Christmas Lessons & Carols

Christmas Lessons & Carols bila akan diadakan, diselenggarakan sebelum Misa Hari Raya Natal (Misa Malam) sebelum perarakan masuk (sebelum imam dan petugas liturgi lainnya memasuki gedung gereja). Lektor dan kor bersiap diri lebih awal.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Christmas Lessons & Carols
PENGUMUMAN: 
PA.  Demi kekhidmatan, sepanjang (Christmas Lessons & Carols dan) Perayaan Ekaristi berlangsung umat dimohon untuk menonaktifkan seluruh alat komunikasi, dan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara maupun petugas liturgi lain.    
  
NYANYIAN: BERLUTUT DI PALUNGANMU (PS 459) -umat berdiri-
1. Berlutut di palungan-Mu, ya Yesus, Sumber Hidup, kubawa persembahanku yang memang hak milik-Mu: hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, pada-Mu berkenanlah!
2. Dahulu dari lahirku, Kau, Yesus, sudah lahir; dan 'ku terpilih oleh-Mu, meski belum 'ku jadi; Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diri-Mu supaya kumiliki.
3. Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku: Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku. O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar, cah'ya-Mu sungguh indah!
4. Dengan memandang wajah-Mu yang suci tak bernoda tak kunjung puas mataku; pada-Mu 'ku berdoa. Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku, hendak kurangkum Dikau!

  
Bacaan dari Kotbah Paus Leo Agung I (Kotbah 31, I) -umat duduk-

Sebab sehubungan dengan keselamatan semua umat manusia- lah, kelahiran Sang Pengantara antara Allah dan manusia telah dinyatakan kepada seluruh dunia, ketika Ia masih tersembunyi di kota kecil itu. Sebab meskipun Ia telah memilih bangsa Israel, dan sebuah keluarga dari bangsa itu, yang daripadanya Ia mengambil kodrat manusia, namun Ia tidak menghendaki bahwa hari-hari setelah kelahiran-Nya menjadi tersembunyi dalam batas-batas sempit rumah ibu-Nya, tetapi menghendaki agar [kelahiran-Nya itu] dapat dikenali oleh semua orang, mengingat bahwa Ia berkenan lahir untuk semua orang. Maka, kepada ketiga orang majus itu, nampak sebuah bintang …. yang karena lebih terang dan berkilau daripada bintang-bintang lainnya, dapat dengan mudah menarik perhatian mata dan pikiran bagi mereka yang memandang kepadanya… Maka Ia yang memberi tanda, memberi pengertian tentangnya kepada yang memandangnya, dan menyebabkan penyelidikan tentangnya untuk dilakukan, … dan setelah penyelidikan dilakukan, [Ia] membuat diri-Nya sendiri ditemukan
   
GEGAP GEMPITA DI ALAM (MB 351) -umat duduk-

1. Lahirlah Penebus dunia, gegap gempita di alam, Yesus pembawa terang, gelap gulita t'lah silam.
2. Terpilih Putra perkasa, gelak gembira di dunia. Tersisih bala durhaka, sorak neraka t'lah musna.
3. Turun para malaikat, dawai surgawi bernyanyi. Pergilah segala umat, damai abadi di hati. 
1-3. Sorak-sorailah hatimu senang, sujudlah Yesus yang tidur di kandang. Sorak-sorailah hatimu senang, sujudlah Yesus yang tidur di kandang.

atau Corde natus ex parentis (Divinum mysterium)

1. Corde natus ex parentis
Ante mundi exordium
A et O cognominatus,
ipse fons et clausula
Omnium quæ sunt, fuerunt,
quæque post futura sunt.
Sæculorum sæculis.

2. O beatus ortus ille,
virgo cum puerpera
Edidit nostram salutem,
Feta Sancto Spiritu,
Et puer redemptor orbis
os sacratum protulit.
Sæculorum sæculis.

3. Psallat altitudo caeli,
psallite omnes angeli,
Quidquid est virtutis usquam
psallat in laudem Dei,
Nulla linguarum silescat,
vox et omnis consonet.
Sæculorum sæculis.

4. Te senes et te iuventus,
parvulorum te chorus,
Turba matrum, virginumque,
simplices puellulæ,
Voce concordes pudicis
perstrepant concentibus.
Sæculorum sæculis.

5. Tibi, Christe, sit cum Patre
hagioque Pneumate
Hymnus, decus, laus perennis,
gratiarum actio,
Honor, virtus, victoria,
regnum aeternaliter.
Sæculorum sæculis.

           
Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10) -umat duduk-
  
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
NYANYIAN (HAI DUNIA GEMBIRALAH; PS 476) -umat berdiri-

1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Di hatimu terimalah! Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorakl-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia. Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya, berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia. Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug'rah-Nya, besar anug'rah-Nya, besar-besar anug'rah-Nya.
     
