HOMILI: Hari Minggu Biasa XXVI

Pada suatu hari Bapak Julius Kardinal Damaatmaja SJ bertemu dengan Gus Dur (alm.) dalam rangka saling mempererat persaudaraan sejati antar umat beragama/beriman. Kita kenal bahwa Gus Dur suka banyolan dalam berbicara, dan ketika bercakap-cakap dengan Bapak Kardinal antara lain Gus Dur berkata :”Wah, bapak Kardinal nanti kalau dipanggil Tuhan dan naik ke sorga lebih enak daripada saya”. “Lho mengapa demikian Gus?”, pertanyaan bapak Kardinal. “Bapak Kardinal, selama di dunia ini bapak Kardinal khan tidak boleh menikah serta menikmati aneka macam kenikmatan relasi suami-isteri, sehingga di sorga nanti diperkenankan menikmati perempuan-perempuan cantik seenaknya. Sedangkan saya di dunia ini tidak boleh makan daging babi, sehingga di sorga nanti boleh makan daging babi sepuas-puasnya dan sebanyak-banyaknya. Apa yang sudah kita nikmati di dunia ini di sorga nanti tidak boleh dinikmati lagi, sedangkan apa yang belum kita nikmati di dunia ini di sorga nanti boleh menikmati sebanyak-banyaknya dan sepuas-puasnya”. Saya ingat ceritera tersebut setelah merenungkan Warta Gembira hari ini. Hemat saya banyolan di atas berisi pesan mendalam perihal hidup moral secara sederhana, yaitu ‘boleh dan tidak boleh, sudah dan belum’. Maka marilah kita renungkan sabda hari ini.

“Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita” (Luk 16:25)

Dalam Warta Gembira hari ini dikisahkan dialog antara orang kaya raya yang telah dipanggil Tuhan dengan bapa Abraham, bapa umat beriman. Orang kaya raya yang selama hidupnya berfoya-foya menikmati segala kekayaannya dan aneka kenikmatan di dunia ini setelah dipanggil Tuhan harus masuk ke neraka ke dalam api yang membara, sementara itu Lazarus, orang miskin dan menderita serba kekurangan di dunia, setelah meninggal dunia menikmati hidup bahagia selamanya di sorga bersama bapa Abraham dan Allah. Menanggapi keluh kesah penderitaan orang kaya yang ada di neraka, bapa Abraham menjawab: “ Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita”.

Apa yang telah dan sedang kita lakukan dan nikmati selama hidup di dunia ini sampai kini? Hemat saya anda sendiri masing-masing yang mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat dan benar, karena ada kemungkinan tindakan atau kenikmatan yang ada dilakukan sendirian di tempat sepi dan tertutup. Pada umumnya di hadapan umum orang melakukan apa yang baik agar dipuji dan dikagumi oleh banyak orang, sementara itu ketika sendirian di tempat sepi atau tertutup berbuat seenaknya: menikmati apa saja sesuai dengan selera pribadi atau dorongan nafsu pribadi. Kami berharap dimana pun dan kapan pun, entah sendirian atau bersama-sama, senantiasa melakukan apa yang baik, bermoral dan berbudi pekerti luhur.

Sebagai orang beriman atau beragama hendaknya kita senantiasa setia melaksanakan perintah atau sabda Tuhan, dan hemat saya semua sabdaNya atau kehendakNya dapat dipadatkan ke dalam perintah untuk saling mengasihi, sebagaimana Tuhan telah mengasihi kita. Kita semua diciptakan dan dibesarkan dalam dan oleh cintakasih, dan tanpa cintakasih tak mungkin kita hidup sebagaimana adanya pada saat ini. Mengasihi atau mencintai memang perlu disertai dengan perjuangan dan pengorbanan diri, saling memberi dan menerima. Hemat saya pada masa kini yang cukup sulit adalah dikasihi, yang berarti senantiasa siap sedia untuk dinasihati, diperintah, dituntun, diejek atau dilecehkan dst.. Sebenarnya jika masing-masing kita berani mawas diri secara benar dan jujur pasti akan menyadari dan menghayati bahwa kita semua telah menerima kasih secara melimpah ruang, dan memang senantiasa siap sedia untuk dikasihi, yaitu ketika kita masih dalam usia balita.

Berjuang dan berkorban demi orang lain hemat saya perlu dididik dan dibiasakan pada anak-anak sedini mungkin di dalam keluarga, maka anak-anak hendaknya jangan dimanjakan, melainkan didiklah untuk berjuang dan berkorban sesuai dengan kemampuan, kesempatan dan usianya. Di dalam keluarga, misalnya, ketika anak-anak dapat menyapu hendaknya diberi tugas menyapu setiap hari atau mengurus dan mengelola tempat tidurnya sendiri beserta perabotan lainnya yang mereka pakai. Ketika selama di dunia ini kita senantiasa berjuang dan berkorban demi keselamatan jiwa kita sendiri maupun jiwa orang lain/saudara-saudari kita, maka kelak ketika meninggal dunia dan berada di sorga kita dapat hidup seenaknya sesuai dengan selera atau keinginan pribadi kita masing-masing.

