TUHAN ALLAH NAMA-MU KAMI PUJI DAN MASYHURKAN (PS 668)
1. Tuhan Allah, nama-Mu kami puji dan masyhurkan; isi dunia sujud di hadapan-Mu, ya Tuhan! Bala surga menyembah Dikau, Pencipta semesta!
2. Kerubim dan serafim, memuliakan Yang Trisuci, para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih, Gereja yang kudus, esa, kepada-Mu menyembah.
3. Bapa agung dan kudus, mahamurah dan rahmani, Putra Tunggal, Penebus, Roh, Penghibur yang sejati, langit, bumi-Mu penuh kemuliaan nama-Mu.
4. Kristus, Raja mulia, Putra Bapa, yang abadi, Kautebus manusia oleh kurban-Mu di salib. Kuasa maut menyerah, surga pun terbukalah!
atau
Te Deum (PS 669)
atau
(MB 491)
Dapat dinyanyikan setelah lagu Komuni 2 (sebagai Lagu Syukur, Pengganti Saat Hening)
MENDARASKAN MADAH PUJIAN "TE DEUM" (ALLAH TUHAN KAMI) pada setiap akhir tahun (31 Desember) secara :
- individu akan mendapatkan INDULGENSI SEBAGIAN dan
- bersama-sama dalam MISA KUDUS akan mendapatkan INDULGENSI PENUH
-----------------------------------------------------------
Te Deum atau Allah Tuhan Kami merupakan hymne atau madah pujian
Kristiani kuno yang berasal dari abad keempat dan masih digunakan sampai
saat ini.
Gereja Katolik menggunakan Te Deum dalam Ibadat Bacaan, yang merupakan salah satu rangkaian Ibadat Harian.
Di samping itu, Te Deum juga digunakan sebagai ungkapan syukur kepada
Allah atas karunia-Nya yang luar biasa, dalam berbagai kesempatan
khusus, seperti: pemilihan Paus (pemimpin gereja universal), pentahbisan
Uskup (pemimpin gereja lokal/partikular), kanonisasi/penetapan orang
suci oleh Paus, penandatanganan perjanjian damai, penobatan raja, akhir
tahun sipil dan lain sebagainya.