Perayaan Ekaristi: 3 Maret 2019 (Hari Minggu Biasa VIII)





HARI MINGGU BIASA VIII
Sabtu-Minggu, 2 - 3 Maret 2019


RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
 
LAGU PEMBUKA (PS 327) -berdiri-
Ulangan. Hatiku gembira, alleluya, saat 'ku diajak ke rumah Tuhan.
1. Sekarang 'ku berdiri, alleluya, di pintu gerbangmu, Yerusalem.
2. Yerusalem, kau kota megah kuat dan sentosa, alleluya, tempat segala bangsa datang bersyukur.
3. Semoga kesejahteraan ada padamu, Yerusalem, alleluya, karena Allah tinggal dalam dikau. 
    
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  -berdiri-
   
SERUAN TOBAT  (PS 351) -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah utusan Bapa, yang mengajar kami untuk melihat hal-hal positif dalam diri saudara kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkaulah Sabda Allah, yang tidak hanya mengajarkan, namun juga membuatnya.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkaulah utusan Allah, yang benar-benar mengajarkan kerendahan hati seorang murid.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami. 
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
      
MADAH KEMULIAAN (PS 352)  -berdiri-
  
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  
         
DOA PEMBUKA  -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menaruh Sabda cinta kasih-Mu. Kami mohon, buatlah sabda-mu itu berkembang subur dalam diri kami agar kami semakin menyerupai Putra-Mu dalam cinta kasih yang tulus kepada sesama kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA


BACAAN I (Sir 27:4-7 -duduk- 
   
"Jangan memuji seseorang sebelum ia berbicara."

L. Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:
   
Kalau ayakan digoyang-goyangkan, maka sampahlah yang tinggal. Demikian pula keburukan manusia tinggal dalam bicaranya. Perapian menguji periuk belanga penjunan, tetapi ujian terhadap manusia terletak dalam bicaranya. Nilai ladang ditampakkan oleh buah pohon yang tumbuh di situ, demikian pula bicara orang menyatakaan isi hatinya.
L. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
     

MAZMUR TANGGAPAN (PS 829) -duduk-
Ulangan: 


Mazmur:
1. Sungguh baik menyanyikan syukur kepada Tuhan, dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, yang maha tinggi, memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaanMu di waktu malam.

2. Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita.

3. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku, dan tidak ada kecurangan padaNya.
BACAAN II (1Kor 15:54-58) -duduk- 
    
"Ia telah memberi kita kemenangan berkat Yesus Kristus."
 
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus: 
    
Saudara-saudara, sesudah hal-hal yang dapat binasa mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah Firman Tuhan: ”Maut telah ditelan dalam kemenangan! Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut adalah dosa, dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberi kita kemenangan berkat Yesus Kristus, Tuhan kita.” Karena itu, Saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 963) -berdiri-
Ulangan: 


Ayat:   Kamu bercahaya seperti bintang-bintang bila kamu berpegang pada Sabda Kehidupan
       
BACAAN INJIL (Luk 6:39-45) -berdiri- 
   
"Yang diucapkan mulut meluap dari hati."
  
I. Tuhan bersamamu
U.  Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.Sekali peristiwa Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Dapatkah seorang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang telah tamat pelajarannya akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapakah engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok yang dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu. Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan juga tidak ada pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara, dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hati yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hati-nya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati."

HOMILI -duduk-

SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL

(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)


I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
 
DOA UMAT  -berdiri-
I. Saudara~saudara, Yesus mengajarkan kepada kita kerahiman Allah yang selalu mengampuni, yang selalu ingin menyelamatkan orang, bukannya menghukum. Maka marilah kita mohon kepada Allah Bapa di surga.
  
L. Bagi Bapa Suci dan Para Uskup: Semoga Allah selalu menunjukkan kepada para gembala Gereja, jalan mana yang harus ditempuh dalam keadaan masa kini yang sulit, yaitu jalan pengampunan dan kasih, jalan keadilan dan kebenaran.  Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
L.Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Allah menunjukkan jalan mana yang harus ditempuh oleh para pemimpin masyarakat untuk secara jujur mencari apa yang baik dan benar; semoga mereka tidak disesatkan oleh keinginan dan nafsu untuk berbuat curang.  Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
 
L. Bagi para korban bencana alam dan kecelakaan lalu lintas. Semoga Allah menunjukkan jalan yang harus ditempuh oleh mereka yang mengalami penderitaan karena bencana alam dan kecelakaan lalu lintas. Semoga mereka mampu memaknai penderitaannya dan merasakan uluran kasih-Nya melalui pihak-pihak yang membantu mereka. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita semua yang hadir di sekitar altar ini: Semoga Allah menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, semoga kita mulai melihat kejahatan di hati kita sendiri dan memperbaikinya terlebih dahulu, serta tidak mudah mengadili orang lain yang belum tentu salah, karena kita sendiri mudah tergoda untuk melakukan kesalahan yang sama. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I.  Allah Bapa Yang Mahabaik, bukalah mata semua orang buta yang telah menyimpang dari jalan benar. Tuntunlah kami dengan kasih dan kekuatan-Mu sebab Engkau mengasihi kami semua. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
      
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 376) -duduk-
1. Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu; waktuku pun pakailah memuji-Mu s'lamanya.
2. Tanganku gerakkanlah, kasih-Mu pendorongnya, dan jadikan langkahku berkenan kepada-Mu.
3. Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu.
4. Harta kekayaanku jadi alat bagi-Mu; akal budi dan kerja, Tuhan, pergunakanlah!
5. Kehendak-Mu sajalah dalam aku terjelma; jadikanlah hatiku jadi saksi Injil-Mu.
6. Limpah ruah kasihkukuserahkan pada-Mu: dirku seutuhnya milik-Mu selamanya.       
 
