Temu Pastoral Keuskupan Agung Semarang

KLATEN - Sehari setelah maklumat Arah Dasar (Ardas) 2011-2015 Keuskupan Agung Semarang oleh Mgr Johannes Pujasumarta di Pastoran Sanjaya Muntilan, KAS mengadakan Temu Pastoral (Tepas) di Rumah Retret Panti Semedi, Sangkalputung, Klaten, selama hampir dua minggu (10-21/1). Pokok bahasan utama Tepas ini adalah Ardas 2011-2015.

Dewan Karya Pastoral (DKP) KAS sebagai penyelenggara acara membagi Tepas ini dalam empat gelombang: I.Kevikepan Yogyakarta (10-12), II.Kevikepan Semarang (12-14), III.Kevikepan Surakarta (17-19), dan IV.Kevikepan Kedu (19-21). Peserta dari setiap paroki terdiri dari Pastor Paroki, Ketua II Dewan Paroki, dan Sekretaris. Pada kesempatan itu, hadir pula Mgr Johannes Pujasumarta.

"Inti dari Tepas kali ini adalah konsientisasi Ardas 2011-2015," tutur Rm L Prasetyo Pr, sekretaris DKP. Konsientisasi artinya penyadaran atau pembelajaran perihal isi Ardas. Ardas ini maksudkan sebagai gerak bersama umat Allah KAS selama lima tahun. Di dalamnya tercakup visi, misi dan strategi untuk mencapai visi-misi tersebut. Dalam Ardas kali ini umat KAS mencita-citakan diri sebagai paguyuban murid-murid Yesus Kristus yang menghadirkan Kerajaan Allah sehingga signifikan dan relevan bagi warga gereja dan masyarakat luas.

"tepasUntuk mewujudkan cita-cita tersebut diupayakan melalui empat prioritas," kata Rm Pras. Keempat prioritas itu adalah (1) pengembangan iman yang mendalam dan tangguh, (2) peningkatan peran umat dalam bidang sosial, kemasyarakatan, dan politik, (3) pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel, (4) pelestarian keutuhan ciptaan. Keempat prioritas ini diharapkan tercapai pada akhir 2015. Untuk mencapainya perlu dibuat suatu roadmap atau peta jalan, setiap prioritas pastoral, langkah demi langkah setiap tahun. Roadmap ini merupakan kerangka umum yang masih harus dijabarkan dalam program-program komisi DKP, paroki, kelompok-kelompok, dan semua saja yang terlibat dalam pengembangan umat Allah di KAS.

Roadmap ini disusun untuk mendorong terwujudnya optimalisasi peran kaum awam. Optimalisasi peran awam ini dilakukan dalam bidang-bidang khas awam, seperti sosial kemasyarakatan, politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, seni, budaya, dan iptek.

tepasBerkaitan dengan pelaksanaan Ardas dari setiap paroki, Jeanne, sekretaris DP Gedangan Semarang ini, menegaskan bahwa faktor SDM sangat mempengaruhi tercapainya program Ardas. "Misalnya, para katekis atau prodiakon ini banyak yang sudah tua dan kesulitan untuk diajak berpikir yang sesuai dengan Ardas," tuturnya.

Dalam Tepas ini peserta dibagi dalam kelompok-kelompok per paroki. Setiap kali sessi ada dinamika kelompok yang membahas materi yang telah diberi oleh pemateri. Tampak beberapa Romo antusias membahas materi tersebut.

sumber: benard (salam damai)
foto: Sigid
Oleh : blk/kas.or.id