Santo Antonius

Pages - Menu

  • Beranda
  • Teks Misa
  • Arsip
  • DSA TPE 2020
  • Misa Kita V

“Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”

“Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”

(Ef 2:19-22; Yoh 20:24-29)

“Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”(Yoh 20:24-29), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta St.Tomas, rasul, pada hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Kata ‘melihat’ dan ’percaya’ merupakan salah satu cirikhas dari Injil Yohanes. Maka baiklah dalam rangka mengenangkan pesta St.Tomas hari ini saya mengajak anda sekalian berrefleksi perihal dua kata tersebut di dalam hidup kita sehari-hari. Sebagai orang beriman kita memiliki tugas rasuli (sebagai yang diutus), tugas untuk menjadi pewarta-pewarta kabar baik atau gembira. Menjadi pewarta kabar baik atau gembira berarti cara hidup dan cara bertindak kita dimanapun dan kapanpun senantiasa menggembirakan serta memotivasi mereka yang melihat untuk semakin percaya atau beriman kepada Tuhan, semakin suci, semakin berbakti kepada Tuhan melalui sesamanya. Orang melihat kita mungkin akan berseru “Kami telah melihat Tuhan”, Tuhan yang hidup dan berkarya dalam diri kita yang lemah dan rapuh ini. Pengalaman Tomas kiranya juga mengingatkan kita semua pentingnya ‘perjumpaan umat beriman’ secara periodik, untuk ber-curhat perihal pengalaman hidup beriman sehari-hari, sebagaimana terjadi di beberapa daerah: ada pertemuan mingguan antar umat satu lingkungan untuk berdoa dan bertukar pengalaman bersama, ada pertemuan setiap sore di dalam keluarga antara anggota keluarga untuk makan bersama dan berdoa serta curhat bersama, dst… Kami berharap di dalam keluarga-keluarga setiap hari dapat terjadi perjumpaan bersama antar anggota keluarga, dan jika tidak mungkin setiap hari kiranya dapat setiap minggu (week-end) dalam waktu yang lebih panjang atau longgar. Kebersamaan antar seluruh anggota keluarga dalam kasih merupakan salah satu bentuk kerasulan tersendiri pada masa kini.

· “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Ef 2:19-20), demikian peringatan Paulus kepada umat di Efesus, kepada kita semua yang beriman kepada Yesus Kristus. Kita sama-sama anggota keluarga Allah, paguyuban umat yang beriman kepada Allah, tiada lagi orang asing atau pendatang, tetapi semuanya anggota. Karena kita dibangun di atas para rasul dan nabi, maka mau tak mau cara hidup dan cara bertindak kita memiliki sifat rasuli dan kenabian. Perihal rasuli sudah saya coba paparkan secara sederhana di atas, maka perkenankan di sini saya sampaikan perihal kenabian. Seorang nabi adalah yang diutus Allah untuk membawa kebenaran-kebenaran atau meneruskan kehendak Allah, maka menghayati panggilan kenabian kita diharapkan kita senantiasa membawa kebenaran-kebenaran dimanapun dan kapanpun. Apa yang disebut benar senantiasa berlaku secara universal atau umum, dimana saja dan kapan saja, tiada terikat oleh ruang dan waktu. Apa yang benar dan baik antara lain adalah keselamatan jiwa, maka menghayati panggilan kenabian berarti senantiasa mengusahakan keselamatan jiwa dalam cara hidup dan cara bertindak. Demi keselamatan jiwa ada kemungkinan orang harus menderita secara phisik, dibenci orang lain, khususnya oleh mereka yang kurang beriman. Panggilan kenabian pada masa kini sungguh mendesak untuk kita hayati bersama-sama, mengingat dan memperhatikan masih maraknya kebohongan-kebohongan di sana-sini dalam hidup sehari-hari. Sekali lagi kami berharap hendaknya anak-anak di dalam keluarga senantiasa dilatih dan dibiasakan untuk melakukan apa yang benar dan baik, jauhkan aneka bentuk kebohongan-kebohongan.

“Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!” (Mzm 117)

Jakarta, 3 Juli 2010 .


