Perayaan Ekaristi: 23 Juni 2019 (Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus)



HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Sabtu-Minggu, 22-23 Juni 2019




RITUS PEMBUKA

(umat berdiri)

LAGU PEMBUKA (PS 428)  
Ulangan: Tuhan, Kausatukan kami dalam perjamuan-Mu. Dengan makan roti ini kami pun bersaudaralah.
1. Pesta Kauselenggarakan, Kausebarkan undangan. Yang serta dalam perjamuan akan hidup kekal bagai yang Engkau janjikan pada para rasul-Mu. Dan kami percaya tulus hati Dikau tak ingkar janji.
2. Kala Kauserahkan roti pada para murid-Mu, Engkau nyatakan penuh cinta: T'rimalah hidup-Ku. Itulah tanda cinta-Mu bagi kami umat-Mu. Kini kami satu dengan Dikau 'kan mengabdi saudara.
3. Maka kini sabda bahagia akan kami wartakan bagi orang yang sengsara, bagi hati yang hampa; dan kepada yang putus asa, orang miskin dan papa, agar nanti seluruh bangsa satu di dalam Roh-Mu.                
   
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR (umat berdiri)
I. Dalam Perjamuan terakhir, Yesus meng- institusikan Ekaristi, yaitu mendirikan sakramen Ekaristi untuk diteruskan sebagai peringatan yang menghadirkan kembali misteri wafat dan kebangkitan-Nya sampai kedatangan-Nya kembali pada akhir jaman. KGK (Katekismus Gereja Katolik 1364) mengatakan, "Dalam Perjanjian Baru kenangan itu mendapat arti baru. Apabila Gereja merayakan Ekaristi, ia mengenangkan Paskah Kristus; Paskah ini dihadirkan. Kurban yang dibawakan Kristus di salib satu kali untuk selama-lamanya, selalu tinggal berhasil guna. "Setiap kali korban salib yang di dalamnya dipersembahkan Kristus, Anak Domba Paska, dirayakan di altar, terlaksanalah karya penebusan kita" (Lumen Gentium 3). Karena Misteri Paskah merupakan hal yang terutama dalam Rencana Keselamatan Allah, maka Ekaristi yang menghadirkan Misteri Paskah ini menjadi hal yang terutama dalam Gereja. Di dalam liturgi, Misteri Paskah dihadirkan kembali karena jasa kebangkitan Kristus dan kuasa Roh Kudus. Di dalam liturgi, terutama Ekaristi, rahmat dicurahkan untuk pengudusan kita dan kemuliaan Tuhan, yang keduanya merupakan tujuan kehidupan spiritual kita. Jadi keikutsertaan kita di dalam liturgi, terutama dalam Ekaristi, adalah sesuatu yang sangat penting untuk pertumbuhan rohani kita, karena di dalam Ekaristi kita menerima rahmat pengudusan yang membuat kita mampu mencapai kepenuhan hidup, oleh karena kita dapat masuk dalam hubungan kasih yang mendalam dengan Allah.

Kurban Kristus dalam Misa Kudus bukanlah korban yang baru, atau Kristus yang dikurbankan berulang- ulang; ataupun kurban berulang- ulang yang dilakukan oleh manusia seperti pada Perjanjian Lama. Yang dilakukan dalam Misa Kudus adalah memperingati dan menghadirkan kembali oleh kuasa Roh Kudus: korban Yesus yang satu dan sama itu; agar kita dapat memperoleh buah- buahnya. Dalam Ekaristi, korban Yesus dihadirkan kembali, walau tidak dengan cara berdarah- darah seperti yang terjadi 2000 tahun yang lalu. Dengan kehadiran-Nya dalam Ekaristi tidak berarti bahwa Ia tidak tinggal di sorga; Ia tetap ada di surga, namun juga hadir di dunia, Ia berada di sebelah kanan Allah Bapa namun juga ada di tengah- tengah kita umat-Nya. Dalam Ekaristi, kita dapat menerima Tubuh dan Darah-Nya, agar kita memperoleh hidup di dalam Dia. Mari kita menghormati Ekaristi sebagaimana Gereja menghormatinya, dan melaksanakan perayaannya dengan pantas, sebagaimana dikehendaki oleh Kristus.
         
SERUAN TOBAT PS 349 (umat berdiri)
   
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki kami selalu mengenangkan Dikau dengan merayakan ekaristi.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
  
I. Engkau menghendaki kami ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Mu dengan makan tubuh-Mu dan minum darah-Mu
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
 
I. Engkau menghendaki kami bersatu dengan Dikau dan bersatu pula satu sama lain dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan yang satu dan sama.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. 
    
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
    
MADAH KEMULIAAN (PS 350) 
 
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.    
    
