Misa Rabu Abu (9 Maret 2011)

Dalam Masa Prapaskah ini kita diajak untuk memulai masa Pertobatan. Masa Prapaskah merupakan masa khusus untuk menyesali dosa, bertobat.

Pada misa Rabu Abu, umat beriman menerima abu di dahi sebagai tanda pertobatan, dan mengingatkan kembali bahwa kita berasal dari abu dan akan kembali menjadi abu. Abu yang dioleskan di dahi berasal dari pembakaran daun palma. Daun palma tersebut berasal dari daun-daun palma yang telah diberkati pada Minggu Palma tahun lalu.

Perayaan Ekaristi Rabu Abu di Gereja Purbayan pada tahun ini diselenggarakan lima kali misa dua kali pada pagi dan sore hari dan sekali pada siang hari. Pada kesempatan misa pukul 16.30 yang dipersembahkan oleh Romo Antonius Puja Harsana, dan diiringi koor dari Wilayah Sangkrah disiarkan langsung oleh Radio Metta. Sesudah homili, Romo Puja mengajak umat untuk berdoa pemberkatan abu dan dilanjutkan dengan pembagian abu yang diiringi dengan lagu Hanya debulah aku.

Pantang dan puasa adalah cara mengendalikan jiwa dan raga kita dari hal-hal yang bertentangan dengan jalan Tuhan, sehingga kesucian hidup kita terus terjaga. Melalui kehidupan kita yang suci, kita akan mengalirkan keselamatan dan kasih Allah kepada sesama kita.