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu: Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” (1Tim 6:12-15)

Kutipan di atas ini mengajak dan mengingatkan kita semua, umat beriman, untuk “bertanding dalam pertandingan iman yang benar dan merebut hidup yang kekal”, dengan kata lain kita dipanggil untuk senantiasa memperdalam dan memperkembangkan iman kita, meneladan iman bapa Abraham. Salah satu cara untuk itu antara lain senantiasa ‘menuruti dan melaksanakan perintah dengan tidak bercacat dan tidak bercela’, dan tentu saja perintah yang baik, yang menyelamatkan jiwa manusia. Aneka perintah yang tersirat dalam aneka tatanan atau aturan hidup bersama hemat saya baik adanya, menuntun siapapun yang berkehendak baik menuju ke keselamatan jiwa manusia.

Pertama-tama dan terutama marilah kita taati dan laksanakan atau hayati perintah atau nasihat orangtua kita masing-masing maupun para guru/pendidik di sekolah-sekolah. Jika kita setia mentaati dan melaksanakan aneka perintah dan nasihat dari orangtua di rumah dan guru/pendidik di sekolah, maka hemat saya kita dengan mudah akan mentaati dan melaksanakan tatanan atau aturan lain, entah dalam hidup beragama maupun hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kita semua hendaknya jujur dan disiplin dalam mentaati dan melaksanakan aneka tatanan dan aturan, dan secara konkret berarti tidak melakukan tindak korupsi sekecil apapun atau dalam bentuk apapun.

“Janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat.Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya” (Am 6:4-7). Kutipan ini kiranya baik untuk direnungkan atau direfleksikan bagi para pemalas, merupakan peringatan pagi para pemalas untuk bertobat. Mungkin para pemalas tidak sempat membaca tulisan ini, maka kepada anda sekalian kami ajak untuk menyampaikan pesan ini kepada para pemalas di lingkungan hidup atau kerja anda. Ingatlah dan sadari bahwa malas merupakan ‘tempat istiirahat setan/roh jahat’, yang kemudian tentu akan mendorong orang yang bersangkutan untuk melakukan kejahatan. Kami berharap anak-anak sedini mungkin di dalam keluarga dididik dan dibina dalam hal kerajinan: rajin belajar, rajin berkorban dan berjuang demi kesejahteraan hidup bersama.

“Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya! Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi” (Yer 31:10-12b)


Minggu, 28 September 2013

Romo. Ign Sumarya SJ

Update Perbaikan Teks Misa


Telah dilakukan perbaikan teks misa untuk tanggal: 

pada bagian bacaan kedua ada yang kurang tepat kini telah diperbaiki, mohon bagi yang telah mengambil, kembali memperbaiki pada bagian "Bacaan dari ............."

Perayaan Ekaristi: 2 - 3 November 2013

  


HARI MINGGU BIASA XXXI- Th. C

      

Sabtu - Minggu, 2 - 3 November 2013
  

RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
    
LAGU PEMBUKA (MB 161; PS 319)
              
1. Wahai saudara, siapkanlah diri, mari menghadap Tuhan Allahmu. Mari, Saudara, satukanlah hati, hilangkan rasa bimbang dan ragu. Walau tak pantas karena dosa, Tuhan maharahim 'kan mengampuni. Marilah menghadap Tuhan Allahmu, hilangkan rasa bimbang dan ragu. 
  
2. Wahai, Saudara, siapkan diri, mari menghadap Tuhan Allahmu. Mari, Saudara, satukanlah hati di dalam kurban Kristus, Tuhanmu. Kita pendosa yang diundang pesta, memuliakan Allah, Bapa kita. Marilah menghadap Tuhan Allahmu, di dalam kurban Kristus, Tuhanmu.
                

TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
 
SERUAN TOBAT  (didoakan)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I.  Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajar bahwa perintah paling utama adalah mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap budi, segenap jiwa dan segenap kekuatan.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I.  Engkau telah menegaskan pula perintah kedua yang sama dengan yang pertama, ialah mengasihi sesama seperti kepada diri sendiri.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau telah memberi teladan melaksanakan perintah itu sampai sehabis-habisnya.
K. Tuhan, kasihanilah kami 
U. Tuhan, kasihanilah kami.
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
       
MADAH KEMULIAAN (PS 346) 
  
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  
         
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk mencari dan menyelamatkan umat-Mu yang tersesat dan hilang. Kami mohon, bukalah hati kami untuk dengan gembira menerima kehadiran-Nya yang membawa anugerah keselamatan dan kehidupan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Keb 11:22-12:2)
  
"Semua orang Kaukasihani, sebab Engkau mengasihi segala yang ada."
      
L. Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:

Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi, demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan, supaya mereka bertobat. Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan tidak benci kepada barang apa pun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil? Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu. Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit. Mereka Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi kejahatan itu mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan.
 
