HARI MINGGU PALMA
MINGGU SENGSARA
14 April 2019
MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM
14 April 2019
MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM
* CARA PERTAMA: Perarakan
(Hanya ada 1 perarakan dalam 1 Misa Minggu ini di Paroki)
** CARA KEDUA: Upacara Masuk Meriah
Kalau perarakan di luar gereja tidak dapat dilaksanakan, peristiwa Yesus
memasuki Kota Yerusalem dirayakan di dalam gereja dengan upacara masuk
sebelum misa utama. Umat berkumpul di depan pintu gereja atau di dalam
gereja sambil memegang daun palma. Imam, para pelayan, dan para wakil
umat pergi ke tempat yang cocok di dalam gereja -- bukan di panti Imam
-- yang daapt dilihat oleh sebagaian umat yang hadir.
Sementara Imam dan para pelayan pergi ke tempat tersebut, dilagukan Antifon 'Hosana bagi Putra Daud' atau nyanyian lain yang sesuai. Kemudian Imam memberkati daun palma dan membacakan bacaan Injil tentang Yesus memasuki Kota Yerusalem. Sesudah pembacaan Injil, Imam, para pelayan dan wakil umat bergerak di dalam gereja menuju panti Imam. Sementara itu, dilagukan responsorium 'Ketika Tuhan memasuki' atau nyanyian lain yang sesuai.
Setelah tiba di altar, Imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada Kyrie, Imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
*** CARA KETIGA: Upacara Masuk Sederhana
Dalam semua misa lain pada hari Minggu ini, apabila tidak dapat diadakan upacara masuk meriah, peristiwa Tuhan memasuki Kota Yerusalem diperingati dengan upacara masuk sederhana. Waktu Imam menuju ke altar dilagukan antifon pembuka dengan mazmurnya atau nyanyian lain yang sesuai. Setelah tiba di altar, Imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Sesudah membuat tanda salib, Imam memberi salam kepada umat. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa. Dalam misa-misa yang lain, apabila tidak dilagukan nyanyian pembuka, Imam - sesudah tiba di altar - menghormati altar, menyampaikan salam kepada umat, membacakan antifon pembuka, dan melanjutkan misa seperti biasa.
*, ** LAGU PEMBUKA (PS 491-494; Mat 21:9 - umat berdiri -) (khusus cara 1 dan 2)Sementara Imam dan para pelayan pergi ke tempat tersebut, dilagukan Antifon 'Hosana bagi Putra Daud' atau nyanyian lain yang sesuai. Kemudian Imam memberkati daun palma dan membacakan bacaan Injil tentang Yesus memasuki Kota Yerusalem. Sesudah pembacaan Injil, Imam, para pelayan dan wakil umat bergerak di dalam gereja menuju panti Imam. Sementara itu, dilagukan responsorium 'Ketika Tuhan memasuki' atau nyanyian lain yang sesuai.
Setelah tiba di altar, Imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada Kyrie, Imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
*** CARA KETIGA: Upacara Masuk Sederhana
Dalam semua misa lain pada hari Minggu ini, apabila tidak dapat diadakan upacara masuk meriah, peristiwa Tuhan memasuki Kota Yerusalem diperingati dengan upacara masuk sederhana. Waktu Imam menuju ke altar dilagukan antifon pembuka dengan mazmurnya atau nyanyian lain yang sesuai. Setelah tiba di altar, Imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Sesudah membuat tanda salib, Imam memberi salam kepada umat. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa. Dalam misa-misa yang lain, apabila tidak dilagukan nyanyian pembuka, Imam - sesudah tiba di altar - menghormati altar, menyampaikan salam kepada umat, membacakan antifon pembuka, dan melanjutkan misa seperti biasa.
*diganti PS 494 apabila nyanyian sesudah Kau, Kristus Raja Pemenang ditiadakan
Ulangan: Hosanna Putra Daud, terpujilah yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel! Hosanna sembah sujud.
Ayat.
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! *
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan *
telah menjadi batu penjuru.
3. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, *
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
4. Tuhan Allah, Dia menerangi kita. *
Ikatkanlah kurban hari raya itu dengan tali'
pada tanduk-tanduk mezbah.
5. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, *
Allahku, aku hendak meninggikan Dikau.
*, **, *** TANDA SALIB DAN SALAM(umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
*, **, *** PENGANTAR (umat duduk / berdiri)
I. Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.
*, **, *** DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA (umat berdiri)
Kemudian, sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan doa berikut:
I. Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (+) (daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
Ayat.
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! *
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan *
telah menjadi batu penjuru.
3. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, *
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
4. Tuhan Allah, Dia menerangi kita. *
Ikatkanlah kurban hari raya itu dengan tali'
pada tanduk-tanduk mezbah.
5. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, *
Allahku, aku hendak meninggikan Dikau.
