Perayaan Ekaristi: 27 Juni 2014

  


HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS - Tahun A



Jumat, 27 JUNI 2014
  

RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA  (PS 564)

    1. Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.

    3. Kuatkanlah dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu. 
    4. Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu. 
    
TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
I. Tuhan sungguh sayang akan yang kecil, yang sederhana, yang tak berarti. Ia sayang akan kita, manusia. Ia menaruh hati kepada kita. Beban-beban berat tidak diletakkan pada bahu kita. Ia lemah lembut dan rendah hati. Mengapa kita tak mau saling mengasihi dan menepati perintah-perintah-Nya? Sebab semakin kita menaruh hati kepada sesama semakin kerasan pula Tuhan bersemayam dalam diri kita, dan semakin besar pula penghormatan yang kita rayakan kepada Hati Yesus, Putra-Nya, terkasih. 

 
SERUAN TOBAT

I. Hati Yesus, ungkapan cinta kasih ilahi kepada manusia.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Hati Yesus, puncak cinta kasih insani kepada Allah.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
I. Hati Yesus, sumber kehidupan dan kesucian.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
    
MADAH KEMULIAAN (PS 348) 

K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  
   
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu, dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber ilahi itu. Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kel 7:6-11)
 

"Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan!"
      
L. Bacaan dari Kitab Ulangan:
   
Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! -Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia. Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 809, Mzm 103:1-2.3-4.6-7.8.10; Ul: 17)
Ulangan: Berbelaskasihlah Tuhan dan adil. Allah kami adalah rahim.
Mazmur:
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
3. Tuhan menjalankan keadilan dan kasih bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
  
BACAAN II  (1Yoh 4:7-16)

"Allah mengasihi kamu."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
  
Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Penyelamat dunia. Barangsiapa mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
    
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 951; Mat 11:29ab)
Refren. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

BACAAN INJIL (Mat 11:25-30)

"Aku lemah lembut dan rendah hati."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

HOMILI

AKU PERCAYA

(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)


I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.

DOA UMAT


I. Oleh karena kita ini kecil dan lemah, maka kita menyayangi dan menaruh hati kepada kita. Hal itu secara melimpah dinyatakan dalam diri Yesus, Putra-Nya. Maka kita berani memanjatkan doa kepada-Nya:

L.Bagi persatuan Gereja: Semoga Bapa menyingkirkan kiranya, keberatan-keberatan praktis yang tidak sedikit jumlahnya dan merintangi persatuan Gereja-gereja Kristus agar terlaksanalah harapan Putra-Nya akan satu kawanan dan satu gembala. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi perdamaian dan persahabatan bangsa-bangsa, secara khusus yang terjadi di Ukraina dan Thailand: Semoga Bapa mencurahkan cinta kasih-Nya kepada para bangsa agar mendasari hasrat dan usaha menggalang perdamaian dan persahabatan. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang menempuh jalan kejahatan: Semoga Bapa mengembalikan mereka yang menempuh jalan kejahatan berkat kesaksian orang-orang yang penuh cinta kasih sehingga mereka menyadari betapa lemah lembut dan rendah hatilah Bapa kita. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita semua di sekeliling altar ini: Semoga Bapa menerangi kita agar kita makin meresapi kenyataan, bahwa barangsiapa tidak menaruh cinta kasih, itu mati di hadapan-Nya. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
I. Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, pandanglah cinta kasih membara Putra-Mu, yang hati-Nya terluka oleh dosa kami. Kami mohon, sudilah menerima persembahan sebagai pepulih atas dosa kesalahan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
                
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS KAJ 983)
Kepada Hati Yesus menyanyi jiwaku ke langit yang tertinggi dengar 'ku berseru. Seluruh bangsa-bangsa muliakan Allah-Mu dan t'rimalah ya Yesus seluruh diriku. Dan t'rimalah, ya Yesus, seluruh diriku. 
    
Ya Hati yang terluka membela jiwaku, terimalah syukurku selama hidupku. Kepada-Mu, ya Yesus, seluruh hatiku. Ya Hati yang pemurah, ampuni dosaku. Ya Hati yang pemurah ampuni dosaku. 
 
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, pandanglah cinta yang tak terperikan dari Hati Putra-Mu yang terkasih. Semoga persembahan yang kami unjukkan ini Engkau terima dan mendatangkan pengampunan atas dosa-dosa kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI (Kasih Kristus yang tak terhingga)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Berkat kasih-Nya yang tak terhingga, Ia telah menyerahkan diri bagi kami ketika Ia ditinggikan di kayu salib. Ia mengalirkan darah dan air dari lambung-Nya yang ditikam; dari situlah memancar sakramen-sakramen Gereja agar semua orang, yang ditarik kepada Hati Juru Selamat yang terbuka itu, senantiasa minum dari sumber-sumber keselamatan dengan gembira. Dari sebab itu, bersama para kudus dan semua malaikat kami memuji Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi: 
       
KUDUS (PS 390)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
        

DOA SYUKUR AGUNG II -berlutut/berdiri-
     
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan. Maka kami mohon: Kuduskanlah persembahan ini dengan daya Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan  Darah Putra-Mu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus.
  
I. Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata: 
Terimalah dan makanlah:  Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
   
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
        
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS

I. Setiap kali kita makan roti ini dan minum dari piala ini, kita menyatakan iman kita.
U. Wafat-Mu kami kenang, ya Tuhan yang bangkit mulia. Datanglah, umat-Mu menanti penuh iman dan harapan.

I. Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

I. Bapa, perhatikanlah Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi. Sempurnakanlah umat-Mu dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ... dan Uskup kami ..., serta para imam, diakon, dan semua pelayan sabda-Mu.

I, Ingatlah akan saudara-saudari kami, kaum beriman, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.

I. Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
 
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404)


I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI
I.  Demi cinta kasih Yesus telah mempersembahkan kurban pepulih kepada Bapa-Nya, sehingga kita diperdamaikan dengan Bapa di surga. Maka agar cinta kasih hati-Nya jangan sampai sia-sia tak mendapat tanggapan kita, marilah kita berdoa: Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 411)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  
  
LAGU KOMUNI 1
(PS 422)
1. Mari, datang pada-Ku, kamu yang letih lesu. Kuberikan padamu kelegaan jiwamu.
2. Pikullah kuk dari-Ku, pada-Ku belajarlah: sabar dan lemah lembut, maka hatimu tenang.
3. Mari datanglah cepat hadir dalam pesta-Ku. Makanlah dan minumlah yang tersaji bagimu.
4. T'rima kasih, ya Tuhan, Kaulah yang kurindukan. Kau santapan jiwaku, sumber kekuatanku.