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)   
I  Ya Allah, Yesus Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus yang mengagumkan. Kami mohon rahmat-Mu semoga kami pun mampu memecah dan membagikan hidup yang telah Engkau pilih dan berkati ini sehingga kami pantas untuk bersatu dalam karya penebusan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kej 14:18-20) -duduk-

"Melkisedek membawa roti dan anggur."
      
L. Bacaan dari Kitab Kejadian:
   
Melkisedek, raja Salem, adalah seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abram kembali dari kemenangannya atas beberapa raja, Melkisedek membawa anggur dan roti, lalu memberkati Abram, katanya, "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi., Pencipta langit dan bumi, terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu." Lalu Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semua jarahannya.
   
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 856; Mzm 110:1.2.3.4; Ul: 4bc)

Ayat oleh Pemazmur :
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihi-Nya, Ya Tuhan, aku hamba-Mu, aku hamba-Mu, anak sahaya-Mu, Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

                                     
BACAAN II  (1Kor 11:23-26)

"Setiap kali makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus: 

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
SEKUENSIA: MADAH EKARISTI
(PS 556 singkat, bait 5-8 Ecce Panis Angelorum) 
-duduk-
5. Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
6. Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
7. Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s'lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
8. Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
      
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 960; Yoh 6:51) -berdiri-

 
BACAAN INJIL (Luk 9:11b-17) -berdiri-

"Mereka semua makan sampai kenyang."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid kepada Yesus, dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini." Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak duabelas bakul.


HOMILI (duduk)


SYAHADAT PARA RASUL 
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

            

I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin. 
        
DOA UMAT  (umat berdiri)
            
I.  Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.

L. Bagi seluruh kaum beriman: Semoga Bapa menerangi kita agar perjamuan ekaristi yang setiap kali kita rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Nya untuk meningkatkan pengabdian kepada-Nya serta sesama. Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi keadilan dan kerukunan: Semoga Bapa membimbing semua orang yang berkumpul di sekitar altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajalnya: Semoga Bapa menghibur sanak saudara kita yang sedang menghadapi ajalnya, masih diperkenankan menyambut tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita semua: Semoga Bapa membimbing kita agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin menghayati doa-doa devosi Ekaristi bagi kekuatan kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
     
I. Allah Bapa yang Mahakudus, inilah roti anggur, sari gandum dan sari buah anggur, satu-satunya persembahan Gereja-Mu. Kami mohon, semoga karenanya kami rukun dan bersatu. Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
        
       
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN  
  
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 378) -duduk-
Ulangan:  Ya Tuhan, Allahku, satukan diriku di dalam Putra-Mu dan kurban salib-Nya.
Ayat.
1. T'rimalah persembahanku: kesanggupan dan niatku mengikuti kehendak-Mu demi keluhuran-mu.
2. Hidup berjuang bagi-Mu, dan bagi s'luruh umat-Mu: kurelakan, kukurbankan keinginan diriku.
3. Demi amanat cinta-Mu, kuikhlaskan segalanya seluruh hidup bagi-Mu dan bagi sesamaku. 
   
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, anugerahilah Gereja-Mu persatuan dan damai yang dalam kurban persembahan ini dihadirkan secara tersembunyi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
   
B. DOA SYUKUR AGUNG
      
    
PREFASI (Buah-buah Ekaristi Mahakudus) -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I.  Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ketika, bersama murid-murid-Nya, mengadakan perjamuan terakhir, Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada-Mu sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Ia menghendaki agar kenangan akan salib yang menyelamatkan itu berlangsung selama-lamanya. Sambil mengenyangkan umat-Mu dengan misteri yang suci ini, Engkau menguduskannya agar persatuannya dalam iman dan persekutuannya dalam kasih menerangi dan menyatukan umat manusia yang mendiami muka bumi yang satu ini. Maka, kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini agar memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dari sebab itu, seluruh isi surga dan bumi mengumandangkan nyanyian baru bagi-Mu; dan kami pun bersama bala malaikat, memuji Dikau sambil bernyanyi:
      
KUDUS (PS 391)  (umat berdiri)
      
K. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
K. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu.
U. Terpujilah Engkau di surga.
K. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan.
U. Terpujilah Engkau di surga.

                   

DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
 
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).


AKLAMASI ANAMNESIS

 


I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

          
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
         

C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 402) (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) (umat berdiri)
     
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI 
       
LAGU KOMUNI 1 (PS 431; bds. Yoh 6:41.51.55-56)
Ulangan: Siapa yang makan Tubuh-Ku dan minum Darah-Ku memiliki hidup abadi
1. Aku ini Roti yang hidup, yang turun dari surga.
2. Barangsiapa makan roti ini akan hidup selama-lamanya.
3. Dan Roti yang akan Kuberikan ialah Tubuh-Ku untuk kehidupan dunia ini.
4. Barangsiapa tidak makan Tubuh Putra Manusia dan tidak minum Darah-Nya, tak'kan memiliki hidup di dalam dirinya.
5. Barangsiapa makan Tubuh-Ku dan minum Darah-Ku, akan tinggal dalam diri-Ku dan aku pun dalam dirinya.
        