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 836;  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14; Ul: lh. 1)
Refren: Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Mazmur:
Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku,
aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
    Tuhan itu pengasih dan penyayang,
    panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
    Tuhan itu baik kepada semua orang,
    penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
    Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
    dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
    Tuhan itu penopang bagi semua oarng yang jatuh,
    dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
   
BACAAN II  (2 Tes 1:11-2:2)
     
 "Semoga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia."
    
L.  Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika: 
                          
Saudara-saudara, kami senantiasa berdoa untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik, dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia, sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus kristus. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, Saudara-saudara, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
    
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
    
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956; Yoh 3:16)
Refren. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat.  Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
 
BACAAN INJIL (Luk 19:1-10) 
  
 "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak, sebab ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu, Yesus melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa!” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya, “Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun Anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
      
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI

AKU PERCAYA (PS 374)

   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

  
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
 
DOA UMAT 
I. Yesus makan bersama orang kaya dan miskin, dengan para pemungut cukai dan para pendosa. Sadar akan kelemahan kita beranilah kita berdoa:
    
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam: Semoga Bapa, membimbing para gembala Gereja-Nya agar benar-benar menghayati Injil Suci, sehingga merupakan Injil hidup, tempat umat beriman melihat karya Kristus dalam tindakan mereka. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pejabat pemerintahan: Semoga Bapa, membimbing agar perbedaan kaya miskin di tengah masyarakat dapat dibendung dengan cinta kasih nyata. Marilah kita mohon, …
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi mereka yang merasa tidak mendapat perhatian dalam masyarakat: Semoga Bapa, memberi hiburan dan harapan kepada mereka yang merasa dikucilkan dan dibuang oleh masyarakat, bahwa Engkau tidak menghendaki mereka binasa selamanya. Marilah kita mohon,………
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
 
L. Bagi umat kita: Semoga Bapa, mendampingi kita umat-Nya, agar panggilan dan niat baik kami dapat terlaksana sesuai dengan kehendak-Nya. Marilah kita mohon,……………
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
       
I.  Allah Bapa yang mahatahu, Engkau tahu siapakah kami ini. Engkau mengenal keinginan kami akan yang baik, yang menggembirakan dan membahagiakan. Kami percaya bahwa Engkaulah cahaya dunia, yang memberi kehangatan dan kegembiraan dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. 
U. Amin.
 
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 544)
1. O Yesus Kristus, Sang Terang, dunia gelap sinarilah; tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu.
2. Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hati-Nya hingga pada-Nya Kau beri damai surgawi tak henti.
3. Yang tuli buatlah sembuh: 'kan mendengarkan sabda-Mu; yang bisu pun pulihkanlah: 'kan mengungkapkan imannya.
4. Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya kami memuji-Mu terus dalam terang-Mu yang kudus.

   
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, berkatilah kami yang berkumpul di sekitar altar-Mu ini dan terimalah pula persembahan kami sebagai ungkapan syukur atas kedatangan Putra-Mu yang menyelamatkan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI
                 
KUDUS (PS 387)  
  
Sanctus, Sanctus, Sanctus,   
Dominus Deus Sabbaoth;   
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.   
Hosanna in excelsis.    
Benedictus qui venit in nomine Domini.   
Hosanna in excelsis

    
DOA SYUKUR AGUNG 
 
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 408)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  

LAGU KOMUNI 1
(PS 846; Mzm 78:3.4bc.23-24.25.54)       
Refr. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
1. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh para leluhur.  Akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian. Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
2. Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit, Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan memberi mereka gandum dari langit.

3. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.
  
LAGU KOMUNI 2  (PS 690)
1. Pada-Mu Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku: dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam 'ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.
2. Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; 'kuberserah sebulat hati, di dalam arus rahmat-Nya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.
3. Betapa Kau mencari aku, hati-Mu rindu padaku. Kepada-Mu Kauraih aku, Kaubuatku milik-Mu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih.

             
SAAT HENING


DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:     
I. Allah Bapa kami di surga kami bersyukur atas cinta kasih-Mu yang Kaunyatakan kepada kami sekalian dalam Sakramen Ekaristi ini. Semoga Roh-mu senantiasa menjiwai agar kami pun mau terlibat dalam usaha Putra-Mu untuk mencari dan mencintai domba-domba-Mu yang tersesat dan hilang. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.   
U. Amin.     
 
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN
  
BERKAT 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah. 
  
PERARAKAN KELUAR (PS 641)

1. Segala bangsa yang t'lah ditebus masuk ke Sion sambil bersyukur, memuji Bapa, Putra, Roh Kudus.
2. Jadikan kami juga beriman bagai umat-mu yang telah menang demi mahkota jaya cemerlang.
3. Walau perang semakin menggegar, nyanyian jaya sayup terdengar: kembali tabah hati yang gentar.
4. Terbitlah fajar yang lebih cerlang bangkitlah laskar di dalam terang menyambut Yesus , Raja Pemenang.
 
