"Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" (Ibr 13:1-8; Mzm 27:1.3.5; Mrk 6:14-29)

 
“ Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" (Mrk 6:14-18), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Sebagai orang beriman atau beragama kita memiliki rahmat kenabian, yang diharapkan menghayati panggilan kenabian dalam cara hidup dan cara bertindak kita setiap hari dimana pun dan kapan pun. Kita diharapkan meneladan Yohanes Pembaptis, yang akhirnya dibunuh dengan dipenggal kepalanya, karena keberaniannya menegor raja Herodes: ”Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!”. Mengambil isteri saudaranya berarti merampas apa atau siapa yang paling dikasihi dari saudaranya. Mungkin bagi kita semua jarang melakukannya atau tidak ada satupun dari kita melakukan hal yang sama seperti itu, namun hemat saya mengambil milik orang lain kiranya pernah atau sering kita lakukan. Atau kita sendiri tidak pernah melakukan tindakan ‘mengambil milik orang lain’ alias mencuri atau korupsi, maka jika demikian adanya kami ajak anda untuk berani memberantas aneka bentuk pencurian atau korupsi di lingkungan hidup maupun lingkungan kerja masing-masing. Jika ada saudara, kenalan atau teman kita mencuri atau korupsi hendaknya segera ditegor dan dingatkan, jika anda tidak menegor atau mengingatkan berarti anda mendukung pencurian atau korupsi tersebut, atau bahkan terlibat dalam usaha pencurian atau korupsi tersebut. Dalam hal hidup jujur kami sangat terkesan akan pengalaman saya priabadi ketika saya masih menjadi frater di Jakarta, dimana pada suatu siang saya bercakap-cakap dengan seorang pemulung. Dari percakapan bersama muncul kata-kata dari pemulung tersebut yang sungguh mengesan dan membekas dalam diri saya, yaitu “Lebih baik menjadi pemulung daripada mencuri atau korupsi”. Beranikah kita berpedoman hidup: “Lebih baik hidup sederhana dan miskin daripada mencuri atau korupsi”.

· “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibr 13:4-5). Aneka kejahatan atau perilaku amoral memang dapat berawal di tempat tidur, dimana orang ketika sulit tidur berangan macam-macam, termasuk untuk berbuat jahat, mencuri atau korupsi. Tempat tidur juga menjadi cemar karena dipakai oleh orang-orang yang berhubungan seks bukan dengan suami atau isterinya sendiri, melainkan dengan pelacur atau PIL atau WIL. Kita semua dipanggil untuk menghormati perkawinan, tidak mengganggu hidup suami-isteri, sebagaimana sering terjadi di lingkungan orang-orang kantor di jam-jam istirahat siang. Kita semua diharapkan juga tidak menjadi hamba uang alias ‘mata duiten, kaki dan tangan duiten’ alias bergairah dan bergerak cepat ketika melihat uang, sedangkan tanpa uang lesu adanya. Uang juga yang sering mencemarkan tempat tidur, karena dengan uang orang membeli orang untuk diajak tidur bersama dan hubungan seks bebas. Kepada kita semua kami ingatkan dan ajak bahwa uang adalah sarana untuk mendukung manusia dalam rangka memuji, memuliakan, mengabdi dan menghormati Tuhan, maka jika tidak mendukung alias mengganggu singkirkan saja. Aneka sarana-prasarana maupun harta benda dan uang tercipta demi manusia agar semakin manusiawi serta kemudian semakin membaktikan diri sepenuhnya kepada Allah, Penyelenggaraan Ilahi. Semakin kaya akan sarana-prasarana, harta benda atau uang hendaknya semakin beriman, semakin suci, semakin hidup sosial.

“TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku tetap percaya.Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.” (Mzm 27:1.3.5)

Jumat, 8 Februari 2013


Romo Ignatius Sumarya, SJ

Selamat datang bulan Februari!

SELAMAT DATANG BULAN FEBRUARI!

Bulan Februari, scara tradisional didedikasikan bagi KELUARGA KUDUS NAZARETH.

UJUD UMUM : semoga keluarga-keluarga imigran, terutama para ibu, mendapat bantuan dan pendampingan dalam menghadapi kesulitan-kesulitannya.
UJUD MISI : semoga orang-orang yang berada dalam peperangan dan perselisihan, dapat menemukan jalan untuk membangun masa depan yang damai.
UJUD GEREJA INDONESIA : semoga paroki-paroki dapat semakin mampu dan menemukan jalan dalam mewujudkan dana-dana Gereja menjadi bantuan yang nyata bagi mereka yang miskin dan membutuhkan.

--LITURGIS--

HARI RAYA, PESTA, dan PERINGATAN WAJIB dalam Bulan Ini (Gereja Katolik Latin)

HARI RAYA : TIDAK ADA HARI RAYA DI LUAR HARI RAYA MINGGU

PESTA

Sabtu, 2 Februari 2013: Yesus dipersembahkan di Kenisah
Jumat, 22 Februari 2013: Takhta St. Petrus

PERINGATAN WAJIB

Selasa, 5 Februari 2013 : Sta. Agatha, Perawan Martir
Rabu, 6 Februari 2013 : St. Paulus Miki, Imam

--DEVOSIONALIA--
Jumat Pertama yang didedikasikan bagi Hati Kudus Yesus jatuh pada 1 Februari.
Sabtu Pertama yang didedikasikan bagi Hati Maria Tak Bernoda jatuh pada 2 Februari.

PENTING :

HARI RABU ABU (HARI PERTAMA MASA PRAPASKAH) JATUH PADA TANGGAL 13 FEBRUARI. Sangat dianjurkan menghadiri MISA RABU ABU. Umat TIDAK TERIKAT KEWAJIBAN menghadiri misa Rabu Abu (baca: tidak berdosa berat) jika memang terhalang pekerjaan yang benar-benar tidak dapat ditunda atau sakit berat.

SEMUA HARI PERINGATAN WAJIB yang jatuh pada hari biasa Masa Prapaskah menjadi PERINGATAN FAKULTATIF (tidak dicantumkan di sini).

SANGAT DIANJURKAN untuk mengawali HARI MINGGU PRAPASKAH I dengan PERARAKAN MASUK yang diiringi LITANI PARA KUDUS (PPP no.23)

Selama Masa Prapaskah PUASA (makan kenyang satu kali dalam sehari) BERIKUT PANTANG HANYA DILAKUKAN PADA RABU ABU DAN JUMAT AGUNG. (Namun demikian, selain di kedua hari tersebut, sebagai bentuk devosi, umat tetap dapat berpuasa dan/atau pantang di hari-hari lain selama Masa Prapaskah). Adapun PANTANG SAJA tetap dilakukan pada hari Jumat, seperti lazimnya berlaku untuk setiap hari Jumat sepanjang tahun, bila tidak bertepatan dangan Hari Raya atau Pesta.