LAGU KOMUNI 2
(Mozart) -berlutut-

Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.   
   
LAGU KOMUNI 3 (PS 434) -berlutut-
     Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
    O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
    Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia.  

   
SAAT HENING (umat duduk) 
    
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I.  Allah, Bapa, Maha Pengasih, kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami, sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP

Sangat dianjurkan agar pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini diadakan Adorasi kepada Sakramen Mahakudus. Bila diadakan langsung setelah Perayaan Ekaristi, pentakhtaan Sakramen Mahakudus diadakan setelah Doa Sesudah Komuni (dan Pengumuman) 

Bila tidak ada Adorasi Ekaristi, langsung berkat meriah, pengutusan, perarakan keluar. 

NYANYIAN

ALLAH YANG TERSAMAR (PS 560) (berlutut)

1. Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya. S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
2. Pandang, raba, rasa tidaklah benar, 'ku percaya hanya yang t'lah kudengar. S'luruh sabda dari Putera Allah sungguh tak bertara kebenarannya.
3. Di salib tersamar keallahan-Mu, di sini tersamar keinsanan-Mu. Aku mengimani dua-duanya. Yang penyamun minta, ' ku memintanya.
4. Tak kulihat luka seperti Tomas, namun kuakui, "Kau Tuhan Allah!" Dan setiap hari tambahlah terus iman dan harapan, kasih pada-Mu.
5. Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu: kar'na satu titik akan s'lamatlah s'luruh bumi ini dari dosanya.
6. Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku; 'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia. Amin.

PUJIAN PEMBUKA (berlutut)

 
I. Terpujilah Engkau untuk selama-lamanya,
U. Ya Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus.
I. Salam, ya Tuhan Yesus Kristus, yang hadir dalam Perayaan Ekaristi,
U. Engkaulah Allah yang bersemayam dalam hati kami senantiasa.
I. Salam, ya Tuhan Yesus Kristus,
U. Engkaulah yang mengenal kami sejak dalam kandungan ibu.
I. Salam, ya Tubuh Kristus yang diserahkan bagi kami sebagai kurban. Salam, ya Darah Kristus yang ditumpahkan untuk keselamatan kami.
U. Engkau yang senantiasa menerima kami dengan segala kelemahan dan kekurangan kami.
I. Salam, ya Yesus yang mahaindah,
U. Indahlah hidup kami karena buatan kasih-Mu.
I. Bersama para kudus-Mu di surga,
U. Kami memuji dan memuliakan Engkau yang hadir dalam Sakramen Mahakudus.
   
 DOA PEMBUKA (berlutut)
I. Mari menimba air kehidupan
U. Dari sumber-sumber keselamatan
I. Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah yang penuh belas kasih dalam hati Putra-Mu yang terlukai dosa-dosa kami, Engkau menganugerahi kami, hati cinta kasih-Mu yang tak terhingga. Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepada-Nya dan mengamalkan tobat kami dalam langkah laku yang pantas. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Saat Hening

    
TANTUM ERGO (Vierne, oleh kor -fakultatif) (berlutut)

Tantum ergo Sacramentum 
Veneremur cernui:
Et antiquum documentum 
Novo cedat ritui: 
Praestet fides supplementum 
Sensuum defectui. 
 

Genitori, Genitoque 
Laus et jubilatio,
Salus, honor, virtus quoque 
Sit et benedictio:
Procedenti ab utroque
Compar sit laudatio. Amen.

  
TANTUM ERGO (PS 558) (berlutut) 
   
1. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
    
2. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja 
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.
      
Setelah Sakramen Mahakudus ditakhtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
   

I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati Tubuh dan Darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

DOA TERPUJILAH ALLAH (berlutut)

Terpujilah Allah. *
Terpujilah nama-Nya yang kudus.
Terpujilah Yesus Kristus, *
sungguh Allah, sungguh manusia.
Terpujilah nama Yesus. *
Terpujilah hati-Nya yang mahakudus.
Terpujilah Yesus Kristus. *
Terpujilah darah-Nya yang mahaindah.
Terpujilah Yesus *
dalam Sakramen Mahakudus.
Terpujilah Roh Kudus *
Penghibur kita.
Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya,*
perawan Maria yang amat suci.
Terpujilah yang terkandung dengan suci *
dan tak bernoda.
Terpujilah nama Maria, *
perawan dan bunda.
Terpujilah Bunda Maria *
yang diangkat ke surga dengan mulia.
Terpujilah Santo Yusuf *
mempelainya yang amat suci.
Terpujilah Allah *
dalam para malaikat dan semua orang kudus-Nya.]
Amin.
   
