11. Doa Umat
Makna dan Maksud - Doa Umat mengakhiri liturgi sabda. Dalam doa umat, jemaat menanggapi sabda Allah yang telah mereka terima dengan penuh iman. Lewat doa umat ini mereka memohon keselamatan semua orang, dan dengan demikian mengamalkan tugas imamat yang mereka peroleh dalam pembaptisan. 44 Secara rinci, dalam Doa Umat didoakan empat kelompok orang: 1) Gereja/para pemimpin umat; 2) pemimpin dunia/negara/masyarakat; 3) orang-orang yang menderita; 4) jemaat setempat.
Struktur - Doa umat memiliki empat unsur:
1) Pembukaan, berupa ajakan pemimpin yang ditujukan kepada jemaat. Pembukaan ini bukanlah suatu doa yang dialamatkan kepada Tuhan.
2) Usulan ujud dan undangan untuk berdoa. Dari buku petunjuk mengenai doa umat yang dikeluarkan oleh Dewan Pelaksana Konstitusi Liturgi, 45 jelas bahwa usulan ujud dan undangan ini bukan doa. Usulan ujud ini disampaikan oleh petugas kepada jemaat, maka selalu diakhiri dengan ajakan “Marilah kita mohon” atau sejenisnya.
Kesalahan sering terjadi dalam doa umat spontan; di sini kesalahan meliputi rumusan, alamat, dan isi. Rumusan: usulan ujud diubah menjadi doa. Alamat: kepada jemaat diubah kepada Allah. Isi: Tidak jarang doa umat berubah menjadi doa syukur.46
Ujud-ujud Doa Umat ini memiliki cakupan yang amat luas, bahkan menyangkut semua orang. Dalam usulan ujud-ujud ini jemaat diajak berdoa untuk Gereja, pemerintah, orang tertindas, dan bagi umat setempat. 47 Dalam situasi khusus, kita dapat menekankan ujud ini atau itu. Di samping ujud-ujud yang diucapkan, bisa juga diberikan kesempatan untuk ujud-ujud dalam hati.
3) Aklamasi oleh jemaat. Inilah bagian yang sungguh berwujud doa. Rumusannya sangat singkat, diserukan jemaat kepada Tuhan: Tuhan, kabulkanlah doa kami, Tuhan, dengarkanlah doa kami, Tuhan, kasihanilah kami, dlsb.
4) Penutup, berbentuk doa singkat sebagai rangkuman atas semua permohonan.
Cara Pelaksanaan - Doa umat dapat sangat menarik dan berkesan kalau dibawakan dengan baik.
1. Pembukaan yang berupa ajakan dibawakan oleh pemimpin ibadat dari tempat duduknya; rumusannya bisa sangat bervariasi; dapat dikaitkan dengan bacaan-bacaan yang baru saja diwartakan atau dengan situasi aktual Gereja/dunia/negara. Cara membawakan harus sedemikian rupa sehingga umat sungguh merasa tersapa dan diajak berdoa.
2. Usulan ujud dan undangan berdoa, disampaikan oleh petugas (diakon, solis, lektor, atau seorang beriman awam lainnya). Bagian ini dapat dilafalkan; dapat juga dilagukan dengan lagu resitatif. Ajakan pada akhir usulan ujud (entah dilafalkan entah dilagukan) perlu dibawakan dengan ekspresif sehingga memancing jemaat untuk menanggapinya dengan spontan atau serempak.
Menurut ketentuan, ujud-ujud doa umat dibawakan dari mimbar atau tempat lain yang serasi. 48
3. Aklamasi - Menanggapi ajakan petugas, umat berdoa dengan menyerukan aklamasi permohonan singkat, misalnya: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu, atau rumus yang lain. Doa aklamasi ini akan lebih ekspresif kalau dilagukan. Contoh lagu dapat dilihat dalam TPE hal 37-41
4. Penutup - Akhirnya, pemimpin liturgi merangkum seluruh doa dalam doa penutup yang singkat. Kalau usulan ujud dilagukan, baik juga kalau bagian ini dilagukan sehingga umat pun dapat menutupnya dengan aklamasi Amin yang semarak.
Salah Kaprah: Dalam Doa Umat sekarang sering terjadi salah kaprah. Kesalahan terjadi tidak hanya dalam doa umat spontan, tetapi juga dalam doa yang disiapkan. Kesalahan itu meliputi rumusan, alamat, dan isi. Rumusan: usulan ujud yang mestinya diarahkan kepada jemaat diubah menjadi doa yang dialamatkan kepada Allah. Bahkan dalam doa spontan sering terjadi kerancuan alamat: ada yang berdoa kepada Bapa, kepada Roh Kudus, kepada Tuhan Yesus, bahkan ada yang kepada Maria. Ada juga yang dalam satu doa tidak konsisten: mula-mula berdoa kepada Bapa, tetapi kemudian beralih kepada Kristus, atau sebaliknya. Kesalahan juga terjadi dalam isi: Tidak jarang doa umat berubah menjadi doa syukur. 49
Tips – Latihan
Umat dilatih melagukan aklamasi Doa Umat, lihat TPE Umat, hlm. 37-41.
Pendalaman
1. Apa makna dan maksud Doa Umat?
2. Sebutkan empat kelompok orang yang didoakan dalam Doa Umat?
3. Sebutkan empat unsur Doa Umat!
4. Kesalahan-kesalahan apa yang sering terjadi dalam Doa Umat?
Sumber: Mengenal, mendalami, mencintai Ekaristi - Ernest Mariyanto
Makna dan Maksud - Doa Umat mengakhiri liturgi sabda. Dalam doa umat, jemaat menanggapi sabda Allah yang telah mereka terima dengan penuh iman. Lewat doa umat ini mereka memohon keselamatan semua orang, dan dengan demikian mengamalkan tugas imamat yang mereka peroleh dalam pembaptisan. 44 Secara rinci, dalam Doa Umat didoakan empat kelompok orang: 1) Gereja/para pemimpin umat; 2) pemimpin dunia/negara/masyarakat; 3) orang-orang yang menderita; 4) jemaat setempat.
