
HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA
DIANGKAT KE SURGA
14-15 Agustus 2019
(Bila di wilayah/negara anda hari raya ini tidak dipindahkan berarti berlaku Hari Raya Wajib untuk ambil bagian dalam Misa Kudus di Gereja)
KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG: 11 Agustus 2019
INDONESIA KECUALI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG: 18 Agustus 2019
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA (PS 637) -berdiri-
1. Salam, ya, Ratu surgawi, salam Maria. Engkau putri nan mulia,
salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak
henti. Salam, salam, salam Maria.
2. Kau bunda yang penuh belas,
salam Maria, penghibur kami, putramu, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah,
bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
3.
Engkau harapan putramu, salam Maria, naungan orang yang sesat, salam,
Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti.
Salam, salam, salam Maria.
4. Dengar seruan anakmu, salam, Maria,
dirundung duka dan sedih, salam Maria. Hai umat, nyanyilah,
bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
5.
Engkau pendoa kuasa, salam, Maria, jadilah kau penolongku, salam,
Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti.
Salam, salam, salam Maria.
6. Pandanglah kami, putramu, salam, Maria,
tunjukkan Yesus, Putramu, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah,
bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT (PS 342) -berdiri-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, Sabda kekal Bapa, Engkau telah memilih Bunda
Maria menjadi Bunda-Mu yang tak bernoda. Bebaskanlah kami dari noda
dosa.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
I. Tuhan Yesus Kristus, Sabda kekal Bapa, Engkau telah memilih Bunda
Maria menjadi Bunda-Mu yang tak bernoda. Bebaskanlah kami dari noda
dosa.
K. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami)
U. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami).
I. Engkaulah Roti Kehidupan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN (PS 343) -berdiri-
Glória in excélsis Deo
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
et in terra pax homÃnibus bonae voluntátis.
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
benedÃcimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)
adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,)
glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,)
grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)
Deus Pater omnÃpotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa)
Dómine Fili Unigénite
, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal)
Dómine Deus, Agnus Dei, FÃlius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;)
qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.)
Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.)
Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus AltÃssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi,)
Iesu Christe, cum Sancto SpÃritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.)
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Perawan Maria yang tak bernoda, Bunda
Putra-Mu, telah Engkau angkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa
dan raganya. Kami mohon, semoga dengan tetap mengarahkan hati kepada
perkara-perkara surgawi, kami layak ikut serta dalam kemuliaannya.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Why 11:19a; 12:1-6a.10ab) -duduk-
"Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."
L. Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah
tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda
besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan
di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di
langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya
menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke
atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan
itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya.
Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan
menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu
direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu
perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan
suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di
surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah
kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para
pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan
Allah, telah dilemparkan ke bawah!”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 861; Mzm 45:10bc.11.12ab.16) -duduk-
Ulangan:
Ayat oleh pemazmur:
1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu,
lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi
bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.
2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.
3. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.
BACAAN II (1Kor 15:20-26) -duduk-
"Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:
Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama
seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan
orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua
orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan
dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap
orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka
yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah
kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah
Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan
kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai
Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir,
yang Ia binasakan ialah maut.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 953) -berdiri-
BACAAN INJIL (Luk 1:39-56)
"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah
Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke
rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet
mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan
Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring;
“Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah
rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di
dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang
telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan
terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku
bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan
kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan
menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus.Rahmat-Nya
turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan
kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang
yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari
takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan
segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya
pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia
mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang
kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira
tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang
ke rumahnya.

HOMILI -duduk-
hening sejenak
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL (bila dinyanyikan PS 374) -berdiri-
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
DOA UMAT -berdiri-
I. Yesus menaruh kepercayaan kepada kita. Kita diberi tugas mengerjakan
dunia lebih lanjut, dan hidup menurut Roh-Nya. Marilah kita mohon doa
restu Bunda Maria, mohon bantuan dan semangat dalam karya ini.
