Perayaan Ekaristi: 17 Agustus 2019 (HR Kemerdekaan RI)

  

HARI RAYA KEMERDEKAAN RI
  Sabtu, 17 Agustus 2019
   
  
RITUS PEMBUKA


LAGU PEMBUKA (PS 673) -berdiri-
   
    1. Pujilah Tuhan Sang Raja yang mahakuasa. Pujilah Dia dengan segenap jiwa raga. Hai datanglah, bunyi-bunyian serta! Angkatlah kidung dan madah!
    2. Pujilah Tuhan, Pengatur segala ciptaan, yang melindungi makhluk dengan sayap perkasa. Sungguh besar kurnia-Nya bagimu, tidakkah dikau rasakan?
    3. Pujilah Tuhan, Allah penggelar kehidupan, yang membesarkan serta memberi kesehatan, dan ingatlah t'lah banyak kali engkau oleh sayap-Nya terlindung?
    4. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah Dia. Wahai segala yang hidup, agungkanlah Dia. Dialah Nur bagi semua makhluk-Nya. Pujilah Dia selalu!
     
   
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-
        
SERUAN TOBAT (TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 351) -berdiri-

I. Tuhan Yesus Kristus, Gembala Baik, Engkau datang ke dunia untuk menggembalakan umat manusia dalam pengabdian kepada Allah yang Mahaesa.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Tuhan Yesus Kristus, pembawa damai sejahtera, Engkau datang ke dunia untuk mendamaikan umat manusia dengan Allah Bapa di surga.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Tuhan Yesus Kristus, pencinta kemerdekaan, Engkau datang ke dunia untuk memerdekakan umat manusia dari segala bentuk penjajahan dan penindasan.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
       
MADAH KEMULIAAN (PS 352)  -berdiri- 

K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.     
    
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah, dalam diri Putra-Mu, Engkau memanggil setiap orang kepada kemerdekaan yang sejati. Kami bersyukur karena Engkau telah menganugerahkan kemerdekaan kepada bangsa kami. Semoga, Engkau selalu melindungi tanah air kami dan menjauhkannya dari segala bahya peperangan dan bencana alam. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Sir 10:1-8) -duduk-
  
"Para penguasa bertanggung jawab atas rakyatnya."
   
 L. Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:
    

Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur. Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya, seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat. Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apa pun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan, dan uang.

         
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 862; (Mzm 101:1ac.2ac.3a.6-7; Ul: Gal 5:13)

Ulangan: 
Mazmur:

1. Ya, Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di bawah pandanganku.
            
BACAAN II  (1Ptr 2:13-17) -duduk-
        
"Berlakulah sebagai orang merdeka."
           
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:
                   
Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan untuk mengganjar orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetap hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
          
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956) -berdiri-


     
BACAAN INJIL (Mat 22:15-21) -berdiri-
     
"Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
           
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka. Maka Ia lalu berkata, "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu!" Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus. Maka Yesus bertanya kepada mereka, "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka, "Gambar dan tulisan kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." 


HOMILI -duduk-  

SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
      
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
      
DOA UMAT -berdiri-
   

I. Kemerdekaan dan tanah air yang berlimpah rahmat diberikan kepada kita oleh Allah Bapa yang Mahabaik karena Ia begitu menyayangi kita. Marilah kita meluhurkan nama-Nya dan memanjatkan doa kepada-Nya:
     
L. Bagi para rohaniwan: Semoga pada zaman ini, yang sayangnya ditandai oleh pelbagai lakon kekerasan dan intoleransi, para rohaniwan dengan tekun-setia menunjukkan jalan ke arah perdamaian dan kesaling-pengertian di antara manusia. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi seluruh kaum beriman: semoga Bapa menerangi kita agar perjamuan ekaristi yang setiap kali kita rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Nya untuk meningkatkan pengabdian kepada-Nya serta sesama. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
L. Bagi para pemimpin negara di dunia ini, secara khusus di negara kita, Indonesia: Semoga Bapa mengilhami para pemimpin untuk membuat undang-undang yang bijaksana bagi bangsa mereka, yang menjamin kebebasan dan keadilan bagi setiap warga. Marilah kita mohon.  
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
 
L. Bagi para pemimpin organisasi internasional: Semoga Bapa, menerangi para pemimpin organisasi internasional, agar menjunjung tinggi kebebasan dan martabat semua manusia, serta menempatkan keadilan dan kualitas hidup di atas kekayaan serta kekuasaan. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi keadilan dan kerukunan: Semoga Bapa membimbing semua orang yang berkumpul di sekitar altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang ditahan atau ditawan: Semoga Allah Bapa memberikan ketabahan hati mereka yang ditahan atau ditawan, agar jangan sampai putus asa, melainkan yakin bahwa kita berusaha supaya mereka mendapat kesempatan hidup lagi. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita semua di sini: Semoga Allah Bapa menerangi kita agar lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan perorangan kita masing-masing. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I.  Tuhan Allah yang Mahaesa, Engkau telah menganugerahkan kemerdekaan kepada nusa dan bangsa kami. Kami mohon, lindungilah kepada nusa dan bangsa kami, agar tetap bebas merdeka, dan aman sentosa, sehingga seluruh rakyat dengan tenang dan bebas mengabdi Engkau dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
         
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 377) -duduk-
          
Kami unjukkan, kami sembahkan kebebasan dan kemerdekaan. Ingatan, budi, kehendak hati kami serahkan pada-Mu, Tuhan. Buah karya kami malam dan hari, t'rimalah, Tuhan, dalam tangan-Mu. Segala yang ada milik-Mu jua, dalam karsa-Mu kami gunakan. Bimbinglah kami, kuatkan hati untuk berkarya bagi sesama. Segala yang ada milik-Mu jua, bagi Tuhan kami persembahkan.
               