Bacaan dari Kitab Yesaya (35:1-10) -umat duduk-
    
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron akan diberikan kepadanya; Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang yang hangat akan menjadi kolam dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebut Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
   
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
NYANYIAN: (BETHLEHEM B'RIKAN PINTUMU; MB 328) 
1. Bethlehem b'rikan pintu-Mu, Kyrie eleison. Dalam gelap kuberharap lihat Dia yang kubawa, Yesus dan Maria.
2. Malam dingin tiada cahya, Kyrie eleison. Beri kami pernaungan agar tiada kedinginan, Yesus dan Maria.
 
Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10) -umat duduk-
  
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring disamping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
  
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

NYANYIAN (Puer nobis nascitur) -umat duduk-

Unto us is born a son,
King of choirs supernal:
See on earth his life begun,
Of lords the Lord eternal.

Christ, from heav'n descending low,
Comes on earth a stranger;
Ox and ass their Owner know
Now cradled in a manger.

This did Herod sore affray,
And did him bewilder,
So he gave the word to slay,
And slew the little childer.

Of his love and mercy mild
Hear the Christmas story:
O that Mary's gentle Child
Might lead us up to glory!

O and A and A and O,
Cantemus in choro,
Voice and organ, sing we so,
Benedicamus Domino.
    
terjemahan (tidak selalu harafiah):
Bagi kita lahir seorang Putra,
Raja paduan suara Surgawi:
Lihat di bumi hidupnya dimulai,
Dari tuan Tuhan yang kekal.

Kristus, dari surga turun rendah,
Datang di bumi asing;
Sapi dan keledai Pemilik mereka tahu
Sekarang memeluk di dalam palungan.
   
Herodes kemudian dengan rasa takut dipenuhi:
"Seorang pangeran," katanya, "di Yahudi!"
Semua anak-anak kecil yang dibunuh
Tapi Bethl'em di amarahnya.
  Kasih dan kemurahan lembut nya
Mendengar kisah Natal:
O anak Maria yang lembut

Dia memimpin kita dengan rahmat
Sukacita surgawi.

O dan A dan A 'dan O
Ketika paduan suara menyanyi
Dengan lagu-lagu dan musik,
Mari kita memuji Tuhan.

Bacaan dari kotbah Santo Agustinus -umat duduk-

Bangkitlah, hai manusia, bagimu Tuhan telah menjadi manusia. Bangunlah orang tidur, dan bangkitlah dari mati dan Kristus akan memberikan terang kepadamu. Sebab bagimulah, kataku, Tuhan telah menjadi manusia. Kematian kekal menanti kamu, seandainya Ia tidak dilahirkan di dalam waktu. Tidak pernah kamu akan dibebaskan dari dagingmu yang berdosa, seandainya Ia sendiri tidak mengenakan kesamaan daging dosa. Selama-lamanya kesengsaraanmu, seandainya Ia tidak melakukan tindakan belas kasih itu, kamu tidak akan hidup kembali, seandainya Ia tidak datang menolong. Kamu akan binasa seandainya Ia tidak datang.

Marilah kita merayakan kedatangan keselamatan kita dengan bergembira. Marilah kita merayakan hari tersuci di mana hari besar dan abadi datang ke sini, dalam hari kita begitu singkat di dalam waktu. Ia menjadi kebenaran kita, kesucian kita dan penebusan kita. Dan demikian, seperti dikatakan Kitab Suci, "Yang berbangga hendaklah berbangga dalam Tuhan."

Jadi, kenyataan tumbuh dari bumi: Kristus berkata, "Aku ini kenyataan," lahir dari perawan. Dan kebenaran menilik dari surga: manusia, percaya akan Dia yang telah lahir, tidak dibenarkan karena dirinya sendiri, melainkan karena Tuhan. Kenyataan tumbuh dari bumi, sebab Sabda telah menjadi daging. Dan kebenaran menilik dari surga, sebab setiap kurnia yang baik dan setiap pemberian yang sempurna datang dari atas.

Kenyataan tumbuh dari bumi - manusia lahir dari Maria. Dan kebenaran menilik dari surga, sebab manusia tidak dapat memperoleh sesuatu apa pun kecuali diberikan dari surga kepadanya.

Setelah dibenarkan oleh iman, marilah kita berdamai dengan Tuhan, karena kebenaran dan kedamaian sudah saling berpelukkan, dengan pengantaraan Tuhan kita Yesus Kristus, sebab kenyataan tumbuh dari bumi. Dengan pengantaraan-Nya kita sampai kepada rahmat, di mana kita berdiri, dan kita berbangga dalam harapan dapat ikut serta dalam kemuliaan Tuhan. Santo Paulus tidak berkata, "Kemuliaan kita", tetapi "Kemuliaan Tuhan", sebab kebenaran tidak berasal dari kita, tetapi menilik dari surga, maka hendaklah dia yang berbangga, tidak berbangga dalam dirinya, tetapi di dalam Tuhan. Sebab ini, sewaktu Tuhan lahir dari perawan, para malaikat mewartakan, "Kemuliaan kepada Allah di surga, dan damai di bumi bagi orang yang berkenan pada-Nya."

Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, dari Dia yang tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai manusia? Dan Dialah damai kita, yang membuat keduanya menjadi satu, agar kita menjadi manusia yang berkehendak baik, diikat bersama dalam ikatan kesatuan yang mesra.