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, semoga persembahan yang kami unjukkan ini menyatukan kami dalam cinta kasih yang subur bersama dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami. 
U. Amin. 
    

B. DOA SYUKUR AGUNG
 
        
PREFASI  -berdiri- 
 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
  
KUDUS (PS 392)  (umat berdiri)
         
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.

                          
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut/berdiri-
I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
   
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
   
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi. 
    
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat)
   
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat) 
  
AKLAMASI ANAMNESIS
    
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
  
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
  
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
  
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
  
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 402) (umat berdiri)

I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
     
DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 413)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  


LAGU KOMUNI 1 (PS 425)
Ulangan:   Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
  
LAGU KOMUNI 2 (PS 557) -berlutut-
Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya.
S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku
'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia. 
    
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kami telah dipuaskan dengan anugerah yang menyelamatkan. Semoga berkat sakramen ini, yang menyatukan kami dengan Dikau dalam kehidupan di dunia ini, Engkau berkenan mengikutsertakan kami dalam persekutuan hidup abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
 
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT  -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah. 
  
PERARAKAN KELUAR (PS 564) -berdiri-
                           
     1. Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.
     2. Banyaklah domba yang sesat dan lari. Kami pun ingin beserta mencari dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan; dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan.
    3. Kuatkanlah dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu.
    4. Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu.
  
***



***
 MENYAMBUT MASA PRAPASKAH


Masa Prapaskah, diawali Rabu Abu, berlangsung selama 40 hari dan berakhir pada hari Kamis Putih dalam Pekan Suci. Dalam Perayaan Kamis Putih, Gereja mengenangkan Ekaristi, Malam Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya. Di sinilah Gereja mengawali Trihari Paskah Kristus: sengsara - wafat dan kebangkitan-Nya, yakni Jumat Agung, Sabtu Paskah, dan memuncak pada perayaan Malam Paskah dan berakhir pada Ibadat Sore pada hari Minggu Paskah. (Pedoman Tahun Liturgi dan Penanggalan Liturgi, dalam Bina Liturgia 2F, no. 19, hal. 504.)
“Masa Prapaskah mempunyai dua ciri khas, yaitu; mengenangkan atau mempersiapkan pembaptisan dan membina tobat” (KL 109). Dalam tradisi Gereja Masa Prapaskah menjadi masa untuk “Retret Agung”. Tradisi Gereja mencatat masa Prapaskah adalah saat yang penting bagi para katekumen untuk mempersiapkan diri secara lahir dan batin. Persiapan ini mencapai puncaknya ketika katekumen menerima Sakramen Baptis pada Malam Paskah Vigili. Bagi umat beriman lainnya masa ini adalah juga masa tobat. Dalam masa tobat ini, umat beriman melaksanakan “Retret Agung” merenungkan misteri sengsara dan wafat Tuhan Yesus. Tobat ditandai dengan pantang dan puasa. Karena itu sepanjang masa prapaskah, kegiatan pendalaman iman, puasa, pantang, dan amal amat dianjurkan.
Paralel dengan masa ini, suasana tobat juga dibangun dalam ruang ibadat. Seluruh dekorasi dan suasana diusahakan untuk membantu umat semakin menghayati nilai-nilai Prapaskah. “Dalam Masa Prapaskah tidak diperkenankan menghias altar dengan bunga; bunyi alat-alat musik diperkenankan hanya untuk mengiringi nyanyian…” kecuali pada Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV), hraya dan pesta yang terjadi pada masa ini. (Surat Edaran Perayaan Paskah dan Persiapannya -- PPP 17; PUMR, 305)
Sejak awal Masa Prapaskah sampai Malam Paskah, “Alleluya” tidak dipakai dalam semua ibadat; juga pada hari raya dan pesta yang ada dalam Masa Prapaskah. (PPP 18)

PERATURAN PUASA DAN PANTANG
Mengacu Statuta Keuskupan Regio Jawa 1995 pasal 136 peraturannya ditetapkan sebagai berikut:

1. Hari Puasa tahun 2019 ini dilangsungkan pada hari Rabu Abu tanggal 6 Maret, dan Jumat Agung tanggal 19 April. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.

2. Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berumur genap 14 tahun ke atas.

3. Puasa dalam arti yuridis, berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang dalam arti yuridis, berarti memilih tidak makan daging atau ikan atau garam, atau tidak jajan atau merokok.