1-4 Alleluya, alleluya.
  
***

Perayaan Ekaristi: Sabtu, 2 November 2013

  


PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN         

   

Sabtu, 2 November 2013
  

RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
   
LAGU PEMBUKA (PS 652)
      
1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku. Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.
2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku. Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.
3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh. Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia.
4. Tak kuhiraukan pujian semu, Kaulah pusaka yang tak'kan lekang. Sang Raja kalbuku hanya Engkau, harta surgawi yang aku pegang.
5. O Rajaku, bila aku menang, t'rima di surga, o Surya Terang. Bila kelak s'luruh alam lenyap, sudilah Dikau kupandang tetap.    
     
TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
        
SERUAN TOBAT (PS 344)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami kematian sebagai manusia, tetapi dibangkitkan oleh kekuasaan Bapa dalam Roh Kudus.
K. Kyrie, eléison 
U. Kyrie, eléison
I. Engkau kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan kekal.
K. Christe, eléison 
U. Christe, eléison
I. Engkau akan datang dengan mulia untuk mempersatukan kami semua dalam kerajaan surga.
K. Kyrie, eléison 
U. Kyrie, eléison
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
 
 TANPA KEMULIAAN            
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah mengalahkan maut, dan telah Engkau alihkan ke dalam kemuliaan surgawi. Perkenankanlah hamba-hamba-Mu, yang telah meninggal dunia, untuk ikut serta dalam kemenangan Kristus atas maut dan untuk selama-lamanya memandang Engkau, Pencipta dan Penebus mereka. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (2Mak 12:43-46)
           
"Kami yakin bahwa orang yang meninggal dengan saleh akan menerima pahala yang indah."
        
L. Bacaan dari Kitab kedua Makabe:
   
Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
                    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 801; Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab; Ul:lh.5)
Refren:  Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu 'ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.

Ayat:
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan. Tuhan dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
                
BACAAN II  (1Kor 15:12-34)
         
"Andaikata Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita."
     
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:
                                               
Saudara-saudara, jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus?padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua. Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? Dan kami juga?mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati". Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
           
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
         
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 959; Yoh 6:40)
Refren. Alleluya, alleluya.
Ayat. Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.   
        
BACAAN INJIL (Yoh 6:37-40)
     
"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."
  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
                   
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
    
HOMILI
   
DOA UMAT 
      
I. Allah sumber kehidupan, telah menciptakan manusia supaya hidup dan bahagia. Dia akan memberikan kita hidup kekal dan tidak akan menyerahkan kepada maut. Maka marilah kita panjatkan doa kepada-Nya:

L. Bagi anggota keluarga serta umat paroki kita yang telah meninggal; bagi arwah semua orang yang kita cintai semasa hidup mereka: Ya Bapa, panggillah mereka dengan nama masing-masing dan gabungkanlah mereka dengan persekutuan para kudus di surga. Marilah berdoa kepada Tuhan:
U. Tuhan sumber kehidupan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi arwah mereka yang telah amat menderita semasa hidup, karena penyakit, ketidakadilan dan kemiskinan: Ya Bapa, akhirilah kesusahan mereka dan anugerahilah mereka kebahagiaan kekal bersama-Mu di surga. Marilah berdoa kepada Tuhan:
U. Tuhan sumber kehidupan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi arwah mereka yang semasa hidupnya kurang mendapat perhatian dari sahabat-sahabat, ditinggalkan oleh keluarga dan anak-anak mereka: Ya Bapa yang Mahabaik, tuntunlah mereka semua dalam menemukan kebahagiaan kekal karena ditemani oleh para kudus-Mu di surga. Marilah berdoa kepada Tuhan:
U. Tuhan sumber kehidupan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita sendiri: Ya Bapa, tinggallah bersama kami selalu agar di dalam perjalanan hidup ini, kami saling menolong dan mendukung. Tuntunlah kami di jalan-Mu untuk saling membahu dan berbagi hidup dengan sesama karena kasih-Mu. Marilah berdoa kepada Tuhan:
   
U. Tuhan sumber kehidupan, dengarkanlah umat-Mu.

---- hening sejenak, menyampaikan kepentingan diri kita masing-masing dalam hati ----

I. Allah Bapa kami, kami bersyukur atas jaminan-Mu, bahwa arwah umat beriman ada di tangan-Mu dan bahwa kami semua Kaupanggil untuk bangkit bagi hidup kekal karena kebangkitan Kristus, Putra-Mu. Janganlah membiarkan hati kami gelisah, tetapi teguhkanlah perjalanan peziarahan kami menuju kepada-Mu. Berilah kepada kami Putra-Mu sebagai jalan, kebenaran dan hidup kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.            
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 709)
   
In paradisum deducant te Angeli; in tuo adventu suscipiant te martyres, et perducant te in civitatem sanctam Ierusalem. Chorus angelorum te suscipiat, et cum Lazaro quondam paupere æternam habeas requiem.
             
