Rapat Kerja Sekretariat Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia Senin-Kamis, 13-16 Desember 2010 di Sawangan Depok

Senin-Kamis, 13-16 Desember 2010, di Sawangan Depok diselenggarakan Rapat Kerja (Raker) Sekretariat Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang telah menjadi acara tahunan menjelang akhir tahun. Raker ini dihadiri oleh para Sekretaris Komisi KWI, Sekretaris Jenderal dan Ketua KWI. Pada Raker ini Sekretaris Eksekutip KWI, Rm. YR. Edy Purwanto, Pr yang baru telah memimpin jalannya Raker ini, menggantikan Rm. Sigit Pramudji, Pr.

Senin, 13 Desember, jam 16.00 Raker diawali dengan perayaan Ekaristi pembuka Raker. Saya merasa bahagia berada di antara para fungsionaris yang menangani langsung pekerjaan-pekerjaan KWI. Perayaan Ekaristi dirayakan untuk memperingati Santa Lusia. Nama yang berasal dari kata Latin “lux”, yang artinya terang, cahaya. Kita pun dipanggil untuk menjadi pembawa terang, karena lebih baik menyalakan lilin dalam kegelapan daripada mengutuk kegelapan. It’s better to light a candle, than to curse the darkness.

Pada kesempatan pengarahan untuk Raker saya sampaikan beberapa catatan dengan jati diri, fungsi dan penopang bagi keberadaan dan tugas KWI. Dinamika pembicaraan dalam Sidang Tahunan KWI, 8-12 November 2010. Setelah acara pembukaan resmi Sidang KWI, hari-hari selanjutnya dalam Sidang KWI dibicarakan laporan-laporan dari Komisi, Lembaga dan Departemen KWI yang diletakkan sebagai upaya untuk mengembangkan Gereja yang utuh, integral dengan ambil bagian dalam tritugas Kristus sebagai Nabi, Gembala dan Imam.

Tugas-tugas itu dikembangkan dalam rumpun pembinaan dan pendidikan, rumpun kemasyarakatan (sosial-politik dan pemberdayaan), dan rumpun pengudusan. Begitulah para Uskup mengemban “tria munera Christi: munus docendi, munus regendi, dan munus sanctificandi”.

Selasa, 14 Desember, jam 06.00 diawali dengan ibadat pagi bersama dan perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh Rm.Sigit Pramudji, Pr mantan Sekretaris Eksekutif KWI. Rm. Sigit memberi peneguhan pada kami, dengan menegaskan bahwa kita tidak bekerja sendirian. Diceritakan bahwa seorang polisi yang berperawakan kecil mampu menghentikan truk besar, yang dikendarai seorang sopir berperwakan besar, berkumis lagi, karena polisi itu tidak sendirian.

Raker ini dilaksanakan untuk mengadakan evaluasi, refleksi dan penyampaian laporan rencana strategis untuk tahun selanjutnya, terutama tahun 2011. Rumpun pembinaan dan pendidikan: Komisi Kepemudaan; Komisi Keluarga; Komisi Karya Misioner dan Karya Kepausan Indonesia; Komisi Kateketik; Komisi Pendidikan; Komisi Seminari. Rumpun kemasyarakatan: Komisi Keadilan Perdamaian / Migran Perantau; Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan; Komisi Kerasulan Awam; Sekretariat Gender Pemberdayaan Perempuan; Komisi Komunikasi Sosial; Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi. Rumpun pengudusan: Komisi Teologi; Komisi Liturgi; Lembaga Biblika Indonesia. Untuk menopang keberadaan dan pelaksanaan fungsi Komisi-Komisi disediakan personalia dan sarana / prasarana yang memadai.

Demikian sekilas info yang disampaikan dari tempat kejadian peristiwa di ruang rapat di Sawangan, Depok, Bogor. Salam, doa ‘n Berkat Tuhan,



Sawangan, 14 Desember 2010

+ Johannes Pujasumarta

Sekretaris Jenderal KWI