Karena peraturan puasa dan pantang cukup ringan, maka kami anjurkan, agar secara pribadi atau bersama-sama, misalnya oleh seluruh keluarga, atau seluruh lingkungan, atau seluruh wilayah, ditetapkan cara puasa dan pantang lebih berat, yang dirasakan lebih sesuai dengan semangat tobat dan matiraga yang ingin dinyatakan. Tentu saja ketetapan yang dibuat sendiri tidak mengikat dengan sanksi dosa. 10

4. Hendaknya juga diusahakan agar setiap orang beriman kristiani baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembaharuan hidup rohani, misalnya dengan rekoleksi, retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, meditasi, dan sebagainya.

5. Salah satu ungkapan tobat bersama dalam masa Prapaska ialah Aksi Puasa Pembangunan atau APP, yang diharapkan mempunyai nilai dan dampak pembaharuan pribadi, serta mempunyai nilai dan dampak peningkatan solidaritas pada tingkat paroki, keuskupan dan nasional.

Perayaan Ekaristi: 6 Maret 2019 (Rabu Abu)


HARI RABU ABU
Hari Puasa dan Pantang

6 Maret 2019

 Selama Masa Prapaskah, organ dan alat musik lainnya hanya boleh dimainkan untuk menopang nyanyian, kecuali pada Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV) dan hari raya serta pesta yang terjadi dalam masa ini.


ANTIFON PEMBUKA (Khusus Misa di mana Nyanyian Pembuka tidak dinyanyikan)
   
Engkau menaruh belas kasih pada semua orang dan tidak membenci ciptaan-Mu, ya Tuhan. Engkau tidak memperhitungkan lagi dosa manusia bila ia bertobat. Engkau sayang akan mereka, sebab Engkaulah Tuhan Allah kami.

LAGU PEMBUKA (PS 596) -berdiri-
  1. Kami hendak menghadap takhta kerahiman, tempat orang berdosa beroleh kasihan. Walau kami durhaka melawan cinta-Mu, namun kami percaya belas kasihan-Mu.
2. Waktu yang Kauberikan tak kami gunakan, sabda dan teladan-Mu tak kami hiraukan. Telah kami lalaikan tugas kewajiban, mengabaikan bantuan yang Kausediakan.
3. Walau niat membara menghidupkan cinta, namun pada akhirnya padam tak berdaya. Maka kuatkan hati terangilah budi, bimbing kami kembali ke jalan-Mu lagi.
        

TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I.  Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR -berdiri-

SERUAN TOBAT (ditiadakan, diganti dengan penerimaan abu sesudah homili)
   
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.  Ya Allah, bantulah kami umat kristiani untuk memulai puasa suci ini. Semoga dengan pengendalian diri, kami memperoleh kekuatan untuk mengalahkan kelesuan rohani. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan berikut tidak boleh dilewati/dikurangi
BACAAN I (Yl 2:12-18) -duduk-

 "Sekarang juga, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."

L. Bacaan dari Nubuat Yoel:
     
"Sekarang," beginilah firman Tuhan, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya. Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata, "Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa-bangsa: Di mana Allah mereka?" Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur berikut tidak boleh dilewati/dikurangi. Dapat dinyanyikan atau untuk mempersingkat waktu, mazmur didaraskan, bagian ulangan diucapkan oleh umat.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 813) -duduk-
Reff: 

Mazmur:
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu, hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.
     
Bacaan berikut tidak boleh dilewati/dikurangi
BACAAN II  (2Kor 5:20-6:2) -duduk-

"Berilah dirimu didamaikan dengan Allah, sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan."

L.  Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
     
 Saudara-saudara, kami ini adalah utusan-utusan Kristus; seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihati kamu supaya kamu jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman, "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Camkanlah, saat inilah saat perkenanan itu; hari inilah hari penyelamatan itu.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil apabila tidak dilagukan, dapat dihilangkan. (PUMR.63)
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-
Ulangan.

Ayat. Jangan kautegarkan hatimu; dengarkanlah suara Tuhan pada hari ini.

Bacaan ini tidak boleh dilewati/dikurangi
BACAAN INJIL (Mat 6:1-6.16-18) -berdiri-

 "Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan mengganjar engkau."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I.  Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI SINGKAT
   
DOA BERKAT ATAS ABU


I. Saudara-saudari terkasih, dengan rendah hati marilah kita mohon kepada Allah Bapa agar dengan kelimpahan rahmat-Nya Ia sudi memberkati abu ini, yang akan dioleskan pada kepala kita sebagai tanda penyesalan atas dosa.

(hening sejenak)


I. Marilah kita berdoa: Ya Allah, hati-Mu tergerak bila kami merendahkan diri, dan Engkau berkenan bila kami bertobat. Sudilah mendengarkan doa kami dengan penuh kasih, dan (+) limpahkanlah berkat-Mu kepada kami yang diolesi dengan abu. Semoga dengan setia kami menjalani puasa Prapaskah, dan dengan hati yang suci kami layak merayakan misteri Paskah, Putra-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

PEMBAGIAN ABU


(Kemudian, abu dibagikan kepada umat, dengan menaburkan di ubun-ubun atau menerakan "tanda salib dengan abu" pada dahi sambil berkata:)


P. "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil"
U. Amin.

(Selama penerimaan abu, dinyanyikan lagu-lagu yang sesuai atau hening)


NYANYIAN SELAMA PEMBAGIAN ABU (PS 605)
Ref. 
 
