Perayaan Ekaristi: 19 September 2021 (Hari Minggu Biasa XXV)

 



  
HARI MINGGU BIASA XXV
Sabtu-Minggu,  18-19 September 2021



RITUS PEMBUKA
        
LAGU PEMBUKA: 'Ku hendak melangkah (PS 331) -berdiri-
Ulangan: 'Ku hendak melangkah ke altar Allah penolong hidupku.
Ayat:
1. Belalah perkaraku, Tuhan, dan berikan keadilan-Mu.
2. Kau tempat hamba-Mu mengeluh, pengungsian yang aman teduh.
3. Jadilah penerang jalanku, memasuki tempat kudus-Mu.
4. 'Ku bermadah syukur bagi-Mu, Allah, sumber kesukaanku.
5. Jiwaku, janganlah tertekan, berharaplah kepada Allah.  

                          
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR  -berdiri-
          
TOBAT CARA 4: PERINGATAN PEMBAPTISAN -berdiri-
 
Pemberkatan Air
 
I. Saudara-saudari, kita semua bersatu dalam iman akan Kristus yang kita nyatakan dalam Sakramen Baptis. Marilah kita memohon, supaya Allah, Bapa kita, berkenan menguduskan air yang akan dipercikkan atas kitau ntuk mengenangkan pembaptisan kita. Semoga Allah menolong kita supaya kita tetap setia kepada Roh Kudus yang kita terima dalam pembaptisan. 
  
 dengan tangan terulur
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar jiwa pun dibersihkan dan dianugerahi hidup ilahi berkat curahan air, sumber kehidupan dan sarana penyucian. Kami mohon, (+) kuduskanlah air ini, yang kami gunakan untuk meneguhkan penghayatan iman kami. 
 dengan tangan terkatup
I. Segarkanlah sumber kurnia-Mu dalam diri kami, supaya kami dapat menghadap Engkau dengan hati yang suci murni, dan menjadi layak memperoleh keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 
 
NYANYIAN: PS 592
 
1. Syukur kepada-Mu, Tuhan, sumber segala rahmat. Meski kami tanpa jasa, Kaupilih dan Kauangkat. Dosa kami Kauampuni. Kauberi hidup ilahi, kami jadi putra-Mu.
2. Kautumbuhkan dalam hati pengharapan dan iman. Kaukobarkan cinta suci dan semangat berkurban. Kami Kaulahirkan pula untuk hidup bahagia dalam kerajaan-Mu.
3. Kami hendak mengikuti jejak Yesus Sang Abdi: Mengamalkan cinta bakti di masyarakat kami. Syukur kepada-Mu Tuhan, atas baptis yang mulia, tanda rahmat dan iman.
 
Imam memerciki diri sendiri dan pelayan altar, kemudian memerciki seluruh umat. Pemercikan ini dapat diiringi nyanyian yang sesuai.
Selesai pemercikan, imam dan pelayan altar kembali ke panti imam, lalu berkata:


I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
          
MADAH KEMULIAAN (PS 356)
             
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah kudus,
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
U. bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  (Sanctus>PS 388)
    
COLLECTA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah Bapa Yang Maha Pengasih, melalui Putra-Mu, Engkau selalu membela kaum yang lemah, miskin dan menderita. Kami mohon, semoga semangat belas kasih Putra-Mu itu senantiasa menjiwai kami sehingga kami pun berani memihak dan memberikan pertolongan nyata kepada saudara-saudari kami yang lemah, miskin dan menderita. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

  
LITURGI SABDA
   


BACAAN I (Keb 2:12.17-20)
      
  “Hendaklah kita menjatuhkan hukuman keji terhadapnya.”
             
L. Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
                      
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, “Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan, serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Cobalah kita lihat apakah perkataannya benar, dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Allah akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan.”
                     
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
MAZMUR TANGGAPAN (PS 810;  Mzm. 54:3-4.5.6.8)
Ulangan:


Ayat oleh Pemazmur :
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah.
3. Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu, aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.
                                              
BACAAN II  (Yak 3:16-4:3) -duduk-
   
“Buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.”
                     
L. Bacaan dari Surat Rasul Yakobus:
                                                                                        
Saudara-saudaraku yang terkasih, di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah dari hawa nafsumu yang saling bergulat di dalam dirimu? Kamu mengingini sesuatu tetapi tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh. Kamu iri hati, tetapi tidak mencapai tujuan, lalu kamu bertengkar dan berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta akan kamu gunakan untuk memuaskan hawa nafsu.
                              
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
                 
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 952) -berdiri-

BACAAN INJIL (Mrk 9:30-37) -berdiri-
       
 “Anak Manusia akan diserahkan .... Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi pelayan dari semuanya.”
                             
