Umat Katolik Diajak Terapkan Cinta Tuhan dalam Keseharian

JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Katolik diminta untuk betul-betul bisa meresapi cinta kasih yang diberikan oleh Tuhan. Hanya dengan merefleksikan karunia yang telah didapatkan, maka dengan demikian tiap-tiap manusia mampu menyalurkan cinta kasihnya kepada setiap orang dalam kesehariannya.

Demikian pesan Misa Kamis Putih yang disampaikan oleh Romo Totok Subagyo SJ dalam homilinya di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jakarta, Kamis (1/4/2010).

"Hanya dengan cara meresapi pengalaman dicintai oleh Tuhan Yesus Kristus yang memungkinkan kita untuk mencintai orang lain dalam keseharian kita. Dengan meresapi pengalaman diutuhkan, dimanusiakan, dimampukan, maka kita dapat meneruskannya kepada orang lain," ujar Romo Totok.

Seperti diketahui, hari ini merupakan Hari Raya Kamis Putih yang dirayakan oleh umat Katolik di seluruh dunia. Misa Kamis Putih merupakan salah satu dari rangkaian perayaan Pekan Suci yang terdiri dari perayaan Minggu Palma, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Minggu Paskah. Dalam perayaan Kamis Putih, umat Katolik mengenangkan Perjamuan Terakhir (The Last Supper) yang menjadi salah satu puncak iman Kristiani dalam bentuk Misa Ekaristi.

Pastor kelahiran Yogyakarta ini mengingatkan, seringkali manusia lupa meresapi tiap-tiap kasih karunia yang Tuhan berikan. Umat dinilai sering tidak peka akan cinta kasih Tuhan yang disampaikan melalui orang-orang di sekeliling mereka. "Akibatnya, hidup ini menjadi kering dan tidak bersyukur. Karena itu saya tadi mengajak umat untuk bisa meresapi bahkan hingga sampai dimana, kapan, apa saja, karunia yang telah mereka rasakan selama ini," urainya.

Terkait dengan tema Paskah kali ini, yakni "Mari Melawan Kemiskinan", Romo Totok mengungkapkan rumusannya sendiri. Ia menjelaskan, kemiskinan yang harus dilawan tidak hanya kemiskinan dalam arti kemampuan ekonomi saja. "Situasi kemiskinan memang harus kita ikut membenahi. Tapi bukan hanya kemiskinan saja, namun juga kebodohan, amoral, dan berbagai tindakan yang tidak memanusiakan manusia lainnya," ujarnya.

  • Penulis: C11-09
  • Editor: made