*, **, *** TANDA SALIB DAN SALAM(umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
*, **, *** PENGANTAR (umat duduk / berdiri)
I. Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.
*, **, *** DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA (umat berdiri)
Kemudian, sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan doa berikut:
I. Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (+) (daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
Lalu Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa. Kemudian Diakon (bukan Prodiakon) atau, kalau tidak ada, Imam sendiri memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab Injil dapat didupai.
*, ** BACAAN INJIL (Luk 19:28-40) -umat berdiri-
(bacaan untuk Cara 1 dan 2, untuk cara 3 bacaan ini ditiadakan)
"Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
I. Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan
Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus
menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, "Pergilah ke kampung itu,
kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah
ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. Dan jika
ada orang bertanya kepadamu, 'Mengapa kamu melepaskannya?', jawablah
begini, 'Tuhan memerlukannya'." Lalu pergilah kedua murid yang disuruh
itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan
Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang
empunya keledai itu, "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" Kata mereka,
"Tuhan memerlukannya." Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu
mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.
Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan
pakaiannya di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang
menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia
bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala
mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, "Diberkatilah Dia yang
datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan
kemuliaan di tempat yang mahatinggi!" Beberapa orang Farisi yang turut
dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, "Guru, tegurlah
murid-murid-Mu itu." Jawab Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu:
Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak."
*, ** HOMILI SINGKAT
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.
P. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai.
*, ** PERARAKAN (Cara 1 dan 2)
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan pendupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika tidak ada diakon: pelayan awam lain) yang membawa Evangeliarium, Imam dan para pelayan lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak sambil melambai-lambaikan daun palma. Sementara perarakan berlangsung dilagukan nyanyian-nyanyian yang sesuai untuk menghormati Raja Kristus.
*, ** NYANYIAN PERARAKAN (PS 495) (cara 1 dan 2)
*** NYANYIAN SELAMA IMAM MEMERCIKI DAUN PALMA (khusus cara 3)
Ulangan: Kau, Kristus Raja pemenang, Kau Kristus Raja mulia. Ya Kristus, Kau Raja jaya s'lamanya.
1. Ber-so-rak-sorailah bagi Tuhan, hai se- lu - ruh bu - mi,
beribadahlah kepada Tuhan d e n g a n su - ka ci - ta!
2. Da-tang-lah ke hadapan-Nya dengan so- rak-so- rai!
Ketahuilah bahwa Tu-han-lah Al-lah.
3. Ma-suk-lah melalui pintu gerbangnya
dengan nya- nyi - an syu-kur,
bersyukurlah kepada-Nya, pu-ji-lah na-ma-Nya.
4. Ke-mu-liaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Ku-dus:
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang
segala a- bad. Amin.
* NYANYIAN PERARAKAN 1 (PS 492A, khusus cara 1)
Ulangan: Anak-anak Ibrani * membawa ranting-ranting zaitun; mereka menyambut Tuhan, seraya menyerukan: Hosanna sembah sujud.
Ayat.
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, *
jagad dan semua yang diam didalamnya.
2. Sebab DIalah yang mendasarkan bumi di atas lautan, *
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, +
dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, *
supaya masuklah Raja Kemuliaan.
4. "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" *
Tuhan yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa
dalam peperangan.
5. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, +
dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, *
supaya masuklah Raja Kemuliaan.
6. "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" *
"Dialah Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan."
7. Kemuliaan kepada Bapa, *
dan Putra, dan Roh Kudus.
8. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu *
dan sepanjang segala abad.
* NYANYIAN PERARAKAN 2A (PS 493, khusus cara 1)
Ulangan: Hormat puji dan sembah bagi-Mu, ya Kristus Penebus, yang diarak anak-anak dengan sorak: Hosanna!
Ayat.
1. Kau Raja Israel, turunan mulia Daud, Kau Raja mulia, datang dalam nama Tuhan!
2. Laskar isi surga serta manusia fana, dan segenap makhluk bersorak memuji Dikau.
3. Rakyat menyambut-Mu dengan daun palma. Kami turut serta dengan doa dan nyanyian.
4. Hormat kepada-Mu yang kelak 'kkan menderita. Bagi-Mu, ya Raja, bergema madah pujian.
5. Sambut bakti kami seperti bakti mereka, Raja maharahim yang merelakan yang baik.
* NYANYIAN PERARAKAN 2B (PS 548, khusus cara 1)
Ulangan. Kristus jaya, Kristus mulia, Kristus Kristus Tuhan kita.
1. Hai segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.
2. Sebab Tuhan Mahatinggi adalah dahsyat, Raja seluruh bumi.
3. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, Ia menundukkan suku-suku bangsa ke bawah telapak kaki kita.
4. Dia pilih bagi kita tanah pusaka kebanggaan Yakub.
7. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang palin indah.