1. Ad te Rex summe, Omnium Redemptor, Oculos nostros Sublevamus flentes: Exaudi, Christe, Supplicantum preces.
2. Dextera Patris, Lapis angularis, Via salutis, Janua caelestis, Ablue nostri Maculas delicti.
3. Rogamus, Deus, Tuam majestatem: Auribus sacris Gemitus exaudi: Crimina nostra Placidus indulge.
4. Tibi fatemur Crimina admissa: Contrito corde Pandimus occulta: Tua, Redemptor, Pietas ignoscat.
5. Innocens captus, Nec repugnans ductus; Testibus falsis Pro impiis damnatus: Quos redemisti, Tu conserva, Christe.
 
DOA UMAT -berdiri-


I.  Bila kita mau benar-benar bertobat, maka Tuhan akan menaruh belas kasih kepada kita. Maka, marilah kita berdoa bersama kepada-Nya:


L.  Bagi Gereja: Semoga Bapa mendorong Gereja bertobat dan membarui diri, supaya siapa pun merasa bahagia di dalamnya. Marilah kita mohon,...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa membimbing para pemimpin agar selalu memberi teladan hidup sederhana dan takwa kepada-Mu. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang menderita: Semoga masa Prapaskah ini mendatangkan rezeki bagi para papa sehingga tercukupi kebutuhan mereka akan sandang, pangan dan papan berkat amal bakti umat-Mu. Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi diri kita: Semoga Bapa menggerakkan hati kami pada masa Prapaskah ini, sehingga kami benar-benar mengingkari dosa dan sanggup memperjuangkan keadilan dan kejujuran bagi masyarakat. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
 
I.  Allah Bapa sumber kejujuran dan keadilan, kerukunan dan kedamaian, kami mengakui kelemahan, kemiskinan dan kecondongan kami menyombongkan diri di depan orang. Ampunilah kami dan dengarkanlah permohonan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


I. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.

I. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, pada awal masa prapaskah ini, seluruh umat-Mu mempersembahkan kurban ini kepada-Mu. Semoga kami mengekang keinginan jahat dengan usaha tobat dan karya cinta kasih dan setelah dibersihkan dari dosa-dosa, buatlah kami pantas merayakan kenangan akan sengsara Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI PRAPASKAH IV  -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab bila kami berpuasa dan bermatiraga, Engkau melemahkan cacat-cela kami, memantapkan hati dan budi, serta menganugerahi kami kekuatan untuk mengalahkan dosa, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Dalam Dia pula laskar para malaikat bersukaria di hadapan-Mu dan menyembah keagungan-Mu. Perkenankanlah kami pun menggabungkan suara untuk turut memuji-Mu dengan bernyanyi: 

         
KUDUS (PS 385) -berdiri-
             
Sanctus, Sanctus, Sanctus, Dominus Deus Sabbaoth; Pleni sunt caeli et terra gloria Tua. Hosanna in excelsis. Benedictus qui venit in nomine Domini. Hosanna in excelsis
      
DOA SYUKUR AGUNG V (Prex eucharistia De reconciliatione I) -berlutut/berdiri-
      
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.

I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (+) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.

I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.

I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
   
I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.


(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
   
AKLAMASI ANAMNESIS

I.   Agunglah misteri iman kita.
U. Tuhan, Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang Kau hidup. Engkau Sang Juru Selamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan.

I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.

I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.

I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.

I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)


C. KOMUNI


BAPA KAMI -berdiri-


I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI -berdiri-

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH -berdiri-
 
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI 

LAGU KOMUNI (PS 434)  -berlutut-
    Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
   O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
   Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia.  

 
LAGU KOMUNI 2 (PS 541) -berlutut-
        Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku; pada salib Kau dipaku sampai mati bagiku, agar aku mendapati hidup baru yang abadi. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
        Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar, Kau ditambatkan dipukul, walau hidup-Mu benar, agar aku tak binasa s'lamat dari rantai dosa. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
        Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutan-Mu; oleh mati-Mu Kau hapus rasa pahit matiku. Oleh nista yang Kau tanggung 'ku yang hina jadi agung. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
        T'rima kasih, Juru s'lamat, atas pengurbanan-Mu: atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu. Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kau pikul. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.          

  
SAAT HENING

      

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I.    Marilah kita berdoa:
I.   Ya Allah, semoga sakramen yang kami terima ini membantu kami agar puasa yang kami jalankan berkenan pada-Mu dan berguna bagi keselamatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN (Fakultatif)

  
BERKAT
-berdiri-
Imam membuka tangan

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
  
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
Tundukkanlah kepalamu untuk mohon berkat:
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PERARAKAN KELUAR (PS 481)
Hanya debulah aku di alas kaki-Mu, Tuhan.
hauskan titik embun: sabda penuh ampun.
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya: maharahim Engkau.
Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku.
Segunung sesal ini kuunjuk pada-Mu.
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya: maharahim Engkau.