LAGU KOMUNI 2 (PS KAJ 979)
A. Jiwa Kristus, kuduskanlah kami.
B. Tubuh Kristus, selamatkanlah kami.
A. Darah Kristus, sucikanlah kami.
B. Air lambung Kristus, basuhlah kami.
A. Sengsara Kristus, kuatkanlah kami.
B. Yesus yang murah hati, kabulkanlah doa kami.
A. Dalam luka-luka-Mu sembunyikan kami.
B. Jangan kami dipisahkan dari pada-Mu, Tuhan.
A. Terhadap seteru yang curang lindungilah kami. 
B. Waktu ajal terimalah kami. 
AB. Supaya bersama para kudus kami memuji Dikau untuk selama-lamanya.


atau (MB 506)
1. Hati Yesus bagai laut, penuh kemurahan,
siang malam mohon patut akan perjanjian, (2x)
2. Hati Yesus bagai puri, penuh kekayaan,
kami mohon memasuki menyambut santapan, (2x).
3. Hati Yesus matahari, penuh sinar indah,
kami mohon disinari dengan sinar berkah, (2x).

    
SAAT HENING


DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, semoga sakramen cinta kasih ini mengobarkan kasih suci dalam hati kami. Bantulah agar dalam kasih itu kami terus-menerus didekatkan kepada Kristus, Putra-Mu, dan mampu mengenali Dia dalam saudara-saudari kami. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Alleluya, alleluya.
U. Syukur kepada Allah. Alleluya, alleluya.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
       
PERARAKAN KELUAR (PS 563)
1. 'Ku tahu, Tuhanku, Engkau milikku, Engkau pilihanku bahagia hatiku. 
2. 'Ku tahu, Tuhanku, Engkau kawanku, Engkau sahabatku gembira hatiku.
3. 'Ku tahu, Tuhanku, Engkau guruku, Akulah murid-Mu 'kan patuh selalu. 

Ulangan: Pengasih, penyayang, Juru s'lamatku, Yesus, kau kucinta, kini tekadku.


***

HOMILI: Hari Raya Tritunggal Mahakudus (Kel. 34:4b-6,8-9; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; 2Kor. 13:11-13; Yoh. 3:16-18)

Bacaan Injil tahun A bagi Hari Raya Tritunggal Mahakudus ialah Yoh 3:16-18. Intinya, Allah sedemikian mengasihi dunia sehingga mengutus Putra-Nya yang tunggal ke dunia untuk menyelamatkannya. Jadi bukan sebarang utusan. Inilah ungkapan kerahiman yang paling besar. Diungkapkan dalam ay. 16, “Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal.” Kesediaan Putra diutus ke dunia membuat semua ini sungguh terjadi. Dalam kata-kata Injil hari ini (ay. 17-18) “Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. Siapa saja yang percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; siapa yang tidak akan dihukum; siapa saja yang tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”
  
Akan disinggung pada akhir ulasan ini kaitan dengan bacaan pertama, Kel 34:4b-6.8-9, yang menekankan bahwa “Tuhan itu Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya” (ay. 6).

TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS
   
Kesaksian yang terhimpun dalam ayat-ayat itu dapat membantu kaum beriman menyelami iman akan Tritunggal Mahakudus. Dahulu orang memandang dunia ini sebagai drama yang dilakonkan oleh Allah sendiri. Di dalam drama ini ada tiga pemeran. Allah Bapa berperan sebagai “pengasal” tindakan penyelamatan, Allah Putra sebagai “pelaksana”-nya, sedangkan Allah Roh Kudus “melanjutkannya”. Ketiga pelaku ini menjalankan peran yang berbeda-beda tapi dengan maksud dan tujuan yang sama, yakni penyelamatan dunia beserta isinya. Pelaku dalam lakon disebut “prosoopon” (Yunani) atau “persona” (Latin) yang diindonesiakan sebagai “pribadi”. Arti harfiah kata Yunani dan Latin ialah gambar wajah yang dikenakan pelaku sehingga para hadirin langsung menangkap peran mana sedang dijalankan. Cara berungkap dengan bahasa lakon seperti ini dulu mudah menghimbau perhatian orang banyak dan oleh karenanya dipakai untuk menjelaskan karya penyelamatan. Jalan pemikirannya demikian: karya penyelamatan itu berasal dari Bapa dan dilaksanakan oleh Putra yang diutus ke dunia, dan kemudian dijaga keberlangsungannya oleh Roh Kudus. Demikianlah disadari iman mengenai Tritunggal dalam hubungan dengan karya penyelamatan. Di situ dijelaskan inti keilahian pula. Kesatuan antara ketiga pribadi itu sedemikian mendalam sehingga keesaan Allah tidak berubah. Bapa, Putra dan Roh Kudus ialah tiga pribadi dari Allah yang satu.
   
Masih samakah makna iman akan Tritunggal itu bagi kita dalam masyarakat dewasa ini? Ya. Mereka dulu berusaha semakin mengenali karya penyelamatan di dalam macam-macam keadaan. Begitu pula kita. Yang beraneka ragam ujudnya ialah peluang nyata serta ungkapan untuk ikut serta membangun dunia yang baru, dunia yang bisa dikatakan “semakin diselamatkan” Allah. Percaya bahwa ada karya penyelamatan sendiri sebetulnya sudah dapat menjadi bentuk keikutsertaan dalam karya ilahi itu. Mengimani Tritunggal bukan hanya mengucapkan “aku percaya”, tapi juga ikut serta membangun dunia yang makin layak dan menjaganya agar tidak merosot. Itulah arti “selamat” dalam bahasa yang dimengerti orang sekarang. Pemahaman ini dapat membuat iman semakin hidup.
 
HIDUP KEKAL
  
Ketiga ayat yang dibacakan hari ini ialah kelanjutan pembicaraan Nikodemus, seorang ulama Yahudi, dengan Yesus (Yoh 3:1-15). Nikodemus percaya bahwa Yesus itu utusan Allah sendiri dan ingin mengenalnya lebih dalam. Yesus membantunya. Perhatian Nikodemus diarahkannya pada warta yang sejak awal disampaikannya kepada orang banyak, yakni Kerajaan Allah sudah datang di dunia dan orang diajak bersiap ikut serta di dalamnya. Kepada Nikodemus diterangkan, syarat untuk ikut serta di dalam Kerajaan Allah ialah dilahirkan kembali dalam air dan Roh. Maksudnya, dibaptis menjadi pengikut Yesus dan membiarkan diri dibawa oleh kekuatan-kekuatan ilahi sendiri – yakni Roh. Dialah yang bakal menuntun ke Kerajaan Allah. Dengan demikian pelbagai kepastian yang hingga kini dipegang erat-erat juga tidak terasa mengikat lagi. Karena Nikodemus tidak segera menangkap, Yesus menjelaskan hal ini dengan cara yang lebih mudah dipahami, dengan merujuk pada keinginan mencapai hidup kekal. Siapa saja yang memandangi yang datang dari atas sana, yakni Anak Manusia, dan percaya kepadanya akan mendapat hidup kekal. Tentu saja Nikodemus mengerti bahwa Anak Manusia ini ialah Yesus sendiri yang sudah dipercayanya sebagai utusan yang datang dari Allah sendiri. Tapi masih perlu satu langkah penting lagi: memulai hidup baru di dalam Kerajaan Allah. Itulah pokok pembicaraan dengan Nikodemus yang mendahului petikan yang dibacakan hari ini, yakni ay. 16-18.
   