6. Bermazmurlah bagi Allah, ya bermazmurlah! Kidungkanlah Mazmur.
MISA
(Setelah masuk liturgi Sabda, semua nyanyian menggunakan nyanyian Sengsara PS 479-490)
1-5. Segala hormat, bakti, bagi-Mu, Penebus, dan anak pun bernyanyi: Hosanna Rajaku.
1. Kau Raja Bani Yakub, keturunan Daud, yang dalam nama Tuhan t'lah datang di dunia.
2. Himpunan malaikat di surga bermadah, seluruh alam raya berpadu menyembah.
3. Bersorak umat Allah menyambut datang-Mu, dan kami melambungkan pujian dan madah.
4. Di ambang Kau sengsara mereka bermadah, dan kini kami puji Kau yang dimuliakan.
5. Kau t'rima bakti umat, t'rimalah doaku. Kau Raja mahamurah, Kau sumber anugr'ah.
DOA PEMBUKA (Cara 1, 2, 3, dst)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru
Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di
salib sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar
kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U. Amin.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 50:4-7)
"Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan, dan aku yakin takkan dipermalukan."
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan Allah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih, supaya aku tahu menghibur orang yang letih lesu. Setiap pagi Allah membuka telingaku, supaya aku mendengarkan sabda-Nya sebagai murid. Tuhan Allah membuka telingaku, dan aku tidak melawan pun tidak mundur. Punggungku kubiarkan dipukuli orang, daguku kuserahkan kepada yang mencabuti janggutku, dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan ludahan. Tuhan Allah menolong aku, dan penghinaan itu takkan menggoncangkan daku. Hatiku tabah, sebab aku yakin, aku takkan dipermalukan.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 819)
Mazmur:
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok, mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala! Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya, biarlah Allah yang melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas jubahku. Tetap Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
4. Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel.
3. Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas jubahku. Tetap Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
4. Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel.
BACAAN II (Flp 2:6-11)
"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada, oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, Sabda Yesus dibawakan oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara, Diakon mohon berkat Imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.
BACAAN INJIL (Luk 23:1-49 - SINGKAT )
N. Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas
N: Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua Bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
SO: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
N: Pilatus bertanya kepada Yesus,
PP: "Benarkah Engkau raja orang Yahudi?"
N: Jawab Yesus,
Y: "Engkau sendiri mengatakannya."
N: Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,
PP: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."
N: Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,
SO: "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea dan kini sudah sampai ke sini!"
N: Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka,
PP: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu).
N: Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
SO: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"
N: Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, .
SO: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"
N: Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka.
P: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
N: Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka. Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus, di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
Y: "Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
N: Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus disalibkan, juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,
Y: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
N: Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya:
R: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."
N: Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,
U: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
N: Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya:
R: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
N: Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
R: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, padahal engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
N: Lalu ia berkata kepada Yesus:
R: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
N: Kata Yesus kepadanya:
Y: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
N: Ketika itu kira-kira jam dua belas,. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
Y: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."
N: Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
---- Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan -----
N: Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya,
S: "Sungguh, orang ini adalah orang besar!"
N: Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.
HOMILI SINGKAT
HENING SEJENAK
AKU PERCAYA
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
DOA UMAT (umat berdiri)
I. Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
L. Bagi Gereja yang menderita: Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi sanak-saudara yang menderita: Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 482)
1. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib, sabar setiap kala, walau ditimpa aib. Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya. Ampuni kami o Yesus.
2. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib, sabar setiap kala, walau ditimpa aib. Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya. B'ri kami damai o Yesus.
4. Engkau pun direndahkan dengan mahkota duri. Dan wajah-Mu yang suci penuh berlumur darah. Cela dan dosa-dosa hendak Engkau hapuskan seturut amanat Bapa.
5. Di kayu salib hina Engkau serahkan nyawa sebagai kurban silih kepada Allah Bapa. Ya Yesus, aku sadar, betapa 'ku berdosa, ampuni hamba-Mu ini.
Umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. (umat berdiri)
I. Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Minggu Sengsara) -umat berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ia yang tidak bersalah, rela menderita bagi orang berdosa dan rela dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat. Wafat-Nya menghapus dosa kami dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami. Maka, bersama semua Malaikat kami pun memuji Dikau dan bersorak gembira sambil bernyanyi:
KUDUS (PS 385)
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
DOA SYUKUR AGUNG V (umat berlutut/berdiri)
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.
I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (+) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.
I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.
I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.
I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.
I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.
I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (+) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.
I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.
I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.
I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.
I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
C. KOMUNI
BAPA KAMI (didoakan atau PS 403) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 406)
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 851; lih. Mzm Minggu Prapaskah IC)
Ayat oleh Pemazmur :
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat
perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."2. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
3. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Singa dan ular tedung, akan kaulangkahi, anak singa dan naga akan kauinjak.
Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.
