“Minggu, 23 Oktober adalah Hari Minggu Misi Dunia”
Kata apakah yang ada tujuh huruf untuk menggambarkan “Gereja”? Jawabannya adalah “Mission” (misi) yang berarti “perutusan.”
Itu adalah “panggilan” dari Trinitas dan dasar hubungan kita dengan Allah. Bapa mengirimkan Putra-Nya ke dalam dunia dalam wujud Inkarnasi. Bapa dan Putra mengutus Roh Kudus ke atas para murid.
Roh Kudus memberdayakan dan mendorong para murid mewartakan Injil. Roh Kudus adalah utusan untuk Gereja. Kita berkumpul (akar kata dari Gereja) untuk diutus. Ini adalah alasan seluruh keberadaan Gereja.
Bulan ini, populasi dunia mencapai tujuh miliar. Karena jumlah penduduk dunia berkembang, begitu juga agama Kristen. Di beberapa tempat, pertumbuhan sangat pesat sehingga beberapa memprediksi bahwa orang Kristen mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama menjadi mayoritas penduduk dunia. Tapi, bukan Kristen Katolik.
Pertumbuhan Gereja Katolik tidak pesat di tengah dunia yang berkembang. Sudah ada lebih banyak umat Muslim di dunia daripada umat Katolik, dan Gereja-gereja berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin adalah Komunitas Evangelis. Islam dan Kristen Evangelis yang bertumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan agama Katolik.
Tentu saja, bagi umat Katolik, misi bukanlah soal jumlah (angka). Tapi, kita masih harus bertanya mengapa orang lain melakukan lebih banyak hal untuk membagikan iman mereka. Jika kita tidak melakukan misi, kita tidak lagi melihat diri kita sebagai yang diutus, kita tidak lagi menjadi Gereja. Mungkinkah itu yang menjadi alasan penyusutan jumlah orang yang mengikuti Kristus sebagai orang Katolik? Apakah karena kita kurang merasa sebagai sebuah Gereja dari yang seharusnya?
Sosiolog Pierre Hegy mengamati, “Pandangan pasca Konsili Vatikan II bahwa misi evangelis melalui pembaptisan bagi semua orang belum dilaksanakan.”
Dia menjelaskan dalam bukunya Wake Up, Lazarus! bahwa mereka yang mengklaim sebagai pewarta Injil memiliki pandangan terbatas akan tugas panggilan mereka.
“De fakto, dalam survei singkat laporan saya tentang misionaris awam AS, saya menemukan bahwa semua mendedikasikan diri mereka secara eksklusif untuk karya amal, bukan evangelisasi. Selain itu, banyak kongregasi imam misionaris membagikan brosur-brosur karya amal mereka, jarang menyoroti prestasi misionaris mereka, seolah-olah pekerjaan misionaris adalah karya amal utama ke luar negeri.”
Program paroki sering menyediakan dapur umum, paket makanan, dan toko-toko barang bekas, tapi ini tidak terlalu berbeda dengan apa yang lembaga sosial sekuler lakukan. Biasanya, sebagian besar mereka tidak menawarkan bantuan rohani.”
Setiap bulan Oktober, kita menandai, lebih atau kurang, Hari Minggu Misi Dunia. Seseorang di Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa menulis sebuah pesan, yang ditandatangani oleh Sri Paus, dipublikasikan di situs Vatikan, dibaca oleh segelintir orang, sedikit masuk ke hati dan kita terus mengerjakan tugas seperti biasa sampai tahun depan.
Tapi, bisakah kita terus melangkah seperti biasa? Jika umat Katolik -kita masing-masing dan kita semua – membangkitkan kembali semangat untuk membiarkan semua saudara-saudari kita mengenal kasih Tuhan kepada kita yang ditunjukkan dalam diri Yesus Kristus, kita tidak lebih dari sebuah kultus. Sebuah sekte besar hanya terfokus pada dirinya sendiri dan ritual, peraturan, hirarki dan praktek-praktek. Ritual, aturan, hirarki dan praktik itu harus ada hanya demi pewartaan Injil.