KATEKESE LITURGI: MASA PRAPASKAH 
Masa Prapaskah telah tiba. Masa ini berlangsung selama 40 hari, dengan dua makna pokok. Pertama, untuk mempersiapkan calon baptis dan bagi yang sudah dibaptis untuk mengenangkan pembaptisan yang telah diterima. Kedua, untuk membina semangat tobat kaum beriman dengan mengajak mereka untuk lebih rajin mendengarkan Sabda Allah dan berdoa sehingga siap merayakan misteri Paskah. 
 Suasana masa Prapaskah yang dimulai kemarin, Rabu Abu, sebaiknya diwarnai oleh semangat doa dan matiraga sebagai bentuk tobat, sebab masa ini dapat juga disebut sebagai "Retret Agung" seluruh umat beriman. Puasa dan pantang serta berbagai nilai pertobatan yang diwujudkan secara konkret baik secara pribadi, keluarga, kelompok kategorial maupun kebersamaan umat di wilayah (teritori) tertentu sangat dianjurkan selama masa Prapaskah ini. Begitu pula berbagai devosi, khususnya Jalan Salib pada hari Jumat, sangat dianjurkan. Bila setelah doa Jalan Salib diadakan Misa Kudus di gereja, Misa Kudus tersebut harus dimulai sejak awal. (Baca PUMR No. 24, 27 dan 28) 
   
 Dalam masa Prapaskah tak diperkenankan menghias altar dengan bunga-bunga, bunyi alat-alat musik diperkenankan hanya untuk mengiringi nyanyian*, karena keduanya menggarisbawahi ciri tobat masa ini. Sejak awal masa Prapaskah sampai Malam Paskah "Alleluya" tidak dipakai dalam semua ibadat, juga pada Hari Raya dan Pesta. (Bdk. Normae universales de anno liturgico et de calendario), n.28. (Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata-tertib Sakramen, Perayaan Paskah dan Persiapannya (PPP) No. 17-18)
*Kecuali pada hari Minggu Prapaskah IV, Pesta dan Hari Raya yang terjadi pada masa prapaskah, dasar PUMR No. 305 dan PPP No. 25* 
***

Perayaan Ekaristi: 24 Februari 2019 (Hari Minggu Biasa VII)





HARI MINGGU BIASA VII
Sabtu-Minggu, 23-24 Februari 2019

RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
 
LAGU PEMBUKA (PS 322)
Ulangan:
   Saudara, mari semua, hadaplah altar Tuhan kita.
   Sambut Tubuh dan Darah dari Putera Allah.
   Allelu, allelu, allelu, alleluya.

Ayat:
1. Kita adalah satu, ingin hidup yang baru,
   satu budi dan hati dalam Roh ilahi.
  
2. Satu dalam sabda-Nya: Kasihi sesamamu!
   Dalam suka dan duka kita satu padu.
  
3. Satukanlah dunia, jadikan keluarga
   dalam cinta yang mesra agar bahagia. 
     
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-  
              
PERINGATAN PEMBAPTISAN    
CARA 4 (TPE HAL 23)

I. Saudara-saudari, marilah kita menyatakan tobat kita pada awal perayaan ekaristi dengan mengenangkan peristiwa pembaptisan dengan menerima percikan air suci.

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar jiwa pun dibersihkan dan dianugerahi hidup ilahi berkat curahan air, sumber kehidupan dan sarana penyucian. Kami mohon, (+) kuduskanlah air ini, yang kami gunakan untuk meneguhkan penghayatan iman kami.

I. Segarkanlah sumber kurnia-Mu dalam diri kami supaya kami dapat menghadap Engkau dengan hati yang suci murni dan menjadi layak memperoleh keselamatan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.

K. Percikilah aku, ya Tuhan dengan hisop, maka aku pasti bersih; cucilah aku, tentu aku lebih putih daripada salju.
S. Kasihanilah aku, ya Allah,
U. Menurut belas kasih-Mu yang besar
S. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Setelah pemercikan, imam dan pelayan altar kembali ke panti imam dan imam berkata:

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.

(umat tetap berdiri) 

  
MADAH KEMULIAAN (PS 346)
             
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah kudus,
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
U. bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 
   
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah, yang penuh belas kasih, Engkau menghendaki agar kami saling mengasih. sebagaimana Engkau sendiri telah mengasihi kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu yang rela mengprbankan diri-Nya demi keselamatan kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengamai kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. 
U. Amin.
  
LITURGI SABDA
   

BACAAN I (1Sam 26:2.7-9.12-13.22-23) -duduk-

"Tuhan menyerahkan engkau ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah."

L. Bacaan dari Kitab Pertama Samuel: 

Pada waktu itu, berkemaslah Saul dan turun ke Padang Gurun Zif dengan tiga ribu orang yang terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di padang gurun itu. Pada suatu malam ketika Saul dan para pengiringnya sedang tidur, datanglah Daud dan Abisai ke tengah' mereka. Dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahandengat1 tombaknya terpancang di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat berbaring sekelilingnya. Lalu berkatalah Abisai,‘ ‘Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuh;…“ Oleh sebab itu, izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini. Sekali tikam saja sudah cukup, tidak usah dia kutancapkan dua kali. ” Tetapi kata Daud kepada Abisai, "Jangan memusnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi Tuhan dan bebas dari hukuman?” Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi raja dari sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur; Tuhan telah membuat mereka tidur lelap. Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak gunung, sehingga ada jarak yang besar antara dia dan mereka. Lalu Daud berseru kepada Raja Saul, “Inilah tombak Tuanku Raja! Baiklah salah seorang dari para pengiring Tuanku menyeberang untuk mengambilnya. Tuhan akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab pada hari ini Tuhan menyerahkan Tuanku ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan.”

