To Live is To Prepare To Say Goodbye

Teman-teman Ytk., ketika kemarin Jumat, 12 November 2010, pada jam 18.00 (WIB) diumumkan secara resmi penugasan baru saya di Keuskupan Agung Semarang, kami Presidium KWI sedang mengadakan Rapatnya yang pertama setelah Sidang Tahunan KWI (8-12 November 2010). Menjelang jam 19.00 kami menyusul rekan-rekan Uskup lain yang telah berada di Nuntiatura untuk santap malam atas undangan Nuncio. Ketika kami sudah berkumpul, Nuncio menyampaikan pengumuman tentang penugasan tersebut. Saya ditugaskan di Semarang, dan Mgr. Suharyo di Bandung. Terimakasih atas dukungan doa dari teman-teman semua.

Sementara itu di Pondok Bamboe, Lembang diselenggarakan Rapat Kerja Keuskupan Bandung, 12 - 14 November 2010. Untuk bisa menghadiri Raker tersebut seusai santap malam dijemput oleh mas Alex saya kembali ke Bandung. Selama perjalanan itu saya menerima dukungan dari teman-teman melalui berbagai macam cara. Terimakasih.

Menjelang tengah malam saya sampai di Green House (GH) tempat kediaman kami. Saya bermaksud esok harinya berangkat ke Pondok Bamboe untuk memimpin perayaan Ekaristi, jam 06.30. Kami sampai di Lembang tepat waktu. Perayaan Ekaristi diadakan di gereja Biara Lembang bersama para rubiah dan umat yang hadir, memperingati Santa Perawan Maria Bunda Kesatuan.

Pertemuan Raker dimulai jam 08.00 kami mendengarkan sharing dari Ibu Afra tentang pemberdayaan kelompok basis sampai waktu minum. Seusai minum saya diminta Rm. Didiek menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan fokus pastoral 2011, SAGKI 2010 dan Sidang KWI yang baru saja usai dan keprihatinan-keprihatinan kami. Informasi tentang peringatan 50 tahun hirarki Gereja Katolik di Indonesia yang terjadi pada tgl. 3 Januari 2011 merupakan informasi penting, agar bisa dilakukan persiapan memadai untuk perayaan peringatan itu pada tingkat keuskupan. Raker ini menjadi kesempatan bagi saya untuk pamitan.

Seusai makan siang di pastoran Lembang Kuria mengadakan pembicaraan tentang hal-hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan penugasan baru. Direncanakan awal Januari 2011 saya meninggalkan Bandung ke Semarang.

Kemudian, segera kami meluncur ke GH, untuk bersiap-siap berangkat ke Jakarta lagi. Setelah berkemas sejenak pada jam 17.00 kami berangkat menuju Wisma KWI. Setelah 3 jam perjalanan kami tiba di Jl. Kemiri 15, mampir untuk makan malam. Jam 19.30 kami meluncur lagi menuju Cengkareng, untuk melanjutkan perjalanan ke Korea. Oleh KWI Mgr. Mandagi dan saya diutus untuk menghadiri pertemuan 'Global Christian Forum' Asia Regional Meeting, 12-16 November 2010, di Seoul, Korea.

Sekarang ini saya sedang di ruang tunggu bandara Cengkareng menuju keberangkatan ke Korea menumpang Garuda pada jam 23.40.

Mohon doa, agar perjalanan lancar, dan kembali ke rumah dengan selamat. Saya mengucapkan terimakasih kepada para rama / pastor, suster, bruder, dan teman-teman semua yang menyampaikan dukungan doa, perhatian melalui berbagai macam cara. Surat ini saya tulis untuk menyampaikan terimakasih kepada Anda semua.

To live is to prepare to say goodbye.


Jakarta, 13 November 2010, 22.20

Salam, doa 'n Berkat Tuhan,
+ Johannes Pujasumarta

notes: Kami mendengar dua kali berita penundaan keberangkatan pesawat GA 878 ini: 00.20 dan 01.00. Kami tunggu saja dengan sabar. Selamat malam, good nite. GBU full,