L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Bapa mendampingi Sri
Paus, para Uskup dan para imam agar mereka menerima segala cobaan dan
kesulitan dengan iman, bahwa Tuhan menunjuk yang kecil dan memperkaya
yang papa. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa membimbing para masyarakat
kita agar mereka mampu meresapi semangat pelayanan dan kerendahan hati
dalam melaksanakan tugas mereka. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para ibu: Semoga Bapa membimbing para ibu agar mereka meneladani
Bunda Maria, dan jangan merasa cemas menyaksikan keberhasilan ataupun
kegagalan putera-puteri mereka. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga Bapa menerangi kita agar kita
semakin percaya bahwa kebencian telah dikalahkan oleh cinta kasih, dan
bahwa maut bukanlah akhir dari segala-galanya, sebagaimana Bunda Maria
selalu bersyukur dan memuji pada-Nya karena karya penyelamatan. Marilah
kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur kepada-Mu atas
pengangkatan Bunda Maria, Bunda Putra-Mu, dan Bunda kami umat manusia ke
surga. Kebahagiaan yang telah dicapainya merupakan janji dan jaminan
bagi kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (MB 543) -duduk-
1. Mengasih Maria kerinduanku, menjadi abdinya cita hidupku. Ya bunda surgawi, sambut baktiku, kini kuhaturkan doa padamu.
2. Maria pemurah, ratu surgawi, engkaulah bundaku, aku anakmu. Janganlah biarkan apapun juga memisahkan kita kini dan kelak.
3. Ratu yang perkasa, dengar doaku, dampingilah aku, di medan hidup,
Ulurkan tanganmu, bilaku jatuh, dan hantarkan aku ke dalam surga.
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
-berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, semoga persembahan bakti kami ini naik ke hadirat-Mu, dan
berkat doa Santa Perawan Maria yang Diangkat ke dalam kemuliaan surgawi,
hati kami bernyala-nyala karena api cinta, yang senantiasa merindukan
Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Kemuliaan Maria yang Diangkat ke Surga) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun
bersyukur kepada-Mu, Tuhan Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan
kekal: dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Sebab, Perawan Maria,
Bunda Allah, pada hari ini diangkat ke surga. Dialah awal dan gambaran
Gereja-Mu, yang harus bertumbuh sampai ke kepenuhan; dialah jaminan
harapan dan tanda penghiburan bagi umat yang sedang berziarah. Dia tidak
Engkau biarkan mengalami kebinasaan dalam kubur, sebab ia telah
melahirkan Putra-Mu, Pencipta kehidupan, yang secara mengagumkan telah
menjelma menjadi manusia dari dia. Dari sebab itu, bergabung dalam
paduan para Malaikat, dengan penuh sukacita kami memuji Dikau sambil
bernyanyi:
KUDUS (PS 387)
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi
penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang
datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.)
DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri-
-untuk imam buka TPE untuk imam-
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+)
pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami
mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan
katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan,
persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami...
dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman
katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan
semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal
dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan
kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu
kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk
penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka
harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Communicantes
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati:
terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan
dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia,
Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan
Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus,
Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus,
Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas
jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal.
Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
I. Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami,
hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah
jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal dan
terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan
kami.
U. Amin.
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan
kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang
berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu
terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Putra Altar membunyikan lonceng/gong.
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang
kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang
mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti
itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah:
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
Ketika Imam memperlihatkan Hosti
Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan
Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan
khidmat.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan
tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan
memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian
baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi
pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Ketika Imam memperlihatkan Piala
dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala
dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus
mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang
menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya
yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah,
yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni,
kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan
piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah
berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima
persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti
Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan
kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu
yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan
keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam
perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi
dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang
telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang
yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang
dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang
berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam
persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan
Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan
Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan
Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu:
perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena
jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan
kami.
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan,
menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada
kami.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu,
Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat
dan kemulaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U.
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami
damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda
dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup
dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus
Kristus.
U.
Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai
Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan
memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan
restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berdiri-
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang
diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 425) -berlutut-
Ulangan: Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
LAGU KOMUNI 2 (PS 633)
"Diberkatilah engkau, perawan Maria, oleh Allah yang mahatinggi. Nama-Mu diharumkan Tuhan, dan oleh semua orang dipuji"
Dari dia lahirlah Sang Juruselamat: Yesus Kristus Sang Imanuel; hidupnya disucikan Tuhan sedari kandungan Anna, ibunya.
Dia hamba yang setia kepada Allahnya dan percaya penuh firman-Nya. Segala duka ditanggungnya dengan penuh iman dan pengharapan.
MADAH PUJIAN (PS 623)
Salve Regina, mater misericordiae:
Vita dulcedo, et spes nostra salve,
Ad te clamamus, exsules filii Evae.
Ad te suspiramus gementes et flentes
in hac lacrimarum valle.
Eia ergo, Advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos
ad nos converte.