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  

MAZMUR TANGGAPAN (PS 833)
Ulangan: 

Mazmur:

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! “Pujilah  Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikan-Nya!”
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat! 
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
4. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya, seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa.
                                                 
BACAAN II (1Kor 15:45-49)
   
"Seperti kita kini mengenakan rupa dari manusia yang alamiah, demikian pula klta akan mengenakan rupa dari yang surgawi."

L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
  
Saudara-saudara, seperti ada tertulis, ‘Manusia pertama, Adam, menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi Roh yang menghidupkan. Yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah. melamkan yang alamiah; barulah kemudian datang yang rohaniah; manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani; manusia kedua berasal dari surga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan yang berasal dari debu tanah, dan makhluk-makhluk surgawi sama dengan Dia yang berasal dari surga. Jadi seperti kini kita mengenakan rupa dari manusia yang alamiah, demikian pula kita akan mengenakan rupa dari yang surgawi.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
                 
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 952) -berdiri-

Ulangan.

Ayat.
Aku memberikan perintah baru kepadamu, sabda Tuhan, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
   

BACAAN INJIL (Luk 6:27-38)
"Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapamu murah hati adanya."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah perkataan-Ku ini? Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu. Berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah juga pipimu yang lain. Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta' kepadamu, dan janganlah meminta kembali dari orang yang mengambil kepunyaanmu. Sebagaimana kamu kehendaki orang berbuat kepadamu, demikian pula hendaknya kamu berbuat kepada mereka. Kalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka. Kalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah jasamu? Orang- orang berdosa pun berbuat demikian. Dan kalau kamu memberikan pinjaman kepada orang dengan harapan akan memperoleh sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan berilah pinjaman tanpa mengharapkan balasan; maka ganjaranmu akan besar, dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapamu murah hati adanya. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum. Ampunilah, maka kamu akan diampuni. Berilah, maka kamu akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang dan tumpah keluar, akan dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai akan diukurkan pula kepadamu." 
        
 
HOMILI -duduk-   
   
hening sejenak
        
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL  (bila dinyanyikan PS 374) -berdiri-   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
  
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
    
       
DOA UMAT -berdiri-

I. Marilah kita berdoa kepada Bapa yang Maharahim terhadap siapa pun yang memohon kepada-Nya dengan rendah hati dan mantap:

L. Bagi Gereja-gereja: Semoga Bapa menerangi dan mendampingi Gereja-gereja agar berusaha mencari dan menghormati segala sesuatu yang merukunkan mereka, dan menjauhkan diri dari sikap mencari-cari yang berlainan dan bertentangan. Marilah kita mohon,
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang dibebani tanggung jawab: Semoga Bapa membantu dengan rahmat-Nya mereka yang dibebani tanggung jawab agar bukan kepentingan dan kewibawaan pribadi, melainkan kesejahteraan umum, yang selalu dijadikan pedoman kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan tindakan. Marilah kita mohon,
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang tertindas: Semoga Bapa memelihara mereka yang tertindas dalam cinta kasih Putra-Nya, jangan sampai terbawa oleh arus kebencian. Marilah kita mohon,
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa membimbing kita agarjangan bersikap lebih keras terhadap sesama daripada terhadap diri sendiri. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I.  Allah Bapa Yang Mahabaik, sumber cinta kasih, Yesus, Putra-Mu, merupakan teladan hidup dalam hal cinta kasih terhadap lawan dan musuh. Dengarkanlah doa-doa yang merupakan niat kami untuk mengikuti jejak Putra-Mu itu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

      
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
          
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 378) -duduk-
   

Ulangan :
Ya Tuhan, Allahku, satukan diriku
di dalam Putra-Mu dan kurban salib-Nya.

Ayat :
1. Trimalah persembahanku: kesanggupan dan niatku
    Mengikuti kehendak-Mu demi keluhuran-Mu.

2. Hidup berjuang bagi-Mu, dan bagi sluruh umat-Mu:
 Kurelakan, kukurbankan keinginan diriku.

3. Demi amanat cinta-Mu, kuikhlaskan segalanya
 Seluruh hidup bagi-Mu dan bagi sesamaku.
         
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.   
I.   Ya Tuhan, semoga roti dan anggur yang kami persembahkan ini Kaupersatukan dengan persembahan diri Putra-Mu sehingga memancarkan keagungan cinta kasih-Mu kepada kami semua. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG
                  
      
PREFASI  (Prefasi VII Minggu Biasa - Kita selamat karena ketaatan Kristus)  -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Engkau mengasihi dunia dengan kasih yang begitu besar sehingga Engkau mengutus Putra-Mu menebus kami. Oleh karena ketaatan-Nya, Engkau rela memulihkan kasih karunia yang telah kami hilangkan karena ketidaktaatan kami kepada-Mu. Seturut kehendak-Mu, Yesus Kristus hidup sebagai manusia biasa seperti kami, namun tanpa dosa, supaya kami meneladan Dia sehingga kesetiaan yang berkenan pada-Mu dan Engkau temukan dalam diri Putra-Mu itu Engkau temukan pula dalam diri kami. Maka, ya Bapa, kami mengumandangkan lagu pujian bagi-Mu, dan bersukaria bersama para malaikat dan semua orang kudus yang tak henti-hentinya bernyanyi:
                 
KUDUS (PS 389)      
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.