Struktur - Doa umat memiliki empat unsur:
1) Pembukaan, berupa ajakan pemimpin yang ditujukan kepada jemaat. Pembukaan ini bukanlah suatu doa yang dialamatkan kepada Tuhan.
2) Usulan ujud dan undangan untuk berdoa. Dari buku petunjuk mengenai doa umat yang dikeluarkan oleh Dewan Pelaksana Konstitusi Liturgi, 45 jelas bahwa usulan ujud dan undangan ini bukan doa. Usulan ujud ini disampaikan oleh petugas kepada jemaat, maka selalu diakhiri dengan ajakan “Marilah kita mohon” atau sejenisnya.
Kesalahan sering terjadi dalam doa umat spontan; di sini kesalahan meliputi rumusan, alamat, dan isi. Rumusan: usulan ujud diubah menjadi doa. Alamat: kepada jemaat diubah kepada Allah. Isi: Tidak jarang doa umat berubah menjadi doa syukur.46
Ujud-ujud Doa Umat ini memiliki cakupan yang amat luas, bahkan menyangkut semua orang. Dalam usulan ujud-ujud ini jemaat diajak berdoa untuk Gereja, pemerintah, orang tertindas, dan bagi umat setempat. 47 Dalam situasi khusus, kita dapat menekankan ujud ini atau itu. Di samping ujud-ujud yang diucapkan, bisa juga diberikan kesempatan untuk ujud-ujud dalam hati.
3) Aklamasi oleh jemaat. Inilah bagian yang sungguh berwujud doa. Rumusannya sangat singkat, diserukan jemaat kepada Tuhan: Tuhan, kabulkanlah doa kami, Tuhan, dengarkanlah doa kami, Tuhan, kasihanilah kami, dlsb.
4) Penutup, berbentuk doa singkat sebagai rangkuman atas semua permohonan.
Cara Pelaksanaan - Doa umat dapat sangat menarik dan berkesan kalau dibawakan dengan baik.
1. Pembukaan yang berupa ajakan dibawakan oleh pemimpin ibadat dari tempat duduknya; rumusannya bisa sangat bervariasi; dapat dikaitkan dengan bacaan-bacaan yang baru saja diwartakan atau dengan situasi aktual Gereja/dunia/negara. Cara membawakan harus sedemikian rupa sehingga umat sungguh merasa tersapa dan diajak berdoa.
2. Usulan ujud dan undangan berdoa, disampaikan oleh petugas (diakon, solis, lektor, atau seorang beriman awam lainnya). Bagian ini dapat dilafalkan; dapat juga dilagukan dengan lagu resitatif. Ajakan pada akhir usulan ujud (entah dilafalkan entah dilagukan) perlu dibawakan dengan ekspresif sehingga memancing jemaat untuk menanggapinya dengan spontan atau serempak.
Menurut ketentuan, ujud-ujud doa umat dibawakan dari mimbar atau tempat lain yang serasi. 48
3. Aklamasi - Menanggapi ajakan petugas, umat berdoa dengan menyerukan aklamasi permohonan singkat, misalnya: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu, atau rumus yang lain. Doa aklamasi ini akan lebih ekspresif kalau dilagukan. Contoh lagu dapat dilihat dalam TPE hal 37-41
4. Penutup - Akhirnya, pemimpin liturgi merangkum seluruh doa dalam doa penutup yang singkat. Kalau usulan ujud dilagukan, baik juga kalau bagian ini dilagukan sehingga umat pun dapat menutupnya dengan aklamasi Amin yang semarak.
Salah Kaprah: Dalam Doa Umat sekarang sering terjadi salah kaprah. Kesalahan terjadi tidak hanya dalam doa umat spontan, tetapi juga dalam doa yang disiapkan. Kesalahan itu meliputi rumusan, alamat, dan isi. Rumusan: usulan ujud yang mestinya diarahkan kepada jemaat diubah menjadi doa yang dialamatkan kepada Allah. Bahkan dalam doa spontan sering terjadi kerancuan alamat: ada yang berdoa kepada Bapa, kepada Roh Kudus, kepada Tuhan Yesus, bahkan ada yang kepada Maria. Ada juga yang dalam satu doa tidak konsisten: mula-mula berdoa kepada Bapa, tetapi kemudian beralih kepada Kristus, atau sebaliknya. Kesalahan juga terjadi dalam isi: Tidak jarang doa umat berubah menjadi doa syukur. 49
Tips – Latihan
Umat dilatih melagukan aklamasi Doa Umat, lihat TPE Umat, hlm. 37-41.
Pendalaman
1. Apa makna dan maksud Doa Umat?
2. Sebutkan empat kelompok orang yang didoakan dalam Doa Umat?
3. Sebutkan empat unsur Doa Umat!
4. Kesalahan-kesalahan apa yang sering terjadi dalam Doa Umat?
44. PUMR 69.
45. De oratione communi seu fidelium, Vatikan 1965; terj. Indonesia: Doa Umat, Yogyakarta 1967, hlm. 6- 12.
46. Bdk. Dennis C. Smolarski, S.J., sda., hlm. 55.
47. PUMR 70.
48. Bdk. IP 1 no. 56: SBL 2A, no. 134.
49 Bdk. Dennis C. Smolarski, S.J., sda., hlm. 55.
Sumber: Mengenal, mendalami, mencintai Ekaristi - Ernest Mariyanto