BERKAT MERIAH (umat berdiri)
Berkat meriah dan pengutusan ditiadakan bila diadakan Adorasi Ekaristi 
   

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah memberkati Saudara dengan segala berkat surgawi.
U. Amin.
I. Semoga Allah menjadikan Saudara kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kemuliaan-Nya, mengajar Saudara dengan Sabda kebenaran dan Injil keselamatan, dan memenuhi hati Saudara dengan kasih persaudaraan.
U. Amin.
I. Dan semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
 
PENGUTUSAN (umat berdiri)
 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 

         
PERARAKAN KELUAR (PS 432) (umat berdiri)
(Nyanyian penutup ditiadakan bila Adorasi dilangsungkan hingga pagi hari atau sore hari, umat meninggalkan gereja dengan tenang atau dapat melanjutkan Adorasi secara pribadi dengan tenang) 
        

1. Pujian kepada-Mu, Tuhan, Kau jadi santapan yang ilahi. Dikaulah tumpuan harapan sumber kes'lamatan yang abadi. refr>
2. Di tengah kehidupan ini yang sarat susah dan duka lara, Dikaulah kekuatan kami teman setia untuk selamanya. (selesai)
Tinggallah bersama umat-Mu, teguhkan iman, harap, kasihnya; kuatkanlah dengan rahmat-Mu dalam mewujudkan amanat-Mu.

***


Perayaan Ekaristi: 16 Juni 2019 (Hari Raya Tritunggal Mahakudus)


HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS
Sabtu-Minggu, 15-16 Juni 2019


RITUS PEMBUKA

(umat berdiri)

LAGU PEMBUKA (PS 360)  
       
Ulangan: Pujilah Tuhan, Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus. Pujilah Tuhan dalam surga.      
Ayat
K. Ya, marilah memuji, marilah menyembah Bapa, Putra dan Roh Kudus. 
U. Allah Roh Kudus.   (ulangan)
K. Ya, marilah memuji Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah Mahatinggi. 
U. Yang Mahatinggi. (ulangan). 
K. Ya, marilah memuji Allah Roh Kudus, Penghibur Maharahim. 
U. Yang Maharahim. (ulangan).
   
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR (umat berdiri)
I. Dalam satu hari, pasti lebih dari satu kali, kita mengungkapkan iman akan Allah Tritunggal Mahakudus. Kita membuat tanda salib, “dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus”. Kita berdoa Kemuliaan kepada “Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus”. Kita mengucapkan Aku percaya akan “Allah Bapa yang mehakuasa … dan akan Yesus Kristus … akan Roh Kudus …”. Dalam perayaan Ekaristi ini saja, kita minimal 2x membuat tanda salib, satu kali memadahkan kemuliaan. Doa Pembuka Ekaristi juga diakhiri dengan rumusan Triniter “dengan pengantaraan Kristus … bersama Dikau (Bapa) dalam persatuan Roh Kudus …” Maka, kalau hari ini kita merayakan Tritunggal Mahakudus, sebenarnya setiap saat kita sudah menghayatinya. Hanya saja, mungkin memang tidak mudah bagi kita untuk memahami dan menjelaskannya.

Iman akan Tritunggal Mahakudus adalah Iman akan Satu Allah. "Hanya Tuhan Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain" (Ul 4: 39). Namun, Allah yang tunggal itu terdiri dari tiga pribadi, yaitu: Allah Bapa (Pribadi pertama), Allah Putera (Pribadi kedua), dan Allah Roh Kudus (Pribadi ketiga). Ketiga pribadi tersebut merupakan satu kesatuan (lih. 1Yoh 5:7). Yesus menunjukkan persatuan yang tak terpisahkan dengan Allah Bapa, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30); “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…” (Yoh 14:9). Allah Bapa sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang terkasih, yaitu pada waktu pembaptisan Yesus (lih. Luk 3: 22) dan waktu Yesus dimuliakan di atas gunung Tabor (lih. Mat 17:5). Selain menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa, Yesus juga menyatakan kesatuan-Nya dengan Roh Kudus, yaitu Roh yang dijanjikan-Nya kepada para murid dan disebut-Nya sebagai Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, (lih. Yoh 15:26). Roh Kebenaran ini adalah Roh Yesus sendiri, sebab Ia adalah Kebenaran (lih. Yoh 14:6). Kesatuan ini ditegaskan kembali oleh Yesus dalam pesan terakhir-Nya sebelum naik ke surga, “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus…”(Mat 28:18-20). Pada akhirnya harus kita akui bahwa adanya tiga Pribadi dalam Allah yang Satu ini merupakan misteri yang tidak cukup kita jelaskan dengan akal, sebab jika dapat dijelaskan dengan tuntas, maka hal itu tidak lagi menjadi misteri. St. Agustinus bahkan mengatakan, “Kalau engkau memahami-Nya, Ia bukan lagi Allah”.

