Romo Kurris, SJ Telah Tiada

Riwayat Romo Kurris, SJ

Romo Kurris, SJ dilahirkan di Maastricht, Belanda pada 11 Agustus 1929. Masuk dalam Serikat Yesus, pada tahun 1950 dikirim ke Indonesia, menjalani seluruh studi imamatnya di Indonesia dan ditahbiskan sebagai Imam pada 31 Juli 1962 di Yogyakarta.

Kemudian bertugas di:

  • Gereja St Fransiscus Xaverius, Tanjung Priok (1962-1970)
  • Gereja St Maria Ratu, Kebayoran, Blok Q Jakarta (1971-1977)
  • Gereja St Yohanes, Kebayoran, Blok B Jakarta (1977-1985)
  • Gereja Katedral Jakarta (1985-1993)
  • Gereja St Servatius Kampung Sawah, Jakarta (1993-2001)
  • Paroki Tarutung, Tapanuli Utara (2002-2006)
  • Gereja St Antonius Purbayan (Oktober 2006-2009)

Romo Kurris, SJ sangat gemar menulis dan sejarah adalah bidang yang diminati. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di pelbagai media massa.

  • Cerber (Cerita Berasambung), dimuat dalam majalah "Semangat"
  • Rubrik "Pastor Kampung", dimuat dalam "HIDUP KATOLIK"
  • "Terlepas Sebelum Terusap", sebuah novel dimuat dalam harian "Sinar Harapan"
  • Buku "Seputar Katedral Jakarta", diterbitkan oleh Penerbit Obor, Jakarta (1992)
  • Buku "Terpencil Seputar Katedral Jakarta", diterbitkan oleh Penerbit Obor, Jakarta (1996)
  • Buku "Pelangi di atas Bukit Barisan"
  • Buku "Menuju Santiago", Penuntun bagi peziarah yang mau bergabung dengan ratusan ribu peziarah ke makam Santo Yakobus di Spanyol Utara.
  • Buku "Sang Jago Tuhan", tentang Pater Le Coeq d'Armandville, SJ yang pada pertengahan kedua abad 19 berkarya di pelbagai tempat di Indonesia Timur, dan akhirnya menemui ajalnya di pantai Timika. Pater Le Coeq adalah Misionaris pertama di Papua
  • Buku Purbayan di Tengah Rakyat dan Ningrat (2009)

Romo Kurris, SJ meninggal hari Kamis, 24 November 2011 pagi hari di Rensidensi Komunitas Yesuit di Nabire, Papua. Selamat jalan Romo, karyamu akan menjadi kenangan terindah bagi kami. Semoga Romo mendapat kedamaian abadi bersama Bapa di surga.