IMLEK yang jatuh pada Minggu, 10 Februari BUKAN HARI RAYA LITURGIS GEREJAWI maka warna liturgi yang digunakan TETAP HIJAU (merah dalam konteks gerejawi, adalah warna kemartiran dan warna khas Roh Kudus)

Pasca Konsili Vatikan II, Gereja Katolik tidak lagi mencatumkan peringatan Sto. Valentinus, MAKA TIDAK ADA MISA HARI VALENTINE. Berdasarkan penanggalan liturgi, Kamis, 14 Februari 2013 dipakai rumusan "Hari Kamis sesudah Rabu Abu".

Sumber penanggalan : Penanggalan Liturgi 2013, KWI; http://www.facebook.com/gerejakatolik .

"Ia berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka" (Ibr 12:18-19.21-24; Mzm 48:2-4; Mrk 6:7-13)


"Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka" (Mrk 6:7-13), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Para murid diutus oleh Yesus untuk mewartakan kabar baik, dan dalam rangka melaksanakan tugas pengutusannya, mereka diharapkan lebih mengandalkan diri pada Penyelenggaraan Ilahi/Allah, bukan pada aneka sarana-prasarana duniawi. "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju", demikian pesan Yesus kepada para muridNya. Pesan ini bagi kita semua berarti bahwa hendaknya kita hidup dalam kesederhanaan, tidak berfoya-foya atau boros. Rasanya hidup sederhana pada masa kini sungguh merupakan perjuangan dan bentuk matiraga tersendiri, mengingat dan memperhatikan di dalam masyarakat terjadi perlombaan pamer kekayaan, asseosori maupun aneka macam sarana kerja atau hidup. Ada orang kaya setiap kali ada produk baru pasti membeli dan yang lama dijual, entah itu mobil, computer, HP, baju, sepatu dst…Secara khusus kami ingatkan rekan-rekan imam/pastor untuk hidup sederhana sebagaimana digariskan oleh Gereja bahwa "Para klerikus hendaknya hidup sederhana dan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang memberi kesan kesia-siaan. Harta benda yang mereka terima pada kesempatan melaksanakan jabatan gerejawi, setelah dikurangi untuk penghidupan yang layak dan untuk memenuhi semua tugas jabatannya, sisanya hendaklah digunakan untuk kepentingan Gereja dan karya amal" (KHK kan 282). Marilah kita ingat dan sadari bahwa kebiasaan makan dan minum berfoya-foya di rumah makan telah menimbulkan penyakit, seperti kolesterol, gula, trikeserit dst.. yang membahayakan kehidupan orang yang bersangkutan. Para pewarta, entah pastor, bruder, suster atau katekis, kami harapkan dapat menjadi teladan atau saksi hidup sederhana baik dalam hidup maupun dalam pelayanan.

• "Kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel" (Ibr 12:22-24). Kutipan ini kiranya mengingatkan kita semua umat beriman. Beriman berarti membaktikan diri sepenuhnya kepada Allah, Penyelenggaraan Ilahi, "datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah". Maka selanjutnya diharapkan kita semua hidup dan bertindak dengan mengikuti petunjuk atau bisikan malaikat yang melindungi dan mendampingi hidup dan perjalanan tugas pekerjaan kita, dengan kata lain hendaknya kita dimana pun berada dan kemana pun pergi senantiasa melakukan apa yang baik, menyelamatkan dan membahagiakan, terutama keselamatan atau kebahagiaan jiwa manusia. Kiranya kita semua setelah meninggal dunia segera masuk ke "Yerusalem sorgawi", hidup mulia dan bahagia selamanya di sorga bersama Allah dan santo-santa yang telah mendahului perjalanan kita ke `Yerusalem sorgawi'. Yerusalem adalah kota suci atau idaman, maka bagi kita menuju Yerusalem sorgawi juga dapat diartikan bahwa kita menuju ke pemenuhan cita-cita, dambaan dan kerinduan kita. Kami percaya kita semua mendambakan dan merindukan hidup bahagia, damai sejahtera baik selama hidup di dunia ini maupun di akhirat nanti, maka marilah kita bekerjasama dalam mengusahakannya, agar kita semua menikmati hidup bahagia, damai sejahtera.

"Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng" (Mzm 48:2-4)

Kamis, 7 Februari 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ 

“Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Gal 2:19-20; Mzm 126:1-3; Mat 28:16-20)

 “Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:16-20), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan St.Paulus Miki dan teman-teman, martir, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Martir adalah orang yang rela mengorbankan nyawanya demi kesaksian imannya, tidak takut mati demi menghayati iman dalam cara hidup dan bertindak setiap hari dimana pun dan kapan pun. Menghayati rahmat kemartiran masa kini antara lain dapat kita wujudkan dengan mengintegrasikan dambaan, kerinduan, cita-cita dan harapan kita pada kehendak dan perintah Tuhan, sehingga mau tak mau dalam kondisi dan situasi macam apapun orang senantiasa melaksanakan kehendak Tuhan, meskipun ada resiko kematian pada dirinya. Pada masa kini juga dapat kita wujudkan dengan senantiasa bertindak benar maupun memperjuangkan kebenaran-kebenaran. Memang dengan memperhatikan dan mengingat kebohongan masih marak disana-sini, maka menjadi pejuang kebenaran pasti akan menghadapi aneka tantangan, masalah dan hambatan. Ada kemungkinan pejuang kebenaran akan tersingkirkan dari pekerjaan di tempat kerja dimana korupsi, manipulasi dan kebohongan masih merajalela. Semangat kemartiran hemat saya sejak dini dapat dididikkan atau dibiasakan pada anak-anak di dalam keluarga serta kemudian dilanjutkan, diperdalam dan diperkembangkan di sekolah-sekolah, dengan mengajak anak-anak hidup jujur: jujur terhadap diri sendiri, terhadap sesamanya maupun lingkungan hidupnya. Sekali lagi kami serukan dan angkat: hendaknya di sekolah-sekolah diberlakukan peraturan ‘dilarang menyontek baik dalam ulangan maupun ujian’. Sasaran atau tujuan utama pendidikan adalah agar peserta didik atau anak-anak tumbuh berkembang menjadi pribadi yang baik, jujur, bermoral dan berbudi pekerti luhur. Kepada mereka yang bertugas untuk menegakkan dan memperjuangkan kebenaran dan kejujuran, para hakim maupun polisi, kami harapkan dapat menjadi saksi dalam hidup benar dan jujur serta tidak takut memperjuangkan kebenaran dan kejujuran. Ingatlah dan hayati bahwa Allah senantiasa menyertai siapapun yang memperjuangkan kebenaran dan kejujuran alias menjadi saksi iman yang handal.

· “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:19-20). Kutipan di atas ini mengajak dan mengingatkan kita semua agar tidak hidup dan bertindak hanya mengikuti selera atau keinginan pribadi alias seenaknya sendiri. Hal ini antara lain sedini mungkin dapat dididikkan atau dibiasakan pada anak-anak , yaitu dengan mengajak dan membimbing anak-anak agar dalam hal makan dan minum tidak mengikuti selera pribadi, melainkan berpedoman pada aturan kesehatan. Jika dalam hal makan dan minum orang tidak hanya mengikuti selera atau keinginan pribadi, maka yang bersangkutan dalam hidup bersama pada umumnya juga setia dalam melaksanakan aneka aturan dan tata tertib, yang kemudian yang bersangkutan memiliki kemudahan dan jalan untuk hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan. Sebaliknya jika dalam hal makan dan minum orang mengalami kesulitan dalam mengkuti pedoman kesehatan, maka yang bersangkutan akan mengalami kesulitan lebih besar dalam menghadapi aneka tata tertib dan aturan, dan akhirnya yang bersangkutan senantiasa melawan kehendak Tuhan serta kemudian mengikuti kehendak dan bisikan setan. Semoga segenap umat beriman sungguh menghayati hidup sebagai anugerah Tuhan, dan dengan demikian hanya akan hidup dan bertindak sesuai kehendak yang menganugerahi, Tuhan. Tuhan hadir dan berkarya dimana saja dan kapan saja, maka marilah kita dengarkan kehendak dan bisikanNya serta dengan penuh pengorbanan kita hayati.

“Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.” (Mzm 126:1-3)

Rabu, 6 Februari 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ 

"Setiap orang yang mau mengikut Aku ia harus menyangkal dirinya” (1Kor 1:26-31; Mzm 31:3c-4; Luk 9:23-26)

“Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus” (Luk 9:23-26), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta Sta. Agata, perawan dan martir, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Menjadi orang beriman berarti membaktikan diri seutuhnya kepada Tuhan sehingga cara hidup dan cara bertindaknya senantiasa mengikuti kehendak dan perintah Tuhan. Sabda hari ini mengingatkan dan mengajak kita semua agar dalam cara hidup dan cara bertindak kita dimana pun dan kapan pun senantiasa mengutamakan atau mengedepankan keselamatan jiwa manusia, bukan untuk memperoleh harta benda atau uang sebanyak-banyaknya, sebagaimana dilakukan oleh orang-orang yang bersikap mental materialistis saat ini yang menghalalkan semua cara dan jalan untuk memperkaya diri sendiri antara lain melakukan korupsi. Juga ada orang-orang yang hanya mengejar dan mengusahakan kenikmatan hubungan seksual saja, sehingga masih sama-sama bujang atau perawan serta kuliah sudah berhubungan seks bebas. Sta. Agata yang kita kenangkan hari ini adalah orang yang mengucapkan kaul kemurnian atau keperawanan serta mengabdikan pada iman, secara khusus memperhatikan mereka yang sakit dan miskin. Ia tetap hidup sebagai perawan dan bekerja keras membantu mereka yang sakit dan miskin. Perkenankan secara khusus saya mengingatkan dan mengajak rekan-rekan perempuan yang masih gadis atau remaja alias belum berkeluarga atau belum menikah untuk mempertahankan keperawanannya dan kelak hanya mempersembahkan keperawanan kepada yang terkasih, entah itu berarti laki-laki yang menjadi suaminya atau syukur kepada Tuhan dengan menjadi suster atau biarawati. Semoga di antara anda ada yang tergerak untuk menggabungkan diri pada Tarekat atau Lembaga Hidup Bakti dengan menjadi suster, dan akhirnya secara khusus juga melayani mereka yang sakit maupun miskin.

· “Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.” (1Kor 1:26-29). Yang dipanggil untuk menjadi rasul-rasul pertama adalah orang-orang bodoh, para nelayan, demikian juga yang menerima warta gembira kelahiran Penyelamat Dunia pertama-tama adalah orang bodoh juga yaitu para gembala domba. Demikian juga mereka yang terpanggil untuk menjadi imam, bruder atau suster pada umumnya adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin atau bodoh. Baik kaya atau miskin, pandai atau bodoh kita semua sebagai orang beriman diharapkan senantiasa hidup dan bertindak dengan rendah hati. Kami juga berharap kepada orang-orang kaya atau berduit untuk dengan besar hati dan rela berkorban membantu pendidikan imam, bruder atau suster, entah secara langsung kepada seminari atau novisiat yang bersangkutan atau melalui atasan seminari atau novisiat. Dengan rendah hati kami juga mengharapkan bantuan anda untuk Seminari Menengah Mertoyudan, karena sampai kini kurang lebih 50% beaya penyelenggaraan Seminari Mertoyudan tergantung dari para donator. Dari beberapa keuskupan, di luar KAS, kami dengar rekan-rekan pastor mendorong mereka yang tergerak menjadi imam agar belajar di Seminari Mertoyudan, semoga pastor yang bersangkutan juga tergerak untuk mengumpulkan sumbangan dari umat bagi Seminari Mertoyudan.

“Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku” (Mzm 31:3c-4)

Selasa, 5 Februari 2013

Romo Ignatius Sumarya, SJ 

"Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" (Ibr 11:32-40; Mzm 31:20-22; Luk 5:1-20)

“Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.” (Luk 5:1-13), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Bagi rekan-rekan umat Islam pada umumnya ‘babi’ merupakan makanan najis alias tidak boleh dikonsumsi. Hal ini kiranya bersumber dari tradisi di Timur Tengah zaman dahulu, sebagaimana juga dicacat sebagai ceritera oleh Penginjil Lukas dalam Warta Gembira hari ini. Setan atau roh jahat minta kepada Yesus agar dipindahkan ke kawanan babi, dengan kata lain babi merupakan tempat bercokolnya setan. Dan mungkin untuk beberapa orang hal ini secara fisik memang benar, mengingat dan memperhatikan lemak pada daging babi mengandung kolesterol tinggi, maka untuk beberapa orang memang ada bahaya besar untuk mengkonsumsi babi, karena kolesterol terlalu tinggi pada tubuh ada bahaya penyumbatan saluran oksigen ke jantung, yang pada gilirannya kematian orang yang bersangkutan. Lepas dari itu semua, hemat saya yang dimaksudkan dengan kisah di atas adalah bahwa Yesus, Tuhan mampu mengalahkan setan, maka jika kita senantiasa hidup bersama dan bersatu dengan Tuhan akan mampu mengalahkan setan, godaan atau rayuan setan untuk melakukan kejahatan. Maka marilah kita senantiasa bersama dan bersatu dengan Tuhan dalam cara hidup dan cara bertindak setiap hari dimana pun dan kapan pun agar kita terbebaskan dari aneka macam godaan setan. Biarlah dengan demikian diri kita tersiarkan ke mana-mana dan yang disiarkan atau disebarluaskan dari diri kita adalah apa-apa yang baik, mulia dan luhur serta memotivasi orang lain untuk memuji, memuliakan dan menghormati Tuhan dalam hidup sehari-hari.

· “Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.” (Ibr 11:40). Teks ini memberi kesan perihal kita yang beriman kepada Tuhan adalah orang sombong, namun hemat saya yang dimaksudkan tidak lain adalah agar kita sebagai umat beriman tidak tinggal diam ketika ada sesuatu yang tidak baik di hadapan kita. Kita diharapkan segera bertindak untuk memperbaiki apa yang tidak baik, mengatur apa yang amburadul atau tidak teratur, membangun kembali yang hancur atau rusak dst.. Pesan di atas ini kiranya baik untuk direnungkan dan dihayati oleh para orangtua, guru/pendidik atau pembina, yang memiliki tugas dan panggilan utama untuk membina atau mendidik anak-anak atau generasi muda. Pengalaman dan pengamatan menunjukkan bahwa kita menjadi pribadi sebagaimana adanya pada saat ini tidak lain karena binaan atau didikan orangtua, guru/pendidik dan pembina, yang dengan segala pengorbanan dan cintakasih telah mendidik dan membina kita. Kami berharap kepada para orangtua, guru/pendidik maupun pembina untuk menghayati panggilan dan melaksanakan tugas pengutusan seoptimal mungkin sesuai dengan kemungkinan dan kesempatan yang ada. Kepada semuanya kami harapkan memberi perhatian yang memadai kepada para guru/pendidik, yang telah membantu para orangtua dalam mendidik dan mendampingi anak-anak mereka. Perhatian anda dapat diwujudkan dengan sering mendoakan atau memberi bantuan yang dibutuhkan dalam proses pendidikan atau pembinaan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.

“Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah. Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan” (Mzm 31:20-22)

Senin,  4 Februari 2013


Romo Ignatius Sumarya, SJ

Perayaan Ekaristi: Misa Malam Paskah, 30 Maret 2013

MISA MALAM PASKAH

SABTU, 30 Maret 2013


(Lampu Gereja padam, umat berdiri)

UPACARA MULIA PEMBUKA VIGILI 
(Penyalaan Lilin Paskah) 

PEMBERKATAN API DAN PERSIAPAN LILIN PASKAH

TANDA SALIB DAN SALAM

I. (+) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Tuhan memandang dan memperhatikan Saudara, menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan memberikan damai sejahtera kepadamu.
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR

I. Saudara-saudari terkasih, pada malam suci ini Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian memasuki kehidupan. Gereja mengundang putra dan putrrinya untuk berkumpul mengadakan tirakatan. Kita ikuti tirakatan ini untuk mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit dengan mulia. Dialah cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan kegembiraan karena telah jaya atas maut. Malam ini kita akan memperbaharui janji baptis, memperbaharui iman kita akan Tuhan. Hidup-Nya membuka harapan baru, hidup bersatu dengan Tuhan. Tetapi warta Paskah ini mengandung pula tugas baru bagi kita, dan akan dimahkotai dengan perayaan Ekaristi.

(Umat tetap berdiri, nanti hanya diperkenankan menyalakan lilin dari lilin Paskah.)

PEMBERKATAN API
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa mahamulia, Engkau telah menganugerahi cahaya kemuliaan-Mu dengan perantaraan Kristus. Kami mohon berkatilah (+) api baru ini. Semoga perayaan Paskah malam ini menyalakan kerinduan kami akan hidup surgawi, sehingga kelak kami dapat merayakan Paskah abadi dengan hati murni dalam cahaya-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

PEMBERKATAN LILIN PASKAH
(Imam menggoreskan tanda-tanda pada lilin sambil mengucapkan kata-kata:]

I. Kristus dahulu dan sekarang, (dari atas ke bawah)

Awal dan akhir, (dari kiri ke kanan)

Alpha dan Omega, (A, O)

Milik-Nyalah segala masa, (2)

dan segala abad (0)

Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan, (1)

sepanjang segala masa (0)


(sambil menancapkan lima biji dupa, imam mengucapkan):

I. Demi luka-luka-Nya yang kudus

dan mulia

Semoga kita dilindungi

dan dipelihara oleh Kristus Tuhan. Amin.

I. Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalau kegelapan hati dan budi. 

(Lilin Paskah diarak masuk Gereja. Di tiga tempat berhenti untuk memuji Kristus Cahaya Dunia. Umat berdiri.)

KRISTUS CAHAYA DUNIA (PS 513)

Dinyanyikan 3 kali, setiap kali naik 1 nada:

1 = Des, Es, F

1 / 1 1 2 2 / 3 3 //

I. Kristus ca - ha - ya du- nia

3 / 1 1 6 6 / 1 1 //

U. Syukur ke - pa - da Al - lah.

(Umat tetap berdiri sambil memegang lilin bernyala)

Setelah sampai di altar, Imam menuju ke tempat duduknya. Ia memberikan lilinnya kepada putra-putri altar, lalu mengisi pendupaan dan memberkatinya seperti pada pembacaan Injil dalam Misa. 

Jika tidak ada Diakon, Pujian Paskah dapat dibawakan oleh Imam sendiri, atau oleh Imam lain yang ikut konselebrasi. Tetapi, jika dibawakan oleh seorang awam, kata-kata di antara kurung dilewatkan.

PUJIAN PASKAH (PS 514)

PA. Sang Terang sejati telah datang. Ia melenyapkan segala kuasa kegelapan dan memberi hidup baru. Marilah kita bersyukur dan bersorak gembira karenanya.

PEXT(P= Pewarta Exoltet)

P. Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah Kristus raja diraja. Pujilah kemenangan jaya. Gemakanlah bunyi nafiri.

Ber-so-rak-lah, nya-nyi-kan la-gu gem-bi - ra bagi

Kristus, yang menebus ki - ta; bersyu-kur-lah ke-pada

Al-lah, ki-ta bang-kit ber-sa-ma Kristus.

P. Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah Kristus raja diraja. Pujilah kemenangan jaya. Gemakanlah bunyi nafiri.

U. Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus, yang menebus kita; bersyukurlah kepada Allah, kita bangkit bersama Kristus.

P. Bergiranglah, umat seluruh dunia: Terhalaukan kegelapan dosa; bersinar cahaya ilahi: Yesus Kristus, Junjungan Kita.

U. Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah Kristus raja diraja. Pujilah kemenangan jaya. Gemakanlah bunyi nafiri.

(P. Tuhan bersamamu)

(U. Dan bersama rohmu.)

(P. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.)

(U. Sudah kami arahkan.)

(P. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.)

P. Sungguh layak dan sepantasnya, kami lagukan dengan bulat hati madah pujian bagi bapa, Allah yang mahakuasa, dan bagi Putra-Nya Yesus Kristus, Tuhan dan sembahan kami. Yang sebagai pengganti kami, telah melunasi hutang Adam kepada Bapa dan dengan darah hati-Nya menghapus surat hutang dosa kami. Inilah pesta Paska, kini malaikat maut sungguh lewat, sebab anak domba sejati dikurbankan dan pintu rumah umat-Nya sudah ditandai dengan darah-Nya. Pada malam ini Bapa telah mengantar bani Israel dari Mesir melalui dasar Laut merah yang sudah dikeringkan. Pada malam ini Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut dan bangkit sebagai pemenang yang unggul dari kubur-Nya. Pada malam ini semua orang yang percaya kepada Kristus dilepaskan dari kedurhakaan dan dosa, dipulihkan kepada rahmat Allah, dan diterima ke dalam Gereja yang kudus.

U. Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus, yang menebus kita, bersyukurlah kepada Allah, kita bangkit bersama Kristus.

P. Betapa ajaib kerahiman Bapa bagi kami! Tak ternilai cinta kasih-Nya: Untuk menebus para hamba, Bapa serahkan Putra-Nya sendiri. Bahwasanya perlu dosa Adam untuk memperoleh Kristus, yang dengan wafat-Nya meniadakan dosa itu. Sungguh mujur kesalahan itu, sebab memberi kita Penebus yang demikian ini! Sungguh berbahagia malam ini, yang menghubungkan kembali surga dengan dunia, Allah dengan umat manusia.

U. Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus, yang menebus kita, bersyukurlah kepada Allah, kita bangkit bersama Kristus.

P. Cahaya suci malam ini mengusir kedurhakaan, membersihkan orang yang berdosa, mengembalikan kesucian kepada yang jatuh, menghibur yang berduka cita. Semoga lilin ini, yang diberkati demi penghormatan Bapa pada malam ini, bernyala terus untuk menghalau kegelapan. Semoga nyalanya digabungkan dengan sinar bintang kejora, dengan kejora sejati itu, yang tak kunjung terbenam, yang telah terbit dari alam maut dan menyinari umat manusia dengan seri cahayanya. Dialah Yesus Kristus, Putra Bapa yang bersama dengan Bapa dan Roh Kudus hidup dan berdaulat kini dan sepanjang masa.

U. Amin, amin, amin.

Lampu Gereja dinyalakan, lilin umat dipadamkan, umat duduk.

LITURGI SABDA


BACAAN I (Kej 1:1 - 2:2)

"Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik."

L. Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.

5 6 1 2 1 2 3 1 7 6 1 . 6 5 77 6 5 5

Maka jadilah petang dan pagi, hari per- ta - ma.

Lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit.

Maka jadilah petang dan pagi, hari kedua.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Maka jadilah petang dan pagi, hari ketiga.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Maka jadilah petang dan pagi, hari keempat.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung - yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."

Maka jadilah petang dan pagi, hari kelima.

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.

Maka jadilah petang dan pagi, hari keenam

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Maka jadilah petang dan pagi, hari ini.

L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.25c - PS 830)
Refren: Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan. 
Mazmur:

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kau selubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara gunung-gunung. Burung-burung di udara bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan.
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu: Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

DOA 

I. Marilah kita berdoa: 
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, sungguh mengagumkan seluruh rencana dan penyelamatan-Mu. Terangilah umat-Mu yang telah Engkau tebus agar memahami bahwa karya penciptaan-Mu pada awal mula sungguh agung, namun lebih agung karya penebusan kami yang berlangsung sampai pada kepenuhan masa dalam kurban Paskah Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
U. Amin. 
  
BACAAN II (Kel 14:15-15:1)

"Korban Abraham leluhur kita."

L. Bacaan dari Kitab Keluaran:

Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa. 'Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang-orang Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orang-orang yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.' Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka, dan tiang awan yang tadinya bergerak di depan mereka beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman Tuhan menguakan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan Laut itu. Maka terbelahlah air laut itu, dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang api awan, lalu mengacau balaukan tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat sehingga orang Mesir berkata, 'Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir! Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, 'Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta mereka, dan pasukan berkuda mereka. Musa mengulurkan tangannya ke atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Jadi berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa hamba-Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan.

(tanpa kata-kata: demikianlah sabda Tuhan, koor langsung mulai menyanyikan Mazmur Tanggapan PS 671) 

MAZMUR TANGGAPAN (bds. Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18 - PS 671)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na kekal kasih Allah. Pada Allah segala dewata, kar'na kekal kasih Allah. Pada Tuhan segala penguasa, kar'na kekal kasih Allah.

2. Hanya Dia mengerjakan karya agung, kar'na kekal kasih Allah. dengan arif menciptakan langit, kar'na kekal kasih Allah. membentangkan bumi di atas laut, kar'na kekal kasih Allah.

3. Penerang yang besar dibuat-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Surya yang menguasai siang, kar'na kekal kasih Allah. Bulan, bintang, cahaya malam, kar'na kekal kasih Allah.

4. Yang membunuh anak sulung Mesir, kar'na kekal kasih Allah. dan membebaskan umat Israel, kar'na kekal kasih Allah. dengan tangan kuat dan lengan perkasa, kar'na kekal kasih Allah.

5. Dia yang membelah Laut merah, kar'na kekal kasih Allah. Yang menyeberangkan umat Israel, kar'na kekal kasih Allah. Dan menumpas Firaun dan laskarnya, kar'na kekal kasih Allah.

6. Yang memimpin umat-Nya ke padang gurun, kar'na kekal kasih Allah. Kerajaan besar ditaklukkan-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Raja-raja masyhur dibunuh-Nya, kar'na kekal kasih Allah.

7. Diberikan-Nya tanah mereka, kar'na kekal kasih Allah. Kepada Israel hamba-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Kemalangan kita diindahkan-Nya, kar'na kekal kasih Allah.

8. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na kekal kasih Allah. Pembebas kita dari penindas, kar'na kekal kasih Allah. Dan segala makhluk diberi-Nya makan, kar'na kekal kasih Allah.
      
DOA 

I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa tangan-Mu. Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air pembaptisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-anak Abraham dan semartabat dengan umat Israel. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.


BACAAN III (Yes 55:1-11)

"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
     
MAZMUR TANGGAPAN
(PS 864; MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6)
Refren: Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat.
1. Sungguh, Allah keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba dengan kegirangan, dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukan karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulia karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab yang mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

DOA 
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah sumber iman dan pengharapan kami. Yang kini kami rayakan telah diwartakan oleh para nabi. Sempurnakanlah segala sesuatu yang kami miliki, sebab segala yang baik yang ada pada kami berasal dari pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 

umat berdiri

MADAH KEMULIAAN (PS 354)

K. Kemuliaan kepada Allah di surga,
U. dan damai di bumi, dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kami memuji Dikau.
Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau.
Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur, kami bersyukur. Kami bersyukur pada-Mu.
Karena kemuliaan-Mu yang besar.
Kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah mahatinggi,
ya Yesus Kristus,
bersama Roh Kudus, bersama Roh Kudus
dalam kemuliaan Allah Bapa.
Amin.

DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.  Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Tuhan kami. Bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga kami dibarui lahir-batin agar kami selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang dengan kebangkitan-Nya bersatu dengan Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

umat duduk

BACAAN EPISTOLA (Rm 6:3-11)

"Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi."

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian, supaya seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa masing-masing kita turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

umat berdiri

BAIT PENGANTAR INJIL (Mzm 118:1-2.16ab-17.22.23 - PS 867)
do = f/g/a. 

S.  Alleluya
U. Alleluya

Dinyanyikan tiga kali, dengan ganti nada dasar. Sesudah ulangan ketiga baru dinyanyikan ayat-ayat Mazmur, Alleluya setelah ayat menggunakan nada dasar ketiga.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya.
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di antara kita.

BACAAN INJIL (Luk 24:1-12)

"Mengapa kamu mencari yang hidup di antara orang mati?"

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Pagi-pagi benar pada hari pertama dalam pekan, wanita-wanita pergi ke makam dan membawa serta rempah-rempah, yang telah mereka sediakan. Mereka mendapati batu sudah berguling dari makam. Ketika masuk ke dalam makam, mereka tidak melihat jenazah Yesus. Mereka sangat bingung. Tiba-tiba berdirilah di hadapan mereka dua orang pemuda berpakaian putih berkilau-kilauan. Wanita-wanita itu amat terkejut dan menundukkan kepala, tetapi kedua pemuda itu berkata, "Mengapa kamu mencari yang hidup di antara orang mati? Dia tidak lagi di sini. Dia sudah bangkit. Ingatlah akan perkataan, yang telah disampaikan-Nya kepadamu: Putera Manusia harus diserahkan ke tangan orang berdosa, disalibkan dan bangkit pada hari ketiga." Mereka pun teringat kembali akan perkataan Yesus itu. Sekembali dari makam, mereka menceritakan semuanya ini kepada kesebelas murid-Nya dan semua orang lain. Wanita-wanita itu ialah Maria Magdalena, Yohana dan Maria ibunda Yakobus serta wanita-wanita lain, yang selalu bersama murid-murid Yesus. Mereka memberitahukan hal-hal itu kepada para rasul. Tetapi para rasul tidak percaya; mereka menganggap cerita itu omong kosong. Namun Petrus berdiri dan berlari ke makam; ia menjenguk ke dalam makam, tetapi yang dilihat hanya kain kafan. Ia pun kembali keheran-heranan memikirkan apa yang terjadi.
I: Inilah Injil Tuhan kita!
U: Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

umat duduk

HOMILI

LITURGI BAPTIS

umat berlutut

LITANI PARA KUDUS (PS 128)
 
do=Bes


S. Tuhan kasihanilah kami U. Tuhan kasihanilah kami

S. Kristus kasihanilah kami U. Kristus kasihanilah kami

S. Kristus kasihanilah kami U. Tuhan kasihanilah kami

S. Allah Bapa di surga U. Kasihanilah kami.
S. Allah Putra, penebus dunia U. Kasihanilah kami.
S. Allah Roh Kudus U. Kasihanilah kami.
S. Allah Tritunggal kudus, Tuhan yang mahaesa, U. Kasihanilah kami.

S. Santa Maria Bunda Allah U. Doakanlah kami.
S. Santo Mikael, Gabriel dan Rafael U. Doakanlah kami
S. Para Malaikat Allah U. Doakanlah kami.
S. Santo Yohanes Pembaptis U. Doakanlah kami
S. Santo Yusuf dst...,

S. Santo Petrus dan Paulus,
S. Santo Andreas,
S. Santo Yohanes dan Santo Yakobus,
S. Santa Maria Magdalena,

S. Stefanus,
S. Santo Ignatius dari Antiokia,
S. Santo Laurensius
S. Santa Perpetua dan Felisitas,
S. Santa Agnes,

S. Santo Agustinus,
S. Santo Atanasius,
S. Santo Basilius dan Gregorius dari Nazianze,
S. Santo Martinus,

S. Santo Benediktus,
S. Santo Fransiskus dan Dominikus,
S. Santo Fransiskus Xaverius
S. Santo Yohanes Maria Vianey,
S. Santa Katarina, dari Siena,
S. Santa Theresia dari Avila,
S. Semua orang kudus Allah,

S. Tuhan Maharahim, dst
U. Bebaskanlah umat-Mu.

S. Dari segala kejahatan,
S. Dari segala dosa,
S. Dari kematian kekal,
S. Karena penjelmaan-Mu,
S. Karena wafat, pemakaman dan kebangkitan-Mu.

S. Kami orang berdosa, dst
U. Dengarkanlah umatmu.

Permohonan berikut tidak boleh dilewati
S. Sudilah Engkau memerintah dan memelihara Gereja-Mu yang kudus,
S. Sudilah Engkau memelihara Bapa Suci dan segala pejabat gerejawi dalam pengabdian yang suci,
S. Sudilah Engkau memberikan damai dan persatuan kepada segala bangsa,
S. Sudilah Engkau memperkuat dan memelihara kami dalam pengabdian suci kepada-Mu,
   

Jika ada calon baptis:
S. Semoga para pilihan ini Engkau lahirkan kembali berkat anugerah pembaptisan: 
U. Dengarkanlah umat-Mu. 

Jika tidak ada calon baptis tetapi ada pemberkatan bejana baptis:
S. Semoga Engkau berkenan menyucikan bejana ini untuk kelahiran kembali anak-anak-Mu, Yesus Putra Allah yang hidup. 
U. Dengarkanlah umat-Mu.

S. Kristus, dengarkanlah kami.

U. Kristus, dengarkanlah kami.

K. Kristus, kabulkanlah doa kami.

U. Kristus, kabulkanlah doa kami.

umat berdiri
kalau ada calon baptis, dengan tangan terentang Imam mengucapkan doa berikut ini:

I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, indahkanlah sakramen kasih karunia-Mu yang besar ini. Untuk menciptakan kembali bangsa-bangsa baru yang dilahirkan bagi-Mu dari air baptis, utuslah Roh-Mu yang menjadikan mereka ini anak-anak-Mu. Semoga apa yang berlangsung dalam misteri kerapuhan kami, sungguh-sungguh terwujud oleh karena daya kuasa-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

PEMBERKATAN AIR BAPTIS
Ajakan
Kalau ada pembaptisan:
 I. Saudara-saudari terkasih, marilah kita menguatkan kerinduan suci saudara-saudari kita ini dengan doa kita bersama. Semoga Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim mengasihani dan membantu mereka yang kini datang ke sumber kelahiran baru. 

Kalau tidak ada pembaptisan, tetapi diadakan pemberkatan air baptis: 
I. Saudara-saudari terkasih, marilah kita mohon kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, agar rahmat-Nya memenuhi air ini. Semoga semua yang akan dilahirkan kembali dalam Kristus berkat pembaptisan disatukan dalam keluarga Allah. 

Dengan tangan terentang Imam mengucapkan doa untuk memberkati air baptis:

I. Allah yang mahamulia, Engkau menciptakan karya-karya agung melalui tanda-tanda sakramen. Dengan pelbagai cara Engkau mempergunakan air untuk menyatakan rahmat pembaptisan. Ya Allah, pada awal mula dunia, Roh-Mu melayang-layang di atas permukaan air. Sejak itu air mengandung kekuatan untuk menyucikan. Ya Allah, dalam peristiwa air bah Engkau menyatakan kelahiran baru, sebab kekuatan air itu memusnahkan kejahatan dan melahirkan kebaikan. Ya Allah, lewat jalan yang kering putra-putra Abraham Kauseberangkan melintasi Laut Merah. Dengan demikian, kaum yang telah bebas dari perbudakan Firaun melambangkan umat yang dibaptis. Ya Allah, di Sungai Yordan Putra-Mu dibaptis oleh Yohanes dan diurapi dengan Roh Kudus. Ketika bergantung di salib, Ia mengeluarkan air dan darah dari lambung-Nya, Sesudah bangkit Ia mengutus para murid-Nya: Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Kami mohon ya Tuhan, pandanglah Gereja-Mu dan sudilah membuka baginya sumber air baptis. Semoga berkat Roh Kudus air ini dipenuhi rahmat Putra Tunggal-Mu. Semoga manusia, yang diciptakan menurut citra-Mu dan dengan sakramen Baptis disucikan dari kecemaran masa lalu, dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, menjadi manusia baru.

Sambil mencelupkan kaki Lilin Paskah ke dalam air satu atau tiga kali, Imam melanjutkan: 

I. Kami mohon, ya Tuhan, semoga dengan pengantaraan Putra-Mu kuasa Roh Kudus turun ke dalam bejana ini. 

Sambil tetap memegang Lilin Paskah yang tercelup dalam air, ia melanjutkan:

I. Semoga semua orang, yang lewat pembaptisan dikuburkan bersama Kristus, diperkenankan pula bangkit bersama Dia, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

Lalu Lilin diangkat dari air dan sementara itu umat berseru:

U. Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkan dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. 

Pemberkatan Air
Jika tidak ada pembaptisan, dan tidak ada pemberkatan bejana baptis, Imam menyampaikan pengantar pemberkatan air kepada umat sambil berkata: 

I. Saudara-saudari terkasih, dengan rendah hati marilah kita mohon kepada Tuhan Allah kita, supaya Ia sudi memberkati air ini, yang akan direcikkan pada kita sebagai kenangan akan pembaptisan kita. Semoga Ia sendiri memperbarui kita, agar tetap setia kepada Roh Kudus yang telah kita terima. 

hening sejenak 

Imam merentangkan tangan memanjatkan doa berikut:
I. Tuhan Allah kami, dampingilah umat-Mu, yang berjaga pada malam yang amat kudus ini. Sudilah memberkati air ini bagi kami, yang sedang mengenangkan penciptaan kami yang mengagumkan dan penebusan kami yang jauh lebih mengagumkan. Air telah Engkau ciptakan untuk menyuburkan ladang dan untuk menyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Air juga telah Engkau jadikan sarana belas kasih-Mu: Sebab lewat air Engkau membebaskan umat-Mu dari perbudakan, dan dengan air Engkau memuaskan dahaga mereka di padang gurun. Dengan lambang air para nabi mewartakan Perjanjian Baru, yang hendak Engkau ikat dengan manusia. Akhirnya, dengan air yang dikuduskan oleh Kristus di Sungai Yordan, kodrat kami yang telah hancur Engkau perbarui dalam pembasuhan kelahiran kembali. Oleh sebab itu, semoga air ini mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga Engkau membuat kami bersukacita bersama-sama saudara-saudara kami, yang dibaptis pada Hari Raya Paskah ini. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Lilin Paskah dikembalikan, misdinar menyalakan lilin umat.
umat tetap berdiri

 
PEMBAHARUAN JANJI BAPTIS

I. Saudara-saudari terkasih, berkat misteri Paskah, dalam pembaptisan kita dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia kita menghayati hidup yang baru. Oleh karena itu, setelah menjalani masa puasa selama 40 hari, marilah kita memperbarui janji baptis suci. Dengan janji itu dulu kita telah menolak setan dan perbuatan-perbuatannya dan berjanji mengabdi Allah dalam Gereja Katolik yang kudus. Jadi, apakah saudara menolak dosa supaya hidup dalam kemerdekaan anak-anak Allah? 
U. Ya, saya menolak

I. Apakah Saudara menolak bujukan kejahatan supaya tidak dikuasai dosa?
U. Ya, saya menolak

I. Apakah Saudara menolak setan, penyebab dan pangkal segala dosa?
U. Ya, saya menolak

I. Percayakah Saudara-saudara akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi?
U. Ya, saya percaya.

I. Percayakan Saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang bangkit dari antara orang mati, naik ke surga dan duduk di sisi kanan Bapa?
U. Ya, saya percaya.

I. Percayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U. Ya, saya percaya. 

I. Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah melahirkan kita dari air dan Roh Kudus, dan telah menganugerahi kita pengampunan dosa. Semoga dengan rahmat-Nya Ia menjaga kita sampai ke hidup yang kekal, dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
U. Amin. 

Imam mereciki umat dengan air suci, sementara itu umat bernyanyi:

VIDI AQUAM (TPE hal. 24-27)

Vidi aquam egredientem de templo,
a latere dextro, alleluia:
et omnes, ad quos pervenit aqua ista,
salvi facti sunt, et dicent, alleluia, alleluia.
S. Confitemini Domino quoniam bonus:
U. Quoniam in saeculum misericordia eius.
S. Gloria Patri, et Filio, et Spiritui Sancto:
 U. Sicut erat in principio, et nunc, et semper,
et in saecula sæculorum. Amen.
  
SYUKUR KEPADAMU TUHAN (MB. 427/ PS. 592)

(do=D 3/4)

1. Syukur kepada-Mu Tuhan, sumber segala rahmat. Meski kami tanpa jasa. Kau pilih dan Kau angkat. Dosa kami Kau ampuni. Kau beri hidup ilahi, kami jadi putra-Mu.

2. Kau tumbuhkan dalam hati pengharapan dan iman. Kau korbankan cinta suci dan semangat berkurban. Kami kau lahirkan pula untuk hidup bahagia dalam kerajaan-Mu.

3. Kami hendak mengikuti jejak Yesus Sang Abdi Mengamalkan cinta akan baptis yang mulia, tanda rahmat iman.


MASUKLAH RUMAH ALLAH (PS. 585)

(do=bes, 6/8)

Ulangan: Masuklah rumah Allah, angkatlah puji dan syukur bagi-Nya.

Ayat.

1. Berhalamu tinggalkanlah, semangat yang baru t'rimalah; Kuambil hatimu yang keras, Kuberi hati yang lembut.

2. Kucurahkan Roh Kudusku ke dalam batinmu yang beku; dan akan lestari hidup-mu, berpegang pada hukum-Ku.

3. Engkau tentu menikmati janji-Ku yang sudah Kuberi: kau akan menjadi umat-Ku, Aku pun jadi Allahmu.


umat berdiri
DOA UMAT
I. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya, dari kematian agar kita dapat menemukan hidup sejati pada-Nya.

L. Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus: Ya Bapa, ajarilah kami menerima Sakramen-sakramen misteri Paskah dengan penuh hasrat dan niat yang murni agar kami semakin dimampukan untuk menghayati hidup sesuai dengan janji baptis kami. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi tanah air kita: Ya Bapa, semoga kebangkitan Putra-Mu menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun bangsa yang lebih beradab. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi saudara-saudari kita yang mengalami krisis kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh : Ya Bapa, semoga pada malam ini, mereka ikut memperbarui janji baptis dan menyadari kembali tanggung jawab mereka menjadi pengikut Putra-Mu. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang sudah ditandai dengan pembaptisan: Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini menghayati sukacita paskah sepenuhnya di surga. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi semua saja yang dalam Perayaan Paskah ini berkumpul sebagai saudara satu sama lain: Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit memperteguh kami dalam menunaikan tugas kami masing-masing di dunia. Marilah kita mohon....
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I. Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami. Bawalah kami berkat rahmat yang telah diperoleh Kristus Putra-Mu, memasuki Paskah raya abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

umat duduk

LITURGI EKARISTI



A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


Umat berdiri ketika didupai 

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN 
   
All creatures of our God and King
Lift up your voice and with us sing,
Alleluia! Alleluia!
Thou burning sun with golden beam,
Thou silver moon with softer gleam!
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!

Thou rushing wind that art so strong
Ye clouds that sail in Heaven along,
O praise Him! Alleluia!
Thou rising moon, in praise rejoice,
Ye lights of evening, find a voice!
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!

Thou flowing water, pure and clear,
Make music for thy Lord to hear,
O praise Him! Alleluia!
Thou fire so masterful and bright,
That givest man both warmth and light.
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!

Dear mother earth, who day by day
Unfoldest blessings on our way,
O praise Him! Alleluia!
The flowers and fruits that in thee grow,
Let them His glory also show.
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!

And all ye men of tender heart,
Forgiving others, take your part,
O sing ye! Alleluia!
Ye who long pain and sorrow bear,
Praise God and on Him cast your care!
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!

And thou most kind and gentle Death,
Waiting to hush our latest breath,
O praise Him! Alleluia!
Thou leadest home the child of God,
And Christ our Lord the way hath trod.
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!

Let all things their Creator bless,
And worship Him in humbleness,
O praise Him! Alleluia!
Praise, praise the Father, praise the Son,
And praise the Spirit, Three in One! 
O praise Him! O praise Him!
Alleluia! Alleluia! Alleluia!
 

umat berdiri 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa yang Mahakudus, berkenanlah menerima permohonan serta persembahan umat-Mu, yang diunjukkan kepada-Mu. Semoga perayaan Ekaristi, yang berasal dari misteri Paskah, memberi kami kekuatan untuk mencapai hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG

DIALOG PEMBUKA

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya

PREFASI
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa, kami memuji Dikau senantiasa. Namun teristimewa pada malam ini layaklah Engkau kami muliakan lebih meriah, sebab Kristus, Anak Domba Paskah kami, sudah dikurbankan dan kini bangkit dengan jaya. Dialah Anak Domba sejati yang menghapus dosa dunia. Dengan wafat, Ia menghancurkan kematian; dengan bangkit, Ia memulihkan kehidupan. Dari sebab itu, di seluruh muka bumi umat-Mu bersukaria merayakan kegembiraan Paskah bersama para malaikat dan segenap penghuni surga yang bermadah memuliakan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya bernyanyi:

KUDUS (PS 393)
K. Kudus, kudus, 
U. Kuduslah Tuhan 
K. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Surga dan bumi, surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. 
U. Terpujilah Engkau di surga.
K. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan.
U. Terpujilah Engkau di surga.

umat berlutut/berdiri, bukan duduk. 

DOA SYUKUR AGUNG I

I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.

I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.

Communicantes (dari Malam Paskah sampai dengan Minggu Paskah II)

Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami merayakan (malam) hari yang amat suci ini, saat Yesus Kristus Tuhan kami bangkit dari mati; juga kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,

Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kamid alam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.

(dari Malam paskah sampai dengan Minggu Paskah II)
I. *Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini, yang kami sampaikan juga bagi mereka yang telah Engkau ampuni semua dosanya dan Engkau lahirkan kembali dari air dan Roh Kudus: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.

I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Putra Altar membunyikan lonceng/gong.

I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: 
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat.

Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat.



ANAMNESIS

I: Agunglah misteri iman kita
U: Tuhan Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang 'Kau hidup Engkau Sang Juru Selamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan.

atau 
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami umat-Mu.

I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga. Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.

I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
  
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai. 
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 

I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.

I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemulaan sepanjang segala masa.
U.Amin.

C. KOMUNI

umat berdiri, prodiakon menempatkan diri pada tempat yang ditentukan

BAPA KAMI (PS 404)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa:

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.


DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

umat berlutut

ANAK DOMBA ALLAH (PS 414)
K. Anak-domba Allah, yang menghapus dosa dunia, 
U. kasihanilah kami.
K. Anak-domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Anak-domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Anak-domba Allah, Kau yang menghapus dosa dunia,
U. berilah kami damai, berilah kami damai. 

PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

hening 
    
PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama. Mohon selama komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi umat menjaga keheningan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara, petugas liturgi lainnya. 
    
KOMUNI (PS 521, 520, 523, 524)

Kristus Anak Domba Paskah kita sudah dikorbankan. Maka marilah kita berpesta dengan roti tak beragi, roti kesucian dan kebenaran. Alleluya. 

MADAH SYUKUR (PS 677)

NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU
1. Nyanyikanlah nyanyian baru: Tuhan dimuliakanlah! Damai sejaht'ra bagi kamu t'lah datang dari tangan-Nya Dinyatakan-Nya keadilan di muka bangsa dunia, mengingat kasih perjanjian terhadap kaum pilihan-Nya. 
2. Bersorak-sorai bagi Dia, hai bumi bergembiralah! Bermazmurlah bagi Yang Setia, hai segenap manusia! Gambus, kecapi dan nafiri bunyikanlah dengan seru: biar semua mengiringi pujian bagi Rajamu!
3. Biar samud'ra bergemuruh dan sungai-sungai bertepuk; biar segala puncak gunung bersorak-sorai menderu. Langit dan bumi, ramai-ramah sambutlah Raja mulia yang datang menyampaikan damai selaku Hakim dunia!

SAAT HENING
  
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, kami telah Kausegarkan dengan perayaan Paskah ini. Kami mohon, curahkanlah roh cinta kasih-Mu kepada kami dan satukanlah kami dalam kasih sayang-Mu, agar kami hidup rukun dan damai sehati sejiwa sebagai umat kesayangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP



PENGUMUMAN

BERKAT MERIAH
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

I. Semoga karena perayaan meriah Paska ini, Allah yang mahakuasa dan maharahim melindungi saudara terhadap segala dosa.
U. Amin.

I. Semoga karena kebangkitan Putra-Nya yang tunggal, Allah menganugerahkan kepada saudara, hidup abadi yang sempurna.
U. Amin.

I. Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya, dengan hati riang gembira saudara sampai pada perayaan Paska abadi di surga.
U. Amin.

I. Semoga saudara sekalian selalu dibimbing, dilindungi, dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai alleluya, alleluya
U. Syukur kepada Allah, alleluya, alleluya.

I. Marilah pergi! Kita diutus
U. Amin.

PERARAKAN KELUAR (MB 444)
Yesus dari Nasareth sudah bangkit dan menang. Dari penjara duka dosa kita dibebaskan-Nya. Tugas suci sudah purna, damai bumi dan surga. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya, alleluya, alleluya, Yesus Kristus pemenang jaya. Kobarkan di dalam hati dahana kebangkitan, kita bersaksi dalam nama-Nya, mewartakan cinta-Nya. 

***