Pembaca yang mengikuti pembicaraan tadi akan bertanya, apakah Kerajaan Allah yang diutarakan pada awal pembicaraan dengan Nikodemus tadi, ay. 3 dan 5, sama dengan kehidupan kekal yang disebut dalam ay. 15 dan 16? Yohanes memang bermaksud mengajak pembaca memikirkan pertanyaan itu. Bagi banyak orang “kehidupan kekal” itu gagasan yang langsung memberi isi pada paham keselamatan. Setiap orang mendambakannya. Tapi “Kerajaan Allah”? Hanya dikenal di antara para pengikut Yesus! Di luar itu boleh jadi hanya kalangan murid Yohanes Pembaptis sajalah yang pernah mendengarnya. Yesus mengajak orang bersiap-siap menyongsong Kerajaan Allah yang telah datang. Bagi pengikut-pengikutnya, keinginan yang terdalam tidak berhenti pada gagasan “keselamatan = hidup kekal”, melainkan lebih jauh dan terarah pada “keselamatan = ikutserta dalam Kerajaan Allah” bersama dengan Dia yang mengajarkan mengenai Kerajaan ini.
   
Hidup kekal dapat dititi dengan hidup beragama dan menjalankan ajaran agama dengan baik. Tetapi untuk mencapai kesempurnaan dalam arti masuk ke Kerajaan Allah, perlu ada bimbingan Roh. Begitulah, untuk mendapatkan hidup kekal, Nikodemus sendiri sudah tahu jalannya – sudah diajarkan Musa. Namun, untuk memasuki Kerajaan Allah, dibutuhkan penyerahan diri dan bimbingan Roh.
  
Pembicaraan dengan Nikodemus itu dapat menjadi cermin untuk mengamati diri: masih mengarah ke yang biasa, yakni “hidup kekal”, atau sudah mulai terbuka ke kesempurnaan dalam “Kerajaan Allah”? Yesus sang utusan ilahi memahami keterbatasan wawasan manusia yang sebijak dan sesaleh apapun – Nikodemus itu ulama besar!. Tetapi ia tetap mengajak melihat ke arah yang lebih sempurna, yakni memasuki Kerajaan Allah. Bagian Injil yang dibacakan hari ini sebetulnya berbicara mengenai keterbukaan pada kehidupan kekal sebagai jalan masuk untuk ikut serta di dalam Kerajaan Allah.
  
MEMAHAMI KERAHIMAN ILAHI
   
Dalam bacaan pertama Kel 34:4b-6.8-9 dikisahkan bagaimana Musa memahat dua loh batu untuk menuliskan kembali hukum-hukum yang tadinya termaktub dalam dua loh pertama yang dipecahkan Musa karena melihat umat menari-nari dan menyembah lembu emas (Kel 32:19-20). Pembaruan hukum ini memperlihatkan kebesaran Tuhan, seperti disebutkan dalam Kel 34:6, “Tuhan itu Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya”. Inilah yang kemudian menjadi dasar dari hukum agama dalam umat Perjanjian Lama selanjutnya. Tidak lagi ditekankan ancaman hukuman turun-temurun bagi mereka yang tidak setia dan menolaknya seperti dalam Kel 20:5 yang mengawali hukum-hukum yang disampaikan sebelum umat menjalankan tindakan penyembahan lembu emas. Ketika umat memang melakukan dosa, memang mereka terhukum. Namun justru dalam keadaan itu Yang Mahakuasa menunjukkan belaskasihan-Nya yang besar. Ancaman hukuman tidak langsung berlaku. Malah diberikan kesempatan untuk kembali. Inilah kebesaran-Nya.
   
Agama menunjukkan jalan mencapai “keselamatan” sehingga orang menemukan arti hidup dalam macam-macam keadaan, baik menyenangkan atau menyedihkan. Agama dan iman membuat orang menemukan diri sebagai makhluk di hadapan Yang Ilahi. Dalam pewartaan Yesus, masih ada kelanjutannya, yakni memasuki Kerajaan Allah. Di situ orang belajar mengenali Allah Pencipta sebagai “Bapa”, sebagai yang dekat, sebagai yang menghendaki yang terbaik. Dan yang mengajarkannya ialah Putra-Nya sendiri.
   
Bagi orang Yahudi pada waktu itu, ajaran ini mengejutkan. Mana bisa manusia membayangkan diri diperanakkan Allah! Dan memang inilah kendala warta Yesus. Ia disingkirkan oleh pemuka-pemuka agama Yahudi karena mengajarkan Allah itu Bapa, dan mengakui diri sebagai yang mengenal-Nya dari dekat. Bagi orang-orang saleh waktu itu semua ini terdengar sebagai hujatan dan pelecehan. Tetapi memang itulah warta Yesus. Ia menawarkan citra yang baru dari Allah. Yang Mahakuasa bisa didekati. Berada di dekat-Nya berarti ikutserta dalam Kerajaan-Nya.
   
Para murid Yesus yang pertama ialah orang-orang yang berminat akan warta ini walau belum sepenuhnya mengerti. Baru nanti setelah semuanya terpenuhi, yakni setelah Allah yang dipanggil Bapa oleh Yesus itu membangkitkannya dan memberinya hidup baru, gagasan bahwa Allah ialah Bapa yang Maharahim baru menjadi nyata bagi mereka. Yesus berani mengorbankan diri demi warta ini. Ia mempertaruhkan diri. Dan dia benar. Bapanya menerima dan menunjukkan diri kepada orang banyak bahwa Ia memang seperti yang diajarkan Yesus. Dalam arti inilah Yesus memperkenalkan kerahiman Allah dengan cara yang paling meyakinkan.
   