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa yang penuh kasih, terimalah persembahan yang kami unjukkan sebagai korban syukur atas kemerdekaan yang telah Engkau anugerahkan kepada bangsa kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG

  
PREFASI (Tanah Air)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab Engkau membebaskan Umat Pilihan-Mu dari penindasan dan penjajahan untuk hidup merdeka di tanah yang Engkau janjikan. Engkau pun mencurahkan kasih sayang yang besar kepada bangsa kami. Oleh kesaksian banyak orang yang berkehendak baik Engkau menumbuhkan kesadaran kami sebagai bangsa. Engkau membimbing kami untuk membela persatuan dan kebebasan untuk menegakkan keadilan dan mewujudkan damai untuk membangun masyarakat yang sejahtera berdasarkan iman dan pengabdian kepada-Mu. Maka, dengan gembira bersama paduan suara para Malaikat, kami memuliakan Dikau dengan bernyanyi:
              
KUDUS (PS 392)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
          
DOA SYUKUR AGUNG III  -berlutut/berdiri-
         
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.

   
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

  
I. Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI BANYAK ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU

     
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

      
AKLAMASI ANAMNESIS 


  
I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
       
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
 
C. KOMUNI

  
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-

 
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
  
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
  
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berdiri-
  
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
 
KOMUNI  
                   
LAGU KOMUNI 1
(PS 431) - berlutut -
Ulangan: Siapa yang makan Tubuh-Ku dan minum Darah-Ku memiliki hidup abadi.
Ayat:
1. Aku ini Roti yang hidup,
2. Barangsiapa makan Roti ini
3. Dan Roti yang akan Kuberikan yang turun dari surga.
akan hidup selama-lamanya.
ialah Tubuh-Ku untuk kehidupan dunia ini.
4. Barangsiapa tidak makan Tubuh Putra Manusia dan tidak minum Darah-Nya, tak'kan memiliki hidup di dalam dirinya.
5. Barangsiapa makan Tubuh-Ku dan minum Darah-Ku, akan tinggal dalam diri-Ku dan Aku pun dalam dirinya.

   
LAGU KOMUNI 2 (PS 706) -berlutut-
     
Betapa agung karya Tuhan ciptaan-Nya mengagumkan. Betapa indah nusantara yang sungguh luas membentang. Syukur kepada-Mu, Tuha, sebab besarlah kasih-Mu kepada umat-Mu. Engkaulah Allah yang besar! Terpuji nama-Mu selama-lamanya.

Rakyatnya kini t'lah merdeka bersatu dalam aneka, berdasar pada Pancasila, beriman pada Yang Esa. Syukur kepada-Mu, Tuha, sebab besarlah kasih-Mu kepada umat-Mu. Engkaulah Allah yang besar! Terpuji nama-Mu selama-lamanya.

Berkati umat-Mu selalu dengan iman dan kasih-Mu, supaya dalam tingkah laku setia pada hukum-Mu. Syukur kepada-Mu, Tuha, sebab besarlah kasih-Mu kepada umat-Mu. Engkaulah Allah yang besar! Terpuji nama-Mu selama-lamanya. 
    
MADAH PUJIAN (PS 707)  -berdiri-
                           
1. Betapa tidak kita bersyukur bertanah air karya dan subur; lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah. > Ul

2. Alangkah indah pagi merekah, bermandi cah'ya surya nan cerah, di tingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit, harum berseri. > Ul

3. Bumi yang hijau, langitnya terang, berpadu dalam warna cemerlang; indah jelita, damai dan teduh, persada kita jaya dan teguh. > Ul

Ulangan: Itu semua berkat karunia Allah yang agung, mahakuasa. Itu semua berkat karunia Allah yang agung, mahakuasa.
   
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, kami bersyukur karena telah Kaukenyangkan dengan santapan surgawi. Semoga, persatuan kami dengan Putra-Mu ini semakin mempererat persatuan kami sebagai satu nusa dan satu bangsa dengan tetap menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di antara kami. Dengan demikian, terciptalah kerukunan dan damai sejahtera di tanah air kami, sebagai gambaran tanah air surgawi yang kami rindukan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 
 
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN -duduk-


BERKAT -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR (PS 704)
     

1. Terpuji Allah di surga megah, berdandan terang di langit cerah. Wahana-Nya awan terbang terbentang, terlindunglah bumi dengan sayap-Nya. 
2. Tetap dan teguh kuasa Allah; bertafakurlah seluruh alam. Lautan dan bumi serta isinya tertunduk kelu mengemban titah-Nya.
3. Seluruh makhluk segar oleh-Nya; tiupan Roh-Nya mengisi dunia. Rahmat-Nya mengalir ke bukit, lembah. Penuhlah semua dengan kasih-Nya.
4. Seluruh alam menyanyi merdu, berkidung terus memuji Engkau. Dan aku, umat-Mu, pun ingin serta mengangkat pujian, syukur dan sembah.
 
     
***