Telah setahun lebih kita berdoa untuk mendapatkan Uskup baru di Keuskupan Agung Semarang, yaitu sejak 27 Oktober 2009 saat kepindahan Mgr. I. Suharyo menjadi Uskup Coajutor Keuskupan Agung Jakarta dan diangkat menjadi Uskup Agung Jakarta pada 29 Juni 2010. Kini, kita telah dianugerahi Uskup baru untuk Keuskupan Agung Semarang yaitu Mgr. Yohanes Maria Trilaksyanto Pujasumarta, Pr.
Mgr Puja (sebutan akrab beliau) yang lahir di Sala pada 27 Desember 1949 ini sebelumnya telah diangkat menjadi Uskup Keuskupan Bandung pada 17 Mei 2008 dan ditahbiskan serta mulai menjalankan tugas penggembalaan di sana pada 16 Juli 2008. Setelah hampir dua setengah tahun mengemban tugas sebagai Uskup Bandung, beliau diangkat menjadi Uskup Agung Semarang oleh Bapa Suci Paus Benedictus XVI, tepatnya pada tanggal 12 November 2010 pukul 12.00 waktu Roma, atau pukul 18.00 WIB.
Kepindahan Mgr. Pujasumarta ke Semarang terlaksana pada 6 Januari 2011 dan diterima secara resmi sebagai Uskup Agung Semarang dalam Ekaristi meriah di Gereja Katedral Semarang pada 7 Januari 2011 pukul 10.00 WIB. Konselebrasi Ekaristi tersebut dipimpin oleh Bapak Kardinal Yulius Darmaatmaja, SJ didampingi Mgr. Pujasumarta, Pr sendiri dan 14 Uskup lainnya, termasuk Mgr. Leopoldo Girelli, Duta Besar Vatikan dan Mgr. MD Situmorang, OFM Cap, Uskup Padang yang juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Perayaan Ekaristi tersebut dihadiri oleh ratusan imam dari Keuskupan Agung Semarang dan utusan dari Keuskupan Bandung serta umat termasuk biarawan-biarawati perwakilan dari seluruh Keuskupan Agung Semarang. Salah satu inti dalam Perayaan Ekaristi tersebut adalah pembacaan bulla pengangkatan uskup oleh Administrator Diosesan, Rm. Pius Riana Prapdi, Pr. Bulla tersebut kemudian ditunjukkan oleh Mgr. Girelli kepada Dewan Konsul KAS, para imam dan seluruh umat, kemudian diserahkan kepada Uskup Agung baru yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin. Uskup Agung yang baru kemudian menduduki cathedra, kursi takhta keuskupan dan mulai hari tersebut Mgr. Pujasumarta melaksanakan tugas penggembalaan di Keuskupan Agung Semarang. Semboyan Bapak Uskup Agung baru kita sama dengan ketika menjadi Uskup di Keuskupan Bandung: "Duc in Altum (bertolaklah ke tempat yang dalam - bdk. Luk 5:4).
Mgr. Puja sebagai Uskup Agung baru KAS mengeluarkan Surat Gembala Pertama pada Januari 2011 dan dibacakan di paroki-paroki dalam Ekaristi hari Minggu 8-9 Januari 2011. Surat Gembala tersebut berjudul Pemakluman Arah Dasar KAS 2011-2015 & Syukur Atas Ulang Tahun Hirarki Indonesia ke 50". Menyangkut ARDAS KAS tersebut beliau menulis, "Kehadiran Umat Allah yang beriman mendalam, tangguh, dan aktif mewujudkan kesejahteraan umum, merupakan tanda-tanda bahwa Gereja semakin signifikan dan relevan bagi masyarakat. Kehadiran Gereja memiliki nilai yang mencerahkan bagi banyak orang sekaligus terlibat aktif dalam mengusahakan kesejahteraan umum secara berkesinambungan, terpadu, dan sinergis, umat yang berkembang akan memberdayakan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel; melestarikan keutuhan ciptaan dan memberikan peran pada berbagai karisma yang hidup dalam diri pribadi maupun kelompok."
Menyangkut Syukur Atas Ulang Tahun Hirarki Indonesia ke-50 beliau menyebutkan "Pada tanggal 3 Januari 1961 Paus Yohannes XXIII melalui Konstitusi Apostolik QUOD CHRISTUS ADORANDUS menganugerahkan HIRARKI EPISKOPAL kepada Gereja Katolik di Indonesia." Menurut beliau ini merupakan pengakuan Takhta Suci bahwa Gereja Katolik di Indonesia sanggup berdiri sendiri karena memiliki: kemampuan menjamin kelangsungan keberadaannya, kemampuan menjamin komunikasi persaudaraan para murid Yesus, kemampuan menjamin kelanjutan pelaksanaan karya misi kemampuan berkembang menjadi Gereja pribumi yang merupakan bagian Gereja universal, kemampuan berkembang menjadi Gereja dewasa, kemampuan berkembang menjadi Gereja yang tak terpisahkan dari Masyarakat dan bangsa Indonesia. "Setelah 50 tahun mendapat anugerah pengakuan ini kita pantas merefleksi diri sebagai GEREJA INDONESIA dalam segala segi kehidupan di tanah air tercinta ini.
