (PS 541)
Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku; pada salib Kau dipaku sampai mati bagiku, agar aku mendapati hidup baru yang abadi. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar, Kau ditambatkan dipukul, walau hidup-Mu benar, agar aku tak binasa s'lamat dari rantai dosa. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutan-Mu; oleh mati-Mu Kau hapus rasa pahit matiku. Oleh nista yang Kau tanggung 'ku yang hina jadi agung. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
T'rima kasih, Juru s'lamat, atas pengurbanan-Mu: atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu. Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kau pikul. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.