“Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi.” (Kis 16:22-34; Mzm 138:1-3.7c-8; Yoh 16:5-11)


“Tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum” (Yoh 16:5-11), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Dua hari lagi kita kenangkan pesta Kanaikan Yesus ke sorga, yang berarti akan meninggalkan para rasul dan para murid semuanya, yang selanjutnya mempercayakan tugas pengutusanNya kepada para rasul atau para muridnya. “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”, demikian pesan atau sabda Yesus. Sabda ini hendaknya direnungkan dan direfleksikan oleh siapapun yang akan mengundurkan diri dari tugas perutusan, entah karena harus pindah tugas atau pensiun. Kepada mereka yang akan pindah tugas atau pensiun kami harapkan dengan jiwa besar dan kerelaan untuk meninggalkan tugas pengutusan atau pekerjaannya, sebaliknya kepada mereka yang menerima tugas untuk melanjutkan karya dan pekerjaannya hendaknya dengan rendah hati dan kerelaan untuk berjuang menerimanya. Sebagai yang harus melanjutkan tugas pengutusan atau pekerjaan kita semua diingatkan untuk ‘menginsyafkan dunia’ alias hidup dan bertindak untuk menyelamatkan dunia, mengingat dan memperhatikan ada atau banyak umat manusia di dunia dalam keadaan tidak selamat. Kita orang beriman dipanggil untuk menyadarkan atau menginsyafkan saudara-saudari kita akan panggilan dan tugas pengutusan utamanya, tidak menyeleweng atau berselingkuh. Memang penyelewengan atau perselingkuhan lebih enak daripada tugas dan panggilan utama, namun hanya bersifat sementara saja, maka mereka yang suka menyeleweng atau berselingkuh kami harapkan segera bertobat.

• "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kis 16:31), demikian kata Paulus kepada para penjaga penjara yang ketakutan. Kata-kata Paulus ini kiranya baik menjadi permenungan atau refleksi bagi siapapun yang saat ini merasa takut atau khawatir perihal hidup maupun masa depannya. Memang situasi masa kini sering membuat generasi muda merasa takut dan khawatir, lebih-lebih perihal pekerjaan yang mendatangkan imbal jasa untuk hidup sejahtera di masa depan. Saat ini kiranya juga muncul ketakutan atau kekhawatiran perihal penerimaan siswa atau mahasiswa, apakah lamaran untuk belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang didambakan dapat dikabulkan. Sebagai orang beriman kita semua diharapkan mempercayakan masa depan kita kepada Tuhan alias percaya kepada Penyelenggaraan Ilahi. Maka mulailah mengerjakan segala sesuatu dalam Tuhan dan sesuai dengan tugas pengutusan yang dibebankan Tuhan kepada kita melalui atasan atau pemimpin kita. Kemudian percayalah bahwa jika Tuhan mengutus juga akan menyelesaikan tugas pengutusan melalui diri kita, tentu saja selama melaksanakan tugas pengutusan kita senantiasa bersama dan bersatu dengan Tuhan. Kita semua mendambakan seluruh anggota keluarga dan isi rumah kita selamat, maka hendaknya disadari dan dihayati kehadiran dan karya Tuhan melalui keluarga atau rumah kita. Untuk itu hendaknya jangan melupakan doa bersama di dalam keluarga atau rumah anda masing-masing setiap hari. Percayakan semuanya kepada Penyelenggaraan Ilahi, karena dengan demikian semuanya akan berjalan baik dan selamat. Hendaknya tidak ada seorang pun di dalam keluarga hidup dan bertindak seenaknya sendiri, mengikuti selera pribadi atau keinginan pribadi saja.

“Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.” (Mzm 138:1-3)

Selasa, 7 Mei 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ

“Kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." ( Kis. 16:11-15; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh. 15:26-16:4a)

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”  (Yoh 15:26 - 16:4a)

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Hidup beriman berarti membaktikan diri sepenuhnya kepada Tuhan, sehingga kapan pun dan dimana pun senantiasa hidup dan bertindak bersama dan bersatu dengan Tuhan. Sabda Yesus hari ini mengingatkan dan mengajak kita semua agar kita tidak takut memberi kesaksian kesatuan dan kebersamaan kita dengan Tuhan. Kesaksian merupakan cara pewartaan utama dan pertama bagi kita semua yang mendambakan mewartakan iman kepercayaan kita pada Tuhan kepada orang lain, bukan kata-kata atau omongan. Pengalaman menunjukkan bahwa banyak orang semakin beriman, semakin membaktikan diri kepada Tuhan, karena melihat orang yang sungguh menghayati imannya dalam cara hidup dan cara bertindak. Kami berharap kepada para orangtua dapat menjadi teladan hidup beriman bagi anak-anaknya, dan tentu saja juga mendidik dan membina anak-anak untuk menjadi saksi iman bagi teman-temannya. Kepada kita semua kami harapkan sungguh menjadi saksi iman serta lebih melihat kesaksian iman orang lain alias kebaikan dan keunggulannya dari pada kejahatan dan kelemahannya. Marilah kita ingat peringatan Yakobus bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Semoga kita semua dalam dan dengan semangat iman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga kehidupan bersama sebagai warganegara atau warga masyarakat dalam keadaan damai sejahtera, selamat dan bahagia, sebagaima kita dambakan. Cara hidup dan cara bertindak kita hendaknya menjadi penghiburan bagi orang lain, sepak terjang dan gerak-gerik kita dimana pun dan kapan pun senantiasa membahagiakan dan menghibur orang lain, sehingga mereka semakin bergairah dalam hidup beriman.

