KAMIS PUTIH
PERINGATAN PERJAMUAN TUHAN
Kamis, 1 April 2021
dengan penyesuaian khusus karena pandemi covid19
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam misa ini hendaknya dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari berikutnya (Jumat Agung).
PENGANTAR
PA. Saudara-saudari terkasih, pada hari Kamis Putih, Gereja menemani Yesus menuju Bukit Zaitun: ini merupakan keinginan otentik Gereja dalam doa untuk berjaga bersama Yesus, tidak untuk meninggalkan Dia dalam kegelapan dunia, pada malam pengkhianatan, pada malam keacuhan dari sekian banyak orang. Prosesi Kamis Putih menemani Yesus dalam kesendirian-Nya menuju via crucis. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya dilambangkan dalam Upacara Pembasuhan Kaki paa rasul nanti. Melalui iman, Ekaristi adalah misteri yang intim. Tuhan menginstitusikan Sakramen ini di Ruang Atas, dikelilingi oleh keluarga baru-Nya, 12 rasul, sebuah prefigurasi dan antisipasi akan Gereja di sepanjang zaman Dan juga, dalam Liturgi Gereja Kuno, pembagian Komuni Suci diperkenalkan dengan kata Sancta sanctis: karunia suci ditujukan bagi mereka yang dijadikan kudus. Dalam cara ini sebuah tanggapan diberikan bagi anjuran St. Paulus kepada jemaat di Korintus: “Karena itu hendaklah tiap-tiap orang memeriksa dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu…” (1 Kor 11:28). Meskipun demikian, dari keintiman ini yang merupakan karunia yang paling personal dari Tuhan kita, kekuatan Sakramen Ekaristi ada di atas dan melampui dinding Gereja kita. Marilah kita sekarang bangkit berdiri seraya mengarahkan hati kepada Tuhan, dengan bersama-sama melambungkan nyanyian pembuka:
RITUS PEMBUKA
Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan: Misdinar pembawa dupa berasap, salib perarakan diapit dua lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, misdinar pembawa lilin lainnya, lektor, petugas 12 rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti imam, Evangeliarium diletakkan pada meja altar.
Umat berdiri
LAGU PEMBUKA: SELAYAKNYA KITA BERBANGGA (PS 496)
Refr: (Pembuka dinyanyikan 2 kali)
Selayaknya kita berbangga dalam salib Yesus Kristus
1. Kristus telah mengosongkan diri-Nya
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia
dan perilaku-Nya seperti manusia. Refr->
2. Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di salib. Refr>
3. Itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan mengaruniakan kepada-Nya nama
yang mengatasi segala nama agar dalam nama Yesus
segala makhluk berlutut.
diulang hingga sampai imam selesai mendupai altar
TANDA SALIB DAN SALAM umat berdiri
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
SERUAN TOBAT (PS 349) umat berlutut/berdiri
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
Selama dinyanyikan “Madah
Kemuliaan” lonceng gereja boleh dibunyikan sejauh tidak mengganggu
keindahan lagu itu sendiri (setelahnya lonceng baru akan dibunyikan lagi
pada Malam Paskah).
MADAH KEMULIAAN (PS 350) umat berdiri
K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau.
U. Kami meluhurkan Dikau.
K. Kami menyembah Dikau.
U. Kami memuliakan Dikau.
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba, Allah Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan.
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus.
U. bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. A - min.
umat berdiri
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
umat duduk
LITURGI SABDA
BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14)
"Ketetapan tentang Perjamuan Paskah."
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 856) umat duduk
Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
BACAAN II (1Kor 11:23-26) umat duduk
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
umat berdiri
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965)
Ayat. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15) umat berdiri
"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
umat duduk
HOMILI
umat berdiri
DOA UMAT
I. Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.
L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan Uskup, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Marilah kita mohon,...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi orang-orang yang menderita: Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semua pada hari ini memperbaharui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kita terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Ya Allah, Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Umat duduk, berdiri apabila didupai
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 498)
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan
K: Cinta Kristus menyatukan kita semua. Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah. Bertakwalah, sayangilah Tuhan yang hidup. Mari saling mengasihi sebulat hati.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
K: Marilah kita berkumpul bersatu hati. Hendaklah kita hindarkan perselisihan. Hentikanlah perbantahan dan permusuhan. Semoga di tengah kita hadirlah Kristus.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
K: Beserta orang kudus-Mu, ya Kristus Tuhan, kami memandang wajah-Mu yang mengagumkan. Itu sukacita kami yang tak terhingga, dan berbahagialah kami selama-lamanya. Amin.
umat berdiri
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI EKARISTI 1
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang men-jadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi:
KUDUS (PS 392)
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri-
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati † pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini.
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati † pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini.
I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang
kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai,
perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu
Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan
menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Communicantes
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus)
I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Communicantes
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus)
I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
Ketika
Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya.
Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala
dengan hormat dan khidmat.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Ketika
Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya.
Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala
dengan hormat dan khidmat.
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah
berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima
persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti
Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan
kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu
yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan
keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam
perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi
dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
U. Amin.
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.
I. Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
umat berdiri
BAPA KAMI (PS 404)
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
umat berlutut
ANAK DOMBA ALLAH (PS 412)
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(hening)
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1A (PS 425) -berlutut-
Ulangan: Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
LAGU KOMUNI 2 (PS 560) -berlutut-
1. Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya. S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
2. Pandang, raba, rasa tidaklah benar, 'ku percaya hanya yang t'lah kudengar. S'luruh sabda dari Putera Allah sungguh tak bertara kebenarannya.
3. Di salib tersamar keallahan-Mu, di sini tersamar keinsanan-Mu. Aku mengimani dua-duanya. Yang penyamun minta, ' ku memintanya.
4. Tak kulihat luka seperti Tomas, namun kuakui, "Kau Tuhan Allah!" Dan setiap hari tambahlah terus iman dan harapan, kasih pada-Mu.
5. Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu: kar'na satu titik akan s'lamatlah s'luruh bumi ini dari dosanya.
6. Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku; 'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia. Amin.
SAAT HENING
umat berdiri
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
Sakramen Mahakudus yang diarak menggunakan sibori, bukan monstrans.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua atau Mari kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristis lain. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau perlu dibantu oleh diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan, dan sambil mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau Mari kita memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat dengan cukup meriah. Tetapi sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud dilakukan secara sederhana.
PERARAKAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
PA. Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan hari ulang tahun perjamuan malam Kristus. Wafat-Nya kita kenangkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, dan kedatangan-Nya kembali kita nanti-nantikan. Kristus telah menyerahkan hidup-Nya demi kita. Demikian pula hendaknya kita dalam pengabdian sehari-hari menyerahkan hidup demi sesama kita. (Lih. 1Yoh 3:16)
MARI KITA MEMADAHKAN (PS 501)
1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.
2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia , menyebarkan benih Injil. Dia mengakhiri hayat, dengan cara ajaib.
3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat makan bangsa-Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya.
4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah Tuhan, walau in'dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah.
(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat menyanyikan
bait ke 5-6; PS 501)
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati tubuh dan darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
PA. Saudara terkasih, sesudah misa yang kedua selesai, akan dilanjutkan ibadat Tuguran, untuk menanggapi ajakan Yesus kepada ketiga murid-Nya di taman Zaitun: "Tinggallah di sini dan berjaga-jaga dengan aku." Mat 26:38)
(umat keluar gereja dengan tenang tanpa iringan)
LAGU KOMUNI 1A (PS 425) -berlutut-
Ulangan: Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
LAGU KOMUNI 2 (PS 560) -berlutut-
1. Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya. S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
2. Pandang, raba, rasa tidaklah benar, 'ku percaya hanya yang t'lah kudengar. S'luruh sabda dari Putera Allah sungguh tak bertara kebenarannya.
3. Di salib tersamar keallahan-Mu, di sini tersamar keinsanan-Mu. Aku mengimani dua-duanya. Yang penyamun minta, ' ku memintanya.
4. Tak kulihat luka seperti Tomas, namun kuakui, "Kau Tuhan Allah!" Dan setiap hari tambahlah terus iman dan harapan, kasih pada-Mu.
5. Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu: kar'na satu titik akan s'lamatlah s'luruh bumi ini dari dosanya.
6. Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku; 'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia. Amin.
SAAT HENING
umat berdiri
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
(Semua umat berlutut hingga prosesi selesai. Prosesi dilakukan dengan terus berjalan hingga tempat persinggahan sementara)
(Semua umat berlutut hingga prosesi selesai. Prosesi dilakukan dengan terus berjalan hingga tempat persinggahan sementara)
Seusai
Doa Sesudah Komuni, sambil berdiri, Imam mengisi pendupaan dan
memberkatinya. Lalu, sambil berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus
tiga kali. Kemudian Imam mengenakan velum berwarna putih di atas
bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan
mengangkatnya.
Sakramen Mahakudus yang diarak menggunakan sibori, bukan monstrans.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua atau Mari kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristis lain. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau perlu dibantu oleh diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan, dan sambil mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau Mari kita memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat dengan cukup meriah. Tetapi sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud dilakukan secara sederhana.
PERARAKAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
PA. Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan hari ulang tahun perjamuan malam Kristus. Wafat-Nya kita kenangkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, dan kedatangan-Nya kembali kita nanti-nantikan. Kristus telah menyerahkan hidup-Nya demi kita. Demikian pula hendaknya kita dalam pengabdian sehari-hari menyerahkan hidup demi sesama kita. (Lih. 1Yoh 3:16)
MARI KITA MEMADAHKAN (PS 501)
1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.
2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia , menyebarkan benih Injil. Dia mengakhiri hayat, dengan cara ajaib.
3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat makan bangsa-Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya.
4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah Tuhan, walau in'dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah.
(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat menyanyikan
bait ke 5-6; PS 501)
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati tubuh dan darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
PA. Saudara terkasih, sesudah misa yang kedua selesai, akan dilanjutkan ibadat Tuguran, untuk menanggapi ajakan Yesus kepada ketiga murid-Nya di taman Zaitun: "Tinggallah di sini dan berjaga-jaga dengan aku." Mat 26:38)
(umat keluar gereja dengan tenang tanpa iringan)
***