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui,
nobis post hoc exilium ostende.
O clemens: O pia: O dulcis, Virgo Maria.
Salam, ya Ratu, bunda yang berbelas kasih,
hidup, hiburan, dan harapan kami,
dengarkan kami, anak Hawa yang terbuang.
Bunda, perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya penolong kami,
dengan mata yang memancarkan kasihan pandanglah kami.
Dan kelak tunjukkanlah kepada kami Yesus, buah rahimmu yang terpuji.
Maria, yang pemurah, ya Perawan yang baik hati.
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami telah menyambut sakramen keselamatan. Kami mohon,
semoga berkat doa Santa Perawan Maria yang diangkat ke dalam kemuliaan
surgawi, kami diantar kepada kemuliaan kebangkitan. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga karena doa Santa Perawan Maria, Allah berkenan menebus umat manusia dan melimpahi Saudara dengan berkat-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Saudara senantiasa merasakan perlindungan Santa Perawan Maria yang melahirkan bagi kita Sang Pencipta kehidupan.
U. Amin.
I. Semoga perayaan suci ini memberikan kepada Saudara kegembiraan batin dan pahala surgawi.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 632)
1. Dengarkanlah, Maria, terima salamku dengan pujian
syukur serta nyanyianku. Terpilihlah engkau, terpanggillah engkau
menjadi bunda Yesus, Sang Jurus'lamatku.
2. Dengan sebulat hati kau
t'rima tugasmu menjadi bunda Yesus Sang Jurus'lamatku. Terpujilah engkau
di s'luruh dunia, engkau tetap setia selama hidupmu.
3. Kuasa Roh
yang kudus yang ada padamu menjadikan kau bunda Peny'lamat dunia. Doakan
anakmu dengan penuh belas. Engkaulah bunda mulia, penuh kasih mesra.
4.
Engkaulah bunda Tuhan, dan juga bundaku; sebagai hamba Allah Engkau
teladanku. Imanmu nan teguh kuikuti penuh: hanyalah bagi Allah seluruh
hidupku.
===========================================================Dasar ajaran Gereja Katolik mengenai Santa Perawan Maria diangkat ke Surga
Dalam pembukaan
Munificentissimus Deus
(MD, 3) yang menyatakan dogma Bunda Maria diangkat ke Surga, Bapa Paus
Pius XII mengatakan bahwa dalam sejarah keselamatan, Bunda Maria
mengambil tempat istimewa dan unik. Ini mengacu pada ayat
Gal 4:4,
di mana dikatakan, “…Setelah genap waktunya”, bahwa dalam pemenuhan
rencana keselamatan Allah ini, Allah dengan keMahakuasaan-Nya memberikan
hak-hak istimewa kepada Bunda Maria, agar nyatalah segala kemurahan
hati-Nya yang dinyatakan kepada Bunda Maria, dalam keseimbangan yang
sempurna.
Maka bahwa jika untuk melahirkan Yesus, Bunda Maria disucikan dan
dikandung tanpa noda dosa, dan selama hidupnya tidak berdosa (karena
tidak seperti manusia lainnya, ia tidak mempunyai kecenderungan untuk
berbuat dosa/
concupiscentia),
maka selanjutnya, adalah setelah wafatnya, Tuhan tidak akan membiarkan
tubuhnya terurai menjadi debu, karena penguraian menjadi debu ini adalah
konsekuensi dari dosa manusia.
Demikian pula dengan pengajaran bahwa Bunda Maria adalah Tabut
Perjanjian Baru, karena dengan mengandung Yesus ia menjadi tempat
kediaman Sabda Allah yang menjadi manusia, Sang Roti Hidup [kontraskan
dengan tabut Perjanjian Lama yang isinya kitab Taurat Musa dan roti
manna], maka Bunda Maria mengalami persatuan dengan Yesus.
Mzm 132:8,
mengatakan, “Bangunlah ya Tuhan, dan pergilah ketempat perhentian-Mu,
Engkau beserta tabut kekuatan-Mu.” Dan dalam Perjanjian Baru tabut ini
adalah Bunda Maria. Bunda Maria-lah juga yang disebut sebagai
‘permaisuri berpakaian emas dari Ofir (
Mzm 45: 10,14). Hal ini sejalan dengan penglihatan Rasul Yohanes dalam kitab
Wahyu 12, dan tentu,
Luk 1:28, 42 “
Hail, full of grace, the Lord is with you, blessed are you among women.” (Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau, diberkatilah engkau di antara semua perempuan) [lihat MD 26, 27]
Bahwa pengangkatan Bunda Maria ke surga merupakan pemenuhan janji
Allah bahwa seorang perempuan (Maria) yang keturunannya (Yesus) akan
menghancurkan Iblis [dan kuasanya, yaitu maut] (lihat Kej 3:15); dan
bahwa pengangkatan ini merupakan kemenangan atas dosa dan maut (lihat
Rom 5-6, 1 Kor 15:21-26; 54-57), di mana kematian akan ditelan dalam
kemenangan (1 Kor 15:54).