Perhatian dan kerahiman Allah memberi wajah baru kepada dunia. Yang bersedia menerima kerahiman ini akan berjalan menuju ke terang, ke ciptaan baru. Para pengikut Yesus dipanggil ke arah hidup kekal dan lebih jauh lagi, untuk menjadi orang-orang merdeka dari kekuatan yang mengekang, dari rasa waswas dan terancam. Kekuatan yang mengekang itu bukan saja dari alam gaib, melainkan amat nyata: ketakadilan, pembodohan, kemiskinan, perkosaan hak-hak azasi, kekerasan. Sebutkan saja kebalikan masing-masing dan di situ akan terlihat apa arti kemerdekaan hidup dalam Kerajaan Allah. Dan orang beriman diajak ikut serta ke sana.
Salam hangat,
A. Gianto

Agenda Kegiatan Pusat Spiritualitas Girisonta (PUSPITA)

klik gambar untuk perbesar
Keterangan:
- Setiap program dimulai pukul 17.00 WIB dan diakhiri pukul 12.30 WIB (uraian ringkas program pada brosur “PROGRAM PELAYANAN PUSPITA 2014”).
- Di luar program tersebut, anda bisa datang untuk retret, menginap, menyepi dan membaca buku-buku spiritualitas yang tersedia di Perpustakaan kami, yang memiliki koleksi buku ± 22.700 judul.
- Narasumber dan Pembimbing Retret adalah staf Puspita, yaitu PP. H. Budiarto Gomulia, S.J. dan Siegfried Zahnweh, S.J., serta pihak lain yang berkompeten. Peminat Retret Terbimbing 30 hari dipersilakan menghubungi Staf Puspita jauh hari sebelum waktu yang dikehendaki.
Pendaftaran dan informasi, silakan menghubungi:

SEKRETARIAT PUSPITA
Kotak Pos 1, Bergas – Ungaran 50552
Tel (0298) 522367,
Fax (0298) 522367, 522220,
Pesan Singkat (SMS): 0812 2936 0880,
 Biaya Akomodasi Retret & Kursus:
  - Kursus/Lokakarya: Rp150.000/orang/hari (kecuali program tertentu)
  - Retret : Rp120.000/orang/hari
Biaya tersebut dibayar di muka secara tunai
atau ditransfer melalui rekening:
BANK MANDIRI KCP Ungaran a.n. Budiarto Gomulia/Agustinus Suharyadi
No. Rekening: 136 – 00 – 0780769 – 3
Bukti Transfer harap diserahkan/dikirimkan via pos/fax/email kepada Direktur Puspita atau Sekretariat Puspita. 
    
RETRET “MID-LIFE”

Retret ini bertujuan memahami gejala perubahan fisik dan mental yang menyertai tahun-2 peralihan 40-50. Materi retret ini mencakup
krisis, gejala lari-mundur, mengenal diri, sikap nrimo-sumeleh, kelahiran gambaran Allah yang baru. Sejumlah hikayat turut mengolah diri dan masuk ke dalam rahasia dan keasliannya.
Untuk : Imam, Religius dan Awam (usia min 40 th)
Waktu : 10 – 15 Feb 2015 (5 hari)
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Biaya : Rp 800.000/orang
  
LOKAKARYA “PENGOLAHAN HIDUP UNTUK FORMATIO”
 
Peserta akan diajak mengolah pengalaman gelapnya bersama Tuhan sehingga diharapkan lebih mampu mengolah pengalaman gelap diri sendiri dan anak bina. Peserta akan berlatih menangani pengalaman luka batin dengan metode yang efektif dan sederhana.
Untuk : Imam & Religius (Khusus Formator) - maksimal 9 orang
Waktu : Diselenggarakan 3 kali:
I. 17 - 27 Feb 2015 (10 hari)
II. 12 – 22 Mei 2015 (10 hari)
III. 7 –17 juli 2015 (10 hari)
Biaya : Rp 1.750.000/orang
Catatan : - peserta harus hadir penuh selama program berlangsung.
- peserta harap membawa pakaian olahraga, crayon dan buku gambar.
   
RETRET “ANAK TERLUKA - ANAK AJAIB”

Lokakarya ini bertujuan menggali di masa kecil, mengetahui luka-luka dan berusaha menyembuhkannya. Lalu anak itu akan memancarkan daya kreatif, sukacita dan gairah hidup yang menyuburkan pola berdoa, berkarya dan bergaul.
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Untuk : Imam, Religius dan Awam
Waktu : 12 – 17 Maret 2015 (5 hari)
Biaya : Rp 800.000/orang
    
RETRET “BERJUMPA DENGAN ALLAH BERSAMA YANG MISKIN & TERSINGKIR”
 
Retret ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk berefleksi dan memaknai aneka pengalaman perjumpaan dengan mereka yang tersingkir dan terbuang. Lewat doa, refleksi dan bantuan rahmatNya, pengalaman perjumpaan dengan mereka ini juga menjadi pengalaman perjumpaan dengan Tuhan yang bangkit yang selanjutnya akan menguatkan tugas perutusan Anda .
Pembimbing :
- Rm. Andreas Sugijopranoto SJ (mahasiswa S3 Teknik Sipil UGM; pernah menjadi direktur Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia dan Asia Pasifik)
-  Rm. Benedictus Hari Juliawan SJ (Koordinator karya sosial Serikat Yesus Asia Pasifik)
Untuk : Imam, religius, awam yang berkarya atau yang memiliki keprihatinan bagi mereka yang miskin, tersingkir, difabel baik dalam karya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan pastoral.
Waktu : 19 - 27 Maret 2015 (8 hari)
Biaya : Rp 1.200.000/orang

RETRET “HIKMAT & HIKAYAT”
 
Dalam retret ini, peserta akan diajak menggali kekayaan hikayat (kisah-kisah bijak) untuk berefleksi tentang pergulatan hidup paruh baya (mid-life).
Narasumber : P. Wolfgang Bock Kastowo, S.J.
Untuk : Imam, Religius dan Awam (usia min. 40 th)
Waktu : 6 – 10 Mei 2015 (4 hari)
Biaya : Rp 650. 000/orang

LOKAKARYA “PENGGUNAAN EVALUASI PSIKOLOGIS DALAM FORMATIO”
 
Sudah sejak lama ilmu psikologi digunakan dalam formatio imamat dan religius. Pemahaman tentang individu dari aspek psikologis menjadi salah satu sumber yang sangat bernilai dalam formatio. Lokakarya ini bertujuan untuk memberi perspektif kepada para formator mengenai beberapa aspek psikologis penting dalam formatio (mis: intelektual, kepribadian), serta mengajak para formator mengenal beberapa sarana untuk mengevaluasi aspek-aspek tersebut.
Untuk : Imam & Religius Formator (maksimal 15 orang)
(maks. 2 orang per Kongregasi/ Keuskupan)
Waktu : 22 s.d. 28 Juni 2015 (6 hari)
Narasumber : - Sr. Lidwina Tri A. FCJ; dan
- Rm. Fransiskus I. Yamrewav, MSF
Biaya : Rp 1.800.000/orang

LOKAKARYA “PENDAMPINGAN PERKEMBANGAN PSIKO-SEKSUAL DALAM FORMATIO”
 
Kedewasaan psiko-seksual adalah salah satu aspek yang paling menantang dalam formatio imamat dan religius. Lokakarya ini bertujuan untuk memberi perspektif yang bermanfaat bagi para formator untuk menemani dan berjalan bersama formandi menuju perkembangan psiko-seksual yang sehat dalam konteks hidup selibat. Dalam lokakarya ini para formator juga akan diajak untuk mengalami proses integrasi personal atas perkembangan psiko-seksual mereka.