• “Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.” (Kis 16:14-15). Perempuan pada umumnya lebih memiliki kepekaan untuk mendengarkan daripada laki-laki, demikian juga dalam kegiatan lingkungan seperti doa bersama pada umumnya lebih banyak kaum perempuan atau ibu yang hadir daripada laki-laki atau bapak. Dalam kutipan di atas ini dikisahkan bahwa seorang bernama Lidia membuka hatinya kepada Tuhan, ‘sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus’. Membuka hati serta memperhatikan apa yang dikatakan orang lain itulah kiranya yang harus kita lakukan masa kini, dengan kata lain marilah saling mendengarkan satu sama lain dalam dan dengan keterbukaan hati dan kerendahan hati. Sebagai umat beriman kiranya kita juga dapat meneladan Lidia yang membuka rumahnya bagi orang lain, dengan kata lain sebagai warga masyarakat hendaknya sungguh berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, tidak mengurung diri di rumah, apalagi pintu gerbang rumah ditutup rapat serta dijaga anjing yang galak. Keterbukaan rumah bagi orang lain akan sangat membantu dalam pendidikan dan pembinaan anak-anak, sebagaimana saya alami bahwa orangtua saya senantiasa membuka diri atas kedatangan orang lain, termasuk anak-anak sebaya teman saya, sehingga mendorong saya untuk menjadi imam, hidup bagi orang lain. Dengan kata lain kami berharap agar anak-anak dididik dan dibina dalam hal kepekaan social, peka akan kehidupan orang lain di lingkungan hidupnya.

“Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka! Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan” (Mzm 149:1-4)

Senin, 6 Mei 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ 

Perayaan Ekaristi: 9 Mei 2013 Hari Raya Kenaikan Tuhan

  


HARI RAYA KENAIKAN TUHAN - Th. C

Saran Nyanyian: PS 530, 531, 532, 533, 534, 548, 551

KAMIS, 9 MEI 2013
  

RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA  
        
TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I.  Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
 
PERINGATAN PEMBAPTISAN  

I. Saudara-saudara, marilah kita menyatakan tobat kita pada awal perayaan ekaristi dengan mengenangkan peristiwa pembaptisan dengan menerima percikan air suci.

I. Allah yang Mahakuasa, dampingilah umat-Mu dan (+) kuduskanlah air ini yang kami gunakan untuk memperingati karya penciptaan-Mu yang agung dan karya penebusan-Mu yang lebih agung lagi.

I. Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan ladang dan untuk mneyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Engkau telah menggunakan air untuk melaksanakan rencana keselamatan-Mu, sebab lewat air Laut Merah Engkau membebaskan Umat Terpilih dari perbudakan; dengan air Engkau menghapuskan dahaga mereka di padang gurun. Air telah dikuduskan oleh Kristus ketika Ia dibaptis di Sungai Yordan. Dan dengan air pula, Engkau membarui hidup kami yang rapuh, yaitu dengan air baptis yang melahirkan hidup baru. Oleh karena itu, kami mohon: Semoga air ini mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga kami bersatu hati dan bergembira bersama saudara-saudari kami, yang dibaptis di sekitar Hari Raya Paskah ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

S. Aku melihat air mengalir* dari bait Allah di sebelah kanan alleluya;
dan semua yang didatangi diselamatkan, dan berkata, alleluya, alleluya. [selesai]

S. Pujilah Tuhan karena Ia baik
U. karena belas kasihan-Nya kekal.
S. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

atau

Vidi aquam* egredientem de templo,
a latere dextro, alleluia:
et omnes, ad quos pervenit aqua ista,
salvi facti sunt, et dicent, alleluia, alleluia. [selesai]

S. Confitemini Domino quoniam bonus:
U. Quoniam in saeculum misericordia eius.

S. Gloria Patri, et Filio, et Spiritui Sancto:
U. Sicut erat in principio, et nunc, et semper,
et in saecula sæculorum. Amen.

(Diulang dari awal sampai "Selesai". Sesudah abslousi, langsung menyusul MADAH KEMULIAAN)

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin

(umat tetap berdiri)  

MADAH KEMULIAAN (PS 341) 
Gloria in excelsis Deo.
Et in terra pax hominibus
bonae voluntatis.
Laudamus te.
Benedicimus te.
Adoramus te.
Glorificamus te.
Gratias agimus tibi
propter magnam gloriam tuam.
Domine Deus,
Rex caelestis,
Deus Pater omnipotens.
Domine Fili unigenite,
Iesu Christe.
Domine Deus, Agnus Dei, Filius Patris,
Qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Qui tollis peccata mundi, suscipe deprecationem nostram.
Qui sedes ad dexteram Patris, miserere nobis.
Quoniam tu solus Sanctus.
Tu solus Dominus.
Tu solus Altissimus, Iesu Christe.
Cum Sancto Spiritu in gloria Dei Patris. Amen.
 
