30. Saat Hening dan Doa Sesudah Komuni
a. Saat Hening
Sesudah pembagian Tubuh dan Darah Kristus selesai, imam dan umat beriman berdoa sejenak dalam keheningan. Inilah saat permenungan, suatu saat doa pribadi. Inilah saat kita mengucapkan selamat datang kepada Tamu Agung kita, saat kita menyampaikan suka cita atas kedatangan-Nya, sekaligus saat kita mengungkapkan keprihatinan, kepedihan kita di hadapan-Nya. Kita dapat berwawan hati dalam suasana penuh cinta. Janganlah saat ini kita pakai untuk ngobrol, apalagi bergosip. Saat ini juga saat yang tepat bagi kita untuk membiarkan Tuhan berbicara dalam diri kita sesuai dengan kehendak-Nya, dan kita siap melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dari kita.
b. Doa Sesudah Komuni
Doa Sesudah Komuni adalah doa yang mengakhiri seluruh acara komuni, jadi juga mengakhiri seluruh Liturgi Ekaristi.
Sambil berdiri di depan tempat duduk atau di belakang altar, imam menghadap ke arah umat dan sambil membuka tangan berkata: Marilah kita berdoa, lalu mengatupkan tangan. Semua berdoa sejenak dalam hati, kecuali kalau saat hening sudah dilaksanakan langsung sesudah komuni. Lalu, sambil merentangkan tangan imam mengucapkan Doa Sesudah Komuni, dan, pada akhir doa, umat menyerukan aklamasi Amin. 84 Doa ini adalah doa pemimpin atau doa presidential, artinya doa yang dibawakan oleh pemimpin seorang diri selaku pemimpin jemaat.
Bila diamati secara cermat, maka akan ditemukan 3 unsur dalam doa komuni: 1) Sapaan kepada Allah Bapa (misalnya: Allah yang maharahim; Allah yang mahakuasa); 2) mengenangkan anugerah yang baru didapat; dan 3) permohonan, supaya anugerah itu menghasilkan banyak buah dalam diri kita dan dalam hidup kita sehari-hari, 85 bahkan buah-buah eskatologis, yakni kebahagiaan abadi; supaya buah hasil Ekaristi menjadi daya atau pedoman hidup sehari-hari dan jaminan keselamatan abadi.
Pendalaman
1. Apa maksud saat hening sesudah komuni? Bagaimana kita harus mengisi saat hening ini?
2. Apa yang harus kita hindari selama saat hening ini?
3. Sebutkan unsur-unsur yang biasanya ada di dalam Doa Sesudah Komuni!
Sumber: Mengenal, Mendalami, Mencintai Ekaristi - Ernest Mariyanto
a. Saat Hening
Sesudah pembagian Tubuh dan Darah Kristus selesai, imam dan umat beriman berdoa sejenak dalam keheningan. Inilah saat permenungan, suatu saat doa pribadi. Inilah saat kita mengucapkan selamat datang kepada Tamu Agung kita, saat kita menyampaikan suka cita atas kedatangan-Nya, sekaligus saat kita mengungkapkan keprihatinan, kepedihan kita di hadapan-Nya. Kita dapat berwawan hati dalam suasana penuh cinta. Janganlah saat ini kita pakai untuk ngobrol, apalagi bergosip. Saat ini juga saat yang tepat bagi kita untuk membiarkan Tuhan berbicara dalam diri kita sesuai dengan kehendak-Nya, dan kita siap melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan dari kita.
b. Doa Sesudah Komuni
Doa Sesudah Komuni adalah doa yang mengakhiri seluruh acara komuni, jadi juga mengakhiri seluruh Liturgi Ekaristi.
Sambil berdiri di depan tempat duduk atau di belakang altar, imam menghadap ke arah umat dan sambil membuka tangan berkata: Marilah kita berdoa, lalu mengatupkan tangan. Semua berdoa sejenak dalam hati, kecuali kalau saat hening sudah dilaksanakan langsung sesudah komuni. Lalu, sambil merentangkan tangan imam mengucapkan Doa Sesudah Komuni, dan, pada akhir doa, umat menyerukan aklamasi Amin. 84 Doa ini adalah doa pemimpin atau doa presidential, artinya doa yang dibawakan oleh pemimpin seorang diri selaku pemimpin jemaat.
Bila diamati secara cermat, maka akan ditemukan 3 unsur dalam doa komuni: 1) Sapaan kepada Allah Bapa (misalnya: Allah yang maharahim; Allah yang mahakuasa); 2) mengenangkan anugerah yang baru didapat; dan 3) permohonan, supaya anugerah itu menghasilkan banyak buah dalam diri kita dan dalam hidup kita sehari-hari, 85 bahkan buah-buah eskatologis, yakni kebahagiaan abadi; supaya buah hasil Ekaristi menjadi daya atau pedoman hidup sehari-hari dan jaminan keselamatan abadi.
Pendalaman
1. Apa maksud saat hening sesudah komuni? Bagaimana kita harus mengisi saat hening ini?
2. Apa yang harus kita hindari selama saat hening ini?
3. Sebutkan unsur-unsur yang biasanya ada di dalam Doa Sesudah Komuni!
84 PUMR 165.
85 Lihat PUMR 89.
Sumber: Mengenal, Mendalami, Mencintai Ekaristi - Ernest Mariyanto