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, berkenanlah menerima kurban yang kami persembahkan untuk semua hamba-mu yang telah meninggal dalam Kristus. Semoga berkat kurban kudus ini mereka dilepaskan dari belenggu maut dan layak menerima hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
   
B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI
                 
KUDUS (PS 388) 
 
Sanctus, Sanctus, Sanctus,   
Dominus Deus Sabbaoth;   
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.   
Hosanna in excelsis.    
Benedictus qui venit in nomine Domini.   
Hosanna in excelsis
        
DOA SYUKUR AGUNG 
 
C. KOMUNI


BAPA KAMI (didoakan)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 409)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  

LAGU KOMUNI 1
(PS 656)
1. Tuhan Allah Gembalaku; 'ku tak kekurangan, dibimbing-Nya ke-rumputan, ke air yang tenang.
2. Dan disegarkan jiwaku, dituntun oleh-Nya meniti jalan yang benar di dalam nama-Nya.
3. Pun pada jalan yang gelap tidaklah 'ku gentar, sebab Engkau, penjagaku, bersamaku, s'lalu.
4. Dan santapan Kau hidangkan di muka lawanku, Kauurapi kepalaku, pialaku penuh.
5. Kerelaan dan kasih-Nya seumur hidupku; kelak pun aku diberi tempat yang abadi.    

    
SAAT HENING

DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, lipatgandakanlah belas kasih-Mu atas hamba-hamba-Mu yang telah meninggal, berkat kurban yang telah kami terima. Semoga, berkat rahmat baptisan, mereka Engkau beri kepenuhan sukacita yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah. 
  
PERARAKAN KELUAR (PS 600)
   
1. O Rahmat yang mengagumkan, penolong hidupku: 'Ku t'lah sesat, di dapatkan, 'ku buta pun sembuh.

2. Rahmat membuatku takwa, membuatku lega. Besar nian rahmat Tuhan di awal imanku.
3. Lembah kelam penuh jerat, membelenggu jiwa. Karunia-Mu membebaskan, mengantarku pulang.
4. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya. Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya. 
       
     
***

Perayaan Ekaristi: Jumat, 1 November 2013

  


HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS

   

Jumat, 1 November 2013
  

RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
 
LAGU PEMBUKA (PS 643)
 
* Bermadahlah kita meluhurkan Tuhan, sorakkan: Alleluya! Pujilah martir-Nya yang gagah perkasa, sorakkan: Alleluya! Direlakannya jiwa raganya demi iman yang kudus.
* Berjayalah kini engkau dalam surga, sorakkan: Alleleluya! Mendapat ganjaran mahkota abadi, sorakkan: Alleluya! Mohonkan kami rahmat ilahi: setia pada Sang Raja. 
 
TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
        
SERUAN TOBAT 
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I+U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
                  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
        

TUHAN KASIHANILAH KAMI (PS 345 - Te Deum)
                
MADAH KEMULIAAN (PS 346- Te Deum) 
      
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  
         
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar kami menghormati semua Orang Kudus-Mu dalam perayaan ini. Kami mohon, anugerahkanlah kelimpahan belas kasih-Mu yang kami rindukan berkat bantuan doa semua Orang Kudus-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.


LITURGI SABDA

BACAAN I (Why 7:2-4.9-14)
   
 “Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya; mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.”
       
L. Bacaan dari Kitab Wahyu:
   
Aku Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup. Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!” Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dengan suara nyaring mereka berseru, “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!” Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada di sekeliling takhta itu. Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, “Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!” Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?” Maka kataku kepadanya, “Tuanku, Tuan mengetahuinya!” Lalu ia berkata kepadaku, “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba!”

                   
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 841; Mzm 24:1-6; Ul: lh. 6)
Refren: Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.

Ayat:
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan, Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus, yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.                     
BACAAN II  (1 Yoh 3:1-3)
    
"Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
   
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
                                  
Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh perngharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
            
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
      
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 955, Mat 11:28)
Refren. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya. 
Ayat. Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat kamu lega.
    
BACAAN INJIL  (Mat 5:1-12a)    
    
     "Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
          
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa,, ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya. Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memilki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga.
     
I: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

HOMILI

AKU PERCAYA

(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

                  
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
     
DOA UMAT (TPE Lagu 6)


I. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga yang memanggil kita semua ikut serta dalam kemuliaan-Nya:

L. Bagi Sri Paus, para uskup, dan para imam: Semoga Bapa mendampingi para pejabat Gereja, agar menjiwai umat dan membimbingnya dengan semangat para kudus yang telah mendahului kita. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L. Bagi para penanggungjawab di dalam masyarakat: Semoga Bapa menerangi para pemimpin, agar menyadari keluhuran tugas mereka dan semakin giat berusaha menunaikannya dengan segala kemampuan dan pengabdian mereka. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L. Bagi mereka yang lemah dan menderita: Semoga Bapa memberi kekuatan dan memberkati mereka yang lemah, serta yang menderita sehingga merasa terhibur, karena menikmati bantuan dan pertolongan yang diterima dari mana saja. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa membimbing kita, agar kita saling mendukung dan salingmembantu dalam perjalanan menuju langit dan bumi baru. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

I. Allah Bapa di surga, Engkau menjanjikan hidup kekal kepada kami. Dengarkanlah doa permohonan kami dan doronglah kami dalam perjalanan menuju cita-cita yang telah diwartakan oleh Kristus dan dijalani oleh para kudus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.  
               