Demikian, dua penekanan dalam Surat Gembala pertama Uskup kita.
Tuhan memberkati kita.
Romo. Antonius Puja Harsana, SJ.
Mgr Puja (sebutan akrab beliau) yang lahir di Sala pada 27 Desember 1949 ini sebelumnya telah diangkat menjadi Uskup Keuskupan Bandung pada 17 Mei 2008 dan ditahbiskan serta mulai menjalankan tugas penggembalaan di sana pada 16 Juli 2008. Setelah hampir dua setengah tahun mengemban tugas sebagai Uskup Bandung, beliau diangkat menjadi Uskup Agung Semarang oleh Bapa Suci Paus Benedictus XVI, tepatnya pada tanggal 12 November 2010 pukul 12.00 waktu Roma, atau pukul 18.00 WIB.
Kepindahan Mgr. Pujasumarta ke Semarang terlaksana pada 6 Januari 2011 dan diterima secara resmi sebagai Uskup Agung Semarang dalam Ekaristi meriah di Gereja Katedral Semarang pada 7 Januari 2011 pukul 10.00 WIB. Konselebrasi Ekaristi tersebut dipimpin oleh Bapak Kardinal Yulius Darmaatmaja, SJ didampingi Mgr. Pujasumarta, Pr sendiri dan 14 Uskup lainnya, termasuk Mgr. Leopoldo Girelli, Duta Besar Vatikan dan Mgr. MD Situmorang, OFM Cap, Uskup Padang yang juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Perayaan Ekaristi tersebut dihadiri oleh ratusan imam dari Keuskupan Agung Semarang dan utusan dari Keuskupan Bandung serta umat termasuk biarawan-biarawati perwakilan dari seluruh Keuskupan Agung Semarang. Salah satu inti dalam Perayaan Ekaristi tersebut adalah pembacaan bulla pengangkatan uskup oleh Administrator Diosesan, Rm. Pius Riana Prapdi, Pr. Bulla tersebut kemudian ditunjukkan oleh Mgr. Girelli kepada Dewan Konsul KAS, para imam dan seluruh umat, kemudian diserahkan kepada Uskup Agung baru yang disambut dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin. Uskup Agung yang baru kemudian menduduki cathedra, kursi takhta keuskupan dan mulai hari tersebut Mgr. Pujasumarta melaksanakan tugas penggembalaan di Keuskupan Agung Semarang. Semboyan Bapak Uskup Agung baru kita sama dengan ketika menjadi Uskup di Keuskupan Bandung: "Duc in Altum (bertolaklah ke tempat yang dalam - bdk. Luk 5:4).
Mgr. Puja sebagai Uskup Agung baru KAS mengeluarkan Surat Gembala Pertama pada Januari 2011 dan dibacakan di paroki-paroki dalam Ekaristi hari Minggu 8-9 Januari 2011. Surat Gembala tersebut berjudul Pemakluman Arah Dasar KAS 2011-2015 & Syukur Atas Ulang Tahun Hirarki Indonesia ke 50". Menyangkut ARDAS KAS tersebut beliau menulis, "Kehadiran Umat Allah yang beriman mendalam, tangguh, dan aktif mewujudkan kesejahteraan umum, merupakan tanda-tanda bahwa Gereja semakin signifikan dan relevan bagi masyarakat. Kehadiran Gereja memiliki nilai yang mencerahkan bagi banyak orang sekaligus terlibat aktif dalam mengusahakan kesejahteraan umum secara berkesinambungan, terpadu, dan sinergis, umat yang berkembang akan memberdayakan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel; melestarikan keutuhan ciptaan dan memberikan peran pada berbagai karisma yang hidup dalam diri pribadi maupun kelompok."
Menyangkut Syukur Atas Ulang Tahun Hirarki Indonesia ke-50 beliau menyebutkan "Pada tanggal 3 Januari 1961 Paus Yohannes XXIII melalui Konstitusi Apostolik QUOD CHRISTUS ADORANDUS menganugerahkan HIRARKI EPISKOPAL kepada Gereja Katolik di Indonesia." Menurut beliau ini merupakan pengakuan Takhta Suci bahwa Gereja Katolik di Indonesia sanggup berdiri sendiri karena memiliki: kemampuan menjamin kelangsungan keberadaannya, kemampuan menjamin komunikasi persaudaraan para murid Yesus, kemampuan menjamin kelanjutan pelaksanaan karya misi kemampuan berkembang menjadi Gereja pribumi yang merupakan bagian Gereja universal, kemampuan berkembang menjadi Gereja dewasa, kemampuan berkembang menjadi Gereja yang tak terpisahkan dari Masyarakat dan bangsa Indonesia. "Setelah 50 tahun mendapat anugerah pengakuan ini kita pantas merefleksi diri sebagai GEREJA INDONESIA dalam segala segi kehidupan di tanah air tercinta ini.
Demikian, dua penekanan dalam Surat Gembala pertama Uskup kita.
Tuhan memberkati kita.
Romo. Antonius Puja Harsana, SJ.