Mengapa Berdoa Rosario?

"Berdoalah Rosario setiap hari agar kalian memperoleh perdamaian untuk dunia dan berakhirnya peperangan," demikian kata Bunda Perawan Maria kepada ketiga anak muda pada tanggal 13 Mei 1917. Dalam penampakannya, Bunda Allah juga selalu menegaskan permintaannya itu, "Aku ingin kalian berdoa Rosario setiap hari." Memang, inilah salah satu inti pesan penting Bunda Maria pada penampakan di Lourdes dan Fatima, yakni supaya berdoa Rosario untuk pertobatan orang-orang berdosa.

"Jika umat manusia tidak bertobat dan memperbaiki hidupnya, Bapa akan mengirimkan hukuman yang dahsyat terhadap umat manusia. Hukuman ini akan lebih dahsyat dari air bah. Api akan turun dari langit dan akan memusnahkan sebagian besar umat manusia. Maka mintalah, mintalah dengan tekun, dan berdoalah Rosario untuk pemurnian setiap Sabtu Pertama." (Pesan Fatima, yang dituliskan kembali di Akita, Jepang, 1973-1981).

Santo Louis de Monfort menyatakan: "Rosraio suci yang didaraskan dengan hikmat berulang kali disertai tindakan pertobatan yang baik tidak akan pernah layu dan mati dan mawar merah kita itu akan tetap elok mempesona selama beribu-ribu tahun terhitung dari sekarang. Dan, jika Anda setia mendaraskan Rosario Suci sampai mati, saya dapat memastikan kepada Anda bahwa betapa pun beratnya dosa-dosa Anda, Anda akan menerima suatu mahkota kemuliaan yang tak akan pernah pudar dan hilang," demiikian meminjam kata-kata Beato Alan de la Roche bahwa Rosario Suci merupakan akar dan gudang berkat yang tak terhitung jumlahnya karena melalui doa Rosario Suci, orang-orang berdosa bertobat dan diampuni, jiwa-jiwa yang dahaga disegarkan, mereka yang terbelenggu akan dilepaskan ikatannya, mereka yang menangis menemukan kebahagiaan, mereka yang dicobai menemukan kedamaian, mereka yang miskin mendapat bantuan, hidup beragama diperbaharui, mereka yang bodoh diajar, manusia belajar mengatasi keangkuhannya serta orang mati dihapus penderitaannya.

Paus Pius XI mengatakan, "Doa Rosario adalah senjata amat efektif untuk mengusir setan, untuk memelihara kesucian hati, untuk mendapatkan keutamaan dengan lebih mudah atau dengan kata lain untuk menganjurkan pertobatan dan menegakkan perdamaian di antara umat manusia. Doa Rosario tidak hanya mengalahkan merek ayang menghina Allah dan musuh-musuh agama, tetapi juga melatih diri kita untuk memperoleh keutamaan-keutamaan Injil yang kita butuhkan.." (Ensiklik Ingravescentibus Malis, 29 September 1973).

Doa Rosario, jika direnungkan dengan kesalehan akan membawa kita kepada pengenalan penuh akan Yesus Kristus, membersihkan jiwa kita dari dosa-dosa, menganugerahkan kepada kita kemenangan atas semua musuh kita, mempermudah kita untuk melatih keutamaan-keutamaan kristiani, memperkaya kita dengan rahmat dan karunia Allah, menjadi sarana yang ampuh untuk melakukan silih atas segala dosa kesalahan kita pada Allah dan sesama serta membantu kita memperoleh segala macam rahmat dari Allah berkat daya kuasanya.

Perlu juga diingat bahwa yang paling inti dari doa Rosario ialah bahwa setiap sepuluh doa Salam Maria dirangkai oleh sebuah doa Bapa Kami dan sebuah doa Kemuliaan serta sekaligus diantar dengan renungan akan peristiwa misteri kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Terdapat 6 kekayaan Rosario, antara lain:

1. Berdoa bersama Maria menjadi sarana menjalin hubungan personal dengan Maria.

2. Berdoa bersama Maria yang ditujukan kepada Allah.

3. Berdoa bersama Santa Bernadette Soubirous. (yang mendapat penampakan Bunda Maria di Lourdes - red)

4. Bercorak repetisi sehingga menekankan sifat meditatif.

5. Masuk dalam titik-titik penting seluruh karya penyelamatan Allah.

6. Memuat seluruh isi iman Gereja.

Di tengah keseibukan dan rutinitas harian kita, sudakah kita berdoa Rosario juga bagi keluarga kita sendiri?

(Enam Kekayaan Rosario, Rm. Jost. Kokoh, Pr, Tanda - Kata, Angka, dan Nada, Kanisius, 2009)