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Franck)
Panis angelicus, fit panis hominum,
Dat panis coelicus figuris terminum.
O res mirabilis manducat Dominum
Pauper, servus, et humilis.
Te trina Deitas, unaque, poscimus,
Sic nos tu visita sicut te colimus;
Per tuas semitas duc nos quo tendimus,
Ad lucem quam in habitas.
                   
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Tuhan, semoga Engkau berkenan menerima persembahan yang kami bawa kepada-Mu untuk menghormati semua Orang Kudus. Kami percaya bahwa mereka sudah menikmati hidup abadi. Semoga kami merasakan keprihatinan dan bantuan mereka untuk keselamatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.   
U. Amin.
   
B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal: Sebab pada hari ini Engkau memperkenankan kami merayakan kota-Mu, Yerusalem surgawi, bunda kami. Di sana saudara-saudara kami yang sudah berhimpun di sekitar-Mu bersama-sama memuji Dikau untuk selama-lamanya. Ke sana juga kami, para peziarah, melangkah maju dengan penuh iman, dan bergegas dengan riang gembira, sambil bersukacita atas anggota-anggota Gereja yang sudah Engkau muliakan, dan yang Engkau berikan kepada kami sebagai teladan dan penopang kerapuhan kami.
Dari sebab itu bersama Laskar Malaikat dan rombongan Orang Kudus kami sesuara mengangungkan dan memuji Dikau, dengan bernyanyi:

                 
KUDUS (PS 387 - Misa De angelis) 
 
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis

       umat berlutut, jika tidak ada tempat berlutut: umat berdiri  
DOA SYUKUR AGUNG I
 

I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: 
Sudilah menerima dan memberkati  pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. 
Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.
       
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
         
Communicantes 
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
 
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
      
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus)
I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
     
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

        
lonceng dan gong tidak dibunyikan
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH:
INILAH TUBUH-KU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
         
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat. (lonceng dan gong tidak dibunyikan, hening)
           
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:   
TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAH-KU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI BANYAK ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
          
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat. (lonceng dan gong tidak dibunyikan, hening)
               
AKLAMASI ANAMNESIS
I: Agunglah misteri iman kita:
U: Tuhan Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang Kau hidup Engkau Sang Juru Selamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan.
   
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga. 
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.  
  
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.            
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
   
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
          
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.
     
I. Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
      
C. KOMUNI
 
 
BAPA KAMI (PS 402)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 408 - Misa De angelis)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  
  
LAGU KOMUNI 1
(PS 425)  
Refren:   Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.

2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
           
LAGU KOMUNI 2 (Mozart)
                     
Ave verum corpus natum de Maria Virgine:
Vere passum immolatum in cruce pro homine.
Cujus latus perforatum unda fluxit sanguine:
Esto nobis praegustatum in mortis examine.  

              
MADAH PUJIAN
(PS 641) -umat berdiri-
 
1. Segala bangsa yang t'lah ditebus masuk ke Sion sambil bersyukur, memuji Bapa, Putra, Roh Kudus. 
2. Jadikan kami juga beriman bagai umat-mu yang telah menang demi mahkota jaya cemerlang.
3. Walau perang semakin menggegar, nyanyian jaya sayup terdengar: kembali tabah hati yang gentar.
4. Terbitlah fajar yang lebih cerlang bangkitlah laskar di dalam terang menyambut Yesus , Raja Pemenang.
  
1-4 Alleluya, alleluya.

     
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami menyembah Dikau satu-satunya Yang Kudus, yang hadir secara mengagumkan dalam diri semua Orang Kudus-Mu. Kami mohon rahmat-Mu agar dalam kepenuhan cinta kasih-Mu kami dikuduskan untuk beralih dari meja kaum peziarah ke perjamuan di tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.   
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT MERIAH 
(Imam membuka tangan)

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
(Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat)
  
I. Semoga Allah, kemuliaan dan sukacita para kudus, memberkati Saudara dengan berkat abadi.
U. Amin.
I. Semoga berkat doa-doa mereka, kita dibebaskan dari segala yang jahat, dan berkat teladan mereka, kita diajar untuk hidup suci dan didorong untuk giat melayani Allah dan sesama.
U. Amin.
I. Semoga bersama mereka kita boleh menikmati sukacita tanah air surgawi tempat Gereja kudus menghimpun putra-putrinya dalam damai abadi.
U. Amin.

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
     
PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah. 
  