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I   Allah Bapa yang mahakuasa, kami bergembira dan bersyukur kepada-Mu, karena dengan kenaikan Putera-Mu ke surga Engkau meninggikan martabat kami. Sebagai kepala kami Ia telah mendahului mencapai kemuliaan. Maka dibangkitkan-Nyalah pada kami, anggota-anggota tubuh-Nya, harapan yang mantap. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kis 1:1-11)

"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."

L. Bacaan dari Kisah Para Rasul: 
   
 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; PS 825)
Reff: Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Mazmur: 
1. Hai segala bangsa bertepuk tanganlah, Elu-elukan Allah dengan sorak sorai. Sebab Tuhan, yang maha tinggi adalah dahsyat. Raja agung atas seluruh bumi. 
2. Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, kidungkanglah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur. 
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
   
BACAAN II  (Ibr 9:24-28; 10:19-23)

"Kristus masuk ke dalam surga sendiri."

L.  Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulangulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagaimana Imam Agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 962)
Refren. Alleluya, Alleluya, Alleluya, Alleluya.
Ayat. Pergilah dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
 
BACAAN INJIL (Luk24:46-53

"Ketika sedang memberkati mereka, Yesus terangkat ke surga."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI

AKU PERCAYA

DOA UMAT


I. Yesus yang telah mengalami kelemahan kita telah naik ke surga. Maka marilah kita panjatkan doa dengan perantaraan-Nya kepada Bapa:

L. Bagi Sri Paus, para uskup dan segenap pejabat Gereja: Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh-Nya kepada Sri Paus, para uskup dan segenap pimpinan Gereja, agar dengan semangat penuh dan mantap membangun Gereja untuk masa depan. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin bangsa-bangsa: Semoga Allah Bapa yang mahakuasa mendorong para pemimpin bangsa-bangsa agar benar-benar melayani keadilan dan membantu rakyat memperkembangkan diri mereka. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para penderita: Semoga Allah, Bapa memelihara para penderita agar merasa terhibur serta tumbuh harapannya berkat kenaikan Putra-Nya ke surga. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita di sini: Semoga Allah Bapa mendampingi kita, agar kita yang berharap pada suatu waktu akan mencapai kemuliaan bersama Kristus, sanggup melaksanakan tugas di dunia dewasa ini dengan tabah dan mantap. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
I.  Allah Bapa kami yang mahamulia, melalui Yesus Putra-Mu kami diberi kesempatan menghadap takhta rahmat-Mu. Perkenankanlah kami melihat kebaikan-Mu dan pada suatu waktu ikut serta dalam kemuliaan Putra-Mu, sebab Ia telah mendahului kami memasuki hidup kekal di sisi-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

 
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN 
 
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa yang mahamulia, dengan rendah hati kami mempersembahkan korban ini untuk memuliakan Putra-Mu yang naik ke surga. Kami mohon, tukarlah persembahan kami dengan anugerah-Mu dan antarlah kami menuju kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI KENAIKAN TUHAN I
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab pada hari ini Tuhan Yesus, Raja mulia dan Pemenang atas dosa maut, telah naik ke surga. Para malaikat takjub menyongsong Dia, Pengantara tunggal antara Allah dan manusia, Hakim atas dunia, dan Tuhan segala kuasa. Ia pulang kepada-Mu, ya Bapa, tidak untuk meninggalkan kami, manusia yang lemah ini, tetapi untuk mengokohkan harapan kami, bahwasanya Dia, kepala dan pokok pangkal Gereja, merintis jalan ke surga bagi kami, anggota Tubuh-Nya. Dari sebab itu, di seluruh muka bumi umat-Mu bersukaria merayakan kegembiraan Paskah bersama segenap penghuni surga dan para malaikat yang bermadah memuliakan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya bernyanyi: 
       
KUDUS (PS 386)
Sanctus, sanctus, sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis.
     
DOA SYUKUR AGUNG I

I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.

I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.

Communicantes Hari Raya Kenaikan Tuhan 

Dalam persatuan dengan seluruh Gereja kami merayakan hari yang amat suci, saat Tuhan kami, Putra-Mu yang tunggal menyatukan kodrat kami yang rapuh dengan diri-Nya dan mengangkatnya ke dalam kemuliaan di sisi kanan-Mu; juga, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami.

Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kamid alam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.

I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Putra Altar membunyikan lonceng/gong.

I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: 
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat.
 
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat.



ANAMNESIS

I: Agunglah misteri iman kita
U: Tuhan Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang 'Kau hidup Engkau Sang Juru Selamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan.
atau 
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami umat-Mu.

I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga. 
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.

Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.

I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
  
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai. 
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 

I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.

I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemulaan sepanjang segala masa.
U.Amin.