Nubuat Simeon tentang Bunda Maria juga menunjukkan jalan kehidupan
Bunda Maria, yang melalui penderitaan, dan bahwa suatu pedang akan
menembus jiwanya (
Luk 2:35) dan
ini terpenuhi dengan penderitaannya melihat Yesus Puteranya disiksa
sampai wafat di hadapan matanya sendiri. Penderitaan tak terlukiskan ini
mempersatukannya dengan Kristus, dan karenanya layaklah ia menerima
janji yang disebutkan oleh Rasul Paulus, “… jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia…kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan
Dia.” (
Rom 8:17). Dan karena
Bunda Maria adalah yang pertama menderita bersama Yesus dengan sempurna,
maka layaklah bahwa Tuhan Yesus memenuhi janji-Nya ini dengan
mengangkat Bunda Maria dengan sempurna, tubuh dan jiwa ke dalam
kemuliaan surga, segera setelah wafat-Nya.
Namun dasar yang kuat dari pengangkatan Bunda Maria ke Surga adalah
karena Maria adalah Bunda Allah (lih. MD 6,14,21,22,25). Sebab
“kemuliaan seseorang terletak dalam menghormati bapanya, dan malu anak
ialah ibu ternista” (Sir 3:11). Maka fakta bahwa Kristus mengasihi
Bunda-Nya Maria, dan mempersatukannya di dalam misteri kehidupan-Nya,
menjadikannya layak bahwa perempuan yang diciptakannya tidak bernoda dan
perawan yang dipilih-Nya untuk menjadi ibu-Nya, menjadi seperti Dia,
menang dengan jaya atas kematian melalui pengangkatannya ke surga
sebagaimana Kristus telah menang atas dosa dan maut melalui Kebangkitan
dan kenaikan-Nya ke Surga.
Demikian juga, yang tak kalah penting adalah karena sebagaimana yang
disimpulkan dari Kitab Suci dan sudah diajarkan oleh para Bapa Gereja,
Maria adalah Hawa yang baru (lih. MD 27,30, 39). Sebab karena kesalahan
satu orang maka umat manusia jatuh dalam dosa, sedangkan karena ketaatan
satu orang umat manusia dibenarkan (lih. Rom 5:18-19). Maka sebagaimana
Hawa dahulu mengambil bagian dalam ketidaktaatan Adam, demikian pula
Maria sebagai Hawa yang baru mengambil bagian dalam ketaatan Kristus
sebagai Adam yang baru. Dengan ketidaktaatannya, Hawa yang pertama
membawa kematian bagi umat manusia, sedangkan Bunda Maria, dengan
ketaatannya membawa hidup bagi umat manusia, karena ia mengandung Sang
Hidup yang menebus dan memberikan kehidupan kekal kepada manusia. Maria
secara istimewa menyatu dan bekerja sama dengan Kristus, tidak saja
dengan melahirkan-Nya tetapi juga di dalam fase- fase penting dalam
kehidupan-Nya selanjutnya: saat Ia dipersembahkan ke bait Allah, saat
mukjizat-Nya yang pertama, saat Ia disalibkan, saat kenaikan-Nya ke
surga dan saat Pentakosta. Maka jika kasih Adam kepada Hawa memimpinnya
kepada dosa, kasih Kristus kepada Bunda Maria memimpinnya untuk
“mengambil bagian di dalam pertentangan-Nya melawan Iblis dan kepada
hasil akhirnya” (MD 39), yaitu kemenangan total di dalam tubuh dan jiwa
atas dosa dan maut.
Di sepanjang sejarah Gereja, sudah banyak sekali gereja dibangun
dengan tema Bunda Maria diangkat ke surga (MD 15) Dalam doa-doa Liturgi
Gereja Katolik, sudah banyak doa-doa yang menunjukkan iman bahwa Bunda
Maria ini diangkat ke surga setelah wafatnya. Hal ini kita ketahui dari
Sacramentarium Gregorianum,
yang mengatakan, “Sangat terberkatilah hari ini O Tuhan, di mana Bunda
Allah menderita wafat, namun tidak terikat oleh belenggu kematian, sebab
ia telah melahirkan Sang Putera Allah yang menjelma dalam [tubuh]nya.”
