Pada hari Minggu, 21 November 2010 ini Kongregasi Para Bruder Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak Bernoda (Bruder FIC) merayakan hari jadi ke-170. Kongregasi FIC didirikan pada tanggal 21 November 1840 oleh Pastor Ludovicus Rutten di Maastricht, Belanda. Bruder Pertama, juga sebagai cofounder kongregasi, adalah Br. Bernardus Hoecken.
Kongregasi FIC pernah dan masih bekerja di:
1. Indonesia (1920 - sekarang)
2. Chile (1953 - sekarang)
3. Sierra Leone (1959 - 1970)
4. Malawi (1960 - sekarang)
5. Pakistan (1960 - 1965)
6. Ghana (1965 - sekarang)
7. Zambia (1977 - 1990)
8. Belanda (1840 - sekarang)
Pada tanggal 19 September 1920 tibalah 5 Bruder FIC misionaris pertama dari Belanda, yaitu Br. August, Br. Lebuinus, br. Eufrasius, Br. Constantinus, dan Br. Ivo. Mereka mendarat di Tanjung Priok dan dijemput oleh Pastor F. van Lith SJ. Pagi harinya, tanggal 20 September, mereka melanjutkan perjalanannya ke Jogjakarta. Komunitas FIC pertama adalah di Jln. P. Senopati 18 Jogjakarta. Di Indonesia, Kongregasi FIC berkarya di KA Semarang, KA Jakarta, KA Palembang, K Ketapang, K Purwokerto, K Sorong. Sejak 2009 FIC mulai mengenalkan diri di Timor Leste.
Kongregasi Bruder FIC memandang pendidikan, pengajaran, dan pembinaan kristiani kaum muda sebagai tradisi utama pengutusannya. Karya pendidikan dan pengajaran ditangani oleh Yayasan Pangudi Luhur yang berpusat di Semarang. Beberapa karya lainnya: RR Roncalli Salatiga, RR Syalom Bandungan Ambarawa, Panti Asuhan Putra
Boro, Pertenunan Santa Maria Boro, Percetakan di Muntilan, penyaluran tenaga kerja, serta asrama-asrama.
Mohon doa dan dukungan agar para Bruder bersama mitra kerjanya dapat lebih bermakna dalam pelayanan. Berkah Dalem, (Br. Frans Sugi FIC).
Kongregasi FIC pernah dan masih bekerja di:
1. Indonesia (1920 - sekarang)
2. Chile (1953 - sekarang)
3. Sierra Leone (1959 - 1970)
4. Malawi (1960 - sekarang)
5. Pakistan (1960 - 1965)
6. Ghana (1965 - sekarang)
7. Zambia (1977 - 1990)
8. Belanda (1840 - sekarang)
Pada tanggal 19 September 1920 tibalah 5 Bruder FIC misionaris pertama dari Belanda, yaitu Br. August, Br. Lebuinus, br. Eufrasius, Br. Constantinus, dan Br. Ivo. Mereka mendarat di Tanjung Priok dan dijemput oleh Pastor F. van Lith SJ. Pagi harinya, tanggal 20 September, mereka melanjutkan perjalanannya ke Jogjakarta. Komunitas FIC pertama adalah di Jln. P. Senopati 18 Jogjakarta. Di Indonesia, Kongregasi FIC berkarya di KA Semarang, KA Jakarta, KA Palembang, K Ketapang, K Purwokerto, K Sorong. Sejak 2009 FIC mulai mengenalkan diri di Timor Leste.
Kongregasi Bruder FIC memandang pendidikan, pengajaran, dan pembinaan kristiani kaum muda sebagai tradisi utama pengutusannya. Karya pendidikan dan pengajaran ditangani oleh Yayasan Pangudi Luhur yang berpusat di Semarang. Beberapa karya lainnya: RR Roncalli Salatiga, RR Syalom Bandungan Ambarawa, Panti Asuhan Putra
Boro, Pertenunan Santa Maria Boro, Percetakan di Muntilan, penyaluran tenaga kerja, serta asrama-asrama.
Mohon doa dan dukungan agar para Bruder bersama mitra kerjanya dapat lebih bermakna dalam pelayanan. Berkah Dalem, (Br. Frans Sugi FIC).