Beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!(Ibr11:32-40;Mrk 5:1-20)

"Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran" (Mrk 5:10-20), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.


Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Yohanes Bosco, imam, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Yohanes Bosco dikenal sebagai seorang imam yang sungguh memberi perhatian terhadap pendidikan atau pendampingan anak-anak dan generasi muda, maka ia dijadikan pelindung generasi muda di dalam Gereja Katolik. Anak-anak dan generasi muda masa kini, lebih-lebih yang hidup dan tinggal di kota-kota besar, telah 'kerasukan setan atau roh jahat', antara lain menggejala dalam bentuk kecanduan menggunakan HP atau computer untuk main-main sendiri, sehingga mendorong dan memotivasi mereka menjadi pribadi yang egois, keras dan hanya mau mengikuti keinginan atau selera pribadi. Maka dengan ini kami berharap kepada para orangtua maupun guru/pendidik untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mendidik atau mendampingi anak-anak dan generasi muda agar mereka tidak kecanduan aneka macam sarana-prasarana modern masa kini. Setan atau roh jahat masa kini menggejala dalam aneka bentuk tawaran kenikmatan phisik dan pribadi. Kami tidak bermaksud anda 'mengusir' atau memusnahkan aneka macam sarana-prasarana modern tersebut, melainkan hendaknya anak-anak dan generasi muda dididik dan didampingi untuk memfungsikan aneka macam sarana-prasarana sebagai bantuan atau wahana pendewasaan kepribadian, sehingga mereka tumbuh berkembang menjadi pribadi yang cerdas beriman. Kami berharap para orangtua dan pendidik/guru menjadi pembantu Tuhan dalam mendidik dan mendampingi anak-anak serta generasi muda, artinya mendidik dan mendampingi anak-anak dan generasi muda sesuai dengan kehendak Tuhan. Biarlah anak-anak dan generasi muda semakin dikasihi oleh Tuhan dan sesamanya, dan kemudian menyebarkan luaskan kasih tersebut kepada sesamanya.

· "Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan" (Ibr 11:40). Kutipan ini hendaknya menjadi pegangan atau pedoman para orangtua dan guru/ pendidik dalam mendidik dan mendampingi anak-anak dan generasi muda. Apa yang baik yang dianugerahkan oleh Allah kepada para orangtua dan guru/pendidik? Kiranya cukup banyak yang telah anda terima, maka baiklah saya angkat salah satu yang baik, yaitu pengalaman berbuat baik kepada orang lain alias menjadi 'man or woman with/for others'. Pengalaman ini hendaknya diteruskan pada anak-anak atau generasi muda sebagai warisan yang tak akan mudah hancur atau musnah. Dengan kata lain para orangtua dan guru/pendidik hendaknya dapat menjadi teladan dalam hal berbuat baik kepada orang lain, terutama bagi mereka yang miskin dan berkekurangan. Semoga anak-anak dan generasi muda 'dapat sampai kepada kesempurnaan' dengan bantuan dan pendampingan para orangtua dan guru/pendidik. Ingat dan hayati bahwa anak-anak dan generasi muda pada umumnya lebih suci dan baik dari pada orangtua dan guru/pendidik, dan dalam iman kita hayati bahwa mengabdi Tuhan antara lain harus menjadi nyata dalam pengabdian atau pelayanan kepada anak-anak dan generasi muda. "Boroskan waktu dan tenaga maupun dana anda bagi pendidikan dan pendampingan anak-anak serta generasi muda!'.



"Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! Aku menyangka dalam kebingunganku: "Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong. Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung." (Mzm 31:22-24)



Jakarta, 31 Januari 2011


Romo Ignatius Sumarya, SJ