Narasumber : Sr. Lidwina Tri A., FCJ., Rm. Fransiskus I.
Yamrewav, MSF dan Staf Puspita
Materi : 1. Tahap-tahap perkembangan psiko-sosial dan
psiko-seksual.
2. Menemukan rahmat dalam sejarah per-
kembangan seksualitas individu.
3. Integrasi seksualitas dan spiritualitas
Untuk : Imam & Religius Formator (maksimal 15 org)
(maks. 2 orang per Kongregasi/ Keuskupan)
Waktu : 29 Juni s.d. 5 Juli 2015 (6 hari)
Biaya : Rp 1.500.000/orang

LOKAKARYA “PENDIDIKAN NILAI”
   

Lokakarya ditujukan untuk para pendidik di sekolah, paroki dan lembaga lainnya untuk mengenal berbagai model pendidikan nilai, saling belajar di antara para peserta dan memberi semangat untuk memulai atau mengembangkan pendidikan nilai secara lebih inspiratif dan efektif. Dalam lokakarya ini akan diperhatikan juga nilai-nilai ekologis, keadilan sosial dan perkembangan pribadi. Narasumber : Rm. Ferry Sutrisna Wijaya, Pr. Untuk : Imam, Religius, Awam baik kristiani maupun bukan Waktu : 30 Juni - 8 Juli 2015 (8 hari) Biaya : Rp1.600.000/orang Tempat : Ecocamp, Jl. Dago Pakar Barat 3, Bandung, Jabar. Informasi: hp 08170223277; ecolearningcamp(at)gmail.com ; pendaftaran dan pembayaran via PUSPITA.

LOKAKARYA “PEMBEDAAN ROH/DISCERNMENTS OF SPIRITS”
 
Tujuan : Peserta akan diajak memahami salah satu warisan St. Ignatius Loyola yang sangat penting dan bernilai: “Pedoman Pembedaan Roh”, yang telah terbukti membantu banyak orang tumbuh dalam hidup rohaninya.Peserta akan diajak membaca dan memahami Pedoman tersebut lewat pengalaman orang lain dan pengalaman peserta sendiri.
Untuk : Imam, Religius dan Awam
Waktu : 1 – 8 Agustus 2015 (7 hari)
Biaya : Rp 1.200.000/orang

LOKAKARYA “SPIRITUALITAS & MEDIA”
    
Peserta dilatih untuk mengolah pengalaman rohani melalui "jalan simbolis", metode audio visual dan mengekspresikan iman secara kreatif, mempergunakan aspek-aspek seni dan audio visual, dan dimotivasi untuk bisa menyusun program pendampingan "media dan spiritualitas" bagi kelompok yang diampu.
Narasumber : Rm. Y. Iswarahadi, S.J. dan Tim
Untuk : Imam, Religius dan Awam
Tempat : Studio Audio Visual (SAV) Puskat Balai Budaya Sinduharjo, Jl. Kaliurang Km 8,5, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Pendaftaran : Hubungi langsung SAV: Bp. Tri Mulyono HP 0821 3633 7732, E-Mail atau
Waktu : 24 s.d. 29 Agustus 2015 (5 hari)
Biaya : Rp800.000/orang (dibayarkan langsung ke SAV Puskat)

RETRET TERBIMBING 8 HARI
  
Untuk : Imam, Religius, Awam
Waktu : Diselenggarakan 2 kali:
I. 10 - 18 September 2015;
II. 15 – 23 Des 2015
Biaya : Rp 1.000.000/orang
  
LOKAKARYA DOA BATIN “AJARILAH KAMI BERDOA”   
Gereja kita memiliki kekayaan aneka doa batin (meditasi, kontemplasi, doa Yesus, dll). Sayangnya harta melimpah ini kurang diketahui dan dipraktekkan oleh umat, juga mungkin oleh para religius.
Tujuan : Peserta akan diajak untuk melatih aneka bentuk doa
batin tersebut di atas dan dengan itu diharapkan
mereka diperkaya hidup rohaninya.
Untuk : Imam, Religius, awam
Waktu : 7 s.d. 22 Oktober 2014 (15 hari)
Biaya : Rp 2.300.000/orang

RETRET TERBIMBING 30 HARI
    
Untuk : Imam, Religius, Awam (maksimal 12 orang)
Waktu : 3 Nov s.d. 6 Des 2015
Biaya : Rp 4.200.000/orang
Catatan : Ada proses persiapan, mohon mendaftar secepatnya.
Setiap program dimulai pukul 17.00 WIB dan diakhiri pukul 12.30 WIB
PROGRAM PELAYANAN PUSPITA dapat juga diakses di:
Blog atau
https://www.facebook.com/puspita.girisonta

Pengumuman Tahbisan Imam dari ordo Societatis Jesu pada tanggal 17 Juli 2014 di Gereja St Antonius Kotabaru, Yogyakarta

Pada tanggal 17 Juli 2014 di Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Yogyakarta dari tangan Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Keuskupan Agung Semarang, 3 Diakon sebagai calon imam dari ordo Societatis Jesu akan menerima Tahbisan Imam:

1. Mario Plea Lagaor, Julius
Lahir di Kambaniru, Sumba, 11 Juli 1978
Dari Paroki Sang Penebus, Waingapu
Keuskupan Weetebula

2. Tomi Subardjo, Mario
Lahir di Mlati, 15 Agustus 1984
Dari Paroki St. Aloysius Gonzaga, Mlati, Sleman
Keuskupan Agung Semarang

3. Hendra Dwi Asmara, Alexander
Lahir di Ambarawa, 11 Januari 1983
Dari Paroki St. Yusup, Ambarawa
Keuskupan Agung Semarang

Sesuai dengan ketentuan hukum Gereja yang berlaku (KHK kan 1051 | 2), informasi yang menyangkut sifat calon tertahbis tersebut, merupakan masukan bermanfaat bagi Bapa Uskup Keuskupan Agung Semarang.

Mohon doa dari seluruh umat dan para imam, biarawan-biarawati.

Perayaan Ekaristi: 28 - 29 Juni 2014

  


HARI RAYA SANTO PETRUS DAN SANTO PAULUS, RASUL



Sabtu-Minggu, 28 - 29 JUNI 2014
  

RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA  (PS 622) -berdiri-
1. Batu sendi Gereja, landasan yang esa, yaitu Kristus Yesus, pendiri umat-Nya. Dengan kurban darah-Nya Gereja ditebus, baptisan dan firman-Nya membuatnya kudus.
2. Terpanggil dari bangsa seluruh dunia, manunggallah Gereja, berTuhan Yang Esa. Aneka kurnianya, esa baptisannya, esa perjamuannya, esa harapannya.
3. Gereja tak'kan punah selama-lamanya, dibimbing tangan Tuhan, dibela kasih-Nya. Ditantang pengkhianat dan banyak musuhnya, bertahanlah jemaat dan jaya mulia.
4. Di dalam pencobaan dan perjuangannya dinantikannya zaman sejahtera baka. Di mata tercerminkan Gereja yang menang mencapai perhentian sentosa cemerlang.