DOA SYUKUR AGUNG III (umat berlutut/berdiri)
      
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.
  
Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
  
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
     
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
 
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
  

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami umat-Mu.
 
I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.
 
I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.
 
I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.
 
I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.
 
I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.
 
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.
 
I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
 
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin. 
       
            
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
     
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402) -berdiri-

I. Praeceptis salutaribus moniti, et divina institutione formati, audemus dicere
I+U. Pater noster, qui es in caelis: sanctificetur nomen tuum; adveniat regnum tuum; fiat voluntas tua, sicut in caelo et in terra.  Panem nostrum cotidianum da nobis hodie; et dimitte nobis debita nostra, sicut et nos dimittimus debitoribus nostris; et ne nos inducas in tentationem; sed libera nos a malo.
  
I. Libera nos, quaesumus, Domine, ab omnibus malis, da propitius pacem in diebus nostris, ut, ope misericordiae tuae adiuti, et a peccato simus semper liberi et ab omni perturbatione securi: exspectantes beatam spem et adventum Salvatoris nostri Iesu Christi
U. Quia tuum est regnum, et potestas, et gloria in saecula.  
                

DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                 
ANAK DOMBA ALLAH (PS 410) -berdiri-
          
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
    
KOMUNI                                  
       
LAGU KOMUNI 1  (Teks) -berlutut-
Ku bersyukur pada-Mu ya Tuhan berkat Ekaristi-Mu
yang menjadi santapan jiwa dan memuaskan dahaga

Ku bersyukur pada-Mu ya Tuhan berkat Ekaristi-Mu
yang jadi kekuatan iman wartakan cinta Tuhan.

Kasih-Mu agung selalu menghantar aku pada-Mu
memahami kehendak-Mu untuk membawa damai-Mu

Kasih-Mu agung selalu cahaya lubuk hatiku
dalam setiap langkahku melaksanakan firman-Mu.
        

LAGU KOMUNI 2 (Mozart) -berlutut-

Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.  
  
Salam Tubuh sejati yang dilahirkan dari Perawan Maria,
yang sungguh-sungguh menderita dan berkorban di atas kayu salib bagi manusia,
dari sisi yang tertusuk mengalir keluar air dan darah
sehingga menjadi pratanda dari ujian kematian yang kita hadapi. Amin”.
   
SAAT HENING -duduk-
  
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena dalam diri Putra-Mu, kami tidak hanya menemukan teladan cinta kasih tetapi juga menerima sakramen cinta kasih-Mu. Semoga berkat sakramen ini, kami semakin tekun mewujudkan cinta kasih dalam hidup kami sehari-hari sampai kami Kauperkenankan mengalami kepenuhan cinta kasih-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 


 
RITUS PENUTUP

  
BERKAT 
-berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
     
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN

  
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
          
PERARAKAN KELUAR  (PS 550)
1. Tuhanku Yesus, Raja alam raya, Allah dan Manusia, Kau kukasihi, Kau Junjunganku, Bahagia aku yang baka.
2. Indah tamasya, indah sawah ladang, sungguh elok berseri; yang lebih indah Kau, Tuhan Yesus: Engkau menghibur yang sedih.
3. Indah sang surya, indah sinar bulan, alam bintang yang megahl jauh lebih indah Yesus, terang-Mu di surga dan di dunia.
4. Indah kesuma, insan lebih indah pada masa mudanya; bunga 'kan layu, insan berlalu. Yesus kekal selamanya.
5. Apa yang indah dalam dunia ini nampak dalam diri-Mu. Yang Maha indah, Harta surgawi, hanya Engkau, ya Tuhanku. 


KATEKESE LITURGI: 
Acara lain di panti imam setelah Doa Sesudah Komuni


PERTANYAAN:
Romo, apakah setelah Doa Sesudah Komuni kita boleh menampilkan acara lain di panti imam? Apakah pada misa ulang tahun pastor paroki, setelah Doa Sesudah Komuni, seorang anak boleh tampil di atas panti imam membacakan puisi ulang tahun? (Sr. Luisa Anin, PI, Yogyakarta)