Romo Ign. Sumarya, SJ


Share|
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Teks Misa

  • Arsip Teks Misa
  • Prefasi Doa Syukur Agung IV merupakan satu kesatuan dengan DSA IV, tidak diperkenankan diganti dengan yang lain
  • PERHATIAN: Teks Misa dan Doa Syukur Agung, hendaknya Imam senantiasa menggunakan buku TPE Imam, kecuali hal darurat tidak ada TPE Imam/Umat
  • 22 Juni 2024: Hari Minggu Biasa XII
  • 30 Juni 2024: Hari Minggu Biasa XIII
  • 7 Juli 2024: Hari Minggu Biasa XIV
  • 14 Juli 2024: Hari Minggu Biasa XV
  • 21 Juli 2024: Hari Minggu Biasa XVI
  • 28 Juli 2024: Hari Minggu Biasa XVII
  • 04 Agustus 2024: Hari Minggu Biasa XVIII
  • 11 Agustus 2024: Hari Minggu Biasa XIX
  • 18 Agustus 2024: Hari Raya SP. Maria Diangkat ke Surga
  • 25 Agustus 2024: Hari Minggu Biasa XXI
  • 1 September 2024: Hari Minggu Biasa XXII
  • 5 September 2024: Perayaan Ekaristi Live Streaming Bersama Bapa Suci Fransiskus
  • 8 September 2024: Hari Minggu Biasa XXIII
  • 15 September 2024: Hari Minggu Biasa XXIV
  • 22 September 2024: Hari Minggu Biasa XXV
  • 29 September 2024: Hari Minggu Biasa XXVI
  • 6 Oktober 2024: Hari Minggu Biasa XXVII
  • 13 Oktober 2024: Hari Minggu Biasa XXVIII
  • 20 Oktober 2024: Hari Minggu Biasa XXIX
  • 27 Oktober 2024: Hari Minggu Biasa XXX
  • 01 November 2024: Hari Raya Semua Orang Kudus
  • 02 November 2024: Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman
  • 03 November 2024: Hari Minggu Biasa XXXI
  • 10 November 2024: Hari Minggu Biasa XXXII
  • 17 November 2024: Hari Minggu Biasa XXXIII
  • 24 November 2024: Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
  • 01 Desember 2024: Hari Minggu Adven I
  • 08 Desember 2024: Hari Minggu Adven II
  • Senin, 09 Desember 2024: Hari Raya SP. Maria Dikandung Tanpa Noda
  • 15 Desember 2024: Hari Minggu Adven III
  • 22 Desember 2024: Hari Minggu Adven IV
  • 24 Desember 2024: Misa Vigili Natal (Sore Menjelang Hari Raya)
  • 25 Desember 2024: Hari Raya Natal (Misa Malam)
  • Maklumat Kelahiran Yesus Kristus berdasarkan Martyrologium Romanum
  • 25 Desember 2024: Hari Raya Natal (Misa Fajar)
  • 25 Desember 2024: Hari Raya Natal (Misa Siang)
  • 29 Desember 2024: Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf
  • 01 Januari 2025: Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah - Hari Kedelapan Dalam Oktaf Natal
  • 03 Januari 2025: Peringatan Nama Yesus Yang Tersuci
  • 5 Januari 2025: Hari Raya Penampakan Tuhan
  • 12 Januari 2025: Pesta Pembaptisan Tuhan
  • 19 November 2025: Hari Minggu Biasa II
  • 26 Januari 2024: Hari Minggu Biasa III
  • 2 Februari 2025: Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah
  • 9 Februari 2025: Hari Minggu Biasa V
  • 16 Februari 2025: Hari Minggu Biasa VI
  • 23 Februari 2025: Hari Minggu Biasa VII
  • 2 Maret 2025: Hari Minggu Biasa VIII
  • 5 Maret 2025: Hari Rabu Abu
  • 9 Maret 2025: Hari Minggu Prapaskah I
  • 16 Maret 2025: Hari Minggu Prapaskah II
  • 19 Maret 2025: Hari Raya St. Yusuf Suami SP Maria
  • 25 Maret 2025: Hari Raya Kabar Sukacita
  • 23 April 2025: Hari Minggu Prapaskah III
  • 30 Maret 2025: Hari Minggu Prapaskah IV
  • 6 April 2025: Hari Minggu Prapaskah V
  • 13 April 2025: Hari Minggu Palma
  • 17 April 2025: Misa Kamis Putih
  • 18 April 2025: Jumat Agung
  • 19 April 2025: Malam Paskah
  • 20 April 2025: Hari Minggu Paskah I
  • 27 April 2025: Hari Minggu Paskah II
  • Saran Doa Umat untuk pemilihan Paus yang baru
  • 4 Mei 2025: Hari Minggu Paskah III
  • 11 Mei 2025: Hari Minggu Paskah IV
  • 18 Mei 2025: Hari Minggu Paskah V (Misa Syukur Pelantikan Paus Leo XIV)
  • 25 Mei 2025: Hari Minggu Paskah VI
  • 29 Mei 2025: Hari Raya Kenaikan Tuhan
  • 01 Juni 2025: Hari Minggu Paskah VII
  • 06 Juni 2025: Jumat Pekan VII Paskah
  • 08 Juni 2025: Hari Raya Pentakosta
  • 15 Juni 2025: Hari Raya Tritunggal Mahakudus
  • 27 Juni 2025: Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
  • 29 Juni 2025: Hari Raya St Petrus dan St Paulus
  • 6 Juli 2025: Hari Minggu Biasa XIV
  • 13 Juli 2025: Hari Minggu Biasa XV
  • 20 Juli 2025: Hari Minggu Biasa XVI
  • 27 Juli 2025: Hari Minggu Biasa XVII

DOA SYUKUR AGUNG (TPE 2020)

  • DOA SYUKUR AGUNG III
  • PREFASI DAN DOA SYUKUR AGUNG IV
  • PREFASI DAN DOA SYUKUR AGUNG VII.I / Gereja sedang melangkah pada jalan kesatuan

Note!

Meskipun tingkat error 1-5%. Mohon diperiksa kembali sebelum digunakan, terutama pada bacaan Kitab Suci.

Total Tayangan Halaman













Gambar tema oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.