             
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  -berdiri-
         
SERUAN TOBAT (TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 342) -berdiri- 
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini :

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memilih Santo Petrus dan Santo Paulus untuk menjadi saksi-saksi penyelamatan-Mu.
K. Kyrie, eléison
U. Kyrie, eléison

I. Engkau telah memilih Santo Petrus sebagai wadas, tempat Gereja-Mu Kaudirikan dengan memberikan kunci Kerajaan Surga kepadanya.
K. Christe, eléison
U. Christe, eléison
  
I. Engkau telah memilih Santo Paulus menjadi rasul bagi banyak bangsa.
K. Kyrie, eléison
U. Kyrie, eléison

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
 
    
MADAH KEMULIAAN (PS 343)  -berdiri- 

Gloria in excelsis Deo.
Et in terra pax hominibus
bonae voluntatis.
Laudamus te.
Benedicimus te.
Adoramus te.
Glorificamus te.
Gratias agimus tibi
propter magnam gloriam tuam.
Domine Deus,
Rex caelestis,
Deus Pater omnipotens.
Domine Fili unigenite,
Iesu Christe.
Domine Deus, Agnus Dei, Filius Patris,
Qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Qui tollis peccata mundi, suscipe deprecationem nostram.
Qui sedes ad dexteram Patris, miserere nobis.
Quoniam tu solus Sanctus.
Tu solus Dominus.
Tu solus Altissimus, Iesu Christe.
Cum Sancto Spiritu in gloria Dei Patris. Amen.    
   
DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Ya Allah, pada Hari Raya Rasul Santo Petrus dan Santo Paulus ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu untuk senantiasa mengikuti ajaran Rasul-rasul-Mu, yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuah Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kis 12:1-11) -duduk-
  

"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."
       
L. Bacaan dari Kisah Para Rasul: 
         
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 838;  Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9) -duduk-
Ulangan: Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Mazmur:
 
 1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarkan dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
   
BACAAN II  (2Tim 4:6-8.17-18) -duduk-
      
  "Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."
   
L.  Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:
   
Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
     
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 952; Mat 16:18) -berdiri-
Ulangan: Alleluya.
Ayat. Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan kerajaan maut tidak akan mengalahkannya.
 
BACAAN INJIL (Mat 16:13-19) -berdiri-

  "Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI -duduk-  

AKU PERCAYA -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

 I+U.  Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin

DOA UMAT -berdiri-

I.  Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Nya:
      
L. Bagi Gereja Kristus: Semoga dengan merayakan dan menghormati Rasul Petrus dan Paulus umat merasa semakin sehati sejiwa sebagaimana Gereja Muda. Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Bapa mendampingi Sri Paus, para Uskup, dan para imam agar sanggup menunaikan tugas sebagai gembala dan pendorong umat dengan semangat pelayanan. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi Gereja yang dianiaya: Semoga Bapa mendampingi dan menabahkan hati umat-Nya di daerah-daerah terpencil yang mengalami penganiayaan dan penindasan demi iman. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa membukakan hati kita akan tugas perutusan serta tanggung jawab sebagai anggota Gereja-Nya. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
     
I. Allah Bapa, Mahamulia, kabulkanlah doa permohonan kami, yang merupakan ungkapan cita-cita kami. Kami mengharapkan kedatangan kerajaan-Mu berdasarkan janji Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
    
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (MB 669) -duduk-
  Ya Tuhan, lihatlah umat-Mu, yang ikhlas dalam berbakti bersama imam mempersembahkan kurban, kurban Kristus dalam rupa roti dan anggur di sini.
    Ya Tuhan, trimalah bakti kami yang penuh iman dan berharap. Ambillah Tuhan, hidup dan karya kami, satukan, bulatkan dengan kurban Kristus yang di salib. Sungguh ya Tuhan, di dalam Kristus kurban kami jadi berarti.

       
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa yang mahakudus, penuhilah kami dengan nafas kehidupan-Mu dan terimalah dengan rela ucapan syukur kami dalam roti dan anggur ini atas Yesus. Sabda-Mu, yang telah memperlihatkan wajah-Mu dalam diri-Nya kepada kami. Dialah cahaya kehidupan kami, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI  (Perutusan Ganda St. Petrus dan St. Paulus dalam Gereja)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal.
Sebab Rasul-rasul Santo Petrus dan Paulus Engkau perkenankan menggembirakan hati kami: Petrus yang pertama-tama menyatakan iman akan Kristus, Paulus yang dengan gemilang menjelaskan misteri iman itu; Petrus yang membentuk Gereja awal dengan sisa Israel, Paulus yang menjadi Guru dan Pengajar bangsa-bangsa lain.
Dengan cara yang berbeda-beda mereka menghimpun satu Keluarga Kristus, mereka diberi penghormatan yang sama oleh umat, dan memperoleh mahkota kemuliaan yang satu.
Dari sebab itu, bersama himpunan para Kudus dan semua Malaikat, kami bersyukur memuji Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi: 

       
KUDUS (PS 387)
          
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
            
DOA SYUKUR AGUNG VII -berlutut/berdiri-
     
I. Sungguh kuduslah Engkau dan pantas dimuliakan, ya Allah, Penyayang umat manusia, sebab Engkau senantiasa mendampingi kami dalam perjalanan hidup ini. Sungguh terberkatilah Putra-Mu yang hadir di tengah kami karena oleh kasih-Nya kami dihimpun, dan seperti dahulu bagi para murid-Nya, demikian pula kini bagi kami Ia menjelaskan isi Kitab Suci dan memecah-mecah roti.

I. Maka, kami mohon kepada-Mu, ya Bapa yang mahamurah, sudilah mengutus Roh Kudus-Mu agar Ia menguduskan persembahan roti dan anggur ini supaya menjadi bagi kami Tubuh dan † Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.

I. Pada hari sebelum menderita sengsara, dalam perjamuan malam terakhir, Ia mengambil roti dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah:  Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Demikian pula, sesudah perjamuan. Ia me-ngambil piala, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
              

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
      
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS

I. Marilah mewartakan harapan iman kita
U. Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan kembali.

I. Dari sebab itu, ya Bapa yang kudus, kami mengenangkan Yesus Kristus. Putra-Mu, Penyelamat kami. Melalui penderitaan dan kematian pada kayu salib, Ia telah Engkau antar menuju kemuliaan kebangkitan dan Engkau beri tempat di sisi kanan-Mu. Sambil mengenangkan Dia, kami mewartakan karya cinta kasih-Mu sampai Ia datang kembali dan kepada-Mu kami mempersembahkan roti kehidupan dan piala syukur.