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Markus
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Setelah Yesus dimuliakan di atas gunung, Ia dan murid-murid-Nya melintas di Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika sudah di rumah, Yesus bertanya kepada para murid itu, “Apa yang kamu perbincangkan tadi di jalan?” Tetapi mereka diam saja; sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan dari semuanya.” Yesus lalu mengambil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, ia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.”




HOMILI -duduk-  

SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
      
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
      
DOA UMAT -berdiri-
    

I. Kristus bersabda, "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan dari semuanya." Marilah kita panjatkan doa kepada Allah Bapa agar kita boleh menjadi pelayan seperti Kristus, Putra-Nya:

L. Bagi Gereja: Semoga Bapa menuntun Gereja-Nya untuk selalu bersatu meski ada perbedaan dan dalam keanekaragaman. Marilah kita mohon...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
L. Bagi para penanggung jawab masyarakat: Semoga Bapa membimbing para penanggung jawab masyarakat kami agar mengutamakan semangat pelayanan daripada semangat kekuasaan. Marilah kita mohon....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para korban perang, pertikaian, penahanan dan pembuangan: Semoga Bapa menolong para korban perang, pertikaian, penahanan dan pembuangan agar mereka dapat menemukan kembali kedamaian. Marilah kita mohon....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita bersama: Semoga Bapa menuntun kita di sini agar bertekun dan bersemangat dalam melayani sesama daripada melayani diri sendiri seturut teladan Putra-Nya. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.   
   
I. Allah Bapa kami yang Mahabaik, berkatilah kami dengan kasih sayang-Mu yang demikian agung dan kabulkanlah kini doa-doa kami yang kami panjatkan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 
  

         
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

 
DOA IMAM ATAS ROTI 
I. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya. 
 
DOA IMAM ATAS ANGGUR  
I. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.  
 
DOA ATAS PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa Yang Mahakudus, semoga persembahan ini Kaucurahi dengan Roh Kudus-Mu sehingga semakin memperteguh iman kami dan menjadikan kami menyerupai Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG

  
PREFASI (Prefasi I Minggu Biasa - Misteri Paskah dan Umat Allah)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I.  Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa, yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Melalui misteri Paskah terjadilah karya-Nya yang mengagumkan ini: kami dipanggil keluar dari dosa dan belenggu maut dan masuk ke dalam kemuliaan. Dalam kemuliaan itu, kami disebut kaum pilihan, imamat rajawi, bangsa yang kudus, umat milik-Mu sendiri; maka kami akan mewartakan ke mana pun kekuatan kuasa-Mu, Bapa, yang telah memanggil kami dari kegelapan ke dalam terang yang mengagumkan. Sebab itu, bersama para Malaikat dan Malaikat Agung, bersama singgasana dan kekuasaan, serta bersama seluruh laskar surgawi, kami melagukan madah kemuliaan bagi-Mu,dengan tak henti-hentinya berseru:
              
KUDUS (dinyanyikan, PS 394)
 
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
            
DOA SYUKUR AGUNG III (umat berlutut/berdiri)
      
I. Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, segala makhluk ciptaan-Mu patut memuji Engkau, sebab dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu, dan Engkau tak henti-hentinya menghimpun umat bagi-Mu, sehingga dari terbit matahari sampai terbenamnya kurban yang murni dipersembahkan bagi nama-Mu.
  
Maka, kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Tuhan, supaya Engkau berkenan menguduskan dengan Roh-Mu, persembahan ini yang kami bawa kepada-Mu, agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
  
Sebab pada malam Dia dikhianati, Dia mengambil roti dan sambil mengucap syukur kepada-Mu, Dia mengucap berkat,, memecah-mecahkan, lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
     
Demikian pula, sesudah perjamuan, Dia mengambil piala, dan sambil mengucap syukur kepada-Mu, Dia memberkati, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
 
Terimalah dan minumlah, kamu semua: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.

  

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
 
AKLAMASI ANAMNESIS (didaraskan)
 


    
I. Maka, Tuhan, sambil mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke Surga, sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali, kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini seraya mengucap syukur. Kami mphon, pandanglah persembahan Gereja-Mu dan indahkanlah Korban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau, perkenankanlah, agar kami dipulihkan dengan Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan Roh Kudus-Nya, dijadikan satu tubuh dan satu roh dalam Kristus.
 
I. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi persembahan abadi bagi-Mu, agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi, bersama para pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul-Mu yang kudus dan para Martir-Mu yang jaya, (bersama Santo/a N. hari ybs atau Santo/a pelindung) dan semua Orang Kudus, yang melalui doa-doa mereka di hadapan-Mu, senantiasa menolong kami.
 