PERARAKAN KELUAR (For all the saint/PS 641)
   
For all the saints, who from their labors rest,
Who Thee by faith before the world confessed,
Thy Name, O Jesus, be forever blessed.
Alleluia, Alleluia!

Thou wast their Rock, their Fortress and their Might;
Thou, Lord, their Captain in the well fought fight;
Thou, in the darkness drear, their one true Light.
Alleluia, Alleluia!

For the Apostles’ glorious company,
Who bearing forth the Cross o’er land and sea,
Shook all the mighty world, we sing to Thee:
Alleluia, Alleluia!

For the Evangelists, by whose blest word,
Like fourfold streams, the garden of the Lord,
Is fair and fruitful, be Thy Name adored.
Alleluia, Alleluia!

For Martyrs, who with rapture kindled eye,
Saw the bright crown descending from the sky,
And seeing, grasped it, Thee we glorify.
Alleluia, Alleluia!

O blest communion, fellowship divine!
We feebly struggle, they in glory shine;
All are one in Thee, for all are Thine.
Alleluia, Alleluia!

O may Thy soldiers, faithful, true and bold,
Fight as the saints who nobly fought of old,
And win with them the victor’s crown of gold.
Alleluia, Alleluia!

And when the strife is fierce, the warfare long,
Steals on the ear the distant triumph song,
And hearts are brave, again, and arms are strong.
Alleluia, Alleluia!

The golden evening brightens in the west;
Soon, soon to faithful warriors comes their rest;
Sweet is the calm of paradise the blessed.
Alleluia, Alleluia!

But lo! there breaks a yet more glorious day;
The saints triumphant rise in bright array;
The King of glory passes on His way.
Alleluia, Alleluia!

From earth’s wide bounds, from ocean’s farthest coast,
Through gates of pearl streams in the countless host,
And singing to Father, Son and Holy Ghost:
Alleluia, Alleluia!
   
    
     
***

HOMILI: Hari Minggu Biasa XXV (Am. 8:4-7; Mzm. 113:1-2,4-6,7-8; 1Tim. 2:1-8; Luk. 16:1-13)

Apa yang kita butuhkan dalam hidup sehari-hari hemat saya hal-hal kecil dan sederhana, misanya makanan dan minuman, demikian juga aneka peralatan elektronik semakin canggih juga semakin kecil, misalnya kabel tilpon/serat optic dst.. Di dalam hidup sehari-hari pun hemat saya anak-anak kecil/bayi lebih memperoleh perhatian daripada anak-anak besar/dewasa. Anak dewasa atau remaja tidak ada dibiarkan saja, sementara itu ketika anak kecil/balita tidak ada pasti akan menjadi keprihatinan dan orang bekerja keras untuk mencarinya. Orang-orang kecil alias para pembantu rumah tangga pada umumnya sungguh memperhatikan hal-hal kecil dan sederhana, dan ketika pembantu rumah tangga tidak ada karena cuti, maka mereka baru dirasa sangat penting keberadaannya. Ada pepatah “Small is beautiful” (=Kecil itu indah). Kita semua juga berasal dari sel yang sangat kecil, yaitu sperma yang bersatu dengan sel telor. Maka marilah kita renungkan atau refleksikan sabda Yesus hari ini dengan mendalam.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Luk 16:10)

Pertama-tama dan terutama kami mengharapkan anda sekalian kepada anak-anak kccil, dan tentunya secara khusus kepada orangtua atau bapak-ibu yang memiliki anak balita: hendaknya anak-anak menerima perhatian yang memadai, dan untuk itu para orangtua kami harapkan boros waktu dan tenaga kepada anak-anak balitanya. Hendaknya para ibu dengan cintakasih dan pengorbanan menyusui sendiri bayinya paling tidak minimal selama satu tahun, demi kecerdasan anak anda di masa depan. Hendaknya jangan dengan mudah memberi susu instant kepada bayi anda. Menyusui bayi selain memberi minuman yang bergizi dan berarti menyalurkan kasih ibu kepada anaknya. Kepada pemerintah atau pejabat pemerintahan kami harapkan memberikan perhatian yang memadai pada anak-anak/peserta didik di pendidikan dasar, dan dalam proses pendidikan hendaknya sungguh diperhatikan pendidikan nilai, moral atau budi pekerti.

Perhatian dalam perkara-perkara kecil kami harapkan dibiasakan pada anak-anak di dalam keluarga dan sekali lagi tentu saja perlu disertai teladan konkret para orangtua. Perkara-perkara kecil dalam keluarga atau rumah tangga, pertama-tama perhatikan dalam mengatur kamar pribadi maupun mengurus dan mengelola pakaian dan sarana-sarana pribadi lainnya. Jika kita terampil dan sukses dengan baik mengatur dan mengurus kamar pribadi serta segala sesuatu yang kita miliki, maka kita akan mampu mengatur dan mengurus hal-hal yang lebih besar. Perkara-perkara kecil lain dalam keluarga atau rumah tangga antara lain: yang terkait dengan kebersihan maupun penghematan enerji seperti mematikan nyala listrik yang tak dibutuhkan lagi, mematikan air kran yang mengalir karena tidak digunakan lagi dst… Ada orang bijak mengatakan bahwa jika orang sukses mengatur kamar atau rumah sendiri, maka yang bersangkutan akan mampu mengatur kantor yang lebih besar, jika orang berhasil mengurus dan mendidik anak-anaknya sendiri, maka yang bersangkutan akan mampu mengatur dan mengurus rekan-rekan atau pembantu kerjanya di kantor dst..