“Salam Tubuh sejati yang dilahirkan dari Perawan Maria,
yang sungguh-sungguh menderita dan berkorban di atas kayu salib bagi manusia,
dari sisi yang tertusuk mengalir keluar air dan darah
sehingga menjadi pratanda dari ujian kematian yang kita hadapi. Amin”.
yang sungguh-sungguh menderita dan berkorban di atas kayu salib bagi manusia,
dari sisi yang tertusuk mengalir keluar air dan darah
sehingga menjadi pratanda dari ujian kematian yang kita hadapi. Amin”.
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
1. Pada 17 April 2019 mendatang, Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Menjadi pemilih beriman artinya menggunakan hak pilih secara benar-benar bebas dan berdasar hati nurani sebagai pertanggungjawaban serta perwujudan imannya. Menjadi pemilih cerdas artinya mampu menggunakan hak pilihnya berdasarkan analisa dan perhitungan yang cermat serta pengenalan yang cukup atas para peserta Pemilu. Sedangkan menjadi pemilih bijaksana artinya tidak mudah diombang-ambingkan oleh bermacam-macam godaan seperti transaksi jual beli suara, money politics (politik uang), janji-janji manis, maupun pengaruh lainnya yang mengakibatkan pribadinya tidak benar-benar bebas. Gereja mengajak Anda semua untuk meneruskan pendidikan politik dengan mengawal, mendampingi, mengingatkan, dan menuntut mereka yang kita pilih agar tetap berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi semua. Mereka kita pilih bukan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, tetapi untuk kepentingan bersama bangsa. Marilah kita jadikan pemilu ini peristiwa kebangsaan yang menggembirakan dan memerdekakan bukan menakutkan dan menciptakan ketidakpastian. Kami sungguh berharap bahwa cinta Tanah Air dan persaudaraan sebagai Bangsa Indonesia harus kita tempatkan di atas segala kepentingan pribadi dan kelompok/golongan.
2. Jumat, 19 April 2019 adalah hari Jumat Agung, hari puasa dan pantang.
Yang diwajibkan berpuasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua
yang sudah dewasa sampai awal tahun ke enam puluh (KHK k.1252). Yang disebut dewasa adalah orang yang genap berumur delapanbelas tahun (KHK k.97 §1).
3. Puasa Paskah hendaknya dipandang keramat, dan dilaksanakan di mana-mana pada hari Jumat dengan Sengsara dan Wafat Tuhan, dan bila dipandang berfaedah, diteruskan sampai Sabtu suci, supaya dengan demikian hati kita terangkat dan terbuka, untuk menyambut kegembiraan hari Kebangkitan Tuhan. (Konstitusi tentang Liturgi Suci, No. 110).
3. Puasa Paskah hendaknya dipandang keramat, dan dilaksanakan di mana-mana pada hari Jumat dengan Sengsara dan Wafat Tuhan, dan bila dipandang berfaedah, diteruskan sampai Sabtu suci, supaya dengan demikian hati kita terangkat dan terbuka, untuk menyambut kegembiraan hari Kebangkitan Tuhan. (Konstitusi tentang Liturgi Suci, No. 110).
4. Pekan Suci 2019, berikut dengan hari libur akhir pekan harap digunakan dengan bijak dan bertanggung-jawab, tetap melaksanakan kewajiban merayakan Misa Kudus Kamis Putih hingga Minggu Paskah, menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Umum.
BERKAT (umat berdiri)
Imam membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan:
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 488)
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih penuh dengan sengsara dan luka yang pedih, meski mahkota duri, menghina harkat-Mu, Kau patut kukagumi: terima hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di sembah, dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi dihina, dicerca disiksa, dilukai: yang salah siapakah?
3. Syukur sebulat hati kubr'ikan pada-Mu, ya Yesus yang t'lah mati demi selamatku. Hendaklah 'ku terhibur dengan tuntunan-Mu: pada-Mu 'ku berlindung di akhir hayatku.
4. Di saat aku mati, Kau tinggallah serta; di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah! Di kala kecemasan menghimpit hatiku, berilah kekuatan berkat sengsara-Mu.
BERKAT (umat berdiri)
Imam membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan:
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 488)
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih penuh dengan sengsara dan luka yang pedih, meski mahkota duri, menghina harkat-Mu, Kau patut kukagumi: terima hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di sembah, dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi dihina, dicerca disiksa, dilukai: yang salah siapakah?
3. Syukur sebulat hati kubr'ikan pada-Mu, ya Yesus yang t'lah mati demi selamatku. Hendaklah 'ku terhibur dengan tuntunan-Mu: pada-Mu 'ku berlindung di akhir hayatku.
4. Di saat aku mati, Kau tinggallah serta; di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah! Di kala kecemasan menghimpit hatiku, berilah kekuatan berkat sengsara-Mu.