       
SERUAN TOBAT (umat berdiri)

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Bapa yang diberikan kepada dunia, agar setiap orang yang percaya kepada-Mu tidak binasa, melainkan memiliki hidup abadi.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkaulah Putra Allah, yang diutus bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
K. Kristus, kasihanilah kami.
U. Kristus, kasihanilah kami.
    
I. Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, agar kami jangan sampai menjadi anak yatim piatu melainkan dijiwai oleh Roh-Mu.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
 
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
   
MADAH KEMULIAAN (PS 350) 
 
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.    
    
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah Bapa, dengan mengutus Sabda Kebenaran dan Roh Pengudus ke dalam dunia, Engkau telah mengungkapkan kepada manusia misteri-Mu yang mengagumkan. Semoga dengan iman yang benar kami mengakui kemuliaan Tritunggal yang kekal dan menyembah keesaan-Nya dalam keagungan kuasa-Nya. Dengan pengantaraan Kristus,, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Amsal 8:22-31) -umat duduk-
  
"Sebelum bumi ada, kebijaksanaan sudah ada."
      
L. Bacaan dari Kitab Amsal: 
   
Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Sebelum samudera raya ada, aku telah lahir, yakni sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam, aku telah ada, dan lebih dahulu daripada bukit-bukit aku telah lahir; sebelum Tuhan membuat bumi dengan padang-padangnya, atau debu dataran yang pertama. Ketika Ia mempersiapkan langit, aku ada di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samu-dera raya, ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, aku ada di sana; ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan. Setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan aku senantiasa bermain-main di hadapan-Nya, aku bermain-main di atas muka bumi-Nya, dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
  
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (
PS 832; Mzm 8:4-5.6-7.8-9; Ul: 2a)
      


Mazmur:
 
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kaupasang. Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu, segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya. hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.
   
BACAAN II  (Rm 5:1-5) -umat duduk-

"Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Kristus, dalam kasih yang dicurahkan oleh Roh Kudus."

L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara terkasih, kita, yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera de-ngan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita beroleh jalan masuk karena iman akan kasih karunia Allah. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri, dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.  Bukan hanya itu saja!  Kita malah bermegah juga dalam ke- sengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkantahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
    
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 961) -umat berdiri-
   
BACAAN INJIL (Yoh 16:12-15) -umat berdiri-

"Segala sesuatu yang Bapa punya adalah kepunyaan-Ku; Roh akan memberikan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya adalah kepunyaan-Ku; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima daripada-Ku.”


HOMILI (duduk)

 
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL (PS 374)
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
     
DOA UMAT  (umat berdiri)
          
I. Marilah kita berdoa kepada Bapa di surga dengan pengantaraan Yesus, Putra-Nya, dalam persatuan Roh Kudus:

P. Bagi Gereja-gereja Kristus: Semoga Bapa, mengutus Roh-Nya kepada umat yang mengimani Tritunggal yang mahakudus, agar mereka merupakan tanda persatuan cinta kasih Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Marilah kita mohon, ….
U. Dengarkanlah umat-Mu.

P. Bagi Nusa dan Bangsa: Semoga Bapa, membimbing agar Nusa dan Bangsa kita yang mengimani Dikau sebagai Allah yang mahaesa, Kauberkati dalam membangun negara yang adil dan makmur merata. Marilah kita mohon, …
U. Dengarkanlah umat-Mu.

P. Bagi yang miskin dan terlantar: Semoga Bapa, menerangi agar kita dapat menimba dari iman kepercayaan kita kekuatan batin, sehingga sanggup memerhatikan kepentingan mereka yang miskin dan terlantar. Marilah kita mohon, …
U. Dengarkanlah umat-Mu.

P. Bagi paroki kita: Semoga Bapa, membimbing umat di paroki kita membina persaudaraan dan persatuan dalam iman, sehingga makin banyak orang yang tertarik untuk mengenal dan bersatu dengan Dikau. Marilah kita mohon, …
P. Dengarkanlah umat-Mu.
     
