Jangan berhenti berdoa

“mereka (semua yang taat pada Tuhan) akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kusukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” Yesaya 56:7

Doa adalah nafas hidup orang Kristen. Kita tidak akan mampu menjalani hidup tanpa doa karena doa adalah kekuatan bagi orang percaya. Apakah yang bisa kita andalkan di dunia ini? Uang, kekayaan atau jabatan? Bisakah semuanya itu memberikan kebahagiaan, rasa aman dan damai sejatera sejati, apalagi jaminan keselamatan? Maka kekristenan dan doa merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Berdoa adalah pernyataan ketergantungan kita kepada Tuhan dalam segala hal. Bukan saja waktu berada di situasi sulit dan menghadapi masalah yang berat baru kita mencari Tuhan, namun yang Dia kehendaki adalah di dalam segala keadaan kita melibatkan dan bergantung padaNya secara penuh.

Berdoa bukan sekedar memberikan laporan tentang kebutuhan kita secara terperinci. Sesungguhnya berdoa ialah mencari wajah Tuhan. Firman-Nya mengingatkan, “Carilah Tuhan selagi Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6). Seringkali kita berdoa namun tidak beroleh jawaban karena kita tidak merindukan Pribadi-Nya, kita hanya menyampaikan keluh kesah yang disertai seabrek permintaan. Berdoa itu berkenaan dengan hubungan (relationship). Tuhan ingin bersekutu dengan anak-anak-Nya untuk menyatakan kasih-Nya supaya terjalin suatu hubungan yang karib, Dia ada di dalam kita dan kita di dalam Dia seperti tertulis: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yohanes 15:4a). Jadi, selagi Tuhan masih berkenan untuk kita ditemui jangan pernah berhenti untuk berdoa. Itulah sebabnya Daud senantiasa rindu berada dekat dengan Tuhan, “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.” (Mazmur 27:4).

Ada berkat-berkat yang disediakan Tuhan bagi orang-orang yang senantiasa dekat dengan-Nya, seperti: menikmati kemurahan-Nya dan mendapatkan perlindungan pada saat yang tepat (baca Mazmur 27:5). Kita pun memiliki keberanian untuk menghadapi musuh dengan kepala tegak oleh karena iman kita kepadaNya (baca Efesus 3:12).


Sungguh! Doa orang yang benar itu sangat besar kuasaya! Baca Yakobus 5:16b


Tuhan memberkati.


Facebook Purbayan