Mazmur tanggapan merupakan unsur pokok dalam liturgi sabda, dan mempunyai makna liturgis serta pastoral yang penting karena menopang permenungan atas sabda Allah.
"Tidak diizinkan mengganti bacaan dan mazmur tanggapan, yang berisi Sabda Allah, dengan teks-teks lain yang bukan dari Alkitab." Demikian kutipan dari Pedoman Umum Misale Romawi artikel 57.
Juga jelas disebutkan dalam Redemptionis Sacramentum, 62. "Tidak juga diperkenankan meniadakan ataupun menggantikan bacaan-bacaan Kitab Suci yang sudah ditetapkan, atas inisiatif sendiri, apalagi “mengganti bacaan dan Mazmur Tanggapan yang berisi sabda Allah, dengan teks-teks lain yang bukan dari Kitab Suci" (RS 62)
Entah bagaimana ceritanya ketika buku Mazmur Tanggapan dan Alleluya disusun disadari atau tidak bagaimana lagu ayat mazmur PS 828 dapat masuk dalam buku Mazmur Tanggapan
Sebagaimana telah disampaikan dalam PUMR maupun Redemptionis Sacramentum, dalam teks misa di blog ini kami menawarkan revisi terhadap Mazmur Tanggapan Hari Raya Pentakosta yang diketahui dengan nyata bahwa ayat mazmur tidak sesuai dengan ayat kitab suci.
SEBELUM REVISI (PS 828)
Ulangan. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.
Ayat.
1. Allahku nama-Mu hendak kupuji. Engkau amat agung berdandan sinar kebesaran.
2. Ya Tuhan berselubungkan cahaya. Bagai jubah raja langit Kaupasang bagai kemah.
3. Firman-Mu disampaikan oleh angin. Api yang berkobar tunduk pada-Mu bagai hamba.
SESUDAH REVISI (PS 828; merujuk terjemahan LAI: Mzm 104:1a.24,31.34,29.30; Ul: bdk. Mzm 104:30)
Ulangan. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi.
Mazmur:
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
2. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
3. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
Petunjuk teknis membawakan Mazmur Tanggapan yang telah di revisi:
Bagian ulangan dinyanyikan oleh pemazmur, kemudian umat mengulanginya.
Kemudian pemazmur mendaraskan bait 1, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan bersama-sama bagian ulangan, dst.
Referensi revisi: http://www.usccb.org/bible/readings/060814-day-mass.cfm
Urutan Mazmur bait 1, 2, 3 kami mengikuti apa adanya yang tertampil di website USCCB, apabila mengikuti dari Kitab Mazmur, Terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia bagian bait kedua dan ketiga, ayat ada yang terbalik. Kami mengacu pada Lectionary for Mass for Use in the Dioceses of the United States, second typical edition, Confraternity of Christian Doctrine; Psalm refrain © 1968, 1981, 1997, International Committee on English in the Liturgy.
Hingga saat ini belum ada revisi resmi dari Komisi Liturgi KWI, maka nyanyian yang ada sebelumnya masih dapat digunakan sebagai Mazmur Tanggapan, namun didasari dengan apa yang telah disampaikan dan diinstruksikan PUMR/RS akan lebih baik bila menggunakan ayat mazmur yang sesuai dengan Kitab Suci. Mengingat belum ada pola not pada ayat, untuk sementara dapat menggunakan cara berikut: ulangan dinyanyikan, bagian ayat didaraskan oleh pemazmur. Apabila revisi resmi dari Komisi Liturgi KWI terbit, ikutilah Mazmur Tanggapan edisi revisi yang diterbitkan Komisi Liturgi KWI, yang tentunya dapat dinyanyikan.
Kami buka diskusi di kolom dibawah ini bagi yang ingin menyampaikan saran masukan, atau ingin memberikan pola not nyanyian hasil revisi di atas, namun TOLONG DIPERHATIKAN kami tidak menerima komentar 'asal bunyi', komentar sampah (orang-orang yang tak peduli dengan Liturgi maupun Kitab Suci).
Hingga saat ini belum ada revisi resmi dari Komisi Liturgi KWI, maka nyanyian yang ada sebelumnya masih dapat digunakan sebagai Mazmur Tanggapan, namun didasari dengan apa yang telah disampaikan dan diinstruksikan PUMR/RS akan lebih baik bila menggunakan ayat mazmur yang sesuai dengan Kitab Suci. Mengingat belum ada pola not pada ayat, untuk sementara dapat menggunakan cara berikut: ulangan dinyanyikan, bagian ayat didaraskan oleh pemazmur. Apabila revisi resmi dari Komisi Liturgi KWI terbit, ikutilah Mazmur Tanggapan edisi revisi yang diterbitkan Komisi Liturgi KWI, yang tentunya dapat dinyanyikan.
Kami buka diskusi di kolom dibawah ini bagi yang ingin menyampaikan saran masukan, atau ingin memberikan pola not nyanyian hasil revisi di atas, namun TOLONG DIPERHATIKAN kami tidak menerima komentar 'asal bunyi', komentar sampah (orang-orang yang tak peduli dengan Liturgi maupun Kitab Suci).