C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 401)


I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI
I.  Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 407)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  

SAAT HENING


DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I.   Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu, dimana Roh Yesus Putra-Mu mengarahkan kata dan karya kami kepada keadilan, kedamaian serta kebebasan. Bimbinglah dengan demikian semua orang untuk hidup yang benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT MERIAH
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah yang mahakuasa memberkati Saudara demi Yesus Kristus, Sang Putra Tunggal, yang hari ini naik ke surga dan membukakan pintu surga bagi Saudara.
U. Amin.
I.  Semoga Kristus, yang sesudah kebangkitan-Nya, menampakkan diri kepada para murid, juga menyatakan kemurahan-Nya kepada Saudara apabila Ia datang untuk menghakimi dunia.
U. Amin.
I.  Semoga Kristus yang kini bersemayam di sisi Bapa selalu mendampingi Saudara sampai akhir zaman seperti dijanjikan-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
     
PERARAKAN KELUAR 

***

HOMILI: Hari Minggu Paskah VI (Kis. 15:1-2,22-29; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Why. 21:10-14,22-23; Yoh. 14:23-29)

“Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu"


Regenerasi alias pembaharuan petugas, pegawai, pejabat dst..senantiasa harus terjadi.Yang tua mengundurkan diri serta diganti yang muda. Ada pendahulu atau perintis dan ada juga penerus. Pada umumnya generasi tua atau pendahulu atau perintis sebelum mengundurkan diri akan memberi pesan-pesan atau nasihat-nasihat yang sangat bermanfaat dalam manfaat kepada generasi muda atau penerus. Pesan dan nasihat diberikan dengan harapan apa saja yang telah dilakukan dan diajarkan oleh para pendahulu atau perintis dapat dihayati dan diteruskan dengan baik, tentu saja terutama dan pertama-tama yang harus diteruskan adalah spiritualitas atau visi, sedangkan strategi dan kegiatan dapat disesuaikan dengan tuntutan atau perkembangan zaman. Dalam Warta Gembira hari ini dikisahkan bahwa Yesus memberi pesan kepada para rasul atau murid-Nya sebelum naik ke sorga, maka marilah pesan tersebut kita hayati dalam cara hidup dan cara bertindak kita.

“Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamuu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh 14:24-26)

Segala sesuatu yang diajarkan maupun dilakukan oleh Yesus tidak lain adalah ‘hidup dan bertindak saling mengasihi’. Kita semua diciptakan oleh Allah bekerjasama dengan bapak-ibu atau orangtua kita dalam dan oleh kasih, dan kita semua adalah ‘buah kasih atau yang terkasih’, dan jika kita setia pada jati diri kita sebagai ‘yang terkasih’ ini kiranya dimana pun dan kapan pun akan hidup saling mengasihi. Namun karena kesibukan dan situasi serta kondisi yang ada sering kita melupakan jati diri tersebut, sehingga kita tidak hidup dan bertindak saling mengasihi, tetapi saling membenci, bukan membangun persaudaraan atau persahabatan sejati tetapi mengembangkan dan mewartakan permusuhan dan balas dendam serta kebencian. Yesus menjanjikan Roh Kudus untuk mengingatkan kita semua agar tetap setia menghayati ajaranNya ‘hidup dan bertindak saling mengasihi’.

Dalam hidup kita sehari-hari Roh Kudus antara lain menggejala dalam diri saudara-saudari kita yang tulus hati dan berkehendak baik, dan kami percaya orang yang tulus hati dan berkehendak baik lebih banyak dari pada yang bohong dan berkehendak jahat. Marilah kita dengarkan dengan rendah hati dan terbuka apa-apa yang dikatakan atau disarankan oleh orang-orang yang tulus hati dan berkehendak baik, dan selanjutnya kita hayati atau laksanakan dalam cara hidup dan cara bertindak kita. Roh Kudus juga menggejala dalam spiritualitas atau visi beserta terjemahannya dalam aneka tata tertib dan aturan atau dalam rumus-rumus janji, seperti janji baptis, janji perkawinan, janji imamat, kaul membiara, janji pelajar atau pekerja dst.. Maka baiklah tulisan atau rumus-rumus spiritualitas atau visi dan aneka janji terkait dengan hidup dan panggilan kita, hendaknya setiap hari dibaca dan dicecap dalam-dalam, dan untuk itu kiranya baik jika tulisan tersebut ditempatkan atau dipasang di tempat-tempat dimana setiap hari dapat dilihat, misalnya di atas meja kerja atau di daun pintu kamar atau daun pintu toilet/WC. Kita semua juga diingatkan pentingnya memperdalam dan mengembangkan keutamaan ‘mengingat’ alias tidak pelupa. Salah satu usaha untuk mudah ingat antara lain setiap hari mengatakannya, sebagaimana kita juga telah hafal dengan doa Bapa Kami dan Salam Maria. Mungkin sekiranya kita sungguh menghayati doa Bapa Kami dan Salam Maria, tidak hanya hafal saja, hemat saya berarti kita telah melaksanakan ajaran-ajaran Yesus maupun meneladan cara hidup dan cara bertindakNya. Maka baiklah doa Bapa Kami dan Salam Maria, dimana pada umumnya kita hafal, hendaknya dijadikan usaha bersama dalam menghayatinya, terutama dan pertama-tama dalam keluarga kita masing-masing.