Tujuh miliar orang berhak untuk mengetahui Bapa mereka. Jika setiap orang Katolik tidak ambil bagian dalam sharing bersama tentang Kabar Baik dengan saudara-saudari Kristen lain, dunia akan kehilangan cara yang unik dan penting untuk mengenal Kristus. Selain Minggu Misi, kita perlu Senin hingga Sabtu Misi setiap minggu.
Pastor William Grimm adalah seorang imam, yang tinggal di Tokyo dan publisher UCA News, serta mantan kepala editor “Katorikku Shimbun,” mingguan Katolik Jepang.
Article asli Some Thoughts for Mission Sunday 2011
Sumber: Cathnews Indonesia
Teks Misa
- Arsip Teks Misa
- Prefasi Doa Syukur Agung IV merupakan satu kesatuan dengan DSA IV, tidak diperkenankan diganti dengan yang lain
- PERHATIAN: Teks Misa dan Doa Syukur Agung, hendaknya Imam senantiasa menggunakan buku TPE Imam, kecuali hal darurat tidak ada TPE Imam/Umat
- 2 Oktober 2022: Hari Minggu Biasa XXVII
- 9 Oktober 2022: Hari Minggu Biasa XXVIII
- 16 Oktober 2022: Hari Minggu Biasa XXIX
- 23 Oktober 2022: Hari Minggu Biasa XXX
- 30 Oktober 2022: Hari Minggu Biasa XXXI
- 1 November 2022: Hari Raya Semua Orang Kudus
- 6 November 2022: Hari Minggu Biasa XXXII
- 13 November 2022: Hari Minggu Biasa XXXIII
- 20 November 2022: Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
- 27 November 2022: Hari Minggu Adven I
- 4 Desember 2022: Hari Minggu Adven II
- 11 Desember 2022: Hari Minggu Adven III
- 18 Desember 2022: Hari Minggu Adven IV
- 24 Desember 2022: Vigili Natal
- 25 Desember 2022: Hari Raya Natal (Misa Malam)
- 25 Desember 2022: Hari Raya Natal (Misa Fajar)
- 25 Desember 2022: Hari Raya Natal (Misa Siang)
- 30 Desember 2022: Pesta Keluarga Kudus
- 01 Januari 2023: Hari Raya SP. Maria Bunda Allah
- 8 Januari 2023: Hari Raya Penampakan Tuhan
- 4 Januari 2023: Misa Requiem untuk menghormati Paus Emeritus Benediktus XVI
- 9 Januari 2023: Pesta Pembaptisan Tuhan
- 15 Januari 2023: Hari Minggu Biasa II
- 22 Januari 2023: Hari Minggu Biasa III
- 29 Januari 2023: Hari Minggu Biasa IV
- 5 Februari 2023: Hari Minggu Biasa V
- 12 Februari 2023: Hari Minggu Biasa VI
- 19 Februari 2023: Hari Minggu Biasa VII
- 22 Februari 2023: Rabu Abu
- 26 Februari 2023: Hari Minggu Prapaskah I
- 5 Maret 2023: Hari Minggu Prapaskah II
- 12 Maret 2023: Hari Minggu Prapaskah III
- 19 Maret 2023: Hari Minggu Prapaskah IV
- 20 Maret 2023: Hari Raya St. Yusuf, Suami SP. Maria
- 25 Maret 2023: Hari Raya Kabar Sukacita
- 26 Maret 2023: Hari Minggu Prapaskah V
- 2 April 2023: Hari Minggu Palma
- 6 April 2023: Kamis Putih
- 7 April 2023: Ibadat Jumat Agung
- 8 April 2023: Vigili Paskah
- 9 April 2023: Hari Minggu Paskah I
- 16 April 2023: Hari Minggu Paskah II
- 23 April 2023: Hari Minggu Paskah III
- 30 April 2023: Hari Minggu Paskah IV
- 7 Mei 2023: Hari Minggu Paskah V
- 14 Mei 2023: Hari Minggu Paskah VI