I. Ya Bapa, sudilah menerima persembahan Gereja-Mu ini; di dalamnya kami menghadirkan kurban Paskah Kristus yang telah diserahkan kepada kami. Semoga berkat kekuatan Roh cinta kasih-Mu, kini dan selamanya, kami dicatat sebagai anggota Putra-Mu karena kami telah mengambil bagian dalam Tubuh dan Darah-Nya.

I. Ya Tuhan, teguhkanlah persatuan kami yang berhimpun di sekeliling altar-Mu agar bersama Paus kami..., dan Uskup kami ... bersama semua Uskup, Imam, Diakon dan segenap umat-Mu, kami menempuh jalan-Mu dengan penuh iman dan harapan. Dengan demikian, kami memancarkan sukacita dan kepercayaan kepada dunia.

I. Ingatlah akan saudara-saudari kami ... yang kini beristirahat dalam damai Kristus. Ingatlah pula akan semua orang yang sudah meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka. Perkenankanlah mereka menikmati cahaya wajah-Mu, dan pada waktu kebangkitan, anugerahilah mereka kepenuhan hidup.

I. Izinkanlah kami pula mencapai kediaman abadi setelah mengakhiri ziarah kami di dunia ini. Di sana kami akan hidup abadi bersama Engkau, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul dan para martir, [bersama Santo Petrus dan Santo Paulus] dan dalam kesatuan dengan semua orang kudus, kami akan memuji dan mengagungkan Dikau demi Yesus Kristus, Putra-Mu.
   
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
 
C. KOMUNI

  
BAPA KAMI  -berdiri-

 
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
  
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berdiri-
 
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  

LAGU KOMUNI 1
(PS 428) -berlutut-

      
Ulangan: Tuhan, Kausatukan kami dalam perjamuan-Mu. Dengan makan roti ini kami pun bersaudaralah.
1. Pesta Kauselenggarakan, Kausebarkan undangan. Yang serta dalam perjamuan akan hidup kekal bagai yang Engkau janjikan pada para rasul-Mu. Dan kami percaya tulus hati Dikau tak ingkar janji.
2. Kala Kauserahkan roti pada para murid-Mu, Engkau nyatakan penuh cinta: T'rimalah hidup-Ku. Itulah tanda cinta-Mu bagi kami umat-Mu. Kini kami satu dengan Dikau 'kan mengabdi saudara.
   
LAGU KOMUNI 2 (PS 424)  -berlutut-
1. Tuhan, Engkau mencipta karena cinta-Mu. Engkau mencipta daku untuk memuji-Mu. Gelisah hatiku selalu sebelum mengaso pada-Mu. Bilakah aku 'kan berjumpa dan memandang wajah-Mu.
2. Bagai seekor rusa rindu akan air, begitulah jiwaku rindu akan Dikau. Jiwaku haus akan Dikau, Dikau Allah hidup dan kekal. Bilakah aku 'kan berjumpa dan memandang wajah-Mu. 
             
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami telah disegarkan dengan sakramen ini. Bantulah kami untuk selalu bertekun dalam pemecahan roti dan ajaran para rasul sehingga kami menjadi sehati sejiwa dan diteguhkan dalam kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN -duduk-


BERKAT MERIAH -berdiri-

I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan. 
        
I. Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah, yang meneguhkan Saudara dalam pengakuan iman Santo Petrus yang menyelamatkan dan membangun Saudara di atas iman kokoh Gereja.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah, yang mengajar Saudara dengan pewartaan Rasul Paulus, semoga berkat teladan kerasulannya, Saudara diajar untuk mengantar sesama kepada Kristus.
U. Amin.
I. Semoga berkat pimpinan Petrus dan pewartaan Paulus, serta berkat doa-doa mereka, Saudara diantar ke tanah air surgawi, yang telah mereka capai dengan menyerahkan nyawa demi Kristus.
U. Amin.
 
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
  
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR (MB 825 BENTARA KRISTUS)
1.  Bentara Kristus, hamba kesatria, kadang hidupmu penuh rintangan, membagi cinta kepada sesama.  (ul)

2. Jatuh dan bangun menghias hidupmu, namun tak kalah berkat rahmat Tuhan, penuh semangat untuk bertahan, dalam segala gerak kehidupan.
Ulangan: Doakan kami orang berdosa, dengarkan kami yang berseru, supaya kami mampu bersatu bersama Kristus raja kehidupan.

 
***

Perayaan Ekaristi: 21 - 22 Juni 2014

  


HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS - Th. A



Sabtu-Minggu, 21 - 22 JUNI 2014
  

RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA  (PS 322) -berdiri-
Ulangan: Saudara, mari semua, hadaplah altar Tuhan kita. Sambut tubuh dan darah dari Putra Allah. Allelu, allelu, allelu, alleluya.
Ayat.
1. Kita adalah satu, ingin hidup yang baru, satu budi dan hati dalam Roh ilahi.
2. Satu dalam sabda-Nya: Kasihi sesamamu! Dalam suka dan duka kita satu padu.  

3. Satukanlah dunia, jadikan keluarga dalam cinta yang mesra agar bahagia.
             
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  -berdiri-
I. Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda, "Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku." Sejak itu, setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan Kristus yang memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita. Bila kita makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya, kita ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Karena roti itu satu, maka kita bersama-sama merupakan satu tubuh. Dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan, kita kenangkan dengan rasa syukur, bahwa Yesus telah mengorbankan diri-Nya seutuhnya bagi kita.

    
SERUAN TOBAT (TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 351) -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki kami selalu mengenangkan Dikau dengan merayakan ekaristi.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkau menghendaki kami ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Mu dengan makan tubuh-Mu dan minum darah-Mu
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
I. Engkau menghendaki kami bersatu dengan Dikau dan bersatu pula satu sama lain dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan yang satu dan sama.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
    
MADAH KEMULIAAN (PS 352)  -berdiri- 

K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  
   
DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah, Yesus Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus yang mengagumkan. Kami mohon rahmat-Mu semoga kami pun mampu memecah dan membagikan hidup yang telah Engkau pilih dan berkati ini sehingga kami pantas untuk bersatu dalam karya penebusan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Ul 8:2-3.14b-16a) -duduk-


 "Tuhan memberi engkau makan manna yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu."
      
L. Bacaan dari Kitab Ulangan
     
 Di padang gurun seberang Sungai Yordan berkatalah Musa kepada umat Israel, “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu. Maksud Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Tuhan merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari segala yang diucapkan Tuhan. Ingatlah selalu pada Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. Dialah yang memimpin engkau melalui padang gurun yang luas dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta kalajengkingnya, dengan tanahnya yang gersang, yang tidak ada airnya. Dialah yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras. Dialah yang di padang gurun memberi engkau makan manna yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 863; Mzm 147:12-13.14-15.19-20) -duduk-
Ulangan: Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Mazmur:
 
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu, dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi, dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
   
BACAAN II  (1Kor 10:16-17) -duduk-
 
  "Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh."
 