I. Allah Bapa yang maharahim, dengarkanlah doa-doa kami dengan perantaraan Kristus, Putra-Mu. Dalam diri Kristus Engkau mendekati kami. Semoga berkat dorongan Roh Kudus kami menjadi Gereja yang giat dan bersemangat. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
      
       
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
  
 
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 580) (umat duduk)
           
Ulangan: Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus, luhurkan nama-Nya. 
1. Bapa yang mahakuasa, o luhurkan nama-Nya.
Sungguh indah karya tangan-Nya, luhurkan nama-Nya. > ul
2. Kristus, Allah Manusia, o luhurkan nama-Nya.
Sangat agung cinta kasih-Nya, luhurkan nama-Nya. > ul
3. Allah Roh Mahakudus, o luhurkan nama-Nya. 
Semangat-Nya menyalakan cinta, luhurkan nama-Nya. > ul               
   
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Dengan berseru kepada nama-Mu, ya Tuhan Allah kami, kami mohon kuduskanlah persembahan ini dengan kuasa-Mu dan ubahlah kami menjadi kurban abadi yang layak bagi-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
   
B. DOA SYUKUR AGUNG
      

PREFASI (MISTERI TRITUNGGAL MAHAKUDUS) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: Bersama Putra Tunggal-Mu dan Roh Kudus Engkau adalah Allah yang Esa, Tuhan yang Satu; bukan esa dalam pribadi yang tunggal, tetapi satu hakikat dalam Tritunggal. Apa pun yang Engkau wahyukan tentang kemuliaan-Mu, kami imani dengan iman yang sama, baik mengenai Putra-Mu, maupun mengenai Roh Kudus. Agar dalam pengakuan iman akan Dikau, Allah yang Mahabenar dan kekal, kami menyembah Allah Tritunggal, yang berbeda dalam pribadi, sama dalam hakikat, dan setara dalam keagungan. Engkaulah yang dipuji para Malaikat dan Malaikat Agung, para Kerubim dan Serafim, yang setiap hari tak henti-hentinya bersorak-sorai dan sesuara bernyanyi:      
   
KUDUS (PS 391)  (umat berdiri)
      
K. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
K. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu.
U. Terpujilah Engkau di surga.
K. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan.
U. Terpujilah Engkau di surga.

              

DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri-     
  
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami:  Sudilah menerima dan memberkati † pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. 
  
I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
     
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
         
Communicantes

Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,

Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
      
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus)

I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
   
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
 
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

       

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
         
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:   
  
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  
           

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
 
               
AKLAMASI ANAMNESIS

     
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
 
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
  
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
  
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.            
   
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
        
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.
   
I. Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

          
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
         

C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404) (umat berdiri)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) (umat berdiri)
     
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI 
       
LAGU KOMUNI 1 (PS 425) -berlutut-
Ulangan:   Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan. 

1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
       
MADAH PUJIAN (PS 362 ) -berdiri- 
U. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.
K. Dalam Kristus Ia memberkati kita dengan segala berkat rohani di surga.
U. Dalam Kristus Ia memilih kita sebelum menciptakan jagat raya supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
K. Berkat darah Kristus dan kekayaan rahmat yang ia limpahkan
U. dengan segala hikmat dan kebijaksanaan kita beroleh penebusan: pengampunan atas segala pelanggaran.
K. Dalam cinta, Allah mengangkat kita menjadi putra, karena kerelaan kehendak-Nya.
U. Ia menyatakan kepada kita rencana kehendak-Nya sekedar kerelaan yang diikhtiarkan-Nya dalam Kristus sejak dahulu.
K. Ia akan menggenapkan segala zaman,
U. menyatukan segala yang di surga dan di bumi dalam Kristus sebagai kepala.
K. Terpujilah rahmat-Nya yang mulia
U. Yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Putra-Nya yang dikasihi-Nya.
    
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Tuhan, Allah kami, semoga oleh santapan suci yang telah kami sambut dan pengakuan iman kami akan DIkau, Allah Tritunggal kudus dalam keesaan yang tidak terbagi, kami diperkenankan maju menuju keselamatan jiwa dan badan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


BERKAT MERIAH (umat berdiri)
   
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah melindungi Saudara sekalian
U. Amin.
I. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kasih karunia.
U. Amin.
I. Semoga Allah memberi Saudara damai yang sejati.
U. Amin.
I. Dan semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
 
PENGUTUSAN (umat berdiri)
 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah, 
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 

         
PERARAKAN KELUAR (PS 582) (umat berdiri)
         
1. Pujilah Bapa dan Putra, dan Roh Keduanya, yang maha murah tak henti kepada umat-Nya.
2. Damai serta kesukaan dan roh kesucian, kasih serta kesatuan berasal dari-Nya.
3. Rukunlah kita oleh-Nya sebagai saudara; itu pantulan kasih-Nya: pembaru umat-Nya.
4. Yesus, Gembala utama, dampingi umat-Mu, supaya satu Tuhannya dan satu imannya.
5. Buatlah umat-Mu setia mengamalkan iman, jadikan kami, umat-Mu, saksi kesatuan.