- 18 Mei 2023: Hari Raya Kenaikan Tuhan
- 21 Mei 2023: Hari Minggu Paskah VII
- 28 Mei 2023 Hari Raya Pentakosta
- 4 Juni 2023 Hari Raya Tritunggal Mahakudus
- 11 Juni 2023: Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
- 16 Juni 2023: Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
- 25 Juni 2023: Hari Minggu Biasa XII
- 2 Juli 2023: Hari Minggu Biasa XIII
- 9 Juli 2023: Hari Minggu Biasa XIV
- 16 Juli 2023: Hari Minggu Biasa XV
- 23 Juli 2023: Hari Minggu Biasa XVI
- 30 Juli 2023: Hari Minggu Biasa XVII
- 04 Agustus 2023: Jumat Pertama
- 6 Agustus 2023: Pesta Yesus menampakkan Kemuliaan-Nya
- 13 Agustus 2023: Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga
- 17 Agustus 2023: Hari Raya Kemerdekaan RI
- 20 Agustus 2023: Hari Minggu Biasa XX
- 27 Agustus 2023: Hari Minggu Biasa XXI
- 3 September 2023: Hari Minggu Biasa XXII
- 10 September 2023: Hari Minggu Biasa XXIII
- 17 September 2023: Hari Minggu Biasa XXIV
- 24 September 2023: Hari Minggu Biasa XXV
- 01 Oktober 2023: Hari Minggu Biasa XXVI
- 08 Oktober 2023: Hari Minggu Biasa XXVII
- 15 Oktober 2023: Hari Minggu Biasa XXVIII
- 22 Oktober 2023: Hari Minggu Biasa XXIX
- 29 Oktober 2023: Hari Minggu Biasa XXX
- 01 November 2023: Hari Raya Semua Orang Kudus
- 02 November 2023: Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman
- 05 November 2023: Hari Minggu Biasa XXXI
- 19 November 2023: Hari Minggu Biasa XXXIII
- 26 November 2023: Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
- 03 Desember 2023: Hari Minggu Adven I
- 25 Desember 2023 - Hari Raya Natal - Misa Malam
- 25 Desember 2023: Hari Raya Natal - Misa Fajar
- 25 Desember 2023: Hari Raya Natal - Misa Siang
- 10 Desember 2023: Hari Minggu Adven II
- 17 Desember 2023: Hari Minggu Adven III
- 24 Desember 2023: Hari Minggu Adven IV
- 24 Desember 2023: Vigili Natal
- 31 Desember 2023: Pesta Keluarga Kudus
- 01 Januari 2024: Hari Raya SP Maria Bunda Allah
- 6 Januari 2024: Hari Raya Penampakan Tuhan
- 8 Januari 2024: Pesta Pembaptisan Tuhan
- 14 Januari 2024: Hari Minggu Biasa II
- 21 Januari 2024: Hari Minggu Biasa III
- 28 Januari 2024: Hari Minggu Biasa IV
- 04 Februari 2024: Hari Minggu Biasa V
- 11 Februari 2024: Hari Minggu Biasa VI
- 14 Februari 2024: Hari Rabu Abu
- 18 Februari 2024: Hari Minggu Prapaskah I
- 25 Februari 2024: Hari Minggu Prapaskah II
- 3 Maret 2024: Hari Minggu Prapaskah III
- 10 Maret 2024: Hari Minggu Prapaskah IV
- 17 Maret 2024: Hari Minggu Prapaskah V
- 24 Maret 2024: Hari Minggu Palma
- Kamis Putih, 28 Maret 2024: Peringatan Perjamuan Tuhan
- Jumat Agung: 29 Maret 2024 (Perayaan Sengsara Tuhan)
- Sabtu Malam Paskah: 30 Maret 2024 (Tirakatan Kebangkitan Tuhan)
- 31 Maret 2024: Hari Minggu Paskah I
- 7 April 2024: Hari Minggu Paskah II
- 8 April 2024: Hari Raya Kabar Sukacita
- 21 April 2024: Hari Minggu Paskah IV