Bagian-bagian Perayaan Ekaristi
Bagian pokok Perayaan Ekaristi adalah: Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Sebelum Liturgi Sabda, ada Ritus Pembuka. Setelah Liturgi Ekaristi dilanjutkan dengan Ritus Penutup. Ritus Pembuka adalah bagian untuk mempersiapkan, dan Ritus Penutup untuk menutup Perayaan Ekaristi. Ke-4 bagian ini berhubungan erat sehingga menjadi satu tindakan ibadat.
Perayaan Ekaristi merupakan perayaan kehadiran Tuhan Yesus Kristus dalam persekutuan umat beriman. Dari tiap-tiap bagian Perayaan Ekaristi tersebut memiliki makna dasar sendiri-sendiri.
Ritus Pembuka, makna dasarnya adalah kehadiran Tuhan di tengah umat beriman yang sedang berdoa [Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka - Mat 18:20 ]. Liturgi Sabda, makna dasarnya adalah kehadiran Tuhan dan karya penebusan-Nya bagi Gereja melalui Sabda-Nya. Makna dasar Liturgi Ekaristi adalah kehadiran Tuhan dan karya penebusan-Nya bagi Gereja secara sakramental, yaitu dalam rupa roti dan anggur. Ritus Penutup, makna dasarnya adalah kehadiran Tuhan yang mengutus Gereja dan yang menyertainya dengan berkat-Nya. Semoga dengan menghayati bagian-bagian Perayaan Ekaristi ini, kita semakin mencintai Ekaristi, yang dapat menjadi sumber kekuatan kita.
Ritus Pembuka
Setelah kita mengetahui bagian-bagian Perayaan Ekaristi, sekarang satu persatu akan dibahas arti dari bagian-bagian maupun rincian tiap bagian Perayaan Ekaristi. Kita awali dari Ritus Pembuka.
Ritus Pembuka bertujuan untuk mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat agar umat dapat mendengarkan Sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Rincian bagian dari Ritus Pembuka adalah: Perarakan masuk [dengan lagu pembuka], Tanda salib, Salam, Pengantar, Tobat, Kyrie [Tuhan Kasihanilah Kami], Gloria [Kemuliaan], Doa Pembuka.
Ritus Pembuka ini dapat dilaksanakan secara khusus bila Ekaristi didahului perayaan lain; asalkan sesuai dengan kaidah buku-buku liturgi [Pedoman Umum Misale Romawi – PUMR 46]. Contoh: Misa Hari Rabu Abu. Pada Hari Rabu Abu, bagian tobat dilaksanakan sesudah homili sebagai tanggapan atas Sabda Allah melalui pertobatan dan penerimaan abu. Contoh lain ialah pada saat Misa Malam Paskah, Ritus Pembuka diisi dengan Upacara Cahaya dan Exsultet.
Pada edisi berikutnya akan kami jelaskan arti dari tiap-tiap bagian Perayaan Ekaristi. Semoga dengan memahami arti dari bagian-bagian Perayaan Ekaristi, kita semakin menghayati Ekaristi serta mengikuti Perayaan Ekaristi dengan penuh iman. [Fr. A.Pramono--reginacaeli.org]
Sumber: Martasudjita, E. Pr., Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral, Yogyakarta: Kanisius 2005.
Bagian pokok Perayaan Ekaristi adalah: Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Sebelum Liturgi Sabda, ada Ritus Pembuka. Setelah Liturgi Ekaristi dilanjutkan dengan Ritus Penutup. Ritus Pembuka adalah bagian untuk mempersiapkan, dan Ritus Penutup untuk menutup Perayaan Ekaristi. Ke-4 bagian ini berhubungan erat sehingga menjadi satu tindakan ibadat.
Perayaan Ekaristi merupakan perayaan kehadiran Tuhan Yesus Kristus dalam persekutuan umat beriman. Dari tiap-tiap bagian Perayaan Ekaristi tersebut memiliki makna dasar sendiri-sendiri.
Ritus Pembuka, makna dasarnya adalah kehadiran Tuhan di tengah umat beriman yang sedang berdoa [Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka - Mat 18:20 ]. Liturgi Sabda, makna dasarnya adalah kehadiran Tuhan dan karya penebusan-Nya bagi Gereja melalui Sabda-Nya. Makna dasar Liturgi Ekaristi adalah kehadiran Tuhan dan karya penebusan-Nya bagi Gereja secara sakramental, yaitu dalam rupa roti dan anggur. Ritus Penutup, makna dasarnya adalah kehadiran Tuhan yang mengutus Gereja dan yang menyertainya dengan berkat-Nya. Semoga dengan menghayati bagian-bagian Perayaan Ekaristi ini, kita semakin mencintai Ekaristi, yang dapat menjadi sumber kekuatan kita.
Ritus Pembuka
Setelah kita mengetahui bagian-bagian Perayaan Ekaristi, sekarang satu persatu akan dibahas arti dari bagian-bagian maupun rincian tiap bagian Perayaan Ekaristi. Kita awali dari Ritus Pembuka.
Ritus Pembuka bertujuan untuk mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat agar umat dapat mendengarkan Sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Rincian bagian dari Ritus Pembuka adalah: Perarakan masuk [dengan lagu pembuka], Tanda salib, Salam, Pengantar, Tobat, Kyrie [Tuhan Kasihanilah Kami], Gloria [Kemuliaan], Doa Pembuka.
Ritus Pembuka ini dapat dilaksanakan secara khusus bila Ekaristi didahului perayaan lain; asalkan sesuai dengan kaidah buku-buku liturgi [Pedoman Umum Misale Romawi – PUMR 46]. Contoh: Misa Hari Rabu Abu. Pada Hari Rabu Abu, bagian tobat dilaksanakan sesudah homili sebagai tanggapan atas Sabda Allah melalui pertobatan dan penerimaan abu. Contoh lain ialah pada saat Misa Malam Paskah, Ritus Pembuka diisi dengan Upacara Cahaya dan Exsultet.
Pada edisi berikutnya akan kami jelaskan arti dari tiap-tiap bagian Perayaan Ekaristi. Semoga dengan memahami arti dari bagian-bagian Perayaan Ekaristi, kita semakin menghayati Ekaristi serta mengikuti Perayaan Ekaristi dengan penuh iman. [Fr. A.Pramono--reginacaeli.org]
Sumber: Martasudjita, E. Pr., Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis, dan Pastoral, Yogyakarta: Kanisius 2005.