***

MUKJIZAT EKARISTI DI RIMINI, ITALIA



Sampai hari ini, Anda masih dapat mengunjungi gereja di Rimini, yang dibangun untuk menghormati mukjizat Ekaristi yang dilakukan oleh Santo Antonius dari Padua pada tahun 1227. Peristiwa ini juga dicatat dalam Begninitas, yang dianggap sebagai salah satu dari sumber paling awal mengenai kehidupan awal mengenai Santo Antonius. “Orang kudus ini sedang berbicara kepada seorang bidaah yang tak beriman yang menentang Sakramen Ekaristi. Santo Antonius hampir mempertobatkan orang ini kepada iman Katolik. Namun, setelah beberapa perdebatan, orang ini menyatakan: 'Jika engkau, Antonius, membuat suatu mukjizat dan menunjukkan kepadaku bahwa tubuh Kristus sungguh-sungguh yang aku terima dalam Komuni, aku akan berbalik dari kemurtadanku dan akan segera bertobat menjadi orang Katolik. Mengapa kita tidak bertaruh? Aku akan mengunci salah satu binatang peliharaanku selama tiga hari supaya dia tersiksa kelaparan. Kemudian aku akan membawanya ke hadapan orang-orang dan memberikan makanan kepadanya. Engkau akan berdiri di hadapannya membawa apa yang kau nyatakan sebagai tubuh Kristus. Jika binatang itu kemudian meninggalkan makanannya dan cepat-cepat menyembah Allahnya, aku akan bergabung dengan Gerejamu.'” Santo Antonius, yang diterangi dan diilhami Allah, menerima tantangan tersebut.

Pada hari dan waktu yang telah ditentukan, sang Imam dan orang bidaah itu memasuki alun-alun kota (sekarang bernama Alun-alun Tiga Martir). Santo Antonius diikuti oleh orang-orang Katolik dan Bonovillo (ini adalah nama si orang bidaah Kathar) juga disertai oleh beberapa temannya yang tidak percaya. Sang Santo memegang Hosti yang sudah dikonsekrasi dalam sebuah monstrans dengan kedua tangannya; si orang sesat itu memegang bagalnya yang kelaparan. Sang Santo meminta agar orang-orang diam dan menjaga kesunyian lalu berkata kepada kepada bagal tersebut: “Dalam kebajikan dan dalam nama Penciptamu, yang walaupun tak pantas, kini sedang aku pegang dengan kedua tanganku, kukatakan dan kuperintahkan engkau: segeralah maju dan haturkanlah sembah kepada Tuhan dengan segala hormat supaya kaum bidaah dan para pelaku kejahatan jadi percaya bahwa segala ciptaan harus merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta yang dipegang imam dengan tangan mereka di altar.” Dan segera binatang tersebut menolak makanan yang diberikan majikannya, lalu dengan jinak mendekati imam itu. Binatang itu melipat kedua kaki depannya di hadapan Hosti dan menunduk dengan penuh hormat. Lawan Antonius memegang perkataannya, dan dia segera berlutut di kaki orang kudus itu mengakui kesalahannya di hadapan umum. Sejak hari itu dia menjadi salah satu pendukung paling bersemangat terhadap orang kudus yang banyak melakukan mukjizat itu.

KUTIPAN-KUTIPAN DARI SANTO ANTONIUS PADUA




“Kemauan untuk mendengarkan sabda Allah adalah sebuah tanda garis kehidupan. Sama seperti seorang perantau, yang menunjukkan cinta pada tanah airnya dengan merindukan serta gembira mendengar kabar negerinya, demikian pula seorang Kristen, yang dengan penuh perhatian mendengarkan Dia yang berbicara mengenai tanah air surgawi, dapat mengatakan bahwa hatinya terarah ke surga.”

“Mereka yang miskin, sederhana, rendah hati dan jelata, haus akan sabda kehidupan dan air kebijaksanaan. Sebaliknya, mereka yang mabuk dengan kemaksiatan dan menjadi penasihat para penguasa menolak warta Ilahi!”

“Tidak semua orang mendengarkan Sabda Allah dengan kemauan besar. Alasannya terletak pada fakta bahwa ajaran Kristus tidak menjadi sebuah melodi pujian. Ia tidak menyanjung para pendosa dan tidak menjanjikan barang-barang duniawi. Sebaliknya, ajaran Kristus memberi peringatan yang keras kepada kita, serta mengajarkan untuk mengendalikan kedagingan dan mengabaikan dunia.”