Perihal saling mengasihi sekali lagi kami angkat dan ingatkan bahwa salah satu wujud kasih yang utama dan pertama tidak lain adalah ‘boros waktu dan tenaga bagi yang terkasih’, sebagaimana terjadi dalam diri pasangan laki-laki dan perempuan yang sedang berpacaran atau tunangan. Kami berharap kepada orangtua sungguh boros waktu dan tenaga bagi anak-anaknya, terutama masa balita anak-anak, umur lima tahun ke bawah.

“Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." (Kis15:28-29)

Kutipan di atas ini kiranya baik menjadi permenungan bagi siapapun yang sering menentukan kebijakan hidup dan bekerja bersama, “sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kami jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu”. Tentu saja pertama-tama dalam diri kita masing-masing hendaknya hanya mencari dan membeli atau mengusahakan apa-apa yang sungguh kita butuhkan untuk hidup layak dan sejahtera, tidak berfoya-foya. Dalam hal makan dan minum kami harapkan secukupnya, bukan sebanyak-banyaknya serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tidak menimbulkan penyakit dalam tubuh kita. (Ingat motto: empat sehat lima sempurna). Dalam hal tidur atau istirahat hendaknya juga berpedoman pada kesehatan.

Kita juga diingatkan untuk tidak menikmati makanan-makanan dan minuman ‘haram’, artinya makanan dan minuman yang dapat merusak kesehatan kita, misalnya narkoba atau aneka jenis makanan dan minuman yang mengandung racun. Segala sesuatu yang akan kita katakan dan lakukan hendaknya lebih dahulu direnungkan dan didoakan agar memperoleh penerangan Roh Kudus, sehingga yang kita katakan dan lakukan sungguh berguna bagi diri kita sendiri maupun orang lain demi keselamatan jiwa manusia. Kepada para orangtua kami ingatkan agar memberikan apa yang baik kepada anak-anaknya, tidak semua yang diminta oleh anak-anak dikabulkan. Maka hendaknya segala permintaan anak-anak sungguh dipilah dan dipilih apa yang berguna bagi keselamatan jiwa mereka atau agar anak-anak tumbuh berkembang sebagai pribadi sehat fisik maupun spiritual.

Pada masa kini di pasaran atau di masyarakat cukup tawaran yang memikat dan mempesona demi kenikmatan, entah itu kenikmatan seksual atau fisik, berupa hiburan dan aneka jenis produksi makanan dan minuman. Ada air dalam kemasan dan makanan dalam bungkusan atau kemasan plastik, yang diiklankan akan tahan lama. Aneka jenis makanan dan minuman instant hemat saya tidak sehat, maka hendaknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman instant. Kami percaya di sekolah-sekolah oleh para guru diajarkan dan dididik cara hidup dan cara bertindak yang baik kepada para peserta didik, namun sungguh memprihatinkan bahwa sering orangtua peserta didik kurang kerjasama dengan sekolah, sehingga apa yang dididikkan di sekolah tidak dibiasakan di rumah atau bahkan dilupakan.

“Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu” (Mzm 67:2-3.5-6)



Minggu, 05 Mei 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ

Perayaan Ekaristi: 4 - 5 Mei 2013 Minggu Paskah VI

  


HARI MINGGU PASKAH VI - Th. C



SABTU-MINGGU, 4 - 5 MEI 2013


RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA (PS 527) 
1. Sang Kristus sudah bangkit, cerahlah dunia; memancar dari salib cahaya benderang. Bersoraklah memuji Sang Kristus yang menang; madahkan kemenangan, hai s'luruh dunia. Terpuji Kristus, Pemenang! Lenyaplah maut yang kejam.
2. Semua musuh Tuhan bersumbar tak henti; merasa mengalahkan Yang Wafat di salib. Ketika Yesus bangkit dengan kuasa-Nya, betapa musuh takut, ngeri melihat-Nya. Terpuji Kristus, Pemenang! Lenyaplah maut yang kejam.
3. Si Iblis membelenggu penghuni dunia; berabad menderita, mereka tertekan. Ketika Yesus jaya, beban pun musnahlah, dan fajar kebebasan memancar, merekah. Terpuji Kristus, Pemenang! Lenyaplah maut yang kejam. 
4. O Yesus mahakuasa, besarlah kasih-Mu. Engkau membela kami dengan sengsara-Mu. Ajari pula kami tekun dan tak gentar, bersama-Mu berjuang dan kami pun menang. Terpuji Kristus, Pemenang! Lenyaplah maut yang kejam.
  
TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
 
PERINGATAN PEMBAPTISAN  

I. Saudara-saudara, marilah kita menyatakan tobat kita pada awal perayaan ekaristi dengan mengenangkan peristiwa pembaptisan dengan menerima percikan air suci.

I. Allah yang Mahakuasa, dampingilah umat-Mu dan (+) kuduskanlah air ini yang kami gunakan untuk memperingati karya penciptaan-Mu yang agung dan karya penebusan-Mu yang lebih agung lagi.

I. Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan ladang dan untuk mneyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Engkau telah menggunakan air untuk melaksanakan rencana keselamatan-Mu, sebab lewat air Laut Merah Engkau membebaskan Umat Terpilih dari perbudakan; dengan air Engkau menghapuskan dahaga mereka di padang gurun. Air telah dikuduskan oleh Kristus ketika Ia dibaptis di Sungai Yordan. Dan dengan air pula, Engkau membarui hidup kami yang rapuh, yaitu dengan air baptis yang melahirkan hidup baru. Oleh karena itu, kami mohon: Semoga air ini mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga kami bersatu hati dan bergembira bersama saudara-saudari kami, yang dibaptis di sekitar Hari Raya Paskah ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

S. Aku melihat air mengalir* dari bait Allah di sebelah kanan alleluya;
dan semua yang didatangi diselamatkan, dan berkata, alleluya, alleluya. [selesai]

S. Pujilah Tuhan karena Ia baik
U. karena belas kasihan-Nya kekal.
S. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

atau

Vidi aquam* egredientem de templo,
a latere dextro, alleluia:
et omnes, ad quos pervenit aqua ista,
salvi facti sunt, et dicent, alleluia, alleluia. [selesai]

S. Confitemini Domino quoniam bonus:
U. Quoniam in saeculum misericordia eius.

S. Gloria Patri, et Filio, et Spiritui Sancto:
U. Sicut erat in principio, et nunc, et semper,
et in saecula sæculorum. Amen.

(Diulang dari awal sampai "Selesai". Sesudah abslousi, langsung menyusul MADAH KEMULIAAN)

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin

(umat tetap berdiri)  

MADAH KEMULIAAN (PS 356) 

DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I   Allah Bapa yang Maha Pengasih, pandanglah umat-Mu yang sedang berhimpun ini dan curahilah kami dengan Roh Kudus-Mu. Semoga, dengan pencurahan Roh Kudus itu, kami dapat memahami Sabda Putra-Mu dan melaksanakannya dalam hidup kami sehari-hari. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kis 15:1-2.22-29)

"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."

L. Bacaan dari Kisah Para Rasul: 

 Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan." Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 67:2-3.5.6.8; PS 822)
Reff:  Pujilah Allah alleluya, alleluya!
Mazmur:
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu diantara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; sekiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya
  
BACAAN II  (Why 21:10-14.22-23)

"Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga."

L.  Bacaan dari Kitab Wahyu:

Di dalam roh, aku Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, yakni Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu. Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 959)
Refren. Alleluya, Alleluya, Alleluya.
Ayat.  Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. (Yoh 14:23)

BACAAN INJIL (Yoh 14:23-29)

"Roh Kudus akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
I:  Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

HOMILI

AKU PERCAYA

DOA UMAT (Jawaban umat dinyanyikan, lihat TPE hal 40, lagu 6)


I.   Tuhan Yesus Kristus menjanjikan Roh Kudus kepada kita. Dengan terang Roh Kudus itulah, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga:

L.   Bagi para pemimpin Gereja: Semoga Sri Paus, para Uskup dan para Imam dianugerahi kebijaksanaan dan kesabaran dalam memimpin Umat Allah, dan senantiasa tekun berdoa serta sanggup untuk bekerja sama dalam semangat kasih dan kesatuan. Marilah kita mohon,...
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi dunia tempat kita hidup: Semoga semua orang yang berkehendak baik bekerja sama untuk mengakhiri perang dan kebencian, penindasan dan ketidakadilan, serta mengusahakan perdamaian, kemerdekaan dan keadilan. Marilah kita mohon,.....
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat mengedepankan dialog dan kepentingan bersama daripada memperjuangkan kepentingan diri sendiri atau kelompok mereka sendiri. Marilah kita mohon,.....
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi mereka yang terpencil dan menderita: Semoga saudara-saudari kita yang terpencil dan menderita, yang jarang disapa oleh komunitas dan masyarakat dunia, dianugerahi kekuatan dan damai sehingga mereka tidak pernah merasa kesepian. Marilah kita mohon,.....
U. Dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita yang berkumpul di sini: Semoga kita yang berkumpul di sekitar altar ini sanggup untuk memancarkan kegembiraan sejati dalam perjuangan sehari-hari sebagai kesaksian iman yang hidup di tengah masyarakat kita. Marilah kita mohon,.....
U. Dengarkanlah umat-Mu.
 
I.  Allah Bapa yang mahabaik, pada diri Yesus Kristus Putra-Mu, kami yang mengalami hidup penuh cinta kasih dan damai. Dengarkanlah dan kabulkanlah doa kami yang mengungkapkan hasrat kami akan dunia yang lebih baik ini, berkat wafat dan kebangkitan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.


LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN  
   
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa yang Mahakudus, semoga roti dan anggur ini menjadi pangkal damai sejahtera yang Kaujanjikan kepada semua orang dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.