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus: 

 Saudara-saudaraku terkasih, bukankah piala syukur yang kita syukuri merupakan persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita bagi-bagi merupakan persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak merupakan satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu.
     
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
    
SEKUENSIA: MADAH EKARISTI (PS 556)  -duduk-
1. Sion, puji Penyelamat, Sang Pemimpin dan Gembala dalam kidung pujian.
2. Pujilah sekuat hati, kar'na Dia melampaui puji yang kaulambungkan.
3. Hari ini yang tersaji: Roti Hidup yang dipuji, sumber hidup yang kekal.
4. Itulah yang dihidangkan bagi para rasul Tuhan: Tak perlu diragukan.
5. Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
6. Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
7. Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s'lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
8. Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
   
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 957; Yoh 6:51) -berdiri-
Ulangan: Alleluya, alleluya.
Ayat. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
 
BACAAN INJIL (Yoh 6:51-58) -berdiri-

"Tubuh-Ku benar-benar makanan, Darah-Ku benar-benar minuman."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barang-siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku, dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, ia akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI -duduk-  

AKU PERCAYA -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

 I+U.  Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin

DOA UMAT -berdiri-

I.  Allah menyediakan rezeki bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah di surga.

L. Bagi seluruh kaum beriman: Semoga Bapa menerangi kita agar perjamuan ekaristi yang setiap kali kita rayakan, memberi kekuatan nyata kepada umat-Nya untuk meningkatkan pengabdian kepada-Nya serta sesama. Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi keadilan dan kerukunan: Semoga Bapa membimbing semua orang yang berkumpul di sekitar altar ini seturut kemampuannya giat mengusahakan keadilan dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi ajalnya: Semoga Bapa menghibur sanak saudara kita yang sedang menghadapi ajalnya, masih diperkenankan menyambut tubuh Kristus sebagai bekal serta jaminan kebangkitan. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita semua: Semoga Bapa membimbing kita agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin menghayati doa-doa devosi Ekaristi bagi kekuatan kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
     
I. Allah Bapa yang Mahakudus, inilah roti anggur, sari gandum dan sari buah anggur, satu-satunya persembahan Gereja-Mu. Kami mohon, semoga karenanya kami rukun dan bersatu. Berikanlah kepada kami, damai dan sukacita-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Teks) -duduk-
  
Laudate Dominum, omnes gentes:
Laudate eum, omnes populi.
Quoniam confirmata est
super nos misericordia ejus;
et veritas Domini manet in aeternum.
Gloria Patri et Filio, et Spiritui Sancto.
Sicut erat in principio, et nunc
et semper et saecula, saeculorum. Amen.

  
atau PS 434
     Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
    O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
    Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia. 

  
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa yang mahakudus, penuhilah kami dengan nafas kehidupan-Mu dan terimalah dengan rela ucapan syukur kami dalam roti dan anggur ini atas Yesus. Sabda-Mu, yang telah memperlihatkan wajah-Mu dalam diri-Nya kepada kami. Dialah cahaya kehidupan kami, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI (EKARISTI I) -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir dengan murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh satu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi:
       
KUDUS (PS 392)
K. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
K. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu.
U. Terpujilah Engkau di surga.
K. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan.
U. Terpujilah Engkau di surga.
          
DOA SYUKUR AGUNG II -berlutut/berdiri-
     
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan. Oleh sebab itu, pada hari Minggu ini kami menghadap Dikau sehati-sejiwa dengan jemaat-jemaat separoki dan sekeuskupan dalam kesatuan dengan seluruh Gereja. Dalam perayaan ini kami mengenangkan bahwa Kristus bangkit dari alam maut. Engkau telah meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang mengatasi segala nama. Dalam nama Dia yang adalah Tuhan, kami mohon: Kuduskanlah persembahan ini dengan daya Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan  Darah Putra-Mu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus.
I. Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS

I. Marilah mewartakan harapan iman kita
U. Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan kembali.

I. Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

I. Bapa, perhatikanlah Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi. Sempurnakanlah umat-Mu dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ... dan Uskup kami ..., serta para imam, diakon, dan semua pelayan sabda-Mu.

I, Ingatlah akan saudara-saudari kami, kaum beriman, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.

I. Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
 
C. KOMUNI

  
BAPA KAMI  -berdiri-

 
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
  
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berdiri-
 
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  

LAGU KOMUNI 1
(Teks) -berlutut-

   
1. Ekaristi sakramen Mahakudus, warna roti namun Tuhan Yesus. O santapan rezeki para ima mengherankan maha cinta Tuhan. Para suci setiap hari Tuhan datang di hati, para putra agar hidup suci. Setiap hari Tuhan datang di hati para putra agar hidup suci.

2. O jiwaku tunjukkan nyanyian-Mu, tanda girang menyambut Tuhan-Mu malaikat menyanyikan lagu-Nya, o turutlah memuji bersama trima kasih bagi Sang Kristus Tuhan kawan hidup sumber kenikmatan. Setiap hari satukanlah jiwa-Mu dengan Yesus kawan dan Tuhanmu, setiap hari satukanlah jiwamu dengan Yesus kawan dan Tuhanmu.
   
LAGU KOMUNI 2 (Mozart- fakultatif)  -berlutut-
Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.   
     
LAGU KOMUNI 3 (PS 555- fakultatif) -berlutut-
  
1. Kau kusembah, ya roti surgawi, ya Tuhanku, ya Allah yang besar.
2. Ya Allahku, pandanglah umat-Mu, segarkanlah dengan karunia-Mu.
3. Jemaat-Mu merana di dunia; Kurniakanlah harapan yang esa.
4. Ya Yesusku, sahabat yang benar, teguhkanlah semangat yang lemah.


SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I.  Allah Bapa kami yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami bersyukur sepenuh hati kepada-Mu karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati bahwa Engkau mau tetap hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami, sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN -duduk-


BERKAT -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
     
PERARAKAN KELUAR (MB 301)
1. Tuhanku, gembalaku, aku dihantar oleh-Nya, di padang rumput menghijau. Refr
2. Aku dihantar oleh-Nya, ke sumber-sumber oleh-Nya, di padang rumput menghijau. Refr
3. Biarku lewat jurang kelam, tiada kutakut bencana, Engkau menyertai daku. Refr
Refr. Tuhanku gembalaku, tiada aku kekurangan, tiada aku kekurangan. Tuhanku gembalaku, tiada aku kekurangan. Tuhanku gembalaku, tiada aku kekurangan.


 
***