Homili Paus Fransiskus dalam Misa Harian Pagi: Orang yang Korup harus bertobat

Pada Misa pagi di Casa Santa Marta, Selasa, Paus Fransiskus kembali ke tema korupsi dalam Gereja dan dalam masyarakat, mengatakan mereka yang melakukan kejahatan ini harus memohon pengampunan Allah.

Mengulangi pesannya dari misa hari Senin, beliau menegaskan selalu mereka yang miskin yang harus membayar harga dari korupsi yang orang lain lakukan.

Pada bacaan hari ini berlanjut dengan kisah Raja Ahab, yang dengan bantuan istrinya Izebel, telah membunuh Nabot sehingga dapat mengambil kepemilikan tanahnya. Dalam perikop hari ini, Raja Ahab bertobat setelah menerima peringatan dari Nabi Elia.

Ketika kita memulai jalan korupsi, Paus mengatakan, kita kehilangan kemanusiaan kita dan menjual diri kita sendiri, seperti yang nabi Elia katakan pada Ahab, "Memang sekarang aku mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN."

Ini adalah definisi korupsi, Paus menegaskan, itu adalah komoditas yang kita beli dan jual.

Mengingatkan kembalipada homili kemarin di mana beliau mengidentifikasi tiga bidang korupsi - dalam politik, dalam bisnis/ekonomi dan di Gereja - kata beliau ketiganya menyakiti kaum miskin yang harus selalu membayar harga bagi keuntungan pihak lain. Untuk semua orang-orang ini, Paus mencatat, Tuhan berkata dengan jelas bahwa ia akan mendatangkan malapetaka atas mereka dan keluarga mereka. Korupsi, katanya mengganggu Allah dan menghebohkan orang-orang karena korupsi mengeksploitasi, memperbudak, bahkan membunuh yang rentan, tetapi mereka yang melakukan kejahatan ini hanya berfokus pada uang dan kekuasaan.

Para koruptor, Paus mengatakan, adalah pengkhianat yang mencuri dan membunuh, yang mengeksploitasi orang yang tidak bersalah, tetapi mereka melakukannya di kejauhan dengan sarung tangan sehingga mereka tidak perlu mendapatkan tangan mereka kotor.

Orang-orang ini, kata beliau, dikutuk oleh Allah, tetapi seperti Ahab merobek pakaiannya dan berpuasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka para koruptor harus bertobat dan menebus kesalahan atas apa yang telah mereka lakukan.

Tugas kita sebagai umat Kristen, Paus menyimpulkan, adalah untuk memohon pengampunan dari Tuhan bagi orang-orang yang kita baca di koran, untuk berdoa bagi pertobatan hati mereka dan bagi rahmat bagi kita semoga kita tidak pernah menjadikan diri kita korup.


Homili Paus Fransiskus Selasa, 17 Juni 2014
Bacaan Liturgi: 1Raj. 21:17-29; Mzm. 51:3-4,5-6a,11,16; Mat. 5:43-48
  
~Dv/fans of iman katolik