U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG


PREFASI PASKAH I
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa, kami memuji Dikau senantiasa. Namun teristimewa pada MASA ini layaklah Engkau kami muliakan lebih meriah, sebab Kristus, Anak Domba Paskah kami, sudah dikurbankan dan kini bangkit dengan jaya. Dialah Anak Domba sejati yang menghapus dosa dunia. Dengan wafat, Ia menghancurkan kematian; dengan bangkit, Ia memulihkan kehidupan. Dari sebab itu, di seluruh muka bumi umat-Mu bersukaria merayakan kegembiraan Paskah bersama para malaikat dan segenap penghuni surga yang bermadah memuliakan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya bernyanyi:  
       
KUDUS (PS 394)  
      
DOA SYUKUR AGUNG III

I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

AKLAMASI ANAMNESIS

I. Marilah mewartakan harapan iman kita
U. Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan kembali.

I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404)


I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH (PS 415)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni

      3 4 / 5      6     5  1  / 1      7   7       1    /  2  4      6   5 / 3 . 3
I.   I-ni-lah Sang A-nak Domba, yang menghapus do-sa du-nia.
      3     4 / 5 5  1  7   7 / 6.  6  6 /  5      1         7   2 /  1. 0 // 
      Berbahagi-a-lah ki-ta,  di-un-dang me-nyam-but-Nya
      34 /  5   6   5/ 1     1    7    71/  2    4     6  5 / 3 . 3
U.  Tu-han a-ku tak pan-tas, Tu-han masuk ji-wa-ku
      34 /  5    5    1   7 / 6 .   6 / 5  1    7    2 /    1 . 0 //
     Ber-sab-da-lah sa-ja,   ji-wa-ku' kan sem-buh.
KOMUNI 

SAAT HENING


DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I.  Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur atas kehadiran Putra-Mu dalam diri kami. Kami mohon, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu, di mana Roh Putra-Mu selalu mengarahkan kata dan karya kami kepada keadilan, kedamaian dan kemerdekaan. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. 
U. Amin.

RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN

BERKAT
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga berkat perayaan Paskah hari ini Allah yang mahakuasa memberkati Saudara dan melindungi Saudara dari segala bahaya dosa.
U. Amin.
I. Semoga Allah, yang memulihkan hidup Saudara lewat kebangkitan Putra Tunggal-Nya, memenuhi hati Saudara dengan karunia-karunia abadi.
U. Amin.
I. Semoga sesudah memperingati hari-hari sengsara Tuhan dan merayakan pesta Paskah dengan gembira, Saudara diantar Tuhan memasuki pesta sukacita abadi.
U. Amin.
I. Dan semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah,  
     
PERARAKAN KELUAR


***

"Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” (Kis. 16:1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21)

"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku” (Yoh 15;18-21), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

Setia dalam penghayatan iman kepada Tuhan memang tak akan terlepasdari aneka tantangan, hambatan dan masalah, bahkan akan dibenci oleh orang yang kurang atau tidak beriman. Sikap mental materialistis/duniawi yang menjiwai banyak orang masa kini pasti menghasilkan orang-orang yang akan membenci orang yang setia dalam penghayatan iman. Dalam ujian nasional yang baru saja berlangsung kiranya cukup banyak perilaku amoral yang dilakukan, entah oleh mereka yang menyelenggarakan ujian nasional, para peserta didik maupun guru, antara lain pembiaran tindakan menyontek. Mereka sungguh membenci kejujuran dan kedisiplinan. Sebagai orang yang beriman kepada Yesus kita diingatkan bahwa hendaknya tidak heran jika dibenci orang lain, karena Yesus sendiri telah dibenci oleh tokoh-tokoh Yahudi, yang kemudian menyalibkanNya. Di Indonesia saat ini kiranya juga ada tokoh-tokoh yang ketahuan berbuat jahat dan kemudian menggunakan pembunuh-pembunuh bayaran untuk membunuh orang-orang yang berusaha mengorek dan membuka kejahatannya. Kami berharap kepada para pejuang dan pembela kebenaran dan kejujuran tidak takut dan tidak gentar menghadapi ancaman pembunuhan. Sekiranya anda sampai terbunuh, percayalah akan berlaku pepatah ‘mati satu tumbuh seribu’, sebagaimana terjadi dalam Diri Yesus, yang kemudian diikuti oleh jutaan orang di dunia ini, beriman kepada-Nya serta berusaha meneladan cara hidup dan cara bertindakNya. Ketika anda menghadapi kebencian dan ancaman, tataplah Dia yang tergantung di kayu salib, karena dengan demikian anda akan memperoleh kekuatan dan rahmat untuk mengatasinya.

• “Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.” (Kis 16:4-5). Pengalaman Paulus dan Silas serta umat yang percaya kepada Yesus sebagaimana diwartakan di atas ini kiranya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Mereka yang bertugas sebagai pewarta, entah pastor atau katekis/guru agama, kami harapkan setia untuk menyampaikan aneka kebijakan para gembala, entah yang berasal dari Paus maupun Uskup, yang antara lain bertugas sebagai pemersatu umat Allah. Kesatuan umat Allah memang akan memperteguh kehidupan iman umat Allah, dan juga akan menarik, mempesona serta mendorong orang lain untuk menggabungkan diri pada umat Allah. Kutipan di atas ini kiranya juga merupakan ajakan dan peringatan bagi kita semua untuk saling meneguhkan dalam penghayatan iman, bukan saling mengancam, menjegal atau membuat sabotase. Pengalaman menunjukkan bahwa pertambahan jumlah orang yang beriman kepada Yesus terjadi karena kesaksian iman orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Dengan kata lain kesaksian atau keteladanan hidup beriman merupakan cara utama dan pertama untuk pewartaan iman, yang tak dapat tergantikan oleh cara apapun. Pertama-tama dan terutama kami mengajak dan mengingatkan rekan-rekan yang beriman pada Yesus, yang dalam tempat tugas atau pekerjaannya setiap hari merasa sendirian, dan ada kemungkinan harus menghadapi kebencian. Karena kesetiaan iman anda, ada kemungkinan banyak orang akan memperhatikan anda, dan berharap menemukan kesalahan anda serta kemudian menyingkirkan anda. Jika demikian adanya, hendaknya aneka perhatian tersebut dihayati sebagai kasih dan dukungan bahwa anda harus semakin setia pada iman. Ingat akan pepatah bahwa untuk menemukan kemurnian emas, maka logam dibakar dan emas murni tak akan terbakar. Hayati aneka perhatian tersebut sebagai api yang membakar hati anda untuk semakin mengasihi Tuhan maupun sesama manusia.

“Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepadam TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.” (Mzm 100:1-3)

Sabtu, 4 Mei 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ

“Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku Aku akan melakukannya” (1Kor. 15:1-8; Mzm. 19:2-3,4-5; Yoh. 14:6-14)

“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yoh 14:6-14) , demikian kutipan Warta Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta St.Filipus dan St.Yakobus, rasul, saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Kami percaya bahwa mayoritas dambaan dan kegiatan kita adalah ‘meminta atau memohon’, entah itu mohon kepada saudara-saudari kita atau kepada Allah. Yang kita minta atau mohon sering hanya apa yang sesuai dengan keinginan atau selera pribadi, yang belum tentu kita butuhkan demi keselamatan jiwa kita. Sabda hari ini mengingatkan kita ketika mohon kepada Allah pasti akan dikabulkan, tetapi ingatlah tentu saja yang dikabulkan adalah permohonan yang terkait pada keselamatan jiwa kita sendiri maupun saudara-saudari kita. Dengan kata lain hendaknya kepada Allah kita senantiasa mohon agar kita senantiasa bersatu dan bersama denganNya kapan pun dan dimanapun, sehingga senantiasa hidup baik, bermoral dan berbudi pekerti luhur. Permohonan yang demikian itu pasti dikabulkan dan tentu saja pengabulannya juga membutuhkan partisipasi kita untuk bekerja keras mewujudkannya. Sebagai orang beriman kita semua dipanggil untuk hidup dan bekerja melaksanakan ‘pekerjaan Allah’, yaitu menyelamatkan jiwa seluruh umat manusia. Dengan kata lain hendaknya dalam melakukan segala sesuatu senantiasa ‘dalam nama Allah’, yang memang berarti mau tak mau harus melaksanakan kehendak dan perintah Allah alias melakukan apa yang baik, bermoral dan berbudi pekerti luhur, yang menyelamatkan jiwa umat manusia. Keselamatan jiwa manusia hendaknya menjadi tolok ukur atau barometer keberhasilan atau kesuksesan hidup dan karya kita apapun, bukan hasil harta benda atau uang. Dalam mendidik dan membina anak-anak berarti agar anak-anak tumbuh berkembang menjadi pribadi yang baik dan berbudi pekerti luhur, ‘to be man/woman with/for others’.

• “Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.” (1Kor 15:1-2). Sebagai umat beriman kita memiliki tugas rasuli, tugas pengutusan, yaitu mewartakan Injil atau kabar gembira, segala sesuatu yang menggembirakan dan membahagiakan, tentu saja kebahagiaan dan kegembiraan jiwa. Untuk itu pertama-tama hendaknya kita senantiasa berusaha dengan rendah hati untuk melihat dan mengimani apa yang baik di lingkungan hidup kita masing-masing, yang ada dalam ciptaan-ciptaanNya, tentu saja dalam diri manusia, yang diciptakan oleh Allah sebagai gambar atau citraNya. Kami percaya bahwa dalam diri kita masing-masing lebih banyak yang baik daripada yang jelek. Secara khusus kami mengingatkan siapapun yang mendidik anak atau generasi muda, entah di dalam keluarga atau sekolah, untuk senantiasa mengangkat, memperkembangkan dan memperdalam apa-apa yang baik dalam diri anak-anak atau generasi muda. Mendidik atau membina berarti berpartisipasi dalam karya penciptaan Allah, mengembangkan dan memperdalam, sehingga yang dikembangkan dan diperdalam semakin bersatu dengan Allah. Maka kami berharap kepada para guru atau pendidik di sekolah-sekolah maupun bapa-ibu dalam keluarga untuk lebih melihat bakat, kemampuan, kecakapan yang dimiliki anak-anak serta kemudian diberi kesempatan dan kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan kata lain hendaknya kita senantiasa berpikiran positif entah pada diri
kita sendiri maupun terhadap orang lain.

“Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.” (Mzm 19:2-3)