(MD 17) Dan juga dalam
Menaei Totiu Anni,
“Tuhan, Raja semesta Alam, telah memberikan kepadamu [Maria] rahmat
yang mengatasi kodrat. Seperti Ia menjagamu tetap perawan saat
melahirkan, maka Ia telah menjaga tubuhmu takkan rusak di kubur, dan
telah memuliakan tubuhmu dengan perbuatan-Nya yang ilahi, mengangkatnya
dari dalam kubur.” (MD 18)
Liturgi memang tidak menyebabkan/ menjadi sumber iman Katolik, tetapi
merupakan hasil/ disebabkan oleh iman Katolik. Jadi liturgi di sini
adalah seperti buah yang dihasilkan dari pohon (lihat MD 20). Maka di
sini diketahui bahwa iman Gereja tentang pengangkatan Bunda Maria ke
surga, telah lama berakar dalam Gereja. Para kudus yang mengajarkan hal
ini antara lain adalah: St. Yohanes Damaskus (676-754), St. Antonius
Padua, (1195-1231), (1206-1280), St. Thomas Aquinas (1225-1274), St
Albert Agung, St. Benardinus (1380-1404), St. Robertus Belarminus
(1542-1621), St. St. Petrus Kanisius (1520-1597), Alphosus Liguori
(1696-1787). [lihat uraian MD 26-36].
Berikut ini adalah bunyi Dogma ini adalah, “….
by
the authority of our Lord Jesus Christ, of the Blessed Apostles Peter
and Paul, and by our own authority, we pronounce, declare and define it
to be a divinely revealed dogma: that the Immaculate Mother of God, the
ever Virgin Mary, having completed the course of her earthly life, was
assumed body and soul into heavenly glory.” (MD 44)
Terjemahannya:
“…. dengan otoritas dari Tuhan kita Yesus Kristus, dari
Rasul Petrus dan Paulus yang Terberkati, dan oleh otoritas kami sendiri,
kami mengumumkan, menyatakan dan mendefinisikannya sebagai sebuah dogma
yang diwahyukan Allah: bahwa Bunda Tuhan yang tak bernoda, Perawan
Maria yang tetap perawan, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di
dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surgawi.” (MD 44)
Pada saat Paus Pius XII mengumumkan Dogma ini, ia menggunakan
wewenangnya sebagai Magisterium, dan ia bertindak atas nama Kristus
untuk mengajar umatnya.
Perlu kita ketahui bahwa Bunda Maria ‘diangkat’ ke surga, dan bukan
‘naik’ ke surga. ‘Diangkat’ berarti bukan karena kekuatannya sendiri
melainkan diangkat oleh kuasa Allah, sedangkan Yesus ‘naik’ ke surga
oleh kekuatan-Nya sendiri. Bagi orang Katolik, peristiwa Bunda Maria
diangkat ke surga adalah peringatan akan pengharapan kita akan
kebangkitan badan di akhir zaman, di mana kita sebagai orang beriman,
jika hidup setia dan taat kepada Allah sampai akhir, maka kitapun akan
mengalami apa yang dijanjikan Tuhan itu: bahwa kita akan diangkat ke
surga, tubuh dan jiwa untuk nanti bersatu dengan Dia dalam kemuliaan
surgawi. Maka, Dogma Maria diangkat ke surga, bukan semata-mata doktrin
untuk menghormati Maria, tetapi doktrin itu mau menunjukkan bahwa Maria
adalah anggota Gereja yang pertama yang diangkat ke surga. Jika kita
hidup setia melakukan perintah Allah dan bersatu dengan Kristus, seperti
Bunda Maria, kitapun pada saat akhir jaman nanti akan diangkat ke
surga, jiwa dan badan, seperti dia.
Dengan diangkatnya Bunda Maria ke surga, maka ia yang telah bersatu
dengan Yesus akan menyertai kita yang masih berziarah di dunia ini
dengan doa-doanya. Karena berpegang bahwa doa orang benar besar kuasanya
(Yak 5:16), maka betapa besarlah kuasa doa Bunda Maria yang telah
dibenarkan oleh Allah, dengan diangkatnya ke surga.
Disarikan dari: www.katolisitas.org