Kepada para pejabat pemerintahan atau pemimpin/ kepala daerah kami ingatkan dan ajak untuk mengurus dan melayani rakyat kecil seoptimal dan sebaik mungkin. Perkara pertanian dan perikanan yang pada umumnya melibatkan rakyat kecil kami harapkan sungguh diperhatikan sebaik mungkin demi ketahanan kebutuhan pokok makanan di Negara tercinta ini. Hendaknya para pedagang kecil atau ‘kaki lima’ diatur dan diperhatikan dengan baik, karena menurut para pakar ekonomi mengatakan bahwa usaha non formal ini merupakan kekuatan istimewa dalam perekonomian Negara kita. Sedangkan kepada para pengusaha atau pemberi kerja kami harapkan memberi perhatian dan imbal jasa yang memadai kepada para pekerja kecil seperti tenaga kebersihan, keamanan dst.., mengingat dan memperhatikan kinerja mereka sungguh penting dalam kesuksesan usaha anda.

Jika dicermati cukup banyak pembesar atau petinggi bangsa ini kurang sukses dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, hemat saya karena mereka pada masa kecil kurang memperhatikan perkara-perkara kecil, maka juga tidak mengherankan jika mereka melakukan korupsi uang dalam jumlah besar enak-enak saja dan tidak merasa bersalah sedikitpun. Kami berharap kepada para tokoh atau pemuka agama sungguh memberi perhatian perkara-perkara kecil, maupun rakyat kecil, miskin dan berkekurangan, sebagaimana masa kini juga menjadi opsi pelayanan pastoral Paus Fransiskus.

“Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.”(1Tim 2:1-4)

“Hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan” kiranya menjadi dambaan dan harapan semua orang di dunia ini. Harapan dan dambaan tersebut hemat kami pertama-tama dan terutama hendaknya terjadi dalam keluarga atau komunitas kita masing-masing sebagai basis atau dasar hidup bersama dalam bentuk apapun. Jika semua keluarga dan komunitas di dunia ini senantiasa hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan, maka hidup dan bekerja dimana pun dan kapan pun di dunia ini senantiasa dalam keadaan tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Kita semua diharapkan memiliki dan menghayati pengetahuan akan kebenaran, antara lain bahwa manusia diciptakan oleh Allah sebagai gambar atau citraNya, maka marilah kita usahakan dengan kerja keras agar diri kita senantiasa dapat menjadi gambar atau citra Allah. Memang salah satu wujud bahwa kita menjadi gambar atau citra Allah tidak lain adalah senantiasa hidup dan bertindak dengan saleh serta saling menghormati dan menjunjung tinggi satu sama lain. Saleh dan bahasa Jawa sumeleh, yang berarti dengan rendah hati membaktikan diri pada Penyelenggaran Ilahi.

Kami berharap kepada para raja dan pembesar sungguh saleh hidupnya serta senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi rakyat atau anak buahnya. Semakin tinggi jabatan atau kedudukan atau fungsi dalam hidup bersama kami harapkan semakin saleh, karena dengan demikian anda juga akan semakin dikasihi oleh banyak orang maupun Allah sendiri. Allah adalah kasih, maka beriman dan berbakti kepadaNya berarti senantiasa hidup saling mengasihi dan menghormati. Selama masih ada penindasan atau pelecehan harkat martabat manusia dalam bentuk apapun, hemat saya hal itu berarti apa yang menjadi dambaan atau harapan kita masih jauh dari kenyataan.

Marilah kita perangi atau berantas aneka bentuk penindasan dan pelecehan harkat martabat manusia, misalnya pelacuran, perlakuan tidak adil terhadap para pekerja atau buruh, tindakan keras dan kejam terhadap anak-anak dst.., dan yang tidak kalah penting adalah pelecehan laki-laki terhadap perempuan. Pengamatan menunjukkan bahwa perempuan atau wanita sering dengan mudah dijajah atau ditindas oleh laki-laki atau pria sebagaimana sering menjadi alunan lagu keroncong bahwa wanita dijadikan sangkar madu oleh pria, yang berarti cari enaknya saja dalam diri wanita, misalnya sekedar menjadi pelampisan gairah atau nafsu seksual pria semata-mata.

“TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit. Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya” (Mzm 113:4-8)


Minggu, 22 September 2013

Romo. Ignatius Sumarya, SJ