I. Kami mohon, Tuhan semoga Korban yang mendamaikan ini, menghasilkan damai dan keselamatan seluruh dunia.
 
I. Semoga Engkau berkenan memperkuat Gereja-Mu yang sedang berziarah di bumi ini dalam iman dan cinta kasih bersama hamba-Mu, Paus kami,..... Uskup kami, ....., bersama semua uskup dan semua rohaniwan serta seluruh umat kesayangan-Mu.
 
I. Dengarkanlah dengan rela doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Bapa yang Maharahim, persatukanlah bagi-Mu semua anak-Mu di mana pun mereka berada dengan belas kasih.
 
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami yang telah meninggal dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini;
 
I. Kami berharap di sanalah mereka menikmati kepenuhan kemuliaan-Mu selamanya, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, melalui Dia Engkau melimpahkan segala kebaikan kepada dunia.
 
I. Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin. 
                  
C. KOMUNI

  
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
  
I.  Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai pada hari-hari kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belaskasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan aman dari setiap gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
     
DOA DAMAI (TPE 2020) -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu, Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin. 
   
I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
 
D/I. Berilah damai satu sama lain. *selama pandemi

ANAK DOMBA ALLAH (PS 415) -berdiri-   
        
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I.  Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-Saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
   
KOMUNI  
                       


LAGU KOMUNI 1  (PS 434) -berlutut-
    Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
   O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
   Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia. 
     
MADAH PUJIAN (PS 652) 
1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku. Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.
2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku. Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.
3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh. Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia.
4. Tak kuhiraukan pujian semu, Kaulah pusaka yang tak'kan lekang. Sang Raja kalbuku hanya Engkau, harta surgawi yang aku pegang.
5. O Rajaku, bila aku menang, t'rima di surga, o Surya Terang. Bila kelak s'luruh alam lenyap, sudilah Dikau kupandang tetap.
         
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas sakramen cinta kasih-Mu ini. Ajarilah kami untuk melayani sesama sebagaimana Putra-Mu telah datang ke dunia bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Dengan demikian, semoga kelak kami Kauperkenankan untuk menikmati kebahagiaan abadi di rumah-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin. 
  
     
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN -duduk-
  
DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS CORONA
   

I+U. Terpujilah Engkau Bapa Surgawi, Pencipta Alam Semesta Yang Mahakuasa. Engkau menunjuk kami sebagai penguasa atas semua makhluk hidup dan memberikan kami kuasa kepemilikan atas mereka. Namun dalam banyak hal kami mengecewakan-Mu dan karenanya, kami memohon ampun dari-Mu.

Dalam saat-saat yang mengkhawatirkan ini dengan wabah virus Corona yang mengancam kesehatan dan keberadaan semua orang, kami dengan rendah hati dan penuh keyakinan memohon perlindungan, penyembuhan, dan pemulihan dari-Mu terutama bagi mereka yang telah terkena wabah ini.
 
Bapa, jagalah keselamatan para petugas kesehatan, mereka yang menghibur orang sakit, semua personel imigrasi dan semua yang dengan berani bertugas mengamankan negara kita dan dunia dari ancaman virus ini.

Jadilah kehendak-Mu, ya Bapa, ikatlah wabah ini dan singirkanlah penderitaan ini dari kami. Roh Kudus, ubahlah ketakutan kami menjadi kekuatan, ketangguhan dan ketabahan serta bantulah kami menghasilkan buah-buah iman, harapan, amal dan kasih.

Darah Yesus yang mulia, kuduskanlah dunia dari wabah ini.
Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami.
Bunda Penolong Abadi, awasi kami dan jadilah perantara kami.
Santo Benediktus dan Santo Rafael, doakanlah kami.
Semua malaikat pelindungan kami terangi dan jagalah kami.
 
Demi nama Yesus yang Mahakudus, kami berdoa. Amin

  
BERKAT -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

I.  Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati Saudara sekalian, Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U. Amin.

PENGUTUSAN
   
I. Saudara-saudara, pergilah, Misa sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.   
     
DOA KEPADA SANTO MIKAEL 
  
I+U.  Santo Mikael Malaikat agung, jagalah kami dalam pertempuran, jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan tipu daya si jahat. Dengan rendah hati, kami memohon kepadamu, semoga Allah menghardik setan, dan engkau, Pangeran bala tentara surga, dengan kekuatan Allah, lemparkanlah ke dalam neraka, setan dan roh-roh jahat yang mengembara di dunia untuk menghancurkan jiwa-jiwa. Amin.      
    
PERARAKAN KELUAR  (PS 690)
1. Pada-Mu Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku: dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam 'ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.
2. Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; 'kuberserah sebulat hati, di dalam arus rahmat-Nya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.
3. Betapa Kau mencari aku, hati-Mu rindu padaku. Kepada-Mu Kauraih aku, Kaubuatku milik-Mu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih.