"APAKAH ANDA SEORANG KATOLIK?" (2)

Kalau Anda masih seorang Katolik maka harus tahu yang satu ini:

MEMBANGUN GERAKAN/DIALOG EKUMENE

Catatan awal:

Kujujuran itu selalu menyakitkan bila diungkapkan, tapi saya akan dan selamanya memilih untuk mengatakannya daripada hanya sebuah kebohongan yang manis terdengar di telinga tapi merusak dan menyengsarakan jiwa kita semua.

GERAKAN/DIALOG EKUMENE

Tujuan dari gerakan/dialog ekumene dari perspektif Gereja Katolik adalah "PEMULIHAN KESATUAN DI ANTARA SEMUA ORANG KRISTEN." (Dekrit tentang Ekumene, No.1) Singkatnya; Perbedaan dihargai tapi perjuangan untuk bersatu tetap harus dibangun berdasarkan nilai-nilai kebenaran sejarah Gereja demi masa depan Gereja itu sendiri di dunia ini seperti doa Yesus.

Saya tidak membenci perbedaan, apalagi usaha untuk membangun persatuan di antara semua orang Kristen. Saya akan siap berdialog dengan jujur berdasarkan iman Katolik saya. Tapi, usaha dan dukungan saya terhadap gerakan dan dialog ekumene selalu dan selamanya akan berdasarkan seruan dan iman Bunda Gereja Katolik yang berikut ini:

GERAKAN dan DIALOG EKUMENE (Gereja Katolik dengan Kristen lain) harus dibangun di atas Satu Kebenaran bahwa Yesus hanya mendirikan satu Gereja seperti seruan para Bapa Konsili dalam "Dekrit tentang Ekumene, No.1: "...Christ the Lord founded one Church and one Church only...= Kristus Tuhan mendirikan SATU GEREJA dan HANYA SATU GEREJA saja di atas dasar Petrus, Rasul yang dipilih-Nya untuk menjadi pemimpin atas para Rasul yang lain, serta diberikan kuasa untuk memimpin mereka dan semua yang percaya kepada pewartaan mereka (Mat.16:18-19), dan itulah Gereja Katolik. Dengan kata lain, kita tidak bisa membangun toleransi dan ekumene seperti membangun rumah di atas pasir alias menutupi kebenaran yang sesungguhnya seperti yang disebutkan di atas lewat penghormatan semu kepada Kristen lainnya.

Paus Yohanes Paulus II dalam Ensikliknya "Ut Unum Sint = Semoga Mereka Semua Bersatu," Nomor 6 menyerukan; "PERBEDAAN (PERPISAHAN) DI ANTARA ORANG KRISTEN SESUNGGUHNYA BERTENTANGAN DENGAN KEHENDAK KRISTUS, dan itu akan menjadi BATU SANDUNGAN BAGI DUNIA SERTA MENGHANCURKAN KABAR BAIK." Karena itu, beliau masih menambahkan "PERCAYA KEPADA KRISTUS BERARTI ADA KERINDUAN UNTUK BERSATU; KERINDUAN UNTUK BERSATU BERARTI MERINDUKAN GEREJA; KERINDUAN KEPADA GEREJA BERARTI MEMBENTUK PERSEKUTUAN RAHMAT UNTUK MENANGGAPI DAN MEMENUHI RENCANA ALLAH DAN DOA YESUS: "SEMOGA MEREKA SEMUA BERSATU."(Yoh.17:21)

Dari titik kebenaran inilah, marilah kita duduk, berdiri dan bahkan berlari bersama dalam gerakan dan dialog ekumene demi memenuhi doa Yesus; "SUPAYA MEREKA SEMUA MENJADI SATU." Ya, menjadi satu Gereja (menjadi anggota Satu Gereja yang didirikan oleh Yesus) dengan satu gembala seperti kemauan Yesus yang telah memilih Petrus menjadi pemimpin kawanan-Nya di dunia ini. Penolakan terhadap kebenaran bahwa Yesus hanya mendirikan satu Gereja di dunia dan penolakan akan kepemimpinan Paus sebagai Pengganti Petrus bukan hanya menghalangi gerakan/dialog ekumene itu sendiri, tapi selebihnya dari itu BERTENTANGAN DENGAN KEHENDAK YESUS, yang adalah SANG JURU SELAMAT BAGI DUNIA.

Penutup

Aku hanya berharap seperti mendiang Paus Yohanes Paulus II "semoga Roh Kudus menyembuhkan luka masa lalu kita semua (baik Katolik maupun Kristen lainnya) sehingga kita semakin menjadi SATU GEREJA dibawah tuntunan SATU GEMBALA.

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Rinnong***