JAWABAN:
Sr. Luisa yang terkasih. Ekaristi merupakan pusat seluruh hidup kristiani. Tiap-tiap orang beriman terlibat di dalamnya (bdk. Konstitusi Liturgi no. 26). Ada yang berperan sebagai pemimpin, pemazmur, kor, lektor, akolit, misdina, dan sebagainya. Dengan cara ini umat kristiani menunjukkan jenjang-jenjangnya menurut susunan hirarki yang rapi (Misale Romawi, Petunjuk Umum no.91). Gereja telah menentukan tempat peran para petugas liturgi. Misalnya tempat liturgi sabda adalah mimbar sabda. Lektor, pemazmur, pembaca injil, pembawa homili dan pembawa doa umat melaksanakan tugas mereka di mimbar sabda. Maka disayangkan apabila imam tidak berhomili di mimbar sabda meskipun mimbar sabda itu baik dengan mikrofon yang bagus pula, tetapi lebih memilih berjalan kian kemari di panti imam bahkan berjalan menyusuri lorong di antara tempat duduk umat sambil berhomili. Setiap petugas liturgi berperan menurut peran dan tempat yang diperuntukkannya. Baik kaum tertahbis maupun tidak tertahbis berperan dalam liturgi berdasarkan tugasnya yang khas.
Mengenai praktik membawakan acara seperti di panggung hiburan setelah Doa Sesudah Komuni, perlu kita melihatnya secara cermat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Apakah acara yang dibawakan itu merupakan bagian dari liturgi itu sendiri? Apakah mereka (pembawa acara) termasuk kalangan petugas liturgi? Apakah selama misa, panti imam dapat dijadikan tempat yang baik untuk menampilkan acara? Apakah dengan selesainya Doa Sesudah Komuni kita boleh menganggap bahwa misa sudah berakhir sehingga boleh saja menjadikan panti imam sebagai panggung hiburan?
Tentu acara seperti itu bukan bagian dari liturgi. Pembawa acara tidak termasuk dalam kalangan petugas liturgi. Bayangkan petugas liturgi saja tidak sembarangan berdiri di panti imam. Ia hanya berada di panti imam pada saat melaksanakan tugasnya. Lalu dia yang bukan petugas liturgi (pembawa acara) seenaknya menempati panti imam untuk menampilkan hal yang bukan bagian dari liturgi. Di beberapa gereja, anak kecil saja diberi tempat yang khusus di dalam gereja agar tidak bebas berjalan kian kemari sampai panti imam, oleh karena kekhususan panti imam. Lalu kita seenaknya membiarkan orang menampilkan acara hiburan di sana. Di manakah ketegasan kita? Kita bersikap tegas terhadap anak kecil, kita juga bersikap tegas terhadap fotografer agar tidak menempati panti imam waktu memotret, lalu mengapa kita tidak bersikap tegas juga terhadap orang-orang yang menjadikan panti imam pada waktu misa sebagai panggung hiburan.
Panti imam adalah tempat yang khusus, "tempat imam serta pelayan-pelayan lain melaksanakan tugas" (PUMR no. 295). DI Gereja Timur, panti imam bahkan disekat setinggi kira-kira 1 meter agar terpisah dari umat dan tidak sembarang orang menempati atau memasukinya.
Kita semua tahu bahwa misa berakhir setelah berkat penutup. Berakhirnyam isa itu pun disampaikan secara resmi oleh imam atau diakon dengan mengatakan: "Misa sudah selesai". Maka anggapan bahwa setelah Doa Sesudah Komuni kita boleh menampilkan acara hiburan atau potong nasi tumpeng/kue ulang tahun dan kemudian saling suap, dan lain sebagainya, adalah anggapan yang tidak tepat karena masih dalam suasana misa. Sebaiknya kita semua menghindari bahaya "profanisasi" misa (bdk Redemptionis Sacramentum no. 78). Para petugas pastoral berusahalah dengan tekun untuk memperbaiki pendapat atau praktek-praktek yang dangkal itu, yang kadang terjadi.
Bagi kita, gereja itu monofungsi, tempat untuk merayakan sakramen-sakramen dan berdoa, "tempat yang diperuntukkan bagi ibadat ilahi" (Kitab Hukum Kanonik kan.1214), "tempat yang dikhususkan bagi pertemuan dengan Tuhan" (Iman Katolik hal.165). Kecuali dalam keadaan darurat, gereja dapat dipakai sebagai tempat pengungsian dan sebagainya. Gereja bukan multifungsi dimana berbagai kegiatan boleh dilaksanakan di sana. Karena itu kita mengadakan/mendirikan aula dengan maksud sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan yang bukan liturgi dan untuk menghindari penyalahgunaan gereja.
Sebaiknya sejak dini kita mendidik anak-anak kita untuk mampu membedakan dan memperlakukan secara tepat panti imam dan panggung hiburan. Pendidikan yang baik bagi mereka ialah melalui teladan dari kita para petugas liturgi, imam dan umat beriman. Kita perlu menghindari acara yang bersifat hiburan dalam perayaan liturgi demi menjaga keagungan liturgi suci dan agar perayaan liturgi tidak kehilangan artinya yang otentik. Acara hiburan seperti puisi, tarian, lagu pop, potong kue ulang tahun dan sebagainya, kita tempatkan saja di luar misa dan di aula atau hotel yang sudah dipesan untuk acara resepsi. Semoga makin hari, perlakuan kita terhadap Ekaristi makin sesuai dengan tujuan pengadaannya oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Sr. Luisa, demikian penjelasan dari saya. Harap bermanfaat. Terima kasih. (RD Yohanes Rusae - Sekretaris Komisi Liturgi KWI)