“Perjanjian Lama dan Baru berisi kepenuhan pemahaman yang hanya dapat menghasilkan orang-orang bijaksana. Kata-kata dari Kitab Suci melindungi kita dari dahaga yang tak kunjung puas untuk mereguk kenikmatan duniawi. Ia menjaga kita dari gairah nafsu kedagingan serta dari bujukan jahat iblis. Kebijaksanaan ini mengajarkan kita untuk mencintai Allah, mengabaikan dunia, dan menguasai nafsu-nafsu.”

“Ketika sebuah kristal disentuh atau diterpa oleh sinar matahari, maka ia akan memantulkan kilauan sinar cemerlang. Ketika seorang beriman disentuh oleh sinar rahmat Allah, ia pun juga harus bersinar melalui kata-kata yang diucapkannya serta perbuatan baik yang dilakukannya. Hanya dengan itu, ia dapat membawa cahaya Allah kepada sesamanya.”

“Orang yang bicara baik adalah orang yang melalui perbuatan-perbuatannya telah memberi kesaksian mengenai apa yang diucapkannya melalui mulutnya.”

“Siapa pun yang dengan setia membagikan roti Sabda Allah dan tidak menyembunyikan kebenaran, saat ini juga maupun di masa mendatang akan diberkati. Kristus bersabda: ‘Aku adalah Sang Kebenaran!’ Siapa pun mewartakan kebenaran, dia mengakui Kristus. Siapa pun menutupi kebenaran, dia menyangkal Kristus.”

“Renungan mengenai penderitaan Kristus menjadikan kita tidak lagi peduli pada kegembiraan dan kenikmatan dunia. Ketika kita, dengan kacamata iman, melihat ke atas, kepada Allah kita yang dipaku di salib dan diberi minum empedu dan cuka, maka semua yang berada di bawah, tidak lagi menarik. Aku pun mengalami bahwa diriku ini hampa.”

“Tuhan telah memberikan kepadamu waktu agar engkau bisa bekerja untuk keselamatanmu. Namun kamu telah menjadikan waktu itu sebagai milikmu pribadi. Akan datang waktunya Tuhan akan mengambil kembali apa yang telah kamu rampas. Jangan menyia-nyiakan waktu agar Tuhan, dalam kebaikan-Nya, memberi kamu waktu untuk menemukan pengampunan, memperoleh rahmat, melakukan penebusan dosa, serta pantas menerima kemuliaan surgawi!”

“Kita harus berusaha agar amsal Salomo tidak akan pernah terjadi: ‘Aku melewati ladang dari seolang pemalas dan semak duri menutupinya.’ Ketika kemalasan muncul, akan tumbuh duri-duri. Jiwa kita harus menjadi tanah subur untuk Sabda Allah, ditanami oleh pohon-pohon keutamaan, hijau oleh kerinduan hidup abadi, serta dihiasi oleh teladan para kudus.”

“Setiap tindakan orang beriman disebut ‘rahmat’ karena semua tindakan yang baik merupakan anugerah rahmat dan dilestarikan oleh rahmat itu. Semua kecenderungan jahat dan berbagai hasrat yang tak masuk akal, selalu menolak nama ‘rahmat’. Mereka lebih suka menyebutnya sebagai ‘kecongkakan’, ‘kenajisan’, atau ‘urusan pribadi’. Tetapi, sebenarnya, setiap perbuatan harus dipenuhi dengan rahmat Allah.”

“Jika seseorang ingin mengikuti dan dipersatukan dengan Kristus, ia harus menyangkal dirinya. Lalu, apa dari penyangkalan diri itu? Inilah artinya: jangan menempatkan kepercayaan pada dirimu di atas orang lain; tetaplah selalu berada di depan mata suara hatimu; dan selalu hargailah dirimu sebagai orang kecil, mempercayakan dirimu secara penuh kepada tangan-tangan Tuhan.”

“Sebuah taman, di musim apa saja, akan selalu menghasilkan sesuatu. Ada tanah yang hanya sekali setahun menghasilkan; (tetapi) sebuah taman tidak pernah tanpa buah. Demikian pula jiwa seorang yang jujur dan tulus selalu akan menghasilkan, dan tidak pernah tanpa buah-buah yang baik.”

“Jangan berpaling ke kanan atau ke kiri, tetapi berjalanlah lurus ke depan sepanjang ‘jalan emas’. Hendaknya perhatianmu tetap kauarahkan pada Yerusalem surgawi, ke arah yang kautuju. Peganglah agar harapan ini tetap hidup di dalam hatimu dan engkau akan selalu menjadi sahabat Allah.”

Lukisan: “Santo Antonius berkhotbah kepada ikan-